Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus 1
Ibu Hamil Dengan Diabetes Melitus 1
OLEH :
S UB HAN
NIM : 010030170 B
I. Konsep Dasar
Pengertian
Adalah penyakit kronik yang komplek yang dikarakteristikan dengan gangguan
metabolisme karb ohidrat, protein, lemak dan perkembangan dari mikrovaskuler (kental
kapiler),arterisklerosis, makrovaskuler komplikasi dan neuropatik (gangguan struktur dan
funsi ginjal.
Etiologi.
Penyakit ini merupakan penyakit keturunan dengan cirri kekurangan insulin yang
sangat penting untuk metabolisme gula dan pembentukan glikogen. Akibatnya kadar gula
darah akan tinggi yang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh secara menyeluruh dan
mempengaruhi pula pertumbuhan dan perkembangan janin.
Predisposisi.
- Umur penderita makin tua
- Multiparitas
- Penderita gemuk
- Kelainan anak lebih besar dari 4000 g
- Bersifat keturunan
- Pada pemeriksaan terdapat gula dalam urin
- Riwayat kehamilan : Sering meninggal dalam rahim, Sering mengalami lahir
mati, Sering mengalami keguguran
Klasifikasi
2. IDDM type I ( DM yang bergantung pada insulin )
3. NIDM type II : orang tidak bergantung pada insulin, tetapi dapat diobati dengan
insulin, muncul > 50 tahun
4. GDM ( Gestasional DM )
Orang yang mengalami abnormalitas glukosa/gangguan selama hamil. Tidak
termasuk DM bila selama hamil dapat diketahui.
5. DM Malnutrisi: sangatmembutuhkan insulin timbul ketoacidosis.
6. Type lain DM
Impaired Glucosa Tolerance ( IGT )
1. Obesitas
2. Nonobesitas
3. Berhubungan dengan kondisi lain.
Previous abnormality dari glukosa, intolerance/ptre AGT
Potensial abnormality dari glukosa ( post AGT )/glukosa potensial
abnormal.
Epidemiologi.
GDM terjadi 2% dari semua wanita hamil., Kejadian meningkat sejalan dengan umur
kehamilan, tetapi tidak merupakan kecendrungan orang dengan gangguan toleransi
glukosa, 25% kemungkinan akan berkembang menjadi DM.
3
5. Pengaruh penyakit terhadap janin (bayi) diantaranya
- Abortus, premature,IUFD/> 36 minggu, lahir mati.
- Bayi dengan: dismatur, cacat bawaan, potensial penyakit saraf dan jiwa,
potensial mengidap penyakit gula.
Pencegahan
- Primer: untuk mengurangi obesitas dan BB.
- Sekunder: deteksi dini, kontrol penyakit hipertensi, anti rokok, perawatan .
- Tersier :
Pendidikan tentang perawatan kaki, cegah ulserasi,gangren dan
amputasi.
Pemeriksaan optalmologist.
Albuminuria monitor penyakit ginjal.
Kontrol hipertensi, status metabolic dan diet rendah protein.
Pendidikan pasien tentang penggunaan medikasi untuk mengontrol
medikasi.
Terapi.
1. Dialysis: peritoneal, hemodialisa.
2. Total Nutrisi Parenteral.
3. Tube Feeding Hyperosmolar.
4. Pembedahan.
5. Obat: Glukokortikoid, diuretic, dipenilhidonsion, Agmen Beta Adrenergik Bloking,
Agen Immunosupresive, diazoxida.
4
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN
A. DATA-DATA IDENTIFIKASI
1. Nama keluarga
2. Alamat dan nomor telepon
3. Komposisi keluarga
4. Tipe bentuk keluarga
5. Latar belakang kebudayaan
6. Identifikasi religi
7. Status kelas keluarga
8. Aktifitas-aktifitas rekreasi atau aktifitas waktu luang
E. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Kebutuhan-kebutuhan keluarga.
Mutual Nurturance, keakrapan dan identifikasi.
Diagram kedekatan dalam keluarga sangat membantu dalam hal ini.
Perpisahan dan kekerabatan.
2. Fungsi sosialisasi
Praktik-praktik pengasuhan anak dalam keluarga.
Kemampuan adaptasi praktik-praktik pengasuhan anak untuk bentuk keluarga
dan situasi dari keluarga.Siapa-siapa yang menjadi pelaku sosialisasi bagi anak-
anak?Nilai-nilai anak dalam keluarga. Keyakinan-keyakinan kultur yang
mempengaruhi pola-pola pengasuhan anak.Estimasi tentang apakah keluarga
beresiko. Mengalami masalah-masalah pengasuhan anak dan jika demikian,
indikasi bagi faktor-faktor resiko tinggi. Adekuasi lingkungan rumah akan
kebutuhan anak untuk bermain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keyakinan kesehatan, nilai-nilai dan perilaku keluarga.
Definisi sehat-sakit dari keluarga dan tingkat pengetahuan mereka.
Status kesehatan yang diketahui keluarga dan kerentanan terhadap sakit.
Praktik-praktik diit keluarga , adekuasi diit keluarga (catatan riwayat makan
6
untuk 24 jam yang direkomendasikan)
Fungsi jam makanan dan sikap terhadap makanan dan jam makan.
Kebiasaan tidur dan istirahat.
Latihan dan praktik-praktik rekreasi (tidak dimasukkan sebelumnya)
Kebiasaan menggunakan obat-obat keluarga.
Peran keluarga dalam praktik-praktik perawatan diri.
Praktik-praktik lingkungan keluarga. Cara-cara preventif berdasarkan medis(uji
fisik,mata,pendengnaran dan imunisasi)
Praktik-praktik kesehatan gigi. Riwayat kesehatan keluarga (baik penyakit
umum maupun khusus yang berhubungan dengan lingkungan maupun
genetika).
Layanan kesehatan yanng diterima. Perasaan dan persepsi mengenai layanan
kesehatan. Layanan perawatan kesehatan darurat. Layanan kesehatan gigi.
Sumber pembiayaan medis dan gigi. Logistik perawatan yang diperoleh.
F. COPING KELUARGA
Stressor-stressor keluarga jangka panjang dan pendek.
Kemampuan keluarga untk merespon,berdasarkan penilaian obyektif terhadap
situasi-situasi yan menimbulkan stress.
Penggunaan strategi-strategi koping(sekarang/yang lalu).
-Perbedaan cara koping keluarga.
-Strategi-strategi coping internal keluarga.
-Strategi-strategi coping eksternal keluarga.
Bidang-bidang atau situasi dimana keluarga telah mencapai penguasaan.
Penggunaan strategi-strategi adaptif disfungsional yang digunakan
(sekarang/yang lalu).
ANALISA DATA
Analisa data dilakukan dengan menggunakan tipologi masalah kesehatan,yang terdiri
dari 3 kelompok sifat masalah kesehatan (Freeman).
1. Ancaman kesehatan (Health Treats)
Merupakan suatu kondisi atau situasi yang dapat menimbulkan
penyakit,kecelakaan atau tidak mengenal potensi kesehatan,misalnya:
Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga, penyaki menular, besar/jumlah
keluarga hubungannya dengan sumber daya keluarga. Kecelakaan, nutrisi, stress,
kesehatan lingkungan, Kebiasaan personal. Karakteristik personal, Riwayat
7
kesehatan,Peran,Status imunisasi.
2. Defisit kesehatan
Merupakan suatu keadaan gagal mempertahankan kesehatan termasuk:
Keadaan sakit yang belum/sudah terdiagnosa.
Kegagalan tumbuh kembang secara normal.
Gangguan kepribadian.
1. Krisis
Adalah saat-saat keadaan menuntut terlampau banyak dari individu atau keluarga
dalam hal penyesuaian maupun dalam hal sumber daya mereka,meliputi :
Perkawinan.
Kehamilan,persalinan,masa nifas.
Menjadi orang tua.