Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEDIAAN GALENIK
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah:Farmasetika
Dosen pengampu: apt. Rani Dewi P, M.Si

Oleh:
Nama : Khairah Annas
NIM : 2021051064040

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupunmaterinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupansehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Makalah .........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Pengertian klasifikasi sediaan galenik.................................................................2
B. Tujuan sediaan galenik ..........................................................................2
C. Jenis-jenis sediaan galenik ..................................................................................3
D.Hal yang peril diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenik.................................3
BAB III PENUTUP ...................................................................................................4
A. Kesimpulan ....................................................................................................4
B. Saran ..............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua telah mengetahui bahwa alam Indonesia memang terkenal dengan kekayaan hayati
dan hewaninya yang sangat memungkinkan sebagai dasar obat alami.Banyak tanaman obat yang hidup
liar di hutan dan lautan belum dijamah oleh tangan manusia dem kesejahteraan bangsa.Sebagian
memang telah dimanfaatkan dan dibudayakan serta diteliti secara mendalam oleh para ilmuwan.
Namun banyak dari kita, orang Indonesia yang tidak tahu bagaimana cara mengelola kekayaan
hayati dan hewani tersebut menjadi suatu bahan obat yang bias memberi manfaat yang sangat baik
dalam menyembuhkan penyakit bahkan khasiatnya mungkin lebih baik dibandingkan obat dari bahan
kimia.Oleh karena itu kita perlu ketahui tentang suatu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara
pengolahan bahan alami tersebut menjadi suatu sediaan obat,yang kita kenal dengan ilmu gelenika
yang berarti ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan(preparat)obat dengan cara sederhana
dan dibuat dari alam(tumbuhan dan hewan).
B.Tujuan

 Untuk mengetahui pengertiaan ilmu galenik


 Untuk mengetahui tujuan Sediaan galenik
 Untuk mengetahui jenis-jenis sediaan galenik
 Untuk mengetahui hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenik
C.Rumusan Masalah

 Apakah yang dimaksud ilmu galenik?


 Apa tujuan di buat sediaan galenik?
 Apa saja jenis-jenis sediaan galenik?
 apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan galenik?
BAB II

PEMBAHASAN

A.Klasifikasi Sediaan Galenik

Istilah galenika di ambil dari nama seorang tabib Yunani yaitu Claudius Galenos (GALEN) yang
membuat sediaan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan, sehingga timbulah ilmu
obat-obatan yang disebut ilmu galenika. Ilmu galenika adalah Ilmu yang mempelajari tentang
pembuatan sediaan (preparat) obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam bisa dari tumbuhan
atau hewan. (syamsuni,A.2006).

Zat-zat yang tersari (berkhasiat) biasanya terdapat dalam sel-sel bagian tumbuh-tumbuhan
yang umumnya dalam keadaan kering. Cairan penyari masuk kedalam zat-zat berkhasiat utama dari
pada simplisia yang akan di ambil sarinya,kemudian, zat berkhasiat tersebut akan terbawa larut
dengan cairan penyari, setelah itu larutan yang mengandung zat berkhasiat dipisahkan dari bagian
simplisia lain yang kurang bermanfaat. Beberapa sediaan galenika dibuat dengan cara khusus sepeti
Infusum Hyoscyami Oleosum, Solutio Carbonis detergens atau Liquor Carbonatis detergens (Djoko
Hargono,DKK.1986).

B.Tujuan Dibuatnya Sediaan Galenik

 Untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam simplisia dari bagian lain yang
dianggap tak bermanfaat.
 Membuat suatu sediaan yang sederhana dan mudah di pakai.
 Menjaga obat yang terkandung dalam sediaan tersebut stabil dalam penyimpanan
yang lama.

C.Jenis-jenis sediaan Galenik

 Infusa/Infus

infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air
pada suhu 900C selama 15 Menit. Pembuatan infus merupakan cara yang paling sederhana untuk
membuat sediaan herbal dari bahan lunak seperti daun dan bunga. Dapat diminum panas atau
dingin. Sediaan herbal yang mengandung minyak atsiri akan berkurang khasiatnya apabila tidak
menggunakan penutup pada pembuatan infus.

 Aqua Aromatic

Aqua Aromatic adalah larutan jenuh Minyak atsiri dalam air. Diantara air aromatic ada yang
memiliki daya terapi yang lemah, digunakan untuk memberi aroma pada obat-obatan atau sebagai
pengawet. Air ini tidak boleh berwarna dan berlendir, tapi harus mempunyai bau dan rasa yang
menyerupai bahan asal.

 Dekokta (Dekok)

Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi sediaan herbal dengan air pada
suhu 90˚C selama 30 menit.

 Teh
Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak dilakukanberdasarkan pengalaman
seperti pada pembuatan infus yang dilakukan pada teh hitam sebagai minuman.

 Gargarisma dan kolutorium (obat kumur dan obat cuci mulut)

Obat kumur dan cuci mulut umumnya mengandung bahan tanaman yang berkhasiat sebagai
astringen yang dapat mengencangkan atau melapisi selaput lendir dan tenggorokan dan tidak
dimaksudkan agar obat menjadi pelindung selaput lendir. Obat kumur dan obat cuci mulut dibuat
dari sediaan infus, dekok atau tingtur yang diencerkan.

 Sirupi (sirup)

Sirup adalah sediaan berupa larutan dari atau yang mengandung sakarosa. Kecuali
dinyatakan lain, kadar sakarosa tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.

 Tinctura

Adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati atau
hewani dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang tertera pada masing-masing
monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat
khasiat keras.

 Ekstrak

Adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau
simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut
diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang
telah ditetapkan.

D.Hal yang Perlu diPerhatikan Dalam Pembuatan Sediaan Galenik

 Derajat kehalusan

Derajat kehalusan ini harus disesuaikan dengan mudah atau tidaknya obat yang terkandung
tersebut di sari. Semakin sukar di sari, simplisia harus dibuat semakin halus, dan sebaliknya.

 Konsentrasi / kepekatan

Beberapa obat yang terkandung atau aktif dalam sediaan tersebut harus jelas konsentrasinya
agar kita tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan.

 Suhu dan lamanya waktu

Harus disesuaikan dengan sifat obat, mudah menguap atau tidak, mudah tersari atau tidak.

 Bahan penyari dan cara penyari

Cara ini harus disesuaikan dengan sifat kelarutan obat dan daya serap bahan penyari ke
dalam simplisia.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Ilmu galenika adalah Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat) obat
dengan cara sederhana dan dibuat dari alam bisa dari tumbuhan atau hewan.
2. Tujuan Dibuatnya Sediaan Galenik,Untuk memisahkan obat-obat yang terkandung dalam
simplisia dari bagian lain yang dianggap tak bermanfaat,membuat suatu sediaan yang
sederhana dan mudah di pakai,dan menjaga obat yang terkandung dalam sediaan tersebut
stabil dalam penyimpanan yang lama.
3. Jenis-jenis sediaan galenik yaitu infus,aqua aromatic,dekokta,the,gargarisma dan
kolutorium,sirup,tincutra,dan ekstra.
4. Hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan sediaan galenik,derajat
kehalusan,konsentrasi atau kepekatan,suhu dan lamanya waktu, bahan penyari dan cara
penyari.

B.Saran

Dalam penyusunan makalah, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk kedepannya penyusun akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail
dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan.Kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

Hargono,Dkk.1986.Sediaan Galenika.Jakarta:widya Bhakti

Syamsuni, A. 2006. Ilmu Resep. Jakarta : EGC

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan


Obat. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1986. Sediaan Galenik.Jakarta: Direktorat Jenderal


Pengawasan Obat dan Makanan

Anda mungkin juga menyukai