A. Tujuan
B. Spesifikasi Produk
Nama Produk : Talak Tilu®
Kandungan Zat Aktif : Naproksen
Kekuatan Sediaan : 250 mg / 500 mg
Kemasan Primer : strip
C. Formula Acuan 1
Naproksen 450 mg
Kollidon CL 10 mg
Kollidon 30 25 mg
Magnesium Stearat 2,5 mg
Purified Water ad
D. Formula Modifikasi
Naproksen 250 mg
Kalsium Sulfat Dihidrat NF ad
PVP 5%
Mg Stearat 1%
Croscarmellose sodium 3%
Talc 0,4 %
Etanol ad
1. Naproksen
Fungsi : zat aktif
Alasan : merupakan golongan OAINS
3. PVP
Fungsi : bahan pengikat
Alasan : bahan pengikat yang paling direkomendasikan jika Kalsium
Sulfat Dihidrat digunakan sebagai bahan pengisi. Bersifat inert dan
memiliki keuntungan , larut dalam air dan alkohol.2
4. Mg Stearat
Fungsi : Lubrikan
Alasan : merupakan Boundary-type lubricant. memiliki daya
adheren lebih baik dan lebih kuat terhadap permukaan metal
oksida dibandingkan fluid-type lubricant. 2
5. Croscarmellose sodium
Fungsi : Disintegrant
Alasan : memberikan sifat disolusi dan disintegrant yang sangat baik
sekali, sehingga meningkatkan bioavailabilitas formulasi.3
6. Talc
Fungsi : Glidant
Alasan : karena talcum memiliki daya glidan dan antiadheran yang
baik.4
F. Sifat Senyawa dan Eksipien
1. Naproksen
3. PVP
Rumus Molekul : (C6H9NO)n
Sinonim : povidonum,polyvidone
Pemerian bahan : halus putih krem-putih berwarna,tidak berbau atau
hamper tidak berbau bubuk,higroskopis.
Titik lebur : 1500C
Incompatibilitas : kompatibel dalam larutan dengan berbagai anorganik
garam,resin alami dan sintetik,dan bahan kimia lainnya
Kelarutan : Praktis tidak larut pada etanol 96 % dingin dan pada air
dingin. Pati langsung mengembang dalam air panas.6
4. Mg. Stearat
Rumus Molekul : C36H70MgO44
Sinonim : Dibasic magnesium stearat4
Pemerian bahan : serbuk sangat halur, berwarna putih terang, sedikit
berminyak jika disentuh, lengket di kulit4
Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, eter dan air, sedikit larut
4
dalam benzen hangat dan etanol (95%) hangat
Titik leleh/ lebur : 117-150ºC4
Inkompabitilitas : asam kuat, alkalis gdan garam Fe6
Penyimpanan : wadah tertutup baik, tempat kering6
5. Croscarmellose Sodium
Rumus Molekul :-
Pemerian Bahan : silika uap submikroskopi dengan ukuran partikel kira-kira 15
nm. Serbuk amour, tidak berasa, tidak berbau, berwarna putih kebiru-biruan
Kelarutan : praktis tidak larut dalam pelarut organik, air, dan asam,
kecuali hydrofluric acid, larut dalam pelarut alkali hydroxide panas
Titik lebur : 1600ºC
Incompatibilitas : diethylstilbestrol
Penyimpanan : wadah yang tertutup baik
6. Talc
Rumus Molekul : Mg3Si4O10(OH)2
Sinonim : altalc
Pemerian bahan : serbuk kristal sangat halus, berwarna putih hingga putih
keabu-abuan, tidak berbau dan tidak berasa
Kelarutan : praktis tidak larut dalam asam encer
Ukuran partikel : 74 μm atau 44 μm
pH : 7-10 untuk untuk 20 % w/v dispersi aqueos
Inkompabitilitas : Senyawa yang mengandung amonium kuarterner6
Misal didapat 470 gram dengan kelembaban 3 % . Jadi dalam 470 granul yang diperoleh
mengandung naproksen sejumlah : ,
× 250 gram = 246,07 gram
,
Jumlah tablet yang dapat dibuat ,
= 984,28 tablet
×
,
Bobot tablet ,
=0,500 gram = 500 mg
2. Fase ( 4,5%)
,
Croscarmellose sodium ,
× 470 = 13,84
,
Talc ,
× 470 = 2,768
,
Mg Stearat ,
× 470 = 5,536 +
22,144 gram
H. Cara Kerja
1. Metode Granulasi basah
naproxen
Blending
Kalsium
Sulfat dihidrid
granulation
Drying
PVP sizing
Crosscarmelose Na
Mg stearat blending
Talk
compression
I. Evaluasi
1. Organoleptik :Wujud,bau,rasa
2. Keseragaman ukuran
3. Keseragaman bobot
4. Kekerasan
Dicatat hasilnya
5. Friabilitas
Ditimbang
Ditimbang kembali
Ditentukan friabilitasnya
6. Keseragaman kandungan
Diambil 20 tablet secara acak
7. Waktu hancur
Catat waktu hancur sejak pertama kali tablet mulai hancur hingga tidak
8. Uji disolusi
\
J. Daftar Pustaka
1. Niazi, Sarfaraz K.,2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing
Formulations Second Editions : Compressed Solid Products , Informa Healthcare ,
New York , USA , hal :
2. Lieberman, H.A., Lachman, L.,1981, Pharmaceutical Dosage Forms, Marcel
Dekker, Inc., USA
3. Anonim, 2012, Crosscarmellose Sodium , available at
http://www.nbent.com/crosscarmellose.htm. ( diakses tanggal 11 Maret 2012 )
4. Voigt, Rudolf, 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, UGM Press , Yogyakarta
5. Anonim ,2009,British Pharmacopoea Vol 3,The Departement Of Health , London
6. Rowe, Rayman C., et al , 2009 , Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th
Edition , Pharmaceutical & American Pharmacist Association, London , UK