Anda di halaman 1dari 1

3 faktor penting yg nyebabkan adanya kegiatan pergudangan : 6.

Barang Pesanan (BP) adalah jumlah barang yang sudah dipesan,


1. Adanya produksi yg dihasilkan scr besar2an, dmn akan tetapi belum tiba di tempat kita, pemesanan dilakukan untuk
produksi memerlukan tempat penyimpanan sementara mengisi stok yang ada di gudang.
sebelum dipasarkan 7. Stok ditangan (SD) adalah jumlah barang yang tersedia di gudang
2. Adanya keinginan memberikan pelayanan yang lebih 8. Stok pesanan (SPs) adalah permintaan yang dicadangkan dari barang
baik kepada konsumen dipesan karena stok ditangan habis.
3. Adanya keinginan untuk meningkatkan “delivery time” 9. Stok Posisi (SP) adalah jumlah barang yang dimiliki oleh gudang
yang lebih cepat dan tepat pada waktunya 10. Stok pengaman (safety stock) adalah stok tambahan untuk
Dilihat dari pemilikannya, gudang dibedakan atas : melidungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan stok
1. Gudang Umum (Public Warehouse) : gudang milik barang
perusahaan jasa pergudangan yg penggunaannya Stok Minimum merupakan jumlah stok terkecil, Stok Min. = (Stok
dengan cara sewa ataupun kontrak Pengaman + Waktu Pemesanan) KR
2. Gudang sendiri/Company Warehouse : Gudang milik Stok Maksimum adalah jumlah paling besar untuk stok yang ada di
perusahaan itu sendiri baik pengawasannya dilakukan gudang, Stok Mak. = (Stok Pengaman + Waktu Pemesanan +
oleh perusahaan sendiri Frek.Pemesanan) KR
Gudang yg lazim dipakai untuk tempat penyimpanan material : Berdasarkan data yang diperoleh selama periode 12 bulan terakhir,
1. Gudang Tertutup : bangunan trsbt berdinding, jumlah permintaan (demand) berupa filter sebanyak 192 pcs. Waktu
beratap&berpintu untuk menyimpan material agar pemesanan 1 bulan dan frekuensinya 2 bulan. Kalau safety stock
material tdk rusak oleh gangguan cuaca, binatang dan diperkirakan 1,5 bulan, hitunglah jumlah minimum dan maximum stok
manusia yang harus diadakan :
2. Gudang Terbuka : Gudang yg beratap tp tdk Jawab : MIN = (SP + WP) KR = (1,5 + 1) 16 = 40 pcs
berdinding&berpintu MAX = (SP + WP + FP) KR = (1,5 + 1 + 2) 16 = 72 pcs
Faktor yg perlu dipertimbangkan dlm pembuatan gudang : Tujuan Bila pada suatu saat didapati data sebagai berikut :
dibangun suatu gudang, Bentuk suatu gudang, Ukuran bangunan Stok Gudang 10 pcs, Stok Pemesanan barang 5 pcs (blm tiba di gudang),
gudang, Bentuk atap, Ketinggian bangunan gedung, Bahan atap dan Pemesanan barang 15 pcs. Hitung jumlah pemesanan barang !
dinding penutup, Penerangan, Ventilasi, Konstruksi gudang Jawab : Stok Posisi
Inventori : stock material untuk memudahkan produksi/memenuhi SP = SG + PB – stok pemesanan barang = 10 + 15 – 5 = 20 pcs
kebutuhan konsumen. Inventori meliputi material mentah, barang dlm Karena SP < MIN maka harus dilakukan pemesanan sejumlah Q.
proses&barang jadi. Manfaat utama inventori untuk memisah Q = Max – SP = 72 – 20 = 52 pcs
bermacam fase operasi Seandainya data pada stok sebagai berikut :
Struktur biaya inventori : Biaya Item, Biaya Pemesanan, Biaya Stok Gudang kosong, Pemesanan Barang 48 pcs, Stok pemesanan
Penyimpanan : biaya modal, biaya gudang barang 4 pcs. Apakah diperlukan pemesanan barang ?
Berdasarkan kegiatan yang ada pada bagian inventori, dokumen bisa Jawab : SP = SG + PB – stok pemesanan barang = 0 + 48 – 4 = 44 pcs
dibedakan menjadi : Karena SP > Min, maka tidak perlu melakukan pemesanan
1. Dokumen permintaan barang : Dokumen yang dipakai oleh pemakai BAHAN PEMBUATAN BARANG
untuk meminta suatu barang dari stok yang ada.  Bahan Metal (metalic materials)
Dokumen yang diperlukan terdiri dari : Ferrous material
- Kartu permintaan barang : berisi no.dokumen, tgl mengajukan Non ferrous metal
permintaan, spesifikasi barang yg diminta, dll  Bahan bukan metal (non metalic materials)
- Kartu wadah : Kartu ini digunakan untuk memantau keluar masuknya Menurut standar ASTM dibagi menjadi beberapa bahan, antara lain :
satu jenis barang. Isi dokumen : Identitas komponen/bahan, Identitas carbon, ceramic, glass, graphites, porcelin, quartz/silica, rubbbers,
mesin, Lokasi wadah, dll dan lain-lain
- Kartu Pengendalian Stock : untuk mengontrol keadaan suatu barang BADAN STANDAR INTERNASIONAL
dan disimpan oleh personel pengendalian Badan atau lembaga standardisasi negara-negara yang banyak
stock. Isi dokumen : spesifikasi barang, Jumlah max&min, Tanggal digunakan dan berlaku secara internasional : Australia : SAA
Pemasukan. Prosedur Pemrosesannya : (Standard Association of Australia)
• Pengisian kartu permintaan barang sebanyak dua Canada: CSA (Canadian Standards Association)
rangkap. Setelah disahkan diberikan ke personel gudang.
China: CAS (China Association for Standardization)
• Personel gudang mengeluarkan barang, menulis data
France: AFNOR (L’Association Francaise de Normalization
permintaan pada Kartu Wadah
• Personel pengendalian stock mencatat barang yang Germany: DIN (Deutsches Institut Fur Normung)
dikeluarkan dalam kartu. Indonesia: SNI (Standar Nasional Indonesia)
• Personel pengendalian stock mencatat barang yang Italy: UNI (Ente Nazionale Italiano di Unification)
dikeluarkan dalam kartu pengendalian stock dan Japan: JISC (Japanese Industrial Standard Committee)
mencantumkan nilai harga barang Malaysia: SIRIM (Standards and Industrial Research Institute of
2. Dokumen penerimaan barang. Berisi : no.dokumen, tgl penerimaan, Malaysia)
nama pemasok, no.order, no.mesin,dll. Prosedur : Netherlands: NNI (Netherlandse Normalisatie Institute)
 Dokumen bukti penerimaan barang disiapkan rangkap KEMA (NV Keuring van Electrotechnische Materialen)
dua
Norway: NPD (Norwegia Petroleum Directorate)
 Setelah barang disimpan di tempatnya oleh personel
Saudi Arabia: SASO (Saudi Arabian Standards Organization)
gudang, datanya diisikan ke dalam kartu wadah . Satu
lembar bukti penerimaan barang disimpan disini Kodifikasi
 Kartu stock diisi oleh personel Pengendalian Stock, harga  Pemberian kode pada setiap barang yang disimpan di tempat
barang dicatat pada Bukti Penerimaan Barang. Dokumen penyimpanan sedemikian rupa sehingga kode tersebut
ini kemudian diserahkan ke bagian akuntan mempunyai arti tertentu dan memungkinkan ditatausahakannya
 Bagian akuntan mencatat debet/kredit biaya Bukti barang tersebut secara baik dan akurat
Penerimaan Barang dan menyimpannya Keuntungan Kodifikasi
3. Dokumen pengadaan. Prosedur pembelian berdasarkan pola  Menghindari pengulangan penyebutan deskripsi barang yang
Inventory Control : panjang
 Personel gudang memberi informasi barang apa yang  Mampu mengidentifikasi setiap barang
dibutuhkan kepada Bagian Pengadaan  Menghindari duplikasi barang
 Personel bagian pengadaan melakukan perundingan  Membantu standardisasi
dengan bagian keuangan mengenai kesepakatan harga  Memberikan dasar pada organisasi pembelian yang efisien
 Bagian pengadaan menghubungi pemasok untuk Kodifikasi yang baik dan efisien biasanya mempunyai karakteristik :
memesan barang kebutuhan yang telah disetujui  Mampu menampung seluruh klasifikasi barang yang ada
 Pemasok menyerahkan barang yang dibutuhkan ke digudang, baik sekarang maupun akibat kamajuan atau
bagian gudang untuk disimpan/diberikan kepada perkembangan yang akan datang
pemakai  Klasifikasi disusun sesuai dengan kebutuhan perusahaan
 Bagian gudang menyerahkan barang yang dibutuhkan  Sistem penomoran disusun sedemikian rupa sehingga tambahan
kepada pemakai dan sebagian disimpan sebagai stock. nomor untuk pengembangan yang akan datang tidak
Perbandingan MRP dan EOQ : mengganggu atau mengganti penomoran yang sudah ada
MRP : 1. Kebutuhan dependent  Deskripsi barang (spesifikasi) harus singkat, jelas dan akurat
2. filosofi order permintaan sehingga mudah dimengerti saat diperlukan
3. peramalan master jadwal Beberapa kodifikasi barang:
4. konsep kontrol semua item  Sistem NATO
5. tujuan kebutuhan manufacture  Sistem MESC dari Shell International Petroleum Company
6. pola kebutuhan berbeda tp bisa diprediksi  European Article Number (EAN)
7. tipe inventori material mentah  National Vocabulary Coding System (NHS)
EOQ : 1. Kebutuhan independent  Brisch Classification and Coding
2. filosofi order penggantian Supply chain atau dapat diterjemahkan “rantai pasokan” adalah
3. peramalan demand yg lalu rangkaian hubungan antar perusahaan atau aktivitas yang
4. konsep kontrol ABC melaksanakan penyaluran pasokan barang atau jasa dari tempat
5. tujuan konsumen EOQ asal sampai ke pembeli atau pelanggan
6. pola kebutuhan sembarang Tujuan utama supply chain management adalah untuk memenuhi
7. tipe inventori barang jadi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang
Dalam menghitung stok kita harus bisa menjawab pertanyaan :
paling efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan
1. Kapan saatnya melakukan pemesanan ?
sumber daya manusia
2. Berapa banyak jumlah yang dipesan ?
metode dalam menghitung stok,: Metode jumlah pemesanan tetap, Industri migas memiliki kecenderungan persaingan yang
Metode waktu pemesanan tetap relatif statis, kecenderungan ketidakstabilan pangsa pasar
1. Kebutuhan (demand) adalah jumlah pemesanan satu macam item yang minimal dan harus lebih fokus pada strategi penurunan
untuk selama periode waktu tertentu biaya secara internal.
2. Kebutuhan Rata-rata adalah jumlah kebutuhan dalam waktu Dalam hal ini, peran manajemen supply chain menjadi sangat
tertentu dibagi dengan jumlah periodenya penting untuk mendukung pelaksanaan strategi tersebut
3. Frekuensi Pemesanan (FP) menyatakan berapa lama periode waktu untuk mencapai biaya operasional dan lifting cost yang rendah.
untuk setiap satu kali pemesanan Dengan mempertimbangkan kekuatan tawar pemasok dalam
4. Waktu pemesanan (WP) adalah tenggang waktu antara mulai
industri, pengelolaan supply chain secara strategis sangat
dilakukan pemesanan hingga barang
diperlukan mengingat bahwa belanja terbesar dalam struktur
5. Stok ideal merupakan stok yang sangat diharapkan sebab
biaya operasi perminyakan adalah dalam pengadaan barang
pengelolaannya menjadi lebih mudah.
dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai