Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS UAS
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM TEKNIK GEOLOGI

DOSEN PENGAMPU:
Dr. SEPTIANA DWIPUTRI MAHARANI
DISUSUN OLEH :
FERDY HARRY TRI PRAKOSO
(15/385053 /TK/ 43715)

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
MANFAAT PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN PANCASILA

I. ABSTRAK

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan
ideologi nasional. Seluruh warga negara kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya
mengetahui, mempelajari, mendalami dan mengembangkannya serta mengamalkan Pancasila
dalam kehidupan sehari–hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
peran dengan kemampuan masing-masing individu. Yang paling penting kita sebagai warga
negara Indonesia seharusnya bangga terhadap bangsa sendiri. Dengan merealisasikan sebuah
teori atau pengertian dari pancasila tersebut. Sehingga adanya penerapan Pancasila oleh diri
kita di dalam masyarakat, bangsa dan negara, kita dapat mengetahui hal–hal yang
sebelumnya kita tidak tahu menjadi tahu.

Salah satu peran vital Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
membangun karakter bangsa yang dapat dimulai dalam lingkungan keluarga dan pendidikan
baik yang formal maupun non formal. Aspek pendidikan adalah aspek terpenting dalam
membentuk karakter bangsa. Dengan mengukur kualitas pendidikan, maka dapat dilihat
potret bangsa indonesia sebenarnya. Sebab pendidikanlah yang menentukan berhasil tidaknya
seseorang di masa mendatang. Dengan mengamalkan pendidikan pancasila maka diharapkan
akan menumbuhkan masyarakat indonesia yang tangguh dan dapat mengembalikan jati diri
bangsa indonesia.

Dalam hal ini, generasi muda memegang peranan penting sebagai ujung tombak dalam
membangun jiwa-jiwa Pancasila dalam kehidupan. Serta,generasi muda, terutama mahasiswa,
merupakan agen perubahan yang dapat membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik
dalam melaksanakan tanggungjawabnya, dimana didukung oleh mentalitas dan pola pikir
yang sudah matang.
II. LATAR BELAKANG

Pancasila merupakan ideologi dari bangsa indonesia. Tiap-tiap aspek kehidupan di


indonesia tidaklah lepas dari pancasila. Pancasila berasal dari diri bangsa itu sendiri sehingga
pancasila tidak dapat dipisahkan dari bangsa indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya
tindakan nyata dari masyarakat untuk menghayati dan mengamalkan semua cita-cita bangsa
indonesia yang sudah terkandung disetiap sila pancasila.

Tindakan nyata tersebut dapat dituangkan dalam keinginan untuk membuka wawasan
akan lingkungan serta hal-hal yang sedang terjadi belakangan ini, terutama di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa di Indonesia merupakan calon-calon pemimpin dan
penerus bangsa ini dalam mengemban misi yang telah diamanahkan pemimpin terdahulu
guna mencapat satu visi yang dicita-citakan.

Dalam era ini, pembangunan dari berbagai sektor pemerintahan negara kita sedang
mengalami perkembangan. Seperti yang telah diketahui, negara kita mempunyai berbagai
macam SDA (Sumber Daya alam) yang melimpah, sertaSDM (Sumber Daya Manusia) yang
berkualitas hal ini dapat dijadikan modal pembangunan negara ini dan juga berbagai SDA di
negara ini bermacam-macam dan sangat berpotensi untuk mengembangkan bangsa iniuntuk
menjadi lebih maju. Dengan pengelolaan yang berkualitas dan profesional dari SDM yang
mumpuni, dapat dipastikan hal ini dapat membantu dalam mengembangkan negera kita agar
menjadi lebih baik. Salah satu hal yang menopang perkembangan ini adalah ilmu
keteknikan/”engineering” dan mahasiswa tenik.

Akan tetapi, cita-cita tidak selalu berbuah seperti yang direncanakan. Pasti terdapat
penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan misi tersebut. Oleh karena itu, peran Pancasila
sebagai pengawasan sangat diperlukan disini, guna membentuk insiyur-insinyur sebagai
motor penggerak bangsa yang berjiwa Pancasila. Teknik geologi adalah salah satu cabang
ilmu teknik yang mempelajari tentang kebumian, diantaranya mengenai geologi historis dan
geologi fisik, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Dalam
kehidupan yang sangat erat dengan persaingan ini selayaknya pancasila masuk dalam
kehidupan teknik geologi karena sesuai dengan pengamalan pancasila yang dengan isinya
menyebutkan pemanfaatan sumber daya alam demi kesejahteraan bersama.
III. RUMUSAN MASALAH

1. Pembahasan Pancasila secara ilmiah


2. Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia
3. Teknik Geologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4. Upaya menjaga nilai-nilai Pancasila

IV. PEMBAHASAN

Pembahasan Pancasila secara ilmiah

Pancasila sebagai suatu kajian ilmiah, harus memenuhi syarat-syarat ilmiah sebagai
dikemukakan oleh I.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan Pengetahuan”, yaitu
berobjek, bermetode, bersistem, dan bersifat universal.

A. Berobjek

Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang memiliki syarat ilmiah adalah
bahwa semua ilmu pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena itu,
pembahasan Pancasila secara ilmiah harus memiliki objek formal (Pancasila) dan
objek materia (topik yang berkaitan dengan Pancasila) dalam hal ini adalah ilmu
Teknik Geologi. Objek formal Pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam
pembahasan Pancasila. Pada hakikatnya, terdapat sudut pandang moral, ekonomi, pers,
hukum kenegaraan, dll. Sedangkan objek material Pancasila adalah suatu objek yang
merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian Pancasila baik yang bersifat empiris
maupun nonempiris.Dalam hal ini, Pancasila sebagai dasar negara tentu dijadikan
pedoman dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Bermetode

Setiap pengetahuan ilmiah harus memiliki metode yaitu seperangkat cara atau
sistem pendekatan dalam rangka pembahasan Pancasila untuk mendapatka suatu
kebenaran yang bersifat objektif. Metode dalam pembahasan Pancasila sangat
tergantung pada karakteristik objek formal dan objek material.
C. Bersistem
Suatu pengetahuan ilmiah haruslah utuh. Bagian-bagian dari pengetahuan
ilmiah itu haruslah merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan, baik secara
interelasi (saling hubungan) maupun interdependensi (saling ketergantungan). Begitu
pula dengan Pancasila, dimana pada setiap sila saling memiliki hubungan antara satu
dengan lainnya dan setiap sila tidak dapat berdiri sendiri tanpa didukung oleh sila-sila
lainnya.

D. Bersifat Universal

Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal, artinya


kebenaran tidak terbatas oleh waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah
tertentu. Oleh karena itu, Pancasila sebagai dasar negara harus bersifat universal, atau
dengan kata lain perkataan inti sari, esensi atau makna yang terdalam dari sila-sila
Pancasila dapat diterima semua orang (Bangsa Indonesia) dan bersifat mengikat
dalam setiap aspek keilmuan.

Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah
mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan
hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat
memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa
terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya
sendiri maupun persoalan dunia. Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan
mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup,
pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah
mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.
Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku
haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.
Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam
kehidupan sehari-hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia
dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa
hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan
begitu masing-masing pandangan hidup dapat beradaptasi artinya pandangan hidup
perorangan atau individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada
dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.

Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran
tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat
majemuk.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari


nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya.
Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang
berabad-abad lamanya. Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya
sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam
adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian,
Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan
penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia
menjadi sebuah ukuran / kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak Secara
sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara
sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam
kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara
sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata
lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan
bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan
hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka
memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak
masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi,
sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya.

Pandangan hidup yang dijadikan ideologi bangsa mengandung konsep dasar


mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam
serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu
yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu.

Teknik Geologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Indonesia memiliki pandangan hidup, yaitu Pancasila. Berdasarkan fungsinya,


Pancasila dijadikan inspirasi dalam penentuan visi dan misi Indonesia sebagai representasi
cita-cita bangsa yang telah ada sejak dulu. Begitu juga dengan cabang ilmu keteknikan,
Teknik Geologi, juga memiliki visi dan misi.

Visi dan Misi Teknik Geologi UGM

Visi :
Membangan kepercayaan dan kebanggaan sebagai pusat unggulan dalam geologi terapan
dengan kualitas internasional di bidang pendidikan, riset, dan pengabdian kepada
masyarakat

Misi :
1. Mempromosikan paradigma baru dalam pendidikan geologi dan implikasinya terhadap
kehidupan manusia.
2. Menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi di pasar global.
3. Melakukan riset dan pelayanan dibidang sumberdaya mineral dan energi, serta bidang
geologi lingkungan.

Dengan memegang visi dan misinya yang dipadukan dengan pengamalan pancasila
ini akan membawa dukungan positif dan dasar yang kuat untuk membangun aspek-aspek
teknik geologi itu sendiri. Aspek-aspek tersebut dituangkan dalam tujuan yang dijadikan
spesifikasi mutlak. Adapun tujuan dari Teknik Geologi UGM adalah
1. Menghasilkan lulusan yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas tinggi.
2. Menghasilkan lulusan yang mandiri dan kreatif, mampu bekerjasama dan siap
berkembang dalam kompetisi di pasar global.
3. Menghasilkan dan mengembangkan rekayasa geologi untuk kesejahteraan manusia
dan kelestarian lingkungan.
4. Menghasilkan lulusan yang selalu belajar sepanjang hayat (long live learners).

Dengan tujuan tersebut, Pancasila sangatlah berperan dalam kehidupan teknik geologi dengan
adanya tujuan yang berjiwa pancasila dan memiliki integritas ilmiah, ini berkaitan dengan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berasaskan nilai-nilai pancasila. Dengan konsep
yang mendasar pancasila mempunyai nilai yang baik dalam hubungannya dengan kehidupan
didalamnya.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, geologi membahas tentang segala sesuatu sifat
fisik bumi,,bagian permukaan bumi hingga isinya. Dengan mempelajari geologi, seorang
geolog dapat mengaplikasikan pengetahuan ilmu geologinya untuk kemaslahatan umat
manusia. Berbagai hal tersebut antara lain adalah bidang pemanfaatan sumber daya alam
(pertambangan dan perminyakan), bidang keilmuan dan penilitian, dan bidang lingkungan.
Ya, betapa pentingnya geologi untuk kehidupan manusia.

Meskipun secara teori manfaat keilmuan geologi sangat berguna bagi kehidupan
terutama kesejahteraan rakyat yang meliputi menjadikan sumber daya mineral dan
perminyakan di Indonesia sebagai komoditas tangguh yang mampu menopang laju
perekonomian dan pentingnya pengawasan akan bencana alam yang berkaitan dengan
kegiatan tektonik serta vulkanisme di Indonesia, dalam eksekusi terapannya kemungkinan
bersinggungan terhadap anomali, yakni eksploitasi sumber daya alam demi kesejahteraan
rakyat yang tidak menyejahterakan alam.

Sebagai contoh kasus adalah, banyak digembor-gemborkan seluruh kegiatan


pertambangan harus dihentikan karena merusak alam. Memang, aktivitas pertambangan dapat
merusak alam, tapi bukan berarti pertambangan harus dihentikan sepenuhnya, tugas para ahli
ilmu pertambangan, bagaimana caranya agar pertambangan tidak merusak alam. Akan tetapi,
sumber masalah terbesar ada pada subjek pelakunya, yaitu manusia. Tidak jarang aktivitas
komoditas ini dihinggapi oleh kepentingan-kepentingan yang berbau politik demi
menguntungkan salah satu pihak. Secara luas, kepentingan politik telah banyak memengaruhi
berbagai aspek, entah berdampak positif atau negatif. Dalam meminimalisasi dampak negatif
dari politik bagi seorang insiyur adalah diperlukannya wawasan dan pikiran terbuka demi
memahami pola-pola politik yang sedang bermain. Dengan kata lain, engineering tanpa
politik itu kuli. Sebagai motor penggerak bangsa, seorang engineer haruslah memiliki kontrol
diri dan mampu memilah hal-hal mana yang baik dan buruk untuk mencapai keadilan yang
sangat dijunjung tinggi dalam Pancasila.

Oleh karena itu, para engineer haruslah memiliki kode etik yang bersifat universal

Kode Etik Bidang Keteknikan (Engineering)


Atas dasar prinsip :
Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi
engineering dengan :
I. Menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk peningkatan kesejahteraan
manusia
II. Menjadi sarang dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat
dan klien
III. Berjuang untuk meningkatkan kompetensi dan latihan dari profesi seorang
insinyur
IV. Mendukung masyarakat dan teknis profesi disiplin mereka.
Atas dasar kanon :
1. Insinyur harus menjaga keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
didalam kinerja profesi mereka menjalankan tugas.
2. Insinyur harus memberi layanan hanya di bidang kompetensi mereka
3. Insinyur harus mengeluarkan pernyataan kepada publik hanya secara objektif dan
benar.
4. Insinyur akan bertindak dalam hal-hal eksternal profesi untuk setiap masyarakat
atau klien yang sebagai agen atau pengawas, dan akan mampu menyelesaikan
konflik kepentingan.
5. Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka di mer yang itu layanan
mereka dan tidak akan bersaing adil dengan orang lain.
6. Insinyur akan bertindak sedemikian rupa untuk menjaga dan meningkatkan
kehormatan, integritas dan menggali dari profesinya.
7. Insinyur harus melanjutkan pengembangan profesi mereka sepanjang karir
mereka dan harus memberikan kesempatan untuk pengembangan profesi insinyur
di bawah pengawasan mereka.
Upaya menjaga nilai-nilai Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari


kehidupan masyarakat Indonesia dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari kehidupan bangsa Indonesia. dengan itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus
menjaga nilai-nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang
didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Upaya-upaya tersebut antara lain : Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar
seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya.
Pancasila merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping
itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahwa Pancasila merupakan sumber
kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Pancasila dijadikan
ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila
telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu,
Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini
adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik
Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi
penerus bangsa harus mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka
perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Upaya – upaya tersebut antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran khusus
pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan pancasila.
V. KESIMPULAN

Pendidikan pancasila sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter bangsa karena


dengan mempelajari pendidikan pancasila dapat memberikan kesadaran dalam diri manusia
itu sendiri yaitu melalui kajian Pancasila secara ilmiah, seorang penggiat ilmu diharapkan
mampu menanamkan nilai-nilai luhur dalam setiap pemikiran serta tindakan.

Kemudian daripada itu Pancasila sebagai ideologi bangsa mengandung konsep dasar
mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam
serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu
yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad bagi bangsa itu.

Sebagai objek formal, Pancasila akan mengkaji berbagai objek material yang ada, yaitu
ilmu keteknikan terutama Teknik Geologi. Dengan pendekatan Pancasila diharapkan ilmu
keteknikan akan memiliki tujuan yang selaras dengan cita-cita Bangsa Indonesia yang
terinterpretasikan didalam Pancasila itu sendiri.

Dengan tujuan tersebut pancasila sangatlah berperan dalam kehidupan teknik geologi.
Dengan adanya tujuan yang berjiwa pancasila dan memiliki integritas ilmiah, ini berkaitan
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berasaskan nilai-nilai pancasila. Dengan
konsep yang mendasar dari Pancasila, diharapkan ilmu keteknikan mampu mendorong
pembangunan bagi bangsa ini serta manfaat penerapannya mampu menyejahterakan
masyarakat dalam kehidupan yang pluralistik.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan.2014. Pendidikan Pancasila. Paradigma : Yogyakarta

Wright, Paul. H. 2005. Pengantar Engineering. Erlangga : Jakarta

Lelman, Azmy, 2015, ‘Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa’,


dilihat 11 Desember 2015 pada pukul 19.00 WIB dari :
http://marcomm.binus.ac.id/2015/05/20/pentingnya-pendidikan-
pancasila-bagi-mahasiswa/

Setya, Wawan, 2015, ‘Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-


hari’, dilihat 11 Desember 2015 pada pukul 19.30 WIB dari :
https://www.academia.edu/9593969/IMPLEMENTASI_PANCASILA_
DALAM_KEHIDUPAN_SEHARI-HARI_PRODI_D3-
TEKNIK_INFORMATIKA

Teknik Geologi UGM, 2015, ‘Visi dan Misi’, dilihat 11 Desember pada
pukul 19.30 WIB dari : http://geologi.ugm.ac.id/statis-2-
visidanmisi.html

Anda mungkin juga menyukai