1. Asam boratdan natrium boraks jumlahya tidak melimpah, tetapi kenapa banyak
digunakan? Bagaimana cara mengetahui adanya boraks di makanan?
Jawab:
Boron sulit ditemukan di alam dalam bentuk elemen (unsur). Boron ditemukan dalam
senyawa boraks (Na2B4O7.10H2O), asam borat, kernite, ulexite, colemanite dan
borates.
Jika menurut saudara asam borat dan natrium boraks jumlahnya tidak melimpah
karena menurut kami berdasarkan literature kelimpahan senyawa asam borat dan
natrium boraks tergantung dengan ada atau tidaknya pengelolahan dari unsur boron
sebelumnya juga kita ketahui unsur boron sangat sulit ditemukan di alam. Sehingga
untuk mendapatkan senyawa yang mengandung boron dan memiliki kegunaan seperti
asam boratdan natrium boraks harus di lakukan penambangan dan pengekstraksian. Hal
ini terdapat di Negara-negara besar dan tertentu saja seperti Amerika Serikat, Turki,
Ergentina, Tiongkok, Bolivia dan Peru. Dan dari sekian Negara, Turki merupakan yang
terbesar, yaitu menguasai sekitas 70 % ekstraksi boron. Dan pengelolahan ini sangat lah
minim di Indonesia. Bisa dikatakan jumlah senyawa asam boratdan natrium boraks di
Indonesia sangat lah sedikit sehingga harus diimpor dari Negara yang mampu
mengelolahnya untuk dapat digunakan.
Cara mengetahui makanan yang menggunakan boraks :
a. Boraks yang terdapat di Bakso
Ciri basok mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan
seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan. Bila digigit akan
kembali ke bentuk semula. Ia juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari.
Bedakan antara bakso yang mengandung boraks atau tidak. Bakso yang mengandung
boraks lebih kenyal daripada bakso tanpa boraks. Bila digigit akan kembali ke bentuk
semula. Ia juga tahan lama dan awet hingga beberapa hari. Warnanya juga lebih putih.
Berbeda dengan bakso tanpa boraks yang berwarna abu-abu dan merata di semua
bagian. Kalau masih ragu, coba lembar bakso ke lantai. Apabila memantul seperti
bola bekel, berarti bakso itu mengandung boraks.
Boraks yang terdapat di Mie basah
Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih mengkilat,
tidak lengket, dan tidak cepat putus.
Boraks yang terdapat di Lontong: sangat kenyal, terasa tajam, sangat gurih,
membuat lidah bergetar dan meberikan terasa getir,
Boraks yang terdapat di Kerupuk,
Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan
rasa getir, apabila dimakan menyakiti kerongkongan.
a.) Karena boraks merupakan bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik
kayu, dan pengontrol kecoak.
b.) Karena boraks merupakan senyawa kimia yang mempunyai sifat mengembangkan,
membunuh mikroba, sehingga membuat makanan menjadi kenyal ketika makanan
yang kita konsumsi mengandung boraks
c.) Karena Boraks sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan
makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie, bihun, kerupuk, maupun lontong, bertujuan
untuk membuat makanan menjadi lebih nikmat dan kenyal ketika dikonsumsi
d.) Karena kekenyalan pada makanan yang mengandung boraks terdapat kandungan
bahan kimia untuk membuat makanan menjadi lebih awet dan cenderung tetap segar
walaupun tersimpan dalam beberapa hari, cara ini biasanya banyak digunakan oleh
pedagang nakal dengan tujuan untuk memperoleh lebih banyak keuntungan dan
menghindari kerugian.
Kalau masih ragu, coba lembar bakso ke lantai. Apabila memantul seperti bola
bekel, berarti bakso itu mengandung boraks.
Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak
lengket, dan tidak cepat putus.
Lontong: sangat kenyal, terasa tajam, sangat gurih, membuat lidah bergetar dan
meberikan terasa getir
Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa
getir, apabila dimakan menyakiti kerongkongan.
Setelah mengetahui ciri-ciri dari makanan yang mengandung boraks, Anda juga harus
mengetahui cara menguji makanan yang mengandung boraks. Hal ini perlu dilakukan
agar tidak ada anggota keluarga yang menjadi korban.
Kepala Laboratorium Komputasi Teknik Kimia ITN yang juga termasuk Tim
Dosen Teknik Kimia ITN, Faidliah Nilna ST MT ternyata punya cara sederhana untuk
mengetes kandungan boraks dalam makanan, seperti berikut :
Seperti dengan cara di atas Anda bisa mengetahui apakah makanan tersebut
mengandung boraks atau tidak. Lakukan pengujian itu pada setiap makanan yang
Anda curigai mengandung boraks.
6. Bagaimana siklus dari boron? Apakah setelah mengalami siklus jumlah boron
akan bertambah atau malah berkurang?
Jawab:
Tidak ada siklus boron secara detail seperti siklus Oksigen, sulfur ataupun
senyawa makro lainnya. Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat
(H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya
berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya
sekitar 5%dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari
larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu,
boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap
dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan
atau Si4+. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin
(H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron. Mineral
tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami
metomorfosis.
Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit
(Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kuat
oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam
nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga
berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas
membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara
lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati
pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan,
mudah terserang penyakit.
Karena tidak ditemukannya siklus boron secara detail, maka kami tidak bisa
memastikan tentang jumlah kadar boron setelah siklus/ sebelum siklus.
10. Apa dasar pemikiran ikatan tuna electron 3C-2E? Apakah melakukan eksperimen
sebelumnya?
Jawab :
Teori baru diusulkan untuk menjelaskan ikatan dalam diboran, B2H6. Walaupun
struktur yang hampir benar, yakni yang mengandung jembatan hidrogen, telah diusulkan
tahun 1912, banyak kimiawan lebih suka struktur mirip etana, H 3B-BH3, dengan
mengambil analoginya dengan hidrokarbon. Namun, H. C. Longuet-Higgins
mengusulkan konsep ikatan tuna elektron 3-pusat 2-elektron 3-center 2-bond (ikatan
3c-2e bond) dan bahwa strukturnya memang benar seperti dibuktikan dengan difraksi
elektron tahun 1951 (Gambar 4.2).
Struktur ini juga telah dielusidasi dengan difraksi elektron, analisis struktur kristal
tunggal sinar-X, spektroskopi inframerah, dsb, dan memang boran terbukti mengandung
ikatan 3c-2e B-H-B dan B-B-B berikut:
Teori baru diusulkan untuk menjelaskan ikatan dalam diboran, B2H6. Walaupun
struktur yang hampir benar, yakni yang mengandung jembatan hidrogen, telah diusulkan
tahun 1912, banyak kimiawan lebih suka struktur mirip etana, H 3B-BH3, dengan mengambil
analoginya dengan hidrokarbon. Namun, H. C. Longuet-Higgins mengusulkan konsep ikatan
tuna elektron 3-pusat 2-elektron 3-center 2-bond (ikatan 3c-2e bond) dan bahwa strukturnya
memang benar seperti dibuktikan dengan difraksi elektron tahun 1951.
Ikatan yang terdapat pada struktur diboran (B2H6) adalah ikatan tuna elektron. Ikatan
tuna elektron disebut juga dengan ikatan 3-pusat-2-elektron yang merupakan sejenis ikatan
kimia yang kurang elektron, dimana 3 atom saling berbagi 2 elektron. Kombinasi 3 orbital
atom membentuk satu orbital ikat, satu orbital anti ikat dan satu orbital non ikat. Dua elektron
berada pada orbital ikat menghasilkan efek ikatan secara keseluruhan dan merupakan ikatan
kimia yang mengikat tiga atom tersebut. Ikatan tuna elektron yang ada pada struktur senyawa
diboran yaitu B-H-B dapat terjadi dimulai dengan dua satuan BH 2, terdapat ikatan-ikatan B:H
biasa yang terbentuk oleh orbital-orbital hibrida sp3 pada atom B. Bila kedua satuan
BH2 dipertemukan maka akan membentuk set atom-atom H2B . . . BH2 koplanar, orbital –
orbital hibrida sp3 lainnya pada setiap atom B mengarah ke sesamanya, yang membentuk
orbital non ikatan yang merupakan orbital yang tidak memiliki tanda dari dua orbital sp3 yang
tidak sefase sehingga tidak dapat menghasilkan pertindihan dengan atom H orbital 1s
manapun. Kemudian kedua atom H yang tersisa akan masuk kedalam sela-sela orbital non
ikatan yang membentuk orbital anti ikatan yang merupakan orbital yang memiliki simpul
antara setiap pasang atom yang berdekatan. Sehingga kedua atom H pada orbital 1s akan
bertindih dengan dua orbital sp3 atom B yang membentuk orbital iakatan B-H-B
(Sumber : Kimia Anorganik Dasar, Cotton dan Wilkinson. Hal 91-92).
Struktur ini juga telah dielusidasi dengan difraksi elektron, analisis struktur kristal
tunggal sinar-X, spektroskopi inframerah, dsb, dan memang boran terbukti mengandung
ikatan 3c-2e B-H-B dan B-B-B.