Anda di halaman 1dari 2

INTRO :

Pi adalah bilangan misterius yg belum terpecahkan hingga kini. Penulisan PI yg benar “PI”
bukan “PHI”. Itulah kesalahan mayoritas penduduk Indonesia. Fungsi pi untuk mencari Keliling
Lingkaran, Luas Lingkaran, Volume Bola, Luas Permukaan Bola, Fungsi Trigonometri, Analisis
Kompleks, Fungsi Gama, DLL

SEJARAH :

1. Piramida Giza Mesir yang dibangun pada tahun 2589-2566 SM. Perbandingan antara
keliling dengan tinggi piramida ini adalah 1760⁄280 ≈ 6,2857. Nilai ini mendekati
2π ≈ 6,2832. Berdasarkan rasio ini, beberapa ahli Mesir kuno menyimpulkan bahwa
pendiri bangunan piramida ini memiliki pengetahuan akan π. Beberapa ahli menyanggah
hal tersebut dan menyimpulkan hal ini hanyalah kebetulan belaka karena tiada bukti lain
apapun yang mendukungnya.
2. Pendekatan tertulis terhadap nilai π paling awal ditemukan di Babilonia dan Mesir,
dengan nilai pendekatan berselisih lebih kurang 1 persen dari nilai sebenarnya. Sebuah
lempeng liat dari Babilonia tahun 1900-1600 SM memuat pernyataan mengenai
geometri yang mengasumsikan π sebagai 25/8 = 3,1250.
3. Di Mesir, Papirus Rhind yang berasal dari tahun 1650 SM memiliki rumus luas lingkaran
yang mengasumsikan nilai π sebagai (16⁄9)2 ≈ 3,1605.
4. Algoritma paling awal yang tercatat secara cermat menghitung nilai π adalah
pendekatan geometri menggunakan poligon. Algoritma ini ditemukan sekitar 250 SM
oleh matematikawan Yunani Archimedes. Algoritma poligon ini mendominasi selama
1.000 tahun, dan karenanya π kadang-kadang dirujuk juga sebagai “Konstanta
Archimedes". Para matematikawan kemudian menggunakan algoritma ini dan mencapai
rekor 39 digit π pada tahun 1630 sebelum dipecahkan pada tahun 1699 menggunakan
deret tak terhingga.
5. Penemuan kalkulus oleh Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz pada tahun 1660-
an mendorong perkembangan banyak deret tak terhingga untuk menghitung nilai π.
Newton sendiri menggunakan deret angka sinus untuk menghitung π sampai dengan 15
digit sekitar tahun 1665-1666.
6. Pada tahun 1706, seorang ahli Matematika William Jones, memperkenalkan abjad
Yunani pi untuk mewakili kata “keliling” dalam bahasa Yunani. Namun, pada tahun
1737, Euler resmi mengadopsi simbol ini untuk mewakili nilai pi.
7. Dengan menggunakan deret tak terhingga invers tangen (arctan), sekelompok tim yang
dipimpin oleh George Reitwiesner dan John von Neumann pada tahun yang sama
berhasil mencapai 2.037 digit menggunakan komputer ENIAC dengan lama perhitungan
selama 70 jam.

Fakta menarik :

1. Awal ditemukan nilai pi pada 2000 SM hanya terdapat 2 angka di belakan koma sampai
sekarang sekitar 1013 angka di belakang koma.
2. 14 Maret selalu diperingati sebagai π Day. Tanggal ini dipilih sebab dalam format
penulisan bulan/tanggal (3/14) tepat merepresentasikan π.
3. Ternyata, entah kebetulan atau tidak π Day juga bertepatan dengan peringatan hari
kelahiran albert einstein
4. Nilai pi dengan 100 angka desimal pertama adalah
3,141592653589793238462643383279502884197169399375105820974944592307816
4062862089986280348253421170679…
5. Rekor terbaru dipegang oleh oleh Shigeru Kondo dan Alexander Yee yang dengan
superkomputernya berhasil menghitung Pi hingga 5 triliun angka di belakang koma.

Anda mungkin juga menyukai