1. Pembuatan Kisi
2. Membuat panduan observasi
3. Membuat panduan wawancara
4. Membuat cara pengolahan data kualitatif
5. Membuat bagaimana pemeriksaan keabsahan data kualitatif
1. Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan
dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrument menunjukkan kaitan antara variabel yang
diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan
instrumennya yang disusun.
Ada dua kisi-kisi yang harus disusun oleh seorang peneliti sebelum menyusun instrumen,
yaitu:
1. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang
akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua metode dan
instrumen yang mungkin dapat dipakai. Yang termuat di dalam kisi-kisi umum ini baru
rancangan ideal. Tentang apakah semua sumber data, metode, dan insrtumen tetap akan
dipakai atau tidak, tergantung dari ketepatan menurut pertimbangan peneliti.
2) Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data kualitatif. Metode
wawancara berlangsung dengan proses tanya jawab antara dua orang atau lebih secara
lisan yang bertujuan mendapatkan informasi-informasi atau keterangan-keterangan secara
langsung dari responden. Metode wawancara ini juga disebut dengan interview. Proses
wawancara ini dapat direkam oleh pewawancara agar dapat dipelajari kembali jawaban-
jawaban yang diberikan oleh responden. Selain dengan bertatap muka, proses wawancara
juga bisa dilakukan via telepon.
3) Metode Observasi
Teknik pengumpulan data lainnya yaitu dengan metode observasi. Metode observasi
adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung di
lapangan. Metode ini dilakukan dengan prosedur atau aturan tertentu sehingga hasil
observasi dapat ditafsirkan secara ilmiah. Metode observasi biasanya relevan dengan
penelitian seperti mengamati interaksi belajar mengajar, mengamati tingkah laku anak
terhadap kelompok sekitarnya, dan sebagainya. Informasi yang akan didapatkan dengan
metode observasi bisa berupa tempat, pelaku, kegiatan, perilaku, dan lainnya. Hasil dari
observasi ini dapat dijadikan gambaran peristiwa atau perilaku pada manusia dan dapat
dijadikan alat ukur penelitian.