Anda di halaman 1dari 17

KLOFAZIMIN 3 jam sebelum digunakan, simpan dalam

wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya,


Clofazimin
pada suhu ruang.

Identifikasi

A. Spektrum serapan inframerah larutan zat


5% dalam metilen klorida P, menunjukkan
maksimum hanya pada bilangan gelombang
yang sama seperti pada Klofazimin BPFI. B.
Harga RF bercak utama pada kromatogram
Larutan uji sesuai dengan Larutan baku A
seperti yang tertera pada Kemurnian
kromatografi.
3-(p-Klroanilino)-10-(p-klorofenil)-2,10-
dihidro-2(isopropilimino)fenazin [2030-63- Susut pengerinagan<1121> Tidak lebih dari

9] 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105°


selama 3 jam.
C27H22Cl2N4 BM 473,40
Sisa pemijaran<301>Tidak lebih dari 0,1%.
Klofazimin mengandung tidak kurang dari
98,5% dan tidak lebih dari 101,5% Kemurnian kromatografi

C27H22Cl2N4, dihitung terhadap zat yang Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti
telah dikeringkan yang tertera pada Kromatografi <931>. Fase

Pemerian Hablur merah tua, melebur pada gerak gerak Campuran metilen klorida P-

suhu lebih kurang 217° disertai peruraian. npropilalkohol P (10:1). Larutan amonia
Dibuat segar, pipet 1,0 ml amonium
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; hidroksisda P ke dalam labu tentukur 100-
larut dalam kloroform dan dalam benzen; ml, encerkan dengan air sampai tanda.
agak sukar larut dalam etanol dan dalam etil Penjerap Lempeng kromatografi silika gel P
asetat. setebal 0,25 mm. Segera sebelum digunakan

Baku pembanding Klofazimin BPFI; uapi lempeng dengan uap amonia selama 30

lakukan pengeringan pada suhu 105° selama menit dengan menggantungkan lempeng
dalam bejana kromatografi yang berisi lebih kromatogram Larutan uji, lebih besar atau
kurang 25 ml Larutan amonia [Catatan lebih intensif dari bercak utama yang
Cegah agar lempeng tidak terkena cairan.] diperoleh dari Larutan baku A (1,0%), dan
Larutan baku Timbang saksama sejumlah jumlah intensitas bercak lain dari Larutan uji
Klofazimin BPFI, larutkan metilen klorida P tidak lebih dari 2,0%.
hingga diperoleh Larutan baku A dengan
Penetapan kadar
kadar 0,5 mg per ml. Encerkan masing-
masing sejumlah sejumlah volume Larutan Timbang saksama lebih kurang 300 mg zat,
baku A dengan metilen klorida P untuk larutkan dalam 5 ml kloroform P, jika perlu
membuat Larutan baku B dengan kadar 0,25 panaskan. Tambahkan 20 ml aseton P dan 5
mg per ml dan Larutan baku C dengan kadar ml asam asetat glasial; P, titrasi dengan
0,1 mg per ml. Larutan uji Timbang asam perklorat 0,1 N LV, tetapkan titik
saksama sejumlah zat, larutkan dalam akhir secara potensiometrik, menggunakan
metilen klorida P hingga kadar lebih kurang elektrode kaca dan elektrode kalomel berisi
50 mg per ml. Prosedur Totolkan secara larutan jenuh kalium klorida P. Lakukan
terpisah masing-masing 5 µl Larutan uji, penetapan blanko
Larutan baku A, Larutan baku B dan
Tiap ml asam perklorat 0,1 N
Larutan baku C pada jarak yang sama, 2,5
cm dari tepi bawah Penjerap, biarkan bercak setara dengan 47,34 mg C27H22CI2N4
mengering. Masukkan lempeng ke dalam
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah
bejana kromatografi yang berisi Fase dan
tertutup rapat, tidak tembus cahaya, pada
biarkan merambat hingga lebih kurang tiga
suhu ruang.
per empat tinggi lempeng. Angkat lempeng,
biarkan fase gerak menguap. Amati lempeng (Farmakope Indonesia Edisi V halaman
di bawah cahaya ultraviolet 254 nm dan 607)
bandingkan intensitas bercak lain dalam
kromatogram Larutan uji dengan bercak
utama dari kromatogram Larutan baku
tersebut: tidak ada bercak lain dari
A. ANALISIS KUALITATIF

1. Prosedur Identifikasi Klofazimin

Larutan amonia

 Siapkan labu ukur 100 ml


 Masukan 1 ml amonium hidroksida P
 Encerkan dengan aquadest hingga 100 ml

Larutan amonia segar

Larutan baku A

 Larutkan metilen klorida P dengan kadar 0,5 mg/ml

Hasil

Larutan baku B

 Larutkan metilen klorida P dengan kadar 0,25 mg/ml

Hasil

Larutan baku C

 Larutkan metilen klorida P dengan kadar 0,1mg/ml

Hasil
Larutan uji

 Timbang seksama sejumlah zat


 Larutkan dalam metilen klorida P hingga kadar lebih kurang 50mg/ml

Hasil

Silika gel P

 tambahkan ke dalam alat kromatografi setebal 0,25nm


 tambahkan larutan amonia segar sebanyak 25 ml
 Lakukan dengan segera
 Uapi lempeng dengan uap amonia selama 30 mnt dengan
menggantungkan lempeng dalam bejana kromatografi
 Cegah lempengan terkena cairan

Hasil
Larutan uji, larutan baku A, larutan baku B, larutan baku C

 Totolkan secara terpisah masing-masing 5 µl dengan jarak yang sama


2,5 cm dari tepi bawah penjerap
 Masukan lempengan bejana kromatografi yang berisi fase
 Biarkan merambat hingga lebih kurang ¾ tinggi lempeng
 Angkat lempeng, lalu biarkan fase gerak menguap
 Amati lempengan dibawah cahaya UV 254 nm
 Bandingkan intensitas bercak lain dalam kromatogram larutan uji
dengan bercak utama dari kromatogram larutan baku

Hasil

(tidak ada bercak lain dari kromatogram larutan uji, lebih besar atau lebih intensif
dari bercak utama yang diperoleh dari larutan baku A (1,0%), dan jumlah intensitas
bercak lain dari larutan uji tidak lebih dari 2,0%.)

Serapan infra merah

 Larutkan zat sebanyak 5% dalam metilen klorida P


 Menunjukan hasil maksimum pada bilangan gelombang yang sama
pada klofazimin BPFI

Hasil
B. ANALISIS KUANTITATIF
1. Metode

Metode analisa kuantitatif yang dilakukan pada senyawa klofazimin


yaitu menggunakan metode TBA (Titrasi Bebas Air) karena titrasi ini
dilakukan untuk senyawa yang sukar larut dalam air. Selain itu juga
klofazimin merupakan suatu basa lemah sehingga dengan pelarut organik
dapat mempertajam titik pada titrasi.

2. Prosedur penetapan kadar Klofazimin

Klofizimin

 Timbang seksama lebih kurang 300 mg


 Larutkan dalam 5 ml kloroform P
 Jika perlu lakukan pemanasan
 + 20 ml aseton P
 + 5 ml asetat glasial P
 Titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV
 Tetapkan titik akhir secara potensiometrik, menggunakan elektrode
kaca dan elektrode kalomel yang berisi larutan jenuh kalium klorida P

Hasil

 Uji blanko

Hasil
KAPSUL KLOFAZIMIN Media disolusi: 500 mlair.
Alat tipe 2: 50 rpm.
Clofazimine Capsule
Waktu: 15 menit.
Kapsul Klofazimin mengandung
klofazimin, C27H22Cl2N4, tidak kurang Prosedur Masukkan masing-masing
dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% satu kapsul ke dalam tiap bejana
dari jumlah yang tertera pada etiket. disolusi, dan biarkan kapsul tenggelam
pada dasar bejana sebelum dayung
Baku pembanding Klofazimin BPFI;
diputar. Amati kapsul dan rekam
lakukan pengeringan pada suhu 105°
waktu yang diperlukan untuk setiap
selama 3 jam sebelum digunakan,
cangkang kapsul pecah.
simpan dalam wadah tertutup rapat,
terlindung dari cahaya, pada suhu Toleransi Memenuhi syarat jika
ruang. seluruh kapsul yang diuji pecah tidak
lebih dari 15 menit. Jika satu atau 2
Identifikasi
kapsul pecah lebih dari 15 menit tetapi
A. Harga RF bercak utama kurang dari 30 menit, ulangi pengujian
kromatogram Larutan uji sesuai menggunakan 12 kapsul. Dari total 18
dengan Larutan baku seperti yang kapsul yang diuji tidak boleh lebih dari
diperoleh pada penetapan Kemurnian 2 kapsul yang pecah lebih dari 15
kromatografi. B. Spektrum serapan menit tetapi kurang dari 30 menit.
ultraviolet Larutan uji seperti yang
Keseragaman sediaan <911>
diperoleh pada Penetapan kadar,
Memenuhi syarat.
menunjukkan maksimum dan
minimum pada panjang gelombang Kemurnian kromatografi
yang sama seperti pada larutan
Lakukan Kromatografi lapis tipis
Klofazimin BPFI.
seperti yang tertera pada Kromatografi
Disolusi <1231> <931>. Larutan amonia, Penjerap dan
Prosedur Lakukan seperti yang tertera sejumlah Klofazimin BPFI, larutkan
pada Kemurnian kromatografi dalam dan encerkan secara kuantitatif, jika
Klofazimin. Larutan baku Timbang perlu secara sbertahap, dengan metilen
saksama sejumlah Klofazimin BPFI, klorida P hingga kadar lebih kurang
larutkan dalam metilen klorida P 0,075 mg per ml. Pipet 5 ml larutan ini
hingga kadar lebih kurang 5 mg per ml ke dalam labu tentukur 50-ml,
(Larutan baku A). Encerkan sejumlah encerkan denganAsam klorida metanol
Larutan Baku A dengan metilen 0,1 N sampai tanda. Larutan uji
klorida P hingga kadar 0,1 mg per ml Keluarkan tidak kurang dari 20 isi
(Larutan baku B) dan 0,04 mg per ml kapsul dengan bantuan metilen klorida
(Larutan baku C). Larutan uji Timbang P. Larutkan dalam metilen klorida P,
saksama isi kapsul setara dengan lebih saring larutan melalui segumpal kapas
kurang 500 mg klofazimin, tambahkan dan encerkan secara kuantitatif dan
25 ml metilen klorida P dan 25 ml jika perlu bertahap, dengan metilen
natrium hidroksida 0,1 N dan sonikasi klorida P hingga kadar lebih kurang
selama 30 menit. Ambil lapisan 0,075 mg per ml. Pipet 5 ml larutan ini
metilen klorida dan saring melalui ke dalam labu tentukur 50-ml,
natrium sulfat anhidrat P. encerkan dengan Asam klorida
metanol 0,1 N sampai tanda. Prosedur
Penetapan kadar
Ukur serapan Larutan baku dan
Asam klorida metanol 0,1 N Pipet 10 Larutan uji pada panjang gelombang
ml asam klorida P ke dalam labu serapan maksimum lebih kurang 491
tentukur 1000-ml yang berisi lebih nm. Lakukan penetapan blangko.
kurang 500 ml metanol P, campur dan Hitung jumlah dalam mg, klofazimin,
encerkan dengan metanol P sampai C27H22Cl2N4, dalam kapsul yang
tanda. Larutan blangko Pipet 5 ml digunakan dengan rumus:
metilen klorida P ke dalam labu
𝐿 𝐴𝑢
tentukur 50-ml, encerkan dengan 𝑐( )( )
𝐷 𝐴𝑠
Asam klorida metanol 0,1 N sampai
tanda. Larutan baku Timbang saksama
C adalah kadar Klofazimin BPFI turut adalah serapan Larutan uji dan
dalam mg per ml Larutan baku; L Larutan baku.
adalah jumlah klofazimin dalam mg,
Wadah dan penyimpanan Dalam
untuk tiap kapsul yang tertera pada
wadah tertutup baik, pada suhu ruang.
etiket; D adalah kadar klofazimin
dalam mg per ml Larutan uji (Farmakope Indonesia Edisi V
berdasarkan jumlah dalam etiket dan halaman 608)
pengenceran; AU dan AS berturut
A. ANALISIS KUALITATIF

Larutan amonia

 Siapkan labu ukur 100 ml


 Masukan 1 ml amonium hidroksida P
 Encerkan dengan aquadest hingga 100 ml

Larutan amonia segar

Larutan baku A

 Larutkan metilen klorida P dengan kadar 5 mg/ml

Hasil

Larutan baku B

 Larutkan metilen klorida P dengan kadar 0,1 mg/ml

Hasil

Larutan baku C

 Larutkan metilen klorida P dengan kadar 0,04 mg/ml

Hasil
Larutan uji

 Timbang seksama isi kapsul setara dengan lebih kurang 500 mg klofazimin
 + 25 ml metilen klorida P
 + 25 ml natrium hidroksida 0,1 N
 Sonikasi selama 30 mnt
 Ambil lapisan metilen klorida
 Saring melalui natrium sulfat anhidrat P

Hasil

Larutan uji, larutan baku A, larutan baku B, larutan baku C

 Totolkan secara terpisah masing-masing 5 µl dengan jarak yang sama 2,5 cm dari
tepi bawah penjerap
 Masukan lempengan bejana kromatografi yang berisi fase
 Biarkan merambat hingga lebih kurang ¾ tinggi lempeng
 Angkat lempeng, lalu biarkan fase gerak menguap
 Amati lempengan dibawah cahaya UV 254 nm
 Bandingkan intensitas bercak lain dalam kromatogram larutan uji dengan bercak
utama dari kromatogram larutan baku

Hasil

(tidak ada bercak lain dari kromatogram larutan uji, lebih besar atau lebih intensif dari bercak
utama yang diperoleh dari larutan baku A (1,0%), dan jumlah intensitas bercak lain dari larutan
uji tidak lebih dari 2,0%.)
B. ANALISIS KUANTITATIF
1. Metode

Metode yang digunakan pada pengujian kapsul klofazimin yaitu menggunakan


spektrofotometri UV-Vis karena klofazimin mengundung gugus kromofor.

2. Prosedur penetapan kadar kapsul klofazimin

Asam klorida metanol 0,1 N

 Pipet 10 ml ke dalam labu ukur 1000 ml


 + kurang lebih 500 ml metanol P, campurkan
 Encerkan hingga batas

Hasil

Larutan blanko

 Pipet 5 ml metilen klorida P ke dalam labu ukur 50 ml


 + metanol hingga tanda batas

Hasil
Larutan baku

 Timbang seksama klofazimin BPFI


 Larutkan dan encerkan secara kuantitatif secara bertahap dengan metilen klorida P
hingga kadar kurang dari 0,075 mg/ml.
 Pipet 5 ml larutan tsb kedalam labu ukur 50 ml
 Encerkan dengan asam klorida metanol 0,1 N hingga tanda batas

Hasil

Larutan uji

 Keluarkan isi kapsul kurang dari 20 kapsul


 Larutkan dengan metilen klorida P
 Saring larutan dengan gumpalan kapas
 Encerkan secara kuantitatif dan bertahap dengan metilen klorida P hingga kadar
lebih kurang 0,075 ml/ml
 Pipet 5 ml larutan ke dalam labu ukur 50 ml
 Encerkan dengan asam klorida metanol 0,1 N sampai tanda

Hasil

Ukur serapan

 Ukur larutan baku dan larutan uji pada panjang gelombang serapan maksimum
lebih kurang 491 nm.
 Lakukan penetapan blanko
 Hitung jumlah dalam mg klofazimin dalam kapsul

Hasil
A. ANALISIS KAPSUL KLOFAZIMIN
1. Metode
Metode yang digunakan pada pengujian kapsul klofazimin (Clofroz 100 mg) yaitu
menggunakan spektrofotometri UV-Vis karena klofazimin mengundung gugus kromofor.

2. Prosedur pecobaan kapsul klofazimin (klofroz 100 mg)

10 mg klofazimin

 Dipindahkan dalam labu ukur 10 ml


 Larutkan dengan larutan benzena hingga 10 ml
 Ambil 5 ml larutan klofazimin
 Encerkan dengan benzena sebanyak 50 ml dengan labu ukur

Larutan standar
Kapsul clofroz 100 mg

 20 isi kapsul dikeluarkan dan rata ratakan


 Ambil 10 mg
 Larutkan dalam 25 ml benzen dalam labu ukur 100 ml
 Sonikasikan larutan selama 10-15 mnt
 Tambahkan benzen hingga 100 ml
 Saring dan lakukan pengenceran dgn konsentrasi 6 µg/ml
 Ukur absorbansi pada 452nm.

Hasil

3. Hasil penelitian

Hasil dari pengujian spektrofotometri UV-Vis, spektrum yang digunakan


untuk pengembangan persamaan untuk analisis, data yang ditemukan pada
klofazimin yang mematuhi hukum bir di kisaran 1-6 mg/ml.

Pada data klofazimin menunjukan serapan maksimum pada 452nm dalam


benzena dengan kefisien korelasi yang baik 0,999.

Presentase kemurnian dan relatif standar deviasi dari uji kapsul


menunjukan presentase yang baik. pemulihan dan standar deviasi dalam kisaran
98,36 - 99, 45.
Hal ini menunjukan bahwa metode yang diusulkan adalah akurat dan
menunjukan bahwa tidak ada gangguan dari eksipien umum digunakan dan aditif
dalam formulasi.
Metode yang digunakan untuk estimasi klofazimin ditemukan sederhana,
sensitif dan dapat diandalkan dengan presisi dan akurasi yang baik, metode ini
khusus sedangkan memperkirakan mkomersial formulasi tanpa gangguan dari
eksipien dan aditif lainnya. oleh karena itu metoda ini digunakan untuk analisis
rutin clofazimin dalam formulasi murni dan farmasi.
TUGAS

METODE ANALISA INSTRUMEN

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS KLOFAZIMIN

PENGAMPU : Rina Anugrah., S.Farm., M.Si., Apt

DISUSUN OLEH

ADHAN AZHARY PRATAMA

3311151139

KELAS D

PROGRAM STUDI S1

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

CIMAHI

2015

Anda mungkin juga menyukai