(KD 3.3)
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Fisika Sekolah 1
Dosen:
Disusun Oleh:
Kelompok 5
B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
dan gerak lurus dengan percepatan konstan
4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak
benda yang bergerak lurus dengan dengan kecepatan konstan dan gerak lurus
dengan percepatan konstan.
C. INDIKATOR
1. Menjelaskan definisi gerak lurus berubah beraturan.
2. Menjelaskan besaran-besaran fisika dalam GLBB.
3. Menggambarkan grafik hubungan besaran-besaran dalam GLBB.
4. Menganalisis persamaan-persamaan GLBB dalam penyelesaian masalah
bentuk soal.
5. Menerapkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari.
6. Menganalisis gerak benda yang bergerak lurus dengan percepatan konstan
dari data dan grafik hasil percobaan.
D. MATERI POKOK
Gerak Lurus dengan Percepatan Konstan (GLBB)
E. MATERI PRASYARAT
a. Besaran, satuan dan pengukuran
b. Vektor
F. MATERI AJAR
Dalam makalah ini materi ajar yang akan disampaikan adalah sebagai berikut.
1. Definisi gerak lurus berubah beraturan.
2. Menjelaskan besaran-besaran fisis dalam gerak lurus berubah beraturan.
a. Perpindahan
b. Kecepatan
c. Percepatan
3. Menjelaskan hubungan besaran-besaran dalam gerak lurus berubah
beraturan.
4. Jenis dan penerapan gerak lurus berubah beraturan.
a. GLBB diperlambat
b. GLBB dipercepat
G. MATERI ESENSIAL
1. Gerak
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
3. Perpindahan
4. Kecepatan
5. Percepatan
H. BAGAN MATERI
GLB
Perpindahan
Besaran
Kecepatan
dalam GLBB
GLBB
Percepatan
Gerak Lurus
Dipercepat
Jenis dan
Penerapan GLBB
Diperlambat
I. PETA KONSEP
c. Percepatan
Sama halnya seperti kecepatan, percepatan (a) juga memiliki istilah
percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Percepatan umumnya
didefinisikan sebagai perubahan kecepatan per satuan waktu. Dalam
sistem SI percepatan memiliki satuan meter/detik2 atau m/s2.
∆𝑣
arata-rata = ∆𝑡
∆𝑣 𝑑𝑣
asesaat = lim =
∆𝑡 →0 ∆𝑡 𝑑𝑡
2) GLBB diperlambat
GLBB diperlambat adalah gerak lurus yang kecepatannya semakin kecil
setiap waktu sebelum benda tersebut berhenti.
Perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar mobil menaiki bidang miring dengan membawa beban
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang dilepaskan dengan atau
tanpa kecepatan awal dari ketinggian tertentu di atas permukaan bumi,
lantai, atau bidang acuan tertentu, dimana benda mengalami percepatan ke
bawah akibat gaya gravitasi bumi, dan dalam perjalanannya benda
diasumsikan tidak mengalami gesekan dengan udara. Gerak ini tidak lain
merupakan GLBB dengan percepatan: a = g ≈ 9,8 m/s2
Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni
sama dengan percepatan gravitasi bumi .
t = waktu (s)
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama kita kalikan dengan 2, kita dapatkan:
atau
sehingga,
Dari persamaan waktu jatuh, terlihat bahwa waktu jatuh benda bebas
hanya dipengaruhi oleh dua faktor yaitu h = ketinggian dan g = percepatan
gravitasi bumi. Jadi berat dan besaran-besaran lain tidak mempengaruhi
waktu jatuh.
Artinya meskipun berbeda beratnya, dua benda yang jatuh dari ketinggian
yang sama di tempat yang sama akan jatuh dalam waktu yang bersamaan.
Gambar Bulu ayam dan koin (a) di udara (b) diruang hampa udara.
Contoh soal :
g = 10 m/s2
Jawab :
Jadi,
h = 1/2 g.t2
Jadi, Vt = g.t
= 9,8. 2
= 19,6 m/s
Selama bola bergerak ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang
menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Dan setelah
mencapai ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum, bola tak dapat
naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola nol. Oleh karena tarikan gaya gravitasi
bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola, menyebabkan bola bergerak turun.
Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas, bergerak turun dipercepat.
Gambar Bola dilemparkan vertikal ke atas.
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak
GLBB diperlambat (a = g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai
tinggi maksimum bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal nol.
Sedangkan pada saat jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan gerak jatuh bebas.
ContohSoal :
Berapa kecepatan awal minimum yang dibutuhkan oleh sebuah roket agar dapat
mencapai ketinggian 200 m?
Penyelesaian:
Vt =V02- 2gh
V02= 3920
Jadi,
L. REFERENSI
Tipler, Paul.A. (1991). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga