Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Gelenik

Istilah gelenik diambil dari nama seorang tabib Yunani,yaitu Claudius Galenos (Galen)
yang membuat sediaan obat yang berasal dari tumbuhan dan hewan sehingga muncullah ilmu
obat-obatan yang disebut ilmu gelenik. Jadi, ilmu gelenika adalah ilmu yang mempelajari tentang
pembuatan sediaan (preparat) obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam (tumbuhan dan
hewan) (Syamsuni, 2007).

Pembuatan sediaan gelenik secara umum dan singkat adalah sebagai berikut (Syamsuni,
2007) :

1. Bagian tumbuhan yang mengandung obat diolah menjadi simplisia atau bahan obat
nabati.
2. Dari simplisia tersebut bahan obat yang terdapat di dalamnya diambil dan diolah menjadi
menjadi bentuk sediaan padat atau preparat.

Tujuan dibuatnya sediaan gelenik, yaitu (Syamsuni, 2007) :

1. Untuk memisahkan obat-obatan yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang
dianggap tidak bermanfaat.
2. Membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah dipakai.
3. Agar obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil pada penyimpanan yang lama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan gelenik (Syamsuni, 2007) :

1. Derajat Kehalusan
Derajat kehalusan ini harus disesuaikan dengan mudah atau tidaknya obat yang
terkandung tersebut disari. Semakin sukar disari, simplisia harus semakin halus, dan
sebaliknya.
2. Konsentrasi dan Kepekatan
Beberapa obat yang terkandung atau zat aktif dalam sediaan tersebut harus jelas
konsentrasinya agar tidak menimbulkan kesulitan dalam pembuatan.
3. Suhu dan Lamanya Waktu
Suhu dan lamanya waktu penyarian harus disesuaikan dengan obat, mudah
menguap atau tidak, mudah disari atau tidak.
4. Bahan Penyarindan Cara Penyarian
Cara ini harus disesuaikan dengan sifat kelarutan obat dan daya serap bahan
penyari kedalam simplisia.

Bentuk-bentuk sedian gelenik (Syamsuni, 2007) :

1. Hasil penarikan : extracta, tintruca, decocta/infusa.


2. Hasil penyilingan atau pemerasan : aqua aromatika, olea volatilia (minyak mudah
menguap), olea pinguia (minyak lemak).
3. Sirup

Syamsuni. A. 2007. Ilmu Resep. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai