Anda di halaman 1dari 3

MAKNA PASAL 1 – 15 UUPA

PASAL 1 :

Ayat 1 :

Dasar kenasionalan yang mengandung pengertian bahwa bumi, air, dan ruang angkasa yang
berada di wilayah Indonesia adalah hak bersama dari seluruh rakyat Indonesia, tidak semata-
mata menjadi hak dari satu atau beberapa kelompok orang saja.

Ayat 2 :

Bahwa seluruh bumi, air, dan ruang angkasa dan kekayaan alam yang terkandung dalam wilayah
Indonesia merupakan pemberian Tuhan dan merupakan kekayaan nasional, sehingga apabila
terdapat tanah seorang rakyat Indonesia yang mengandung kekayaan alam maka pemerintah
berhak mengelolah hal tersebut.

Ayat 3 :

Bahwa Selama rakyat Indonesia bersatu sebagai bangsa Indonesia dan selama bumi, air serta
ruang angkasa Indonesia itu masih ada, dalam keadaan apapun tidak ada sesuatu kekuasaan yang
akan dapat memutuskan hubungan tersebut.

Ayat 4 :

Bahwa bumi adalah permukaan bumi yang termasuk juga tubuh bumi dibawahnya serta yang
berada dibawah air. Dalam hal ini Cuma permukaan bumi saja yaitu tanah, yang dapat dihaki
oleh seseorang

PASAL 2 :

Ayat 1 :

Bahwa Negara memiliki wewenang sebagai organisasi kekuasaan dari Bangsa Indonesia untuk :

a. mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan


bumi, air dan ruang angkasa tersebut;
b. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air
dan ruang angkasa,
c. menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan-
perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.

PASAL 3
Bahwa Negara Indonesia mengakui hak ulayat masyarakat adat, sepanjang masyarakat adat
tersebut masih ada.

PASAL 4
Bahwa Atas dasar hak menguasai dari Negara, maka Negara memberikan hak milik atas
permukaan bumi yaitu tanah kepada rakyat Indonesia. Dan memberi wewenang untuk
mempergunakan tanah serta tubuh bumi dan air serta ruang yang ada diatasnya sesuai batas-batas
undang-undang agraria.

PASAL 5
Bahwa hukum yang berlaku mengenai atas bumi, air dan ruang angkasa yaitu hukum adat
sepanjang hukum adat tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan Negara dan
bertentangan dengan undang-undang agraria dan dengan peraturan perundangan lainnya.

PASAL 6
Bahwa penggunaan hak atas tanah tersebut harus memberikan manfaat bagi pemiliknya,
masyarakat dan Negara. Penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaannya dan sifat dari
pada haknya, hingga bermanfaat baik bagi kesejahteraan dan kebahagiaan yang mempunyainya
maupun bermanfaat bagi masyarakat dan Negara sehingga Kepentingan masyarakat dan
kepentingan perseorangan saling mengimbangi

PASAL 7
Bahwa kepemilikan hak atas tanah dibatasi agar setiap rakyat Indonesia dapat memiliki hak atas
tanah

PASAL 8
Bahwa berdasarkan hak menguasai dari Negara, maka Negara dapat memgelolah atau
mengambil kekayaan alam yang terkandung dalam bumi, air dan ruang angkasa. Meskipun tanah
tersebut telah dimiliki oleh rakyat sebab menurut ketentuan dalam pasal 4 ayat 2 hak-hak atas
tanah itu hanya memberi hak atas permukaan bumi saja (tanah)

PASAL 9
Bahwa yang dapat memiliki hak atas tanah di Indonesia yaitu warga Negara Indonesia sehingga
warga Negara asing dan badan hukum tidak dapat memiliki hak atas tanah.

PASAL 10
Bahwa setiap orang yang memiliki hak atas tanah pertanian diwajibkan mengelolah sendiri tanah
pertanian sehingga landreform tercapai

PASAL 11
Bahwa untuk mencegah terjadinya penguasaan atas kehidupan dan pekerjaan orang lain yang
melampaui batas dalam bidang-bidang usaha agraria, yang di mana bertentangan dengan azas
keadilan sosial yang berperikemanusiaan

PASAL 12
Bahwa segala usaha dalam lapangan agraria harus didasarkan atas kepentingan bersama dalam
rangka kepentingan nasional

PASAL 13
Bahwa dalam menjalankan usaha-usaha bidang agraria, pemerintah mengatur dan menjamin
serta mencegah praktif monopoli usaha dalam lapangan agraria

PASAL 14
Bahwa dalam rangka mencapai cita-cita bangsa dan Negara dalam bidang agraria, maka
diperlukan rencana mengenai peruntukan, penggunaan dan persediaan bumi, air dan ruang
angkasa serta kekayan alam yang terkandung didalamnya untuk kepentingan hidup rakyat dan
Negara yang meliputi keperluan Negara, keperluan ibadah, keperluan pusat-pusat kehidupan
masyarakat, sosial, kebudayaan dan lain-lain kesejahteraan, keperluan memperkembangkan
produksi pertanian, peternakan dan perikanan, dan keperluan industri, transmigrasi dan
pertambangan.

PASAL 15
Bahwa dalam memelihara tanah tidak saja dibebankan kepada pemiliknya, tetapi menjadi beban
dari setiap orang yang mempunyai hubungan hukum dengan tanah itu

Anda mungkin juga menyukai