ENERGI 2018
Dipresentasikan Pada :
OUTLOOK 2018:
BIDANG REMBUK #6 TANTANGAN DAN PELUANG DI
TAHUN POLITIK 2018
HOTEL DARMAWANGSA – JAKARTA
21 DESEMBER 2018
DAFTAR ISI
Faktor penting di Tahun 2018
2. Tekanan atas berkurangnya valuta asing ini akan mengakibatkan kurs mata uang
negara emerging market termasuk Indonesia akan mengalami pelemahan.
4. Kapabilitas pemerintah untuk melakukan fund raising melalui hutang yang baru
semakin terbatas
FAKTOR PENTING DI TAHUN 2018
4. Neraca perdagangan Indonesia walaupun surplus, namun dari sisi kuantitas
masih sangat terbatas
5. Surplus dalam neraca perdagangan ini masih didominasi dari hasil ekspor
bahan mentah termasuk komoditas minerba
6. Mengingat bahwa pertumbuhan ekonomi negara pengimpor komoditas
minerba terbesar yakni Tiongkok dan India masih dalam kategori moderat,
dapat dipastikan bahwa harga komoditas minerba tidak akan kembali kepada
kondisi harga pada pada saat harga komoditi minerba “boom” tahun 2007-2011
7. Secara umum dapat dikatakan bahwa harga komoditas minerba masih dapat
dikategorikan dalam kondisi trend “super cycle” (sikulus besar) yang “burst”,
walaupun dalam siklus kecilnya terlihat harga harga komodias minerba
mengalami kenaikan, namun tidak akan bertahan lama.
FAKTOR PENTING DI TAHUN 2018
9. Dengan kondisi mengandalkan ekspor komoditi mentah minerba yang belum benar-benar
pulih dari sisi harga dalam neraca perdangan kita, sementara struktur industri manufaktur
yang lebih hilir ke arah final product semakin kehilangan daya saing global, pilihan strategi
untuk untuk pemanfaatan komoditi mineral menjadi terbatas.
10. Dalam jangka panjang mengandalkan ekspor batubara sebagai komoditas primer dalam
neraca perdagangan sangat beresiko, mengingat komitmen negara pengimpor akan
mengurangi emisi C02 sebagaimana tertuang dalam paris agreement serta tersediaan
cadangan shale gas USA dalam jumlah yang sangat besar untuk memasok energi yang
lebih bersih
11. Dalam kurun waktu 20 tahun ini tidak ada kegiatan eksplorasi migas dan mineral yang
signifikan di Indonesia, yang akan mengakibatkan dalam waktu dekat tidak adanya
penemuan cadangan cadangan baru. Hal ini dapat mengakibat ketersedian bahan baku
dalam jangka panjang untuk kegiatan hilirisasi dan program industri nasional menjadi
terbatas.
12. Tahun 2018 dan 2019 akan menjadi tahun politik, dimana memiliki potensi yang dapat
mempengaruhi pengembangan semua sektor
MINYAK DAN GAS BUMI
MINYAK DAN GAS BUMI 2018
• Asumsi produksi rata-rata sebesar 1200 boepd pada tahun 2018 cukup realistis.
• Potensi kenaikan produksi masih akan berlanjut dalam beberapa tahun
berikutnya ketika proyek Tangguh Train 3 mulai berproduksi disusul dengan
proyek Abadi.
Investasi
Investasi
• Investasi pada proyek pengembangan produksi atau eksplorasi
dunia hulu terbatas pada upaya menjaga tingkat produksi yang
menguntungkan.
Dengan demikian fluktuasi harga minyak bumi masih akan mempengaruhi
besarnya investasi sekalipun upaya efisiensi telah dilakukan oleh investor dalam
menyiasati rendahnya harga komoditas migas dalam beberapa tahun terakhir.
• Tahun 2017 kembali berakhir dengan tidak adanya penandatanganan kontrak kerjasama Wilayah Kerja migas baru. Tahun 2017 ditandai
dengan perdebatan dunia migas nasional akibat penerapan skema Gross Split yang dinilai investor belum matang sehingga lelang
wilayah kerja mengalami penundaaan beberapa kali. Permasalahan terkait dengan Gross Split adalah 1) daya tarik investasi; 2)
perpajakan; dan 3) keabsahan hukum serta kepastian hukum.
• Skema Gross Split mungkin akan berhasil apabila iklim investasi lebih kondusif dan fiskal term lebih kompetitif. Keberhasilan skema
Gross Split dalam menarik investor untuk melakukan aktifitas eksplorasi baru akan terlihat melalui jumlah Wilayah Kerja baru yang akan
ditandatangani. Dampak keberhasilan dari penerapan skema Gross Split sendiribaru akan dirasakan mulai 5-10 tahun yang akan dating
ketika ada discovery dan pengembangan lapangan baru.
Enhanced Oil Recovery
Belum akan menunjukkan kemajuan yang berarti karena
berbagai persoalan keekonomian, pengadaan dan ketidakpastian
masa kontrak yang belum diputuskan oleh Pemerintah.
KELISTRIKAN DAN ENERGI
TERBARUKAN
KELISTRIKAN 2018
1.TEKANAN TERHADAP KONDISI KEUANGAN
PLN
• Penurunan di sektor komersial karena dengan menurunnya aktivitas usaha dan dengan mulai
diterapkannya teknologi efisiensi energi
• Penurunan konsumsi listrik di rumah tangga, khususnya pelanggan <1300 VA karena penurunan
daya beli listrik akibat penyesuaian tarif listrik 900 VA non-subsidi (18 juta pelanggan)