GINJAL
URETER
VESIKA URINARIA
URETRA
a) Filtrasi
b) Reabsorpsi Tubulus
Reabsorpsi glukosa
Glukosa direabsorpsi secara transport aktif di tubulus proksimal.
Proses reabsorpsi glukosa ini bergantung pada pompa Na ATP-ase,
karena molekul Na tersebut berfungsi untuk mengangkut glukosa
menembus membran kapiler tubulus dengan menggunakan energi.
Reabsorpsi natrium
Reabsorpsi air
Reabsorpsi klorida
Reabsorpsi kalium
Reabsorpsi urea
Urea merupakan produk akhir dari metabolism protein. Ureum akan
difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan direabsorpsi sebagian di
kapiler peritubulus, dan urea tidak mengalami proses sekresi. Sebagian
ureum akan direabsorpsi di ujung tubulus proksimal karena tubulus
kontortus proksimal tidak permeabel terhadap urea. Saat mencapai duktus
pengumpul, urea akan mulai direabsorpsi kembali. (Sherwood, 2006)
Ginjal secara langsung mengatur kadar ion fosfat dan kalsium dalam
plasma. Kalsium difiltrasi seluruhnya di glomerulus, 40% direabsorpsi di
tubulus kontortus proksimal dan 50% direabsorpsi di ansa henle pars
asendens. Dalam reabsorpsi kalsium dikendalikan oleh hormone paratiroid.
Ion fosfat yang difiltrasi, akan direabsorpsi sebanyak 80% di tubulus
kontortus proksimal kemudian sisanya akan diekskresikan ke dalam urin.
c) Sekresi Tubulus
Sekresi adalah proses perpindahan zat dari kapiler peritubulus kembali ke
lumen tubulus. Proses sekresi yang terpenting adalah sekresi ion H+ , K+
dan ion-ion organik. Proses sekresi ini melibatkan transport transepitel. Di
sepanjang tubulus, ion H+ akan disekresi ke dalam cairan tubulus sehingga
dapat tercapai keseimbangan asam-basa. Asam urat dan K+ disekresi ke
dalam tubulus distal. Sekitar 5% dari kalium yang terfiltrasi akan
disekresikan dalam urin dan kontrol ion K+ tersebut diatur oleh hormone
antidiuretik (ADH).
B. Histologi
Ginjal
Tubulus Ginjal
Ansa Henle
Ansa henle terbagi atas 3 bagian yaitu bagian tebal turun (pars
desendens), bagian tipis (segmen tipis) dan bagian tebal naik (pars asendens).
Segmen tebal turun mempunyai gambaran mirip dengan tubulus kontortus
proksimal, sedangkan segmen tebal naik mempunyai gambaran mirip tubulus
kontortus distal. Segmen tipis ansa henle mempunyai tampilan mirip pembuluh
kapiler darah, tetapi epitelnya sekalipun hanya terdiri atas selapis sel gepeng,
sedikit lebih tebal sehingga sitoplasmanya lebih jelas terlihat. Selain itu
lumennya tampak kosong. Ansa henle terletak di medula ginjal..
Tubulus koligen
Sawar Ginjal
Ureter
Vesika Urinaria
Vesika urinaria terdiri atas lapisan mukosa, muskularis dan
serosa/adventisia. Mukosanya dilapisi oleh epitel transisional yang lebih tebal
dibandingkan ureter (terdiri atas 6-8 lapis sel) dengan jaringan ikat longgar
yang membentuk lamina propria dibawahnya. Tunika muskularisnya terdiri
atas berkas-berkas serat otot polos yang tersusun berlapis-lapis yang arahnya
tampak tak membentuk aturan tertentu. Di antara berkas-berkas ini terdapat
jaringan ikat longgar. Tunika adventisianya terdiri atas jaringan fibroelastik.
Fungsi kandung kemih adalah menampung urin yang akan dikeluarkan
kedunia luar melalui uretra.
Uretra
Panjang uretra pria antara 15-20 cm dan terbagi atas 3 bagian yaitu:
A. Pars Prostatika, yaitu bagian uretra mulai dari muara uretra pada kandung
kemih hingga bagian yang menembus kelenjar prostat. Pada bagian ini
bermuara 2 saluran yaitu duktus ejakulatorius dan saluran keluar kelenjar
prostat.
C. Biokimia Urin
Warna Urin.
b.3) Warna merah dengan kabut coklat penyebabnya darah dengan pigmen–
pigmen darah.
b.4) Warna coklat hitam penyebabnya melanin dan warna hitam disebabkan
oleh pengaruh obat - obatan. (Kee, Joyce LeFever,1997)
Kekeruhan
Urin yang baru dikemihkan biasanya jernih. Kekeruhan yang timbul bila
urin didiamkan beberapa jam disebabkan oleh berkembangnya kuman
Kekeruhan ringan bisa disebabkan oleh nubecula. Pada infeksi traktus
urinarius, urin akan keruh sejak dikemihkan yang disebabkan lendir, sel
– sel epitel dan lekosit lama – lama mengendap. ( Gandasoebrata, 2006)
Bau Urin
Biasanya spesifik. Normal baunya tidak keras. Bau khusus pada urin
dapat disebabkan oleh makanan misalnya : jengkol, pete, durian dan
yang disebabkan obat – obatan, misalnya : mentol, terpentin. Pada
karsinoma saluran kemih, urin akan berbau amoniak karena adanya
kuman yang menguraikan ureum dalam urin. ( Gandasoebrata, 2006 )
Referensi :
1. Gartner LP, Hiatt JL. Color Textbook of Histology. 3rd ed. Philadelphia:
Saunders Elsevier; 2006
2. Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II.
Jakarta: EGC
3. Mescher LA. Junqueira’s Basic Histology Text & Atlas. 12th ed.
California: Lange Medical Publications; 2010
4. Pearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
5. Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran.
Jakarta: EGC.