Anda di halaman 1dari 5

TOURNIQUET TEST ( RUMPEL LEEDE )

I. PENDAHULUAN

Manifestasi perdarahan yang paling sering ditemukan pada DBD ialah


perdarahan kulit , Uji Tuorrniquet positif , memar dan perdarahan pada tempat
pengambilan darah vena. Uji Tourniquet merupakan tes yang sederhana untuk melihat
gangguan pada vaskuler maupun trombosit . Tes ini akan positif bila ada gangguan
pada vaskuler dan trombosit.

Uji Tourniquet sebagai manifestasi pedarahan kulit paling ringan dapat


dinilai sebagai uji presumtif , oleh karena tes ini positif pada hari-hari pertama
demam pada 53% penderita DBD tanpa renjatan yang dirawat di Bagian Anak Rumah
Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam tahun 1985 – 1986. Petekie merupakan
manifestasi perdarahan yang paling sering dijumpai , yaitu pada 51% penderita .

Di daerah endemis DBD , Uji Tourniquet merupakan pemeriksaan


penunjang presumtif bagi diagnosis DBD apabila dilakukan pada anak yang
menderita demam lebih dari 2 hari tanpa sebab yang jelas .

Sebagian orang mungkin menunjukkan hasil positif tergantung pada tekstur ,


ketipisan , dan suhu kulit , sehingga uji Tourniquet ini bukan merupakan satu-satunya
pemeriksaa yang dapat dilakukan untuk menentukan diagnosis DBD. Untuk
memastikan dilakukan pemeriksaan laboratorium darah .

II. TUJUAN

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai ketahanan dinding pembuluh


darah. Jika alirah darah di bendung, tekanan intrakapiler akan meningkat. Jika
dinding pembuluh darah tidak mampu menahan peningkatan ini akan terjadi
petekhiae.
III. ALAT
1. Sphygmomanometer
2. Stetoskope
3. Timer

IV. CARA KERJA


1. Pasang manset spygmomanometer dan ukur tekanan darah.
2. Pertahankan tekanan diantara tekanan sistolik dan diastolik selama 5 menit.
3. Setelah 5 menit, lepaskan manset dan tunggu sampai tanda bendungan
menghilang.
4. Periksa daerah lengan bawah dan hitunglah petekhiae dalam suatu area
berdiameter 5 cm.

V. DASAR TEORI

Tes tourniquet ( Rumpel-Leede ) adalah suatu tes untuk menguji ketahanan


dari dinding pembuluh darah. Tes ini merupakan sebuah cara diagnosis klinis untuk
menentukan kecenderungan hemoragik pada pasien. Tes ini juga berguna untuk
mengetahui bila adanya trombositopenia.

Tes ini merupakan bagian dari alogaritma WHO untuk mendiagnosis deman
Dengue. Tekanan manset pada spignomanometer dipertahankan antara tekanan
sistolik dan diastolik selama 5 menit. Tes ini akan bernilai postif bila ditemukannya
peteki ≥ 10 pada lingkaran dengan diameter 5 cm.

Beberapa studi mengatakan bahwa tes ini mempunyai spesifitas tinggi tetapi
mempunyai sensitifitas rendah. Ada beberapa faktor yang dapat menghasilkan positif
palsu, seperti: wanita yang premenstrual dan postmenstrual, atau kulit yang sedang
mengalami luka terbakar.

Rumple leed test adalah salah satu cara yang paling mudah dan cepat untuk
menentukan apakah terkena demam berdarah atau tidak. Rumple leed adalah
pemeriksaan bidang hematologi dengan melakukan pembendungan pada bagian
lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi
trombosit. Prosedur pemeriksaan Rumple leed tes yaitu:

Pasang ikatan sfigmomanometer pada lengan atas dan pump sampai tekanan
100 mmHg (jika tekanan sistolik pesakit < 100 mmHg, pump sampai tekanan
ditengah-tengah nilai sistolik dan diastolik). Biarkan tekanan itu selama 10 menit
(jika test ini dilakukan sebagai lanjutan dari test IVY, 5 menit sudah mencukupi).
Lepas ikatan dan tunggu sampai tanda-tanda statis darah hilang kembali. Statis darah
telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang telah diberi tekanan tadi kembali lagi
seperti warna kulit sebelum diikat atau menyerupai warna kulit pada lengan yang satu
lagi (yang tidak diikat). Cari dan hitung jumlah petechiae yang timbul dalam
lingkaran bergaris tengah 5 cm kira-kira 4 cm distal dari fossa cubiti

Catatan:

1. Jika ada > 10 petechiae dalam lingkaran bergaris tengah 5 cm kira-kira 4 cm


distal dari fossa cubiti test Rumple Leede dikatakan positif. Seandainya dalam
lingkaran tersebut tidak ada petechiae, tetapi terdapat petechiae pada distal yang
lebih jauh daripada itu, test Rumple Leede juga dikatakan positif.
2. warna merah didekat bekas ikatan tensi mungkin bekas jepitan, tidak ikut diikut
sebagai petechiae
3. pasien yg “tek” darahnya tdk diketahui, tensimeter dapat dipakai pada “tek” 80
mmHg
4. pasien tidak boleh diulang pada lengan yang sama dalam waktu 1 minggu
5. Derajat laporan :
 (-) = tidak didapatkan petechiae
 (+1) = timbul beberapa petechiae dipermukaan pangkal lengan
 (+2) = timbul banyak petechiae dipermukaan pangkal lengan
 (+3) = timbul banyak petechiae diseluruh permukaan pangkal lengan &
telapak tangan muka & belakang
 (+4) = banyak sekali petechiae diseluruh permukaan lengan, telapak tangan
& jari, muka & belakang
 Ukuran normal: negative atau jumlah petechiae tidak lebih dari 10

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN


Seseorang dikatakan positif untuk tes tourniquet jika jumlah petechiae ≥ 10 .
Tes tourniquet adalah penghitungan kasar kerapuhan kapiler. Tes tourniquet positif
dapat disebabkan oleh ketahanan dinding pembuluh darah yang kurang dan
trombositopenia. Karena fungsi platelet adalah untuk mempertahankan integritas
kapiler, maka derajat trombositopenia akan berkolerasi dengan tes tourniquet yang
ditunjukkan oleh terjadinya perdarahan (bleeding time). Jika tes tourniquet ini positif
pada pasien dengan trombositopenia, maka diagnosis yang paling sering dari gejala
ini adalah DBD. Jika hanya trombositopenia, berarti platelet di dalam kapiler sedikit
sehingga tidak mampu menahan integritas kapiler, jadi kapiler pecah dan terjadilah
perdarahan semenit dibawah kulit dan muncul seperti tanda luka atau bintik2 merah
dipermukaan kulit yang dikenal sebagai petechiae.

Jika ada > 10 petechiae dalam lingkaran bergaris tengah 5 cm kira-kira 4 cm


distal dari fossa cubiti test Rumple
Leede dikatakan positif.
Seandainya dalam lingkaran
tersebut tidak ada petechiae, tetapi
terdapat petechiae pada distal yang
lebih jauh daripada itu, test
Rumple Leede juga dikatakan
positif. Warna merah didekat bekas
ikatan tensi mungkin bekas jepitan,
tidak ikut sebagai petechiae. Pada
hasil praktikum yang telah
dilakukan, tes tourniquetnya negatif(normal) karena hanya terdapat 3 petechiae
dalam lingkaran berdiameter 5 cm di daerah lengan bawah.

VII. Kesimpulan

Tes tourniquet positif jika ditemukan jumlah petechiae ≥ 10.

DAFTAR PUSTAKA
I. Daftar Pustaka: Halstead SB. How to Diagnose a Dengue. 2008. London:
Imperial College Press. p. 180
II. http://terampuh.net/pemeriksaan-rumple-leed-tes-tourniquet-test/

Anda mungkin juga menyukai