Anda di halaman 1dari 18

4.

INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP) PENILAIAN KINERJA

No Indikator Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional

2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap


1. Angka Kontak Pemanfaatan Mengetahui tingkat Kontak bila peserta JKN (per
aksesabilitas dan nomor identitas peserta) yang
pemanfaatan pelayanan terdaftar mendapatkan
primer pelayanan kesehatan (kontak
sakit maupun sehat) baik di
dalam gedung maupun di luar
gedung.
Catatan: 1 orang dianggap 1
kunjungan dalam 1 bulan
tanpa memperhitungkan
frekuensi kedatangan peserta.

2.Rasio Rujukan Koordinasi dan Mengetahui kualitas Kasus non spesialistik adalah
Rawat Jalan Non kerjasama pelayanan kasus terkait 144 diagnosa
Spesialistik yang harus ditangani di
Puskesmas serta kriteria
Time-Age-Complication-
Comorbidity (TACC) .
Kelayakan rujukan kasus
tersebut berdasarkan
kesepakatan dalam bentuk
perjanjian kerjasama antara
BPJS Kesehatan, Puskesmas,
Dinkes Kabupaten/Kota dan
Organisasi Profesi dengan
memperhatikan kemampuan
pelayanan Puskesmas serta
progresifitas penyakit yang
merupakan keadaan khusus
dan/atau kedaruratan medis

3.Rasio Peserta kesinambungan kesinambungan


Prolanis Rutin pelayanan pelayanan penyakit
Berkunjung ke kronis .
FKTP (RPPB)
4. Setiap penderita Kualitas Kesehatan Mengetahui kualitas a) Mengikuti Panduan Praktik
hipertensi penderita hipertensi pelayanan kesehatan Klinik Bagi Dokter di FKTP.
mendapatkan terhadap penderita b)
pelayanan Hipertensi Pelayanan kesehatan
kesehatan sesuai hipertensi sesuai standar
standar meliputi: pemeriksaan
tekanan darah, edukasi,
pengaturan diet seimbang,
aktifitas fisik, dan
pengelolaan farmakologis.
c) Pelayanan
kesehatan berstandar ini
dilakukan untuk
mempertahankan tekanan
darah pada <140/90 mmHg
untuk usia di bawah 60 th dan
<150/90 mmHg untuk
penderita 60 tahun ke atas
dan untuk mencegah
terjadinya komplikasi
jantung, stroke, diabetes
melitus dan penyakit ginjal
kronis. jika tekanan darah
penderita hipertensi tidak bisa
dipertahankan maka
penderita perlu dirujuk ke
FKTL yang berkompeten.
Sasaran: penduduk usia 15
tahun ke atas ( Standar
Pelayanan Minimal ke 8)

5. Setiap penderita Kualitas Kesehatan Mengetahui kualitas Pelayanan kesehatan oleh


diabetes mellitus penderita Diabetes pelayanan kesehatan Dokter, Perawat, Tenaga Gizi
mendapatkan Melitus (DM) terhadap penderita kepada penderita DM di
pelayanan Diabetes Melitus FKTP sesuai standar
kesehatan sesuai meliputi:
standar a)Edukasi
b)Aktifitas
fisik c) Terapi
nutrisi medis
d)Intervensi farmakologis
termasuk pemeriksaan HbA1c
( Standar Pelayanan
Minimal ke 9)
6.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik terisi Rekam medik yang lengkap
pengisian rekam lengkap 1 x 24 jam dalam 24 jam setelah selesai
medik rawat jalan pelayanan, diisi oleh tenaga
medis dan atau paramedis
(identitas, SOAP,KIE,Askep,
diagnosis, Kode ICD X,
Kajian sosial, Pengobat an,
tanda tangan ) serta
pengisian identitas rekam
medik lengkap oleh petugas
rekam medik (nama, nomor
rekam medik, tanggal lahir,
jenis kelamin, alamat, no
kartu BPJS)

7.Pelayanan Keselamatan Tertanganinya Pelayanan persalinan normal


Persalinan normal persalinan normal di yang perlu mendapat
satu hari ( one day Puskesmas tindakan atau perawatan semi
care ) instensif ( observasi) setelah 6
( enam) jam sampai dengan
24 ( dua puluh empat ) jam

8. Rasio gigi tetap Kualitas Kesehatan Mengurangi angka Pelayanan kuratif kesehatan
yang ditambal Gigi Pencabutan gigi gigi dan mulut yang
terhadap gigi tetap permanen dilakukan di Puskesmas
yang dicabut

9.Bumil yang Kualitas Kesehatan Pelayanan paripurna Kunjungan baru bumil yang
mendapat Gigi pada bumil bagi bumil mendapat pemeriksaan gigi di
pemeriksaan Puskesmas
kesehatan gigi

10.Pelayanan Pemantauan Tersedianya pelayanan Pelayanan konseling gizi


konseling gizi konseling gizi di untuk semua pasien di
Puskesmas Puskesmas non rawat inap
dan rawat inap
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah Keselamatan dan Kesesuaian tenaga Tenaga medis, paramedis dan
dan kualitas tenaga efektivitas melayani kasus gawat sopir ambulans di UGD yang
di Unit Gawat darurat terhadap telah mengikuti Pelatihan
Darurat Standar Permenkes PPGD medis/paramedis serta
75/2015 sopir ambulans yang telah
mengikuti pelatihan PPGD
dokter/perawat/awam

2. Standar fasilitas, Keselamatan dan Tersedianya peralatan, Kesesuaian standar PMK


peralatan, sarana, efektivitas sarana, prasarana dan 75/2014 tentang fasilitas
prasarana dan obat obat emergensi di Unit (ruang, akses) dan peralatan
emergensi di UGD Gawat Darurat (UGD) ( brankar, oksigen, alat bedah
minor, alat Bantuan Hidup
Dasar ), sarana ( ambulans
dan kelengkapannya) serta
obat emergensi di UGD

3.Kelengkapan Efektifitas Informed terisi lengkap Kelengkapan pengisian data


pengisian informed 1 x 24 jam informed dan consent ,
consent dalam 24 meliputi identitas pasien,
jam setelah selesai informasi yang disampaikan
pelayanan dan tanda tangan saksi dan
pemberi layanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item Pemenuhan standar Obat yang masuk Evaluasi kesesuaian item obat
obat yang tersedia dalam Fornas FKTP terhadap Fornas FKTP
dalam Fornas harus tersedia di
Puskesmas

2 . Ketersediaan Efisiensi Tergambarnya Tersedianya obat dan vaksin


obat dan vaksin kesesuaian perencanaan untuk pelayanan kesehatan dasar
terhadap 20 obat kebutuhan obat terhadap 20 item obat indikator
(Albendazol, Amoxicillin 500
indikator
mg, Amoxicillin syr,
Dexamethason tab, Diazepam 5
mg/MI amp, Epinefrin
(Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL)
amp, Fitomenadion (Vitamin K),
Furosemide 40 mg/HCT, Garam
Oralit, Glibenklamid/Metformin,
Captopril, Mg SO4 20%,
Magnesium Maleat 0,200 mg - 1
ml, Obat Anti TB Dewasa,
Oksitosin amp, Paracetamol 500
mg, Tablet Tambah Darah,
Vaksin BCG, Vaksin TT, Vaksin
DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib)

3. Penggunaan Pemenuhan standar Tergambarnya mutu %Penggunaan antibiotika


obat rasional penggunaan obat yang pada penatalaksanaan kasus
diberikan sesuai ISPA non pneumoni, diare
dengan pedoman non spesifik, injeksi pada
penatalaksanaan kasus
myalgia dan rerata item obat
per lembar resep terhadap
seluruh kasus tadi
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis mutu Kesesuaian standar 50 Jenis pelayanan meliputi:
a.Hemoglobin, Hematokrit, Hitung
pelayanan jenis pelayanan eritrosit, Hitung trombosit, Hitung
laboratorium laboratorium menurut lekosit, Hitung jenis lekosit, LED,
dengan standar Permenkes 37 Tahun Masa perdarahan dan Masa
2012 pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein,
Albumin, Bilirubin total, Bilirubin
direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase,
Asam urat,Ureum/BUN, Kreatinin,
Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi:
BTA, Diplococcus gram negatif,
Trichomonas vaginalis, Candida
albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria, Microfilaria dan Jamur
permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan,
Golongan darah, Widal, VDRL,
HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan
Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna,
Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat
jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit,
Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar
dan Mikroskopik.

2.Ketepatan waktu efektifitas, Tergambarnya Waktu mulai pasien diambil


tunggu penyerahan kesinambungan kecepatan dan sample sampai dengan
hasil pelayanan pelayanan, efisiensi ketepatan pelayanan menerima hasil yang sudah
laboratorium laboratorium diekspertisi kurang/sama
dengan 120 menit

3.Kesesuaian hasil Keselamatan, Tergambarnya kualitas Pemeriksaan mutu pelayanan


pemeriksaan baku efektivitas, efisiensi pemeriksaan laboratorium memenuhi
mutu internal laboratorium +2SD- -2SD (Standar
(PMI) Deviasi) oleh Tenaga
Puskesmas yang kompeten,
dilakukan evaluasi, analisa
dan tindak lanjut
4. Pemeriksaan Keselamatan Tergambarnya kualitas Pemeriksaan Hemoglobin
Hemoglobin pada darah ibu hamil di pada ibu hamil K1 oleh
ibu hamil K1 suatu wilayah tenaga yang kompeten

5. Pengambilan Penemuan kasus Penemuan kasus TB Pengambilan sputum BTA


sputum BTA untuk semua orang oleh tenaga yang kompeten
yang mempunyai gejala pada dahak seseorang untuk
utama batuk berdahak penderita terduga TB.
atau batuk minimal 2 Terduga TB bila orang
minggu mempunyai gejala utama
batuk berdahak atau batuk
minimal 2 (dua) minggu .
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
1.Bed Occupation Efektifitas dan Tergambarnya Pemakaian tempat tidur di
Rate(BOR) efisiensi efektifitas dan efisiensi Puskesmas rawat inap pada
penggunaan bed di kurun waktu tertentu. BOR
ruang rawat inap dibawah 40%, untuk memberi
kesempatan pada Puskesmas
agar dapat melaksanakan
program2 UKM dan
pembersihan sarana prasarana
dan mengatur kecukupan
ketenagaan
2.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik terisi Rekam medik yang telah diisi
pengisian rekam lengkap lengkap dalam 24 jam setelah
medik rawat inap selesai pelayanan rawat inap
dalam 24 jam oleh staf medis dan atau
perawat (identitas, SOAP,
KIE, Asuhan keperawatan,
lembar observasi , lembar
rujukan, asuhan gizi, resume
medis, surat pemulangan,
informed concent, monitoring
rujukan, Monitoring anestesi
dan laporan operasi )
NGAN (UKP) PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2018

Frekuensi Periode Target TH Sumber


Cara Penghitungan PJ Pelayanan
Pengumpulan Data Analisa 2018 Data

Jumlah Peserta terdaftar yang 1 bulan 1 bulan 150 per Catatan PJ UKP
melakukan kontak dengan mil rujukan
Puskesmas dibagi total dalam P-
jumlah peserta terdaftar di care
FKTP per 1000 (seribu)
peserta.

Jumlah peserta yang dirujuk 1 bulan 1 bulan < 5% Register PJ UKP


dengan kasus non spesialistik rujukan,
dibagi jumlah seluruh peserta P-Care.
yang dirujuk oleh Puskesmas
dikali 100 %
Catatan kinerja
Puskesmas: <
5% = 100%
5- 7,5 % =75%
>7,5-10 %=50%
>10-15
%=25%
>15% = 0%

Jumlah Peserta Prolanis yang 1 bulan 1 bulan 50% Aplikasi


rutin berkunjung (jumlah P-Care.
peserta JKN yang terdaftar
dalam Prolanis (per nomor
identitas peserta) dan
mendapatkan pelayanan
kesehatan dalam gedung
maupun di luar gedung.
dibagi jumlah Peserta
Prolanis terdaftar di
Puskesmas dan jaringannya
dikali 100%
Jumlah penderita hipertensi ≥ 1 bulan 3 bulan 100% 1. KGM,P2,PTM,PJ
15 tahun yang memperoleh Peraturan rawat jalan dan
pelayanan kesehatan sesuai Menteri rawat inap
standar dibagi jumlah Kesehatan
estimasi penderita hipertensi Nomor 43
di wilayah puskesmas dikali Tahun
100%. Cara menghitung 2016
estimasi penderita hipertensi tentang
adalah prevalensi hipertensi Standar
kab/kota berdasar Riskesdas Pelayanan
2013 dikali jumlah penduduk Minimal.
≥ 15 tahun di wilayah kerja 2.
puskesmas. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
514 Tahun
2015
tentang
Panduan
Praktik
Klinis
Bagi
Dokter di
FKTP

Jumlah penderita DM di 1 bulan 3 bulan 100% Peraturan P2PTM


wilayah kerja Puskesmas Menteri
yang memperoleh pelayanan Kesehatan
kesehatan sesuai standar Nomor 43
dibagi jumlah estimasi Tahun
penderita DM di wilayah 2016
Puskesmas dikali 100%. tentang
Cara Standar
menghitung estimasi Pelayanan
penderita DM adalah 6,9% Minimal,
dikali jumlah penduduk di Rekam
wilayah kerja Puskesmas. Medik
Jumlah rekam medik rawat 1 bln 3 bulan 100% Rekam PJ pendaftaran dan
jalan yang diisi lengkap Medik poli umum, UGD,
dibagi jumlah rekam medik gigi, KIA-KB,
rawat jalan dikali 100% MTBS, rawat jalan

Jumlah pelayanan persalinan 1 bulan 3 Bulan 100% Permenkes PJ Ruang


normal satu hari ( one day no 9 persalinan non
care) oleh tenaga kesehatan tentang rawat inap dan
terlatih dibagi seluruh Klinik dan rawat inap
pelayanan persalinan di Permenkes
Puskesmas dikali 100% 75/2014
tentang
Puskesmas

Jumlah gigi tetap yang di 1 bulan 3 bulan >1 Register PJ pelayanan gigi
tambal permanen gigi dan mulut
dibandingkan dengan gigi
tetap yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas: >1=
100%
0,75 - 1= 75 %,
0,5 - < 0,75= 50 %
0,25 - <0,5= 25
%
< 0,25 = 0 %

Jumlah bumil yang mendapat 1 bulan 3 bulan 100% Register PJ pelayanan gigi
pemeriksaan gigi di gigi dan mulut
Puskesmas dibagi jumlah
bumil K1 yang berkunjung
ke Puskesmas dikali 100%

Jumlah konseling gizi pasien 1 bln 3 bulan 5% per Rekam Petugas gizi
non rawat inap dan rawat tahun medis
inap dibandingkan jumlah
kunjungan pasien ke
Puskesmas dikali 100%
Jumlah tenaga medis, 1 bln 3 bulan 100% Register PJ pelayanan
paramedis, sopir ambulans di gawat darurat
UGD yang telah mengikuti
pelatihan PPGD dibagi
jumlah tenaga medis,
paramedis dan sopir
ambulans di UGD Puskesmas
dikali 100%

Rata2 (Jumlah % kesesuaian 1 bln 3 bulan 80% Register PJ pelayanan


fasilitas, peralatan,sarana, gawat gawat darurat
prasarana dan obat emergensi darurat
di UGD ) dibagi 5 ( Fasilitas,
peralatan, sarana, prasarana
dan obat emergensi) dikali
100%

Jumlah informed consent 1 bln 3 bulan 100% Rekam PJ pelayanan


rawat jalan yang diisi lengkap Medik gawat darurat ,
dibagi jumlah informed KB, persalinan
consent di pelayanan gawat
darurat, KB dan persalinan
dikali 100%
Jumlah item obat yang tersedia 1 bulan 3 bulan 90% Data stok PJ Pelayanan
di Puskesmas dibagi Jumlah item obat Kefarmasian
obat di Fornas dikali 100 % Puskesmas

Jumlah kumulatif item obat 1 bulan 3 bulan 85% Data stok PJ Pelayanan
indikator yang tersedia di obat/LPLP Kefarmasian
Puskesmas dibagi 20 dikali O Puskesmas
100%

Jumlah % capaian masing- 1 bulan 3 bulan 68% Resep, PJ Pelayanan


masing indikator peresepan Laporan Kefarmasian
dibagi jumlah komponen Penggunaa Puskesmas
indikator peresepan
n Obat
{[(100-a)x100/80]+[(100-
b)x100/92]+[(100-c)x100/99]+
[(100-d)x4/1,4]}/4

a) % Pengg. AB pada
ISPA non Pneumonia = Jumlah
Pengg. AB pada ISPA non
Pneumonia/Jumlah kasus ISPA
non Pneumonia x 100 %

b ) % Pengg. AB pada
Diare non Spesifik = Jumlah
Pengg. AB pd diare non
spesifik/Jumlah kasus diare non
spesifik x 100 %
c)
% Pengg. Injeksi pada Myalgia
=Jumlah Pengg. Injeksi pada
myalgia/Jumlah kasus myalgia x
100 %

d = Rerata item obat yang


diresepkan= Jumlah item
obat/jumlah lembar resep
Jumlah jenis pelayanan yang 1 bulan 3 Bulan 60% Permenkes PJ unit
tersedia dibagi Jumlah standar 37 Tahun Laboratorium
jenis pelayanan (50) dikali 100 2012
%
tentang
Penyeleng
garaan
Laboratori
um
Puskesmas

Jumlah pasien dengan waktu 1 bulan 3 Bulan 100% Survey,Re PJ unit


tunggu penyerahan hasil gister Laboratorium
pelayanan laboratorium < 120
menit dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%

Jumlah pemeriksaan mutu 1 bulan 3 Bulan 100% Hasil PJ unit


internal yang memenuhi pemeriksa Laboratorium
standar dibagi jumlah an baku
pemeriksaan dalam 1 bulan mutu
dikali 100% internal
Jumlah pemeriksaan 1 bulan 3 bulan 100% Register PJ unit
Hemoglobin pada ibu hamil pemeriksa Laboratorium
K1 dibagi jumlah ibu hamil an Lab ,
K1 di Puskesmas dikali 100% Pedoman
KIA
Jumlah pengambilan sputum 1 bulan 3 bulan 20% Register PJ Laboratorium
BTA dibagi Jumlah terduga pemeriksa
TB dikali 100% an Lab
Jumlah
terduga TB adalah proporsi
kasus TB BTA positif
diantara semua kasus TB
(Tahun n-1) X 10
Jumlah hari perawatan di 1 bulan 3 Bulan 10% - 40% Rekam PJ rawat inap
bagi hasil kali jumlah tempat medik
tidur dengan jumlah hari
perawatan di Puskesmas
rawat inap pada kurun waktu
tertentu
Catatan kinerja
Puskesmas: 10%-
40% = 100%
>40 - <45% = 75%
>45 - <50% = 50%
>50 - <55%= 25%
<10% atau >55%= 0%
Jumlah rekam medis yang 1 bln 3 bulan 100% Register PJ rawat Inap
lengkap dibagi jumlah
seluruh rekam medis di
pelayanan rawat inap dikali
100%

Anda mungkin juga menyukai