Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PEMBUATAN ASAM BORAT DENGAN EKSTRAKSI CAIR - CAIR

KELOMPOK 2:
1. CINDY MAYLISA EKA NADYA/ XII B / 05
2. DEVI RAHMAWATI / XII B / 12
3. DHEA TYANA AMBONITA/ XII B / 14
4. DWIKA RENANDYA T.A / XII B / 24
5. EVELYN NATASYA AZARINE / XII B / 31

SEKOLAH MENENGAH KEJURUHAN PUTRA INDONESIA MALANG


A. SEJARAH BORON
Boron ditemukan oleh ahli kimia Prancis yaitu Joseph-Louis Gay-
Lussac danLouis-Jaques Thénard, French chemists, dan seorang ahli kimia inggris
yaitu Sir Humphry Davy pada tahun 1808. Boron terisolasi dan terdapat dalam asam borat
(H3BO3). Kata Boron berasal dari bahasa arab yaitu “Buraq” dan bahasa Persia yaitu
“Burah” dan akhirnya disebut dengan Borat.
Pada tahun 1909 William Weintraub mampu memproduksi boron dengan
kemurnian 99% dengan mereduksi boron halida dengan hidrogen.Pada tahun 2004 Jiuhua
Chen dan Vladimir L. Solozhenko memproduksi bentuk baru boron, tetapi tidak yakin
dengan strukturnya.
Tahun 2009, sebuah tim yang dipimpin oleh Artem Oganov memperlihatkan
bentuk baru boron yang terdiri dari dua struktur, B12icosohedra dan pasangan B2, disebut
dengan gamma boron,hampir sekeras intan dan lebih tahan panas daripada intan.

B. MANFAAT BORON
1) Boron dalam bentuk amorf digunakan pada roket sebagai alat penyala.
2) Borat atau asam borat digunakan sebagai antiseptic ringan.
3) Senyawa boron digunakan sebagai pelapis baja pada kulkas dan mesin cuci.
4) Hidrida dari boron kadang-kadang digunakan sebagai bahan bakar roket.
5) Sebagian besar boron digunakan untuk membuat kaca dan keramik.
6) Boron karbida digunakan untuk rompi anti peluru dan tangki baja.
7) Asam borat digunakan sebagai insektisida terhadap semut, serangga dankecoa.
8) Asam boric merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam produk
tekstil.
9) Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagaitameng
pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakanuntuk
mendeteksi netron.
10) Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energidan
pernah digunakan sebagai bahan bakar roket.
C. JENIS BORON
1. Turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)20 yang mengandung 3% - 4% boron.
Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami
metamorphosis.

2. Kernit (Na2B4O7.4H2).

D. INDUSTRI BORON
a) Dasar Teori
Asam borat, juga disebut hidrogen borat, asam boraks, asam ortoborat dan
acidum boricum, adalah monobasa asam Lewis boron lemah yang sering digunakan
sebagai antiseptik, insektisida, penghambat nyala, penyerap neutron, atau prekursor
untuk senyawa kimia lainnya. Senyawa ini memiliki rumus kimia H3BO3 (kadang-
kadang ditulis B(OH)3), dan ada dalam bentuk kristal tidak berwarna atau serbuk
putih yang larut dalam air. Ketika berbentuk mineral, senyawa ini disebut sasolit.
b) Latar Belakang
Boron adalah unsur golongan ke 13 yang memiliki sifat menyerupai logam
dan non logam (semi-logam). Nama “boron” berasal dari bahasa Arab untuk
mineral boraks (boraq) yang mana diketahi terlebih dahuu sebelum boron berhasil
diekstraksi. Akhiran –on diambil dari kata “karbon”, sehingga nama “boron”
berasal dari kata “boraks” dan “karbon”. Boron banyak terdapat di batu borax.
Asam borat (H3BO3) merupakan asam organik lemah yang sering
digunakan sebagai antiseptik, dan dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat
(H2SO4) atau asam khlorida (HCl) pada boraks. Asam borat dapat dibuat dengan
mereaksikan boraks (natrium tetraborat dekahidrat) dengan suatu asam mineral,
seperti asam hidroklorida (HCl). Asam borat larut dalam air mendidih. Bila
dipanaskan di atas suhu 170 °C, ia terdehidrasi (melepaskan air), mem-bentuk asam
metaborat (HBO2).
Asam borat digunakan dalam sejumlah aplikasi termasuk insektisida,
penghambat api, antiseptic, deterjen, kosmetik, dan pelapis email gigi. (CINDY/05)

Unsur golongan III A yaitu Boron, Aluminium, Galium, Indium dan


Talium. Yang mana unsur yang segolongan mempunyai sifat yaitu makin ke bawah
letak suatu unsur dalam sistem periodik maka, nomor atom dan jari-jari atomnya
makin besar sedangkan keelektronegatifan dan energi ionisasinya makin kecil dan
begitu pula sebaliknya.
Boron merupakan salah satu unsur yang termasuk golongan IIIA dengan
nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat
diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor
daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan
unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak
ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk
coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam
skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan
bebas dalam alam.
Industri primer yang menggunakan asam borat adalah dalam pembuatan
serat kaca monofilamen yang biasanya mengacu sebagai serat kaca tekstil. Serat
kaca tekstil digunakan untuk memperkuat plastik dalam aplikasi yang berkisar dari
pembuatan perahu, sampai pembuatan pipa lalu papan sirkuit komputer.
Dalam industri perhiasan, asam borat sering digunakan dalam kombinasinya
dengan alkohol yang didenaturasi yang dihilangkan sifat alaminya untuk
mengurangi oksidasi permukaan dan noda api dari pembentukan di atas logam
selama operasi anil dan solder.
Asam borat digunakan dalam produksi kaca sebagai layar LCD panel
flat.Dalam electroplating, asam borat digunakan sebagai bagian dari beberapa
rumus yang ekslusif. Salah satu rumus yang dikenal seperti julukan tentang
perbandingan 1:10 dari H3BO3 dengan NiSO4, satu porsi sangat kecil dari natrium
lauril sulfat dan seporsi kecil H2SO4.
Asam borat, yang dicampur dengan boraks (natrium tetraborat dekahidrat)
pada perbandingan berat 4:5, adalah sangat larut dalam air, dengan demikian
mereka tidak begitu larut secara terpisah. Larutan yang digunakan untuk penahan
api dari kayu melalui peresapan.
Asam borat juga digunakan dalam pembuatan “rum-ming mass”, yaitu
serbuk yang mengandung silika halus digunakan untuk memproduksi lapisan dapur
dan keramik. Asam borat merupakan salah satu zat yang paling umum digunakan
yang dapat menetralkan asam hidrofluorida aktif (HF). Ia bekerja dengan
mengarahkan anion F─bebas menjadi garam kompleks. Proses ini kekalahan
toksisitas ekstrim dari asam hidrofluorida, terutama kemampuannya untuk menye-
rap ion kalsium dari serum darah yang dapat menimbulkan serangan jantung dan
dekomposisi tulang; peristiwa tersebut dapat terjadi dari hanya kontak kulit ringan
dengan HF.
Asam borat yang ditambahkan pada boraks untuk digunakan sebagai fluks
pengelasan oleh pandai besi dan tukang besi-ladam.Asam borat, dalam
kombinasinya dengan 80 zat kimia lain, digunakan untuk pembuatan “Silly Putty”,
sejenis dempul.
Asam borat, dalam kombinasinya dengan 80 zat kimia lain digunakan dalam
pengeboran Marcellus Shale. (EVELYN/31)

Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini,
unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut
dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu
golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-
unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam,
dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa,
banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur
logam dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik
sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber energi.Unsur-unsur logam umumnya
diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan
sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi untuk
mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Boron merupakan salah satu unsur logam golongan IIIA. Boron adalah
suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan nomor atom
5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu borax. Ada dua alotrop
boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam.
Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam
suhu ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.
Banyak sekali kegunaan dan manfaat boron.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua
benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau
unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain
memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta
cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-
unsur tersebut (DHEA / 14)

Boron merupakan salah satu unsur yang termasuk golongan IIIA dengan
nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat
diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor
daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan
unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak
ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk
coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam
skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan
bebas dalam alam.
Ciri-ciri optik unsur ini termasuk penghantaran cahaya inframerah. Pada
suhu piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan
pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang
elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian
boron sering berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan
kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.
Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk
memberikan warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu. Senyawa boron yang
paling komersial adalah Na2B4O75H2O. Pentrahidra ini digunakan dalam jumlah
yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan insulasi (insulation
fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium perborate bleach).
Asam Borat, juga disebut hidrogen borat, asam borakat, asam ortoborat dan
acidum boricum, adalah suatu asam lemah dari boron sering digunakan sebagai
antiseptik, insektisida, flame retardant, penyerap netron (neutron absorber), atau
prekursor bagi senyawa kimia lain. Asam borat memiliki rumus kimia H3BO3
(terkadang ditulis B(OH)3), dan terdapat dalam bentuk kristal tak berbawarna atau
serbuk putih yang larut dalam air. Bila terjadi sebagai mineral, ia disebut sassolite.
Asam borat digunakan dalam pembangkit tenaga nuklir sebagai racun
netron untuk memperlambat laju pada mana reaksi fisi terjadi. Reaksi rantai fisi
umumnya dikendalikan dengan jumlah netron yang ada (sebagai produk dari fisi
sebelumnya). Boron alami adalah 20% boron-10 dan sekitar 80% boron-11. Boron-
10 memiliki penampang-lintang tinggi untuk penyerapan netron energi (termal)
rendah. Dengan menambah asam borat lebih banyak pada zat pendingin reaktor
yang bersirkulasi melalui reaktor tersebut, ke-mungkinan bahwa netron dapat
bertahan untuk menye-babkan fisi berkurang. Oleh karena itu, perubahan
konsentrasi asam borat dengan efektif mengatur laju reaksi fisi yang berlangsung
dalam reaktor. Metoda ini hanya digunakan dalam reaktor air bertekanan (PWR).
Boron juga dilarutkan ke dalam kolam-kolam menghabiskan bahan bakar yang
mengandung batang uranium yang digunakan. Konsentrasi yang cukup tinggi untuk
menjaga pelipat-gandaan pada tingkat minimum. Asam borat yang dibuang melalui
Reaktor 4 Fasilitas Nuklir Chernobyl setelah krisis untuk mencegah terjadinya
reaksi lain. ( Dwika Renandya / 24 )

c) Sifat Kimia dan Fisika


 Sifat Kimia & Fisika

Rumus molekul H3BO3


Berat molekul 61,83 gr mol−1
Penampilan Kristal padat berwarna putih
Densitas 1,435 gr/cm3
Titik leleh 170,9 °C, 444 K, 340 °F
Titik didih 300 °C, 573 K, 572 °F
2,52 gr/100 mL (0 °C)
4,72 gr/100 mL (20 °C)
Kelarutan dalam air
5,70 gr/100 mL (25 °C)

19,10 gr/100 mL (80 °C)


27,53 g/100 mL (100 °C)
Kelarutan dalam pelarut lain Larut dalam alcohol yang lebih
rendah;

Larut sedang dalam piridin;

Sangat sedikit larut dalam aseton


Keasaman (pKa) 9,24 (lihat teks)
d) Kegunaan Asam Borat
 Asam borat dapat digunakan sebagai antiseptik untuk luka bakar ringan atau
luka dan kadang-kadang digunakan sebagai dressing atau salep.
 Sebagai Insektisida
 Asam borat juga mencegah dan merusak adanya busuk basah dan kering
pada kayu.
 Asam borat digunakan untuk melumasi papan karambol dan novuss, yang
memungkinkan permainan bisa lebih cepat.
 Asam borat digunakan dalam pembangkit tenaga nuklir sebagai racun
netron untuk memperlambat laju pada mana reaksi fisi terjadi.
 Industri primer yang menggunakan asam borat adalah dalam pembuatan
serat kaca monofilamen yang biasanya mengacu sebagai serat kaca tekstil.
 asam borat sering digunakan dalam kombinasinya dengan alkohol yang
didenaturasi—yang dihilangkan sifat alaminya untuk mengurangi oksidasi
permukaan dan noda api dari pembentukan di atas logam selama operasi
anil dan solder.
 Asam borat digunakan dalam produksi kaca sebagai layar LCD panel flat.
 Asam borat juga digunakan dalam pembuatan “rum-ming mass”, yaitu
serbuk yang mengandung silika halus digunakan untuk memproduksi
lapisan dapur dan keramik.

e) Diagram Alir
f) Uraian Proses
Proses Ekstraksi Liquid-liquid
Pada proses ini digunakan bahan baku berupa brine yang mengandung
sodium dan potassium borak. Untuk mendapatkan asam borat digunakan proses
ekstraksi liquid-liquid dengan menggunakan pelarut kerosene yang merupakan
ekstraktant organic pada ekstraksi fase ringan yang kaya akan garam-garam alkali
dari komplek anionic diol borak. Sedangkan fase berat banyak mengandung sludge
yang merupakan limbah. Kemudian fase ringan tersebut dimasukkan ke dalam
striper dan dikontakkan dengan steam untuk merecovery,6 pelarut, dalam striper
juga ditambahkan larutan asam sulfat.
Hasil atas pada striper adalah pelarut kerosene sedangkan pada bagian
bawah adalah asam borat yang masih mengandung sodium dan potassium sulfat.
Sodium dan potassium sulfat yang masih terlarut dihilangkan dari larutan dengan
cara melewatkan kedalam kolom karbon aktif untuk mendapatkan larutan asam
borat, setelah itu larutan asam borat dimasukkan ke dalam evaporator dan
dilanjutkan kristaliser untuk mendapatkan kristal asam borat.

E. KESIMPULAN
F. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai