Di sebuah hutan, tinggallah Nenek Tupai yang sangat di sayangi oleh seluruh penghuni hutan. nenek
Tupai tersebut sangat bak hati. Namun, ia hidup seorang diri dirumah yang sangat kecil. Anak-anaknya
pergi ke hutan lain dan tidak pernah kembali. Untuk mengisi waktunya, Nenek Tupai berkebun tepat
dibelakang rumahnya. Ia pun selalu membagikan hasil kebunnya kepada anak-anak dan binatang
lainnya. Ia juga sangat pintar mendongeng.
‘’ Apa yang bisa kita lakukan untuk Nenek Tupai?’’ Tanya Kuda Nil.
‘’ Bagaimana jika kita merawat Nenek Tupai?’’ tambah Jerapah.
‘’ Namun, siapa yang akan menggantikan Nenek Tupai mendongeng dan bekerja dikebun?’’ ujar
Landak.
‘’ Adik-adik kita pasti ingin sekali mendengar dongeng Nenel Tupai setiap hari?’’ Tanya Jerapah.
‘’ Begini saja teman-teman, kita semua sudah cukup dewasa. Ayo kita bergantian untuk merawat Nenek
Tupai. sebagian, mendongeng dan bekerja dikebun. Dari kecil kita semua sudah mendengarkan Nenek
Tupai mendongeng. Kita semua pasti bias.’’ Usul Kancil
Akhirnya, binatang-binatang yang lain pun setuju dengan usulan sang Kancil. Keesokkan harinya,
mereka pun bergantian untuk merawat Nenek Tupai. Jerapah bertugas merawat Nenek Tupai, Kancil
dan Kuda Nil bertugas mendongeng, Gajah dan Kuda Nil bertugas untuk menyirami kebun. Sang
Nenek Tupai sangat senang dengan bantuan dari binatang-binatang tersebut. tidak lama kemudian,
Nenek Tupai pun sembuh dan kembali lagi dengan rutinitasnya sehari-hari. Semua binatang pun sangat
senang
Nenek Tupa selalu berbuat baik dan mendapatkan balasannya ketia ia mendapatkan kesusahan, banyak
sekali binatang yang mau menolongnya.