Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Hari, Tanggal : Senin, 14 Nobember 2022

Dosen : Dr. drh. Dwi Budiono


M,Si.
Asisten : 1. Febby Rachmawati A.Md
2. Ivan Taufiq Nugraha
A.Md

MATA KULIAH FARMAKOLOGI


PEMBUATAN SEDIAAN BODY MIST

Kelompok 2

No. Nama NIM

1. Adelia Destryani* J0315211094

2. Alifah Putri Salihah J0315211009

3. Fawwaz Akmal Hasan* J0315211098

4. Firman Aditiya Widayat J0315211089

5. Nida Salma Dwiputri* J0315211082

PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER

SEKOLAH VOKASI

IPB UNIVERSITY

2022
PENDAHULUAN
(Oleh: Alifah Putri Salihah/009)

Latar Belakang
Farmakologi berasal dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu pengetahuan).
Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada sistem
biologis. Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat. Farmasi adalah bidang profesional kesehatan yang
merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung jawab
memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Profesional bidang farmasi disebut
farmasis atau apoteker. Farmakologi Klinik adalah ilmu farmakologi yang mempelajari pengaruh
kondisi klinis pasien terhadap efikasi obat, misalkan kondisi hamil dan menyusui, neonates dan
anak, geriatrik, inefisiensi ginjal dan hepar. Farmakologi Terapi atau sering disebut
farmakoterapi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan obat untuk tujuan terapi. Toksikologi
adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme
hidup (Nuryati 2017).
Farmasetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara menyediakan obat meliputi
pengumpulan, pengenalan, pengawetan, dan pembakuan bahan obat-obatan, serta perkembangan
obat yang meliputi ilmu dan teknologi pembuatan obat (Syamsuni 2006). Obat adalah sediaan
yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau kondisi patologi
dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dari rasa sakit, gejala
sakit, dan/atau penyakit, untuk meningkatkan untuk meningkatkan kesehatan dan kontrasepsi.
Dalam pengertian umum, obat adalah suatu substansi yang melalui efek kimianya membawa
perubahan dalam fungsi biologik. Obat memiliki sifat khusus masing-masing agar dapat bekerja
dengan baik. Sifat fisik obat, dapat berupa benda padat pada temperatur kamar ataupun bentuk
gas namun dapat berbeda dalam penanganannya berkaitan dengan pH kompartemen tubuh dan
derajat ionisasi obat tersebut (Katzung 2007).
Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), atau gigi dan
membran mukosa mulut, terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan,
dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik
(Haryanti 2017).

Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari cara pembuatan serta penggunaan body
mist untuk hewan.
METODE
(Oleh: Alifah Putri Salihah/009)

Alat dan Bahan


Dalam praktikum kali ini alat yang digunakan adalah botol spray 100 ml, beaker glass,
gelas ukur, batang pengaduk, pipet transfer, aquadest, gliserol, alkohol 70%, minyak atsiri rasa
lemon.

Cara Kerja
Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu. Sebanyak 30 ml aquadest diambil
menggunakan gelas ukur dan dituangkan ke dalam beaker glass. Kemudian ditambahkan minyak
atsiri rasa lemon sebanyak 20 tetes dan diaduk hingga homogen. Selanjutnya ditambahkan
gliserol sebanyak 10 ml dan diaduk hingga homogen. Setelah itu ditambahkan alkohol 70%
sebanyak 60 ml dan diaduk kembali hingga homogen. Selanjutnya sediaan dimasukkan ke dalam
botol spray dan diberi etiket.

HASIL DAN PEMBAHASAN


(Oleh: Alifah Putri Salihah/009. Firman Aditiya Widayat/089)

Parfum merupakan produk yang semakin berkembang saat ini, terdapat dua jenis bahan
pewangi yang sering digunakan yaitu, pewangi sintetik dan pewangi alami. Pewangi sintetik
memiliki wangi yang lebih tajam, sehingga dapat menimbulkan rasa pusing dan kurang nyaman,
sedangkan pewangi alami memiliki wangi yang lebih lembut sehingga lebih nyaman digunakan
dan pewangi alami juga dapat meminimalisasi resiko keracunan parfum (Ginting et al 2021).
Body Mist dikenal dengan sebutan Eau De Cologne (EDC) atau biasa disebut body spray
merupakan wewangian yang digunakan pada tubuh dan merupakan wewangian yang paling
ringan kandungan konsentratnya yaitu terkandung dua persen essential oil dan sisanya adalah air
dan alkohol sehingga wanginya hanya tahan dua hingga tiga jam (Aprilia 2019).

Gambar 1. Penuangan Aquadest Ke Dalam Beaker Glass


Aquadest adalah air suling murni dan steril (pure H2O), yaitu air hasil destilasi. H2O
hampir tidak mengandung mineral dan steril dari bakteri karena telah melalui proses pemasakan
dalam destilasi dan disterilkan ulang dengan sinar ultraviolet. Fungsi aquadest disini sebagai
pelarut tambahan untuk body mist, karena aquadest tidak merubah karakter bahan campuran
untuk body mist.

Gambar 2. Penambahan Minyak Atsiri Lemon

Minyak atsiri dikenal juga dengan nama minyak eteris atau minyak terbang (essential oil,
volatil oil) yang dihasilkan oleh tanaman. Diperoleh dari akar, batang, daun maupun bunga
tanaman. Minyak atsiri mempunyai sifat-sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa
mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai dengan bau
tanamannya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air.Minyak atsiri dalam
industri digunakan sebagai kosmetik, parfum, antiseptik, obat-obatan, flavoring agent bahan
pangan atau minuman dan aromatherapy (Ginting 2021).

Gambar 3. Penambahan Gliserol

Gliserol adalah produk samping produksi biodiesel dari reaksi transesterifikasi dan
merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumlah tiga buah. Gliserol dapat
dimurnikan dengan proses destilasi agar dapat digunakan pada industri makanan, farmasi atau
juga dapat digunakan untuk pengolahan air. Salah satu sifat utama gliserin dapat menarik uap air
dari udara ke lapisan atas kulit. Ini dapat memberikan perlindungan permukaan kulit dengan
menyegel kulit menjadi lebih lembab dan membuat kulit terhidrasi dalam waktu yang cukup
lama. Gliserol juga dapat membantu melembutkan, mengurangi kadar minyak, dan menjaga
kulit.

Gambar 4. Memasukkan Sediaan Ke Dalam Botol Spray

Gambar 4. Penambahan Etiket atau Label

Setelah sediaan dimasukkan ke dalam kemasan botol spray, kemasan diberi etiket sebagai
penanda. Etiket pada kemasan berisi nama produk, komposisi, cara penggunaan, dan netto. Etiket
merupakan identitas dari suatu obat yang dicantumkan pada kemasan obat yang akan diserahkan
kepada pasien dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang cara penggunaan obat yang
benar sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai (Purba 2012). Berdasarkan aturan yang berlaku,
warna etiket obat dibagi menjadi dua, yaitu etiket putih dan etiket biru. Etiket putih adalah etiket
yang biasa digunakan untuk obat dalam atau obat yang dikonsumsi melalui saluran pencernaan
atau secara oral. Jenis obat yang menggunakan etiket putih diantaranya adalah sediaan bentuk
tablet, kapsul, puyer, sirup, sirup tetes (drop), ataupun suspensi. Sedangkan etiket biru adalah
etiket yang biasa digunakan untuk obat luar, obat topikal, ataupun obat suntik. Jenis obat yang
menggunakan etiket biru diantaranya adalah sediaan berbentuk salep, krim, gel, bedak tabur, obat
suntik, tetes mata, tetes hidung, dan tetes telinga (Resti 2020). Hal-hal yang harus ada pada etiket
obat adalah mencantumkan nama pasien, tanggal pembuatan resep, cara penggunaan obat,
jumlah obat yang harus dikonsumsi dan instruksi lain sesuai perintah resep (Nylidia et al 2018).
KESIMPULAN
(Oleh: Firman Aditiya Widayat/089)

Kesimpulan dari praktikum ini adalah body mist merupakan bahan kosmetika yang
sifatnya ringan dan menyegarkan, body mist tidak hanya dapat digunakan untuk manusia, tetapi
dapat digunakan untuk hewan, yang gunanya untuk melembabkan kulit dan mengharumkan
rambut pada hewan.

DAFTAR PUSTAKA
Aprilia RC. 2019. Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian. Malang (ID): Universitas Muhammadiyah Malang.
Ginting Z, Ishak, Ilyas M. 2021. Analisa kandungan patchouli alkohol dalam formulasi sediaan
minyak nilam Aceh Utara (pogostemon cablin benth) sebagai zat pengikat pada parfum
(eau de toilette). Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 10(1): 12-23.
Haryanti R. 2017. Krim pemutih wajah dan keamanannya. Majalah Farmasetika. 2(3): 1-5.
Katzung BG. 2007. Basic & Clinical Pharmacology. Tenth Edition. United States (US): Lange
Medical Publications.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta (ID) :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nylidia E, Afqary M, Ariansyah. 2018. Evaluasi standard operasional procedure pelayanan resep
di di puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor periode Maret s/d April 2018. Jurnal
Farmamedika. 3(1): 53-62.
Purba AD. 2012. Evaluasi Ketersediaan Pelayanan Informasi Obat Resep Captopril Sebagai
Antihipertensi di Apotek-Apotek Wilayah Kota Yogyakarta. Yogyakarta (ID): Universitas
Sanata Dharma.
Resti NW. 2020. SUDAH TAHUKAH ANDA ARTI PADA LABEL OBAT?. [internet].
[Diakses pada 2022 November 6]. Tersedia pada:
https://itjen.kemdikbud.go.id/covid19/sudah-tahukah-anda-arti-pada-label-obat/.

Anda mungkin juga menyukai