Uji Goodness
Uji Goodness
METODELOGI PENELITIAN
Objek penelitian penyusunan skripsi ini adalah pengguna situs jejaring sosial
Penelitian ini berfokus pada pengujian Privacy Concerns, Entertaiment dan Peer
(SNA).
Lokasi penulisan skripsi ini adalah Universitas Mercu Buana, Jln. Meruya
Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Indonesia 11560. Telp: 021 – 5840816 / Ext.
36 / 347, 021 – 5857722 (Hunting) info 24jam, 021 – 70882188, Fax : 021 –
5858833.
dalam bisnis jasa pendidikan. Universitas Mercu Buana didirikan oleh pengusaha
dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu.
Dewantara diambil dari nama tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara dan pada
tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana telah resmi didirikan sebagai
38
39
Universitas Mercu Buana untuk menjaga kualitas dan mengetahui apa saja
kebutuhan dan keinginan para mahasiswa/i. hal ini dimaksudkan agar Universitas
Mercu Buana memiliki kekuatan bersaing yang baik dan menarik perhatian
Universitas Mercu Buana itu sendiri karena Universitas Mercu Buana harus
mahasiswa/i kelas karyawan terhadap mutu pelayanan jasa yang telah diberikan
sebagaimana mestinya.
hipotesis. Menurut (Sekaran 2006) studi yang termasuk dalam pengujian hipotesis
untuk menelaah varians variabel terikat. Mengacu pada hubungan antar variable,
Analisis kausal adalah penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh satu atau
Variabel). Tujuan penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui
terhadap prilaku pengguna situs pada Attitude Toward Advertising (SNA) ”. studi
dimana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah disebut
Penelitian ini menggunakan skala likert, yaitu metode yang digunakan untuk
mengukutr sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
dengan skala ordinal yaitu angka – angka yang dinilai berdasarkan tingkatan,
sebagai berikut :
Tabel 3.1
peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional
variabel sehingga dapat menentukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan
Tabel 3.5
metode pengumpulan data adalah teknik atau acuan cara – cara yang dapat
Pertanyaan berisi butir – butir pengukur variabel yang digunakan dalam model
data yang dilakukan dengan cara pemberian kuesioner secara langsung kepada
Data yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah data yang bersumber
dari :
a. Data Primer
Data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau kelompok,
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari data primer, yang telah diolah dan disajikan lebih
Data sekunder ini dapat diperoleh dari referensi, buku atau sumber tertulis.
43
benda dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau sekumpulan seluruh
objek yang menjadi perhatian. Sedangkan sampel adalah suatu bagian dari
dari subjek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis,
sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk
sampel berdasarkan tujuan, siapa saja yang memang menjadi tujuan dan objek
dari penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan responden
adalah dengan cara memilih anggota dari populasi untuk dijadikan sampel dimana
Menurut (Hair, et.al 1995 dalam Supramono dan Haryanto 2005), ukuran
equation modeling (SEM) berkisar 100 – 200. Dalam penelitian ini, penulis
jumlah 150 merupakan jumlah kuesioner yang mampu penulis sebarkan pada
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif,
hubungan antara satu variabel laten kevariabel laten lainnya. Kemudian, akan
Keterangan :
$ = Variabel Eksogen
5 = Variabel Endogen
endogen)
Penelitian ini menggunakan pengukuran dengan dua tahap, disebut two step
menunjukkan suatu variabel laten diukur oleh satu atau lebih variabel – variabel
teramati. Hal ini didasari alasan bahwa variabel – variabel laten atau konstruk
tertentu yang mendasarinya (Wijanto 2008). Hasil CFA harus diperiksa terlebih
uji validitas dan realibitas. Kemudian tingkat kedua dilakukan, yaitu second order
tingkat pertama sebagai indikator dari sebuah variabel laten pada tingkat pertama
jumlah variabel laten ditentukan oleh peneliti, pengaruh suatu variabel laten
terhadap variabel teramati dapat ditetapkan sama dengan nol atau sama konstanta,
diperlukan.
46
Analisis awal inni harus dilakukan untuk memastikan tidak terdapat offending
estimates (nilai – nilai yang melebihi batas yang dapat diterima) dari hasil
dengan heywod cases). Jika ada kesalahan varian negative, maka varian
2. Nilai standardize loading factor > 0,50, namun peneliti menggunakan SLF
lebih dari atau sama dengan 0,30 (Igbiria et.al dalam Wijayanto 2008).
diajukan pada kuesioner peneliti, penulis kemudian melakukan uji validitas dan
menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya
yang diukur.
Menurut (Ridgon dan Ferguson 1991) dan (Toll, Xia, Torkzadeh 1994) dalam
memiliki nilai t-value <1,96 dan standardized loading factor kurang dari
0,50 atau 0,70 maka harus dihilangkan atau dihapuskan dari model disebut
konstruk dikatakan baik, jika nilai construct reability adalah ≥0,70. Cara lain
keseluruhan dalam indikator yang dijelaskan oleh construct latent. Berikut ini
Keterangan :
= jumlah keseluruhan
Ej = Kesalahan
Menurut (Hair 1998), nilai CR yang baik adalah ≥0,70. Apabila nilai CR
berada dikisaran angka 0,60 dan 0,70 maka realibilitasnya masih termasuk dalam
kategori baik. Selain itu, pengukuran nilai VE ≥0,50 merupakan ukuran yang baik
dalam mengukur realibilitas, tetapi VE ini biasanya berupa pilihan (option) dalam
pengukuran yang terdiri dari dua tingkat (Wijanto 2008). 2ndCFA merupakan
laten pada tingkat pertama sebagai indikator dari sebuah variabel laten tingkat
kedua. CFA tingkat kedua ini akan mengestimasi dan menganalisa kecocokan
secara langsung. SEM mampu menganalisis hubungan antar variabel laten dengan
variabel indikatornya, hubuingan antara variabel laten yang satu dengan variabel
Sugiarto 2006). Hal tersebut sejalan dengan pendapat ahli yang mengatakan SEM
tidak seperti analisis multivariate biasa yang tidak bisa menguji regresi berganda
ataupun analisis faktor secara bersama – sama (Bhollen 1989) dan (Ghazali 2005).
49
model, indikator – indikator yang dapat digunakan antara lain (Wijanto 2008) :
Chi Square digunakan untuk menguji beberapa dekat kecocokan antara matrix
kovarian sampel dengan matrix kovarian model. Joreskog dan Sorbom dalam
ukuran goodness of fit (badness of fit) dan bukan sebagai uji statistic. χ² dapat
disebut juga sebagai badness of fit karena nilai χ² yang besar menunjukkan
kecocokan yang tidak baik (bad fit) sedangkan nilai χ² yang kecil menunjukkan
NCP merupakan ukuran perbedaan antara matrix kovarian sampel (∑) dengan
matrix kovarian model (∑(θ)). NCP juga merupakan ukuran badness of fit dimana
semakin besar perbedaan antara∑ dengan ∑(θ) semakin besar nilai NCP. Jadi, kita
model sama sekal. Nilai GFI harus berkisar antara 0 (poor fit) sampai 1 (perfect
fit) dan nilai GFI ≥0,90 merupakan good fit (kecocokan yang baik), sedangkan
RMR mewakili nilai rata – rata residual yang diperoleh dari mencocokkan
matrix varian – kovarian dari model yang dihipotesiskan dengan matrix varian –
kovarian dari data sampel. Standarlized RMR mewakili nilai rata – rata seluruh
standarlized residual dan mempunyai kecocokan yang baik (good fit) akan
RMSEA merupakan salah satu index yang informatif dalam SEM. Nilai
mediocore (marginal fit), serta nilai RMSEA >0,10 menunjukkan poor fit.
sampel ukuran yang sama dari populasi yang sama Browne dan Cudeck (1989).
ECVI digunakan untuk perbandingan model dan semakin kecil nilai ECVI sebuah
AGFI adalah perluasan dari GFI yang disesuaikan dengan rasio antara degree
model yang dihipotesiskan atau diestimasi. Seperti halnya GFI, nilai AGFI
51
berkisar antara 0 sampai 1. Nilai AGFI ≥0,90 menunjukkan good fit, sedangkan
NFI mempunyai nilai yang berkisar antara 0 sampai 1. Nilai NFI ≥0,90
menunjukkan good fit, sedangkan 0,80 ≤NFI <0,90 sering disebut sebagai
marginal fit.
Nilai RFI akan berkisar antara 0 sampai 1. Nilai RFI ≥0,90 menunjukkan good
fit, sedangkan 0,80 ≤NFI <0,90 sering disebut sebagai marginal fit.
Nilai IFI akan berkisar antara 0 sampai 1. Nilai CFI ≥0,90 menunjukkan good
fit, sedangkan 0,80 ≤ CFI <0,90 sering disebut sebagai marginal fit.
Nilai CFI berkisar antara 0 sampai 1. Nilai CFI ≥0,90 menunjukkan good fit,
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program Lisrel 8.8 sebagai sarana
(perintah persamaan) dan hasilnya adalah path diagram dan printed output yang
variance dari indikator – indikator dalam variabel laten, serta hubungan kausal
diestimasi terhadap model structural. Tingkat signifikasi dapat dilihat dari nilai t-
value yang harus memenuhi syarat yaitu ≥1,96. Secara umum, pengujian ini
bertujuan untuk melihat apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Selain
mempunyai varian yang sama dan nilai maksimumnya adalah 1 (Wijanto 2008).