Anda di halaman 1dari 3

1.

Agama Hindu memberikan banyak cara atau banyak jalan untuk


memdekatkan diri kepada Tuhan. Sehingga agama Hindu terkenal pleksibel
dan menerima pluralisme cara atau jalan dalam rangka melekatkan diri
kepada Tuhan dikenal dengan istilah Catur Marga atau Catur Yoga, yang
bagian-bagiannya Bhakti Yoga, Karma Yoga, Jnana Yoga, Raja Yoga, ajaran
Bhakti Sejati adalah salah satu cara atau jalan yang tergolong pada jalan
bakti.
2. Keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, diimplementasikan dengan
kita melaksanakan pemujaan kepada Tuhan seperti beryadnya. Dewa Yadnya
merupakan yadnya yang dapat dilaksankan sebagai implemtasi atas
keyakinan terhadap Tuhan. Yadnya ini harus didasari atas rasa ikhlas tanpa
pamrih dan dalam melakukan Dewa Yadnya ini tidak diharapkan suatu hal
yang meyangkut hal bersifat keduniawian dan kekayaan. Melaksankan
Yadnya ini juga tidak untuk ajang pamer kekayaan. Selain melakukan Dewa
Yadnya, membangun tempat suci, dana punia, tirta yatra, berdoa atau
melakukan Puja Tri Sandhya setiap hari juga merupakan implementasi tanda
cinta kasih kepada Tuhan.
3. Yang saya ketahui terkait dengan bentuk penerapan bhakti dalam kehidupan
sehari-hari adalah
a) Sravanam (mempelajari keagungan Tuhan dengan mendengar
ataumembaca kitab-kitab suci), Umat Hindu memiliki pustaka suci
yang disebut Weda. Membaca atau mendengarkan Weda merupakann
sebuah rasa bhakti kepada Tuhan.
b) Kirtanam (Berbhakti kepada Tuhan dengan jalan
mengucapkan/menyanyikan nama Tuhan Yang Maha Esa).
c) Smaranam (Berbhakti dengan cara selalu ingat kepada-Nya atau
bermeditasi). Mengingat Tuhan selalu merupakan sebuah bhakti kepada
Tuhan atau bermeditasi sambil melakukan Japa Mantra.
d) Padasevanam (Berbhakti kepada Tuhan dengan jalan memberiakan
pelayanan kepada Tuhan). Melakukan seva (pelayanan)kesesama
berarti melakukan pelayan kepada Tuhan dengan cara membangun
tempat suci juga merupakan pelayanan kepada Tuhan.
e) Arcanam (Berbhakti kepada Tuhan dengan cara memuja keagungan-
Nya), bhakti ini bisa kita tujukan dengan melaksanakan tirta yatra.
Dalam melaksankan tirta yatra ke pura-pura kita dapat memuja
keagungan Beliau dan seluruh manifestasinya.
f) Vandanam (Berbhakti kepada Tuhan dengan jalan sujud dan
kebhaktian), bhakti ini dapat dilakukan dengan cara menjauhi segala
larangannnya dan mengamalkan segala perintahnya.
g) Desya (Berbhakti kepada Tuhan dengan cara menolong dengan penuh
keikhlasan), hal ini bisa dicapai dengan melaksankan Karma Marga
Yoga, yaitu melaksanakan sesuatu tanpa memandang hasilnya, berbuat
dengan penuh keikhlasan.
h) Sakhya (Berbhakti kepada Tuhan dengan cara memandang Tuhan
sebagai sahabat sejati). Memandang Tuhan sebagai sabahat sejati yaitu
selalu melibatkan Tuhan ketika duka maupun dikala suka. Kapan pun
dan dimana manapun, selalu melibatkan Beliau.
i) Atmanivedanam (Berbhakti kepada Tuhan dengan cara menyerahkan
diri secara total kepada Tuhan), dalam kehidupan sehari-hari untuk
menyerahkan diri secara seutuhnya kepada Tuhan, kita dapat
mensyukuri apa yang telah diberikannnya dan tidak merasa kecewa
ketika tidak sesuai harapan. Semua tindakkan yang dilaksanakan selalu
berpedoman kepada penyerahan diri kepada-Nya.

4. Pengalaman saya terkait dengan bhakti sejati adalah mekidung. Mekidung


merupakan adalah bagian dari mengagungkan kesucian dan kemuliaan
Tuhan dan siapa pun wajib melakukannya tanpa dibatasi ikut sekehe
shanti atau tidak. Mekidung termasuk nyanyian keagamaan. Bahasa
lainnya adalah gita, bhajan, kirtan. Semuanya bertujuan untuk
menghadirkan hati dan budi yang cerah, karena kecerahan itu bisa
mengekspresikan kesucian Atman dan mengendalikan kecerdasan pikiran.
Kalau pikiran dikuasai oleh ekspresi indria atau hawa nafsu maka pikiran
itu bisa keruh. Orang harus menyanyikan kidung-kidung suci untuk
menentramkan pikiran itu. Sehingga saya mempelajari mekidung sebagai
rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

5. Manfaat yang dirasakan adalah antara lain selalu beryadnya, mengemalkan


catur marga, tirta yatra, melaksanakan tri sandya, berbuat sesuai dengan
ajaran darma dan berlandaskan Tri Kaya Parisudha, membangun pura,
dana punia dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai