(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 dan KI-2;Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan senantiasa
berupaya untuk mengembangkan sikap jujur, disiplin, santun, peduli, bertanggungjawab, responsif,
dan proaktif dalam menyikapi agam gejala sosial yang terjadi sehingga dapat berinteraksi positif
dalam lingkungan sosialnya.
4.1 Menalar suatu gejala sosial di 4.1.1 Menerapkan metode kuantitatif dalam
lingkungan sekitar dengan menganalisa suatu gejala sosial dalam masyarakat
menggunakan pengetahuan 4.1.2 Menerapkan metode kualitatif dalam menganalisa
sosiologis’ suatu gejala sosial dalam masyarakat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, peserta didik dapat
menjelaskan macam metode kuantitatif dan kualitatif, serta mampu menerapkan metode
kuantitatif dan kualitatif dalam menganalisa suatu gejala sosial dalam masyarakat, dengan rasa
ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri
serta pantang menyerah.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Metode kuantitatif dan kualitatif dalam sosiologi
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: saintifik
2. Metode / model : Group investigation
Aktivitas
Langkah- Alokasi
No. Kegiatan 4 C dan pembelajaran
langkah Waktu
HOTS
1 Kegiatan 10 menit
Awal
1. Memberi salam; Komunikasi
2. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan; Menggali informasi dari
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah peserta didik tentang
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya materi yang telah
berkaitan dengan materi karakteristik sosiologi dibahas pada
4. Melalui tanya jawab membahas tentang konsep pertemuan sebelumnya.
Metode dalam sosiologi
5. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai Memberikan gambaran
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari agar Peserta didik
berkaitan dengan materi metode dalam konsentrasi dengan alur
sosiologi pembelajaran pada
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi materi negosiasi
Metode dalam sosiologi dan kegiatan yang
akan dilakukan;
7. Menyampaikan metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan.
8. Membagi peserta didik menjadi 5 Kelompok
2 Kegiatan 115
Inti menit
1. Guru bertanya jawab mengenai konsep metode Berfikir Kritis
kualitatif dan kuantitatif dalam sosiologi Kreatif
2. Peserta didik menanggapi pertanyaan guru Kolaborasi
tentang metode kualitatif dan kuantitatif dalam Peserta didik melakukan
sosiologi pengamatan gambar
3. Guru menanggapi tanggapan dan jawaban contoh Metode dalam
peserta didik tentang metode kualitatif dan sosiologi, Peserta didik
kuantitatif dalam sosiologi dan memberikan diminta mengamati
penegasan tentang konsep metode kualitatif dan gambar tersebut
kuantitatif dalam sosiologi
4. Peserta didik diberi waktu untuk menanggapi Peserta didik berfikir
jawaban guru secara kritis tentang
5. Guru meminta peserta didik secara contoh Metode dalam
berkelompok untuk mengamati bersama sosiologi yang
gambar yang akan disajikan. ditayangkan
Peserta didik
memberikan tanggapan
terhadap gambar
tersebut
Gambar angket
Pertanyaan 1
Penelitian dengan menggunakan angket termasuk
jenis penelitian apa?
Peserta didik
mengemukakan Metode
Penelitian histori dalam sosiologi
Sensus penduduk
wawancara
Perpustakaan
G. PENILAIAN
a. Teknik Penilaian:
1. Penilaian Sikap : Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Penugasan
b. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
4. Penugasan : lembar kerja
d. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas pencapaian Kompetensi
Dasarnya
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
e. Pengayaan
- Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan Kompetensi Dasar dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
a. Sikap yang menjadi fokus penilaian adalah sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, dan
proaktif
b. Untuk sikap akan dilihat peserta didik yang memiliki sikap yang sangat positif terhadap kelima
sikap di atas, dan hasilnya akan dicatat dalam jurnal sebagai berikut;
CATATAN PENTING
TANGGAL NO. NAMA SISWA KET.
(Bisa positif atau negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst
c. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan ke wali kelas
untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang penilaian sikap dari guru
PAI dan guru PPKN).
1.
c. Kunci Jawaban Penugasan
Menerapkan metode dalam sosiologi dalam kehidupan lingkungan sekitar
1.
2.
3.
4.
5.
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji realitas sosial.Semua realitas sosial dapat dipelajari
pengaruhnya terhadap fenomena (gejala) sosial yang terjadi di masyarakat. Berbagai gejala sosial
yang terjadi antara lain kemiskinan, kenakalan remaja, pengangguran, konflik sosial, gerakan
sosial, penyalahgunaan narkotika, integrasi sosial, dan sebagainya, dapat dikaji oleh sosiologi.
Untuk memahami itu semua, diperlukan suatu studi sosial.Studi ini memungkinkan kita
melakukan identifikasi data sosiologis mengenai fenomena sosial di suatu lingkungan.Pada
dasarnya, kegiatan identifikasi fenomena sosial merupakan suatu kajian kemasyarakatan.Studi
sosial merupakan kajian segala sesuatu yang berhubungan dengan individu, kelompok, dan
institusi yang menyusun masyarakat manusia.Pada saat kita mengkaji ketiga hal tersebut secara
sosiologis, berarti kita menelitinya dari sudut pandang hubungan sosial dan kelompok.Tujuan
utama kajian sosial yang kita lakukan adalah untuk memperoleh pengetahuan mengenai
masyarakat dan orang-orang yang ada di dalamnya.
Kajian sosial umumnya dilakukan dengan membandingkan masyarakat kita sendiri dengan
masyarakat lain. Dalam pelaksanaan kajian sosial, kita akan membutuhkan empat keterampilan
pokok, yaitu sebagai berikut. Satu lagi yang perlu diketahui, dalam pelaksanaan studi sosial, kita
hendaknya kritis dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai objek yang dikaji dan
berusaha menemukan sendiri jawabannya.Metode seperti inilah yang dinamakan metode
penemuan (discovery method) atau metode penyelidikan (inquiry method). Pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan harus
mengarah pada informasi yang kita inginkan. Dalam hal ini, informasi yang kita cari adalah data
sosiologis.Data sosiologis adalah semua keterangan atau informasi mengenai objek sosiologi
yang dibutuhkan untuk membuktikan sebuah teori yang dibuat peneliti.Data sosiologis sangat
luas cakupannya.Semua objek pembicaraan sosiologi merupakan data.Data itu dapat berupa
jumlah penduduk, umur dan jenis kelamin penduduk, sikap, tingkah laku, dan lain-lain. Semua
data atau keterangan tersebut akan digunakan untuk merumuskan kesimpulan mengenai institusi
sosial, interaksi sosial, norma dan nilai sosial, perubahan sosial, kebudayaan, stratifikasi sosial,
serta status dan peran sosial. Misal, apabila kita hendak mengetahui nilai-nilai sosial yang dianut
suatu masyarakat tertentu, maka kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Menurut Anda (responden) apa yang lebih penting, menyekolahkan anak hingga ke
pergurunan tinggi atau segera menikahkan mereka setelah lulus SMA?
2. Lebih banyak yang mana antara uang yang Anda (responden) belanjakan untuk membeli buku
referensi atau untuk membeli pakaian anak Anda (responden) yang sekolah?
Dari dua contoh pertanyaan di atas, kita dapat memperoleh jawaban mengenai nilai sosial yang
dianut responden.
Jawabannya mungkin mengatakan lebih penting menyekolahkan anak dan lebih banyak
membelanjakan uang untuk membeli buku.Jawaban itulah yang merupakan data. Responden
(orang yang ditanyai) adalah sumber data, sedangkan nilai sosial yang dianut masyarakat
merupakan objek kajian. Rumusan pertanyaan yang kita ajukan merupakan alat atau instrumen
pengumpul data. Kumpulan beberapa pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data
disebut kuesioner (question= pertanyaan, questionnaire=daftar pertanyaan).
Data sosiologis terdiri atas dua macam, yaitu data kualitatif dan datakuantitatif.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan informasi hasil penelitian yang tidak dapat diukurdengan angka atau
ukuran lain yang bersifat eksak (pasti). Misalnya, penelitianterhadap sistem kekerabatan
masyarakat Batak dalam kajian sosiologi.Datajenis ini, pada umumnya diperoleh dalam
penelitian yang bersifat historis,komparatif, studi kasus, dan penelitian yang bersifat historis-
komparatif. Namunhal ini tidak mutlak, sebab ada kalanya penelitian komparatif dan studi kasus
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah informasi hasil penelitian yang berupa angka-angka.Gejala-gejala yang
diteliti diukur dengan skala, indeks (daftar), tabel atau formula(rumus), dan kemudian diuji
dengan rumus-rumus hitung statistik.
Sosiologi, lebih banyak menggunakan uji statistik dalam mengkaji objekpenelitian.Data statistik
sederhana, dapat Anda lihat pada hasil jajak pendapat(polling) seperti yang dilakukan oleh
berbagai survei saat ini. Misalnya, padasaat ini, banyak media massa yang menyajikan berbagai
hasil jajak pendapatmengenai sikap masyarakat terhadap permasalahan sosial di sekitar mereka.
Data yang terkumpul melalui angket atau melalui responden, biasanya diolahdengan rumus
statistik sederhana, yaitu menentukan jumlah dan persentase.