Anda di halaman 1dari 6

ANALISA ASPEK HUKUM DAN MENEJEMWN PERSONALIA

Dalam membuka usaha tentu harus memenuhi persyaratan dan ketentuan


hukum perizinan usaha. maka dari itu ide bisnis ini bergantung dengan
hukum dan aturan pemerintah tentang layaknya membuka usaha di lokasi yang
telah ditentukan.
Hukum yang mengatur atau pun yang menetapkan izin usaha yaitu hukum
dari
pemerintahan melalui undang-undang tentang bisnis dan usaha kerajinan tangan
membuat buang dari kain flanel yaitu :

 Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Perikatan


 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah dubah menjadi
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat
 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
Adapun ruang linkup dalam sutatu bisnis yang di terapkan oleh pemerintah dan
harus di jalani oleh suatu perusaha agar perusan itu dapan berjalan dengan baik
sesuai diingin kan maka kita hauru mingikuti ruang linkup hukum nya .
Ruang Lingkup Hukum Bisnis
 Kontrak bisnis,
 jual-beli,
 bentuk-bentuk perusahaan,
 perusahaan go public dan pasar modal,
 penanaman modal asing,
 kepailitan dan likuidasi,
 merger,
 akuisisi,
 konsolidasi dan pemisahan perusahaan,
 perkreditan dan pembiayaan,
 jaminan hutang,
 surat berharga,
 perburuhan,
 hak atas kekayaan intelektual,
 anti monopoli,
 perlindungan konsumen,
 keagenan dan distribusi,
 asuransi,
 perpajakan,
 penyelesaian sengketa bisnis,
 bisnis internasional,
 hukum pengangkutan

Surat Izin Usaha Perdagangan (SITU) merupakan pemberian ijin tempat usaha
kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau
kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan surat Izin Gangguan (HO)
adalah pemberian ijin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di lokasi tertentu
yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau keruksakan. lingkungan, Surat
Izin Usaha Perdagangan (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/hinder
ordonantie) dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat II (kotamadya/kabupaten)
dan harus di perpanjang atau di daftar ulang setiap lima tahun sekali. Biaya yang di
kenakan untuk surat izin tempat usaha (SITU) izin ganguan (HO) berbeda-beda di
setiap wilayahdan biasanya dihitung berdasarkan luas tempat usaha.
Adapun izin usaha yang dilakukan ama ada pula peraturan dan lankah langkah yang
harus di perlukan dalam membuat perizinan tersebut ,untuk mendapatkan perizinan
yaitu sebagai berikut:
Prosedur mendapatkan surat izin tempat usaha ( SITU) dan surat izin
gangguan (HO )
langkah yang perlu dilakukan oleeh seorang wira usaha untuk mendapatkan surat
izin tempat usaha ( SITU )dan izin gangguan ( HO ) yaitu sebagai berikut.
1. Membuat surat izin tetangga
2. Membuat surat keterangan domisili perusahaan
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan surat izin tempat
usaha (SITU)
dokumen yang diperlukan untuk surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin
gangguan (HO) antara lain:
1. Foto kopi KTP pemohon
2. Foto pemohon ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
3. Formulir isian lengkap dan sudah di tanda tangani
4. Foto kopi pelunasan PBB tahun berjalan
5. Foto kopi IMB ( izin mendirikan bangunan)
6. Foto kopi sertipikat tanah/ akta tanah
7. Denah lokasi tempat usaha
8. Surat pernyataan tidak keberatandari tetangga (izin tetangga) yang di ketahui
RT/RW setempat;
9. Izin sewa / kontrak
10. Surat keterangan domisili perusahaan
11. Foto kopi akta pendirian perusahaan dari notaris
12. Berita acara pemeriksaan lapangan
Membuat akta pendirian perusahaan
1. Menghindari terjadinya perselisihan di kemudian hari mengenai pembagian
keuntungan atau proforsi kerugian.
2. Memberikan kejelasan status kepemilikan perusahaan agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak di inginkan, seperti perselisihan.
3. Mencantumkan nilai saham (presentase kepemilikan ) dan jumlah lembar
saham di akta sehingga anda mengetahui nilai aset anda.
4. Mengetahui besarnya modal yang harus di setor sesuai proporsi saham, baik
saat mengawali usaha, saat menerima keuntungan maupun saat dilakukan
perhitungan untuk menutup kerugian perusahaan .
Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-dokumen
berikut :
1. Foto kopi kartu tanda penduduk ( ktp) para pendiri, minimal dua orang.
2. Foto kopi kartu keluarga(KK) penanggung jawab atau direktur.
3. Foto kopi NPWP penanggung jawab.
4. Foto penanggung jawab perusahaan ukuran 3x4 sebanyak dua lembar
berwarna.
5. Foto copy lunas PBB Tahun terakhir sesuai domisili perusahaan.
6. Foto copy surat kontrak / sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha.
7. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berlokasi di gedung jika
berlokasi di gedung perkantoran.
8. Surat keterangan domisili dari RT/RW (untuk prusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan).
9. Foto kantor tampak depan, tampak dalam ( ruang berisi meja, kursi, dan
komputer). Foto- foto ini di gunakan untuk mempermudah survei lokasi untuk
mendapatkan SIUP (surat izin usaha perdagangan)
Setelah mendapat akta pendirian perusahaan, anda harus mendaftarakan dan
mengasahkan perusahaan ke kementrian tekait, yaitu :
1. Kementrian hukun dan hak asasi Manusia Republik Indonesia, untuk
mengesahkan akta pendirian perusahaan dan mendaftarkan nama perusahaan agar
tercantum di departemen ini, sehingga tidak bisa ditiru atau di salah gunakan oleh
orang lain.
2. Kementrian tenaga kerja , untuk mengurus masalah ketenaga kerjaan,
misalnya jam sostek (jaminan sosial dan tenaga kerja)
3. Kementrian perindustrian dan kementrian perdagangan , bila perusahaan di
bidang perdagangan.
4. Kementrian perdagangan umum , apabila anda mebuka usaha konsturksi,
selain itu anda perlu mengurus SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi) yang
berguna untuk ikut serta dalam tender-tender pemerintah dan swasta.
MANAJEMEN PERSONALIA
Merupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia
khususnya bagaimana menjalin kerjasama dalam mengembangkan dan
menumbuhkan kebijaksana an dalam mempengaruhi orang-orang dalam organisasi
maupun membantu para pimpinan untuk mengelola sumberdaya manusia yang
dimiliki perusahaan.
Manajemen personalia sekarang diganti dengan istilah manajemen sumberdaya
manusia (SDM) Jadi dalam manajemen SDM, kegiatan-kegiatannya merupakan
penjabaran dari kegiatan fungsi manajemen personalia seperti penarikan tenaga
kerja, pengembangan tenaga kerja, pelatihan dan trainning pegawai dan sebagainya.
Manajemen personalia menurut Flippo adalah sebagai berikut:
Adalah perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan dari pengadaan,
pengembangan, pemberian balasjasa,pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan
hubungan kerja karyawan untuk mencapai tujuan karyawan, perusahaan, organisasi
atau masyarakat.

Adapun kegiatan kegiatan personalia dalam suatu perusahn yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Yaitu merencanakan kebutuhan tenaga kerja dagi suatu organisasi sesuai dengan
struktur yang ada, sehingga tidak sampai terjadi kekosongan.
2. Analisa pekerjaan/tugas/jabatan
Analisa jabatan/job analysis adalah suatu kegiatan untuk memberikan analisa pada
setiap jabatan sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran tentang
syarat-syarat yang diperlukan bagi setiap karyawan untuk jabatan tertentu. Hal ini
berarti akan merupakan landasan atau pedoman untuk penerimaan dan penempatan
karyawan, di samping sebagai landasan atau pedoman kegiatan lainnya dalam
bidang manajemen personalia.
Sebenarnya analisa jabatan adalah juga merupakan informasi tentang jabatan itu
sendiri dan syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat memangku jabatan tersebut
dengan baik. Tentang jabatan itu sendiri ditunjukan dalam gambaran jabatan atau
deskripsi jabatan sedangkan tentang syarat-syarat yang diperlukanh informasi
jabatan ditujunjukan dalam syarat-syarat jabatan. Dengan demikian berarti
pengertian analisa jabatan yang pokok terdiri dari 2 hal, yaitu:
a. Diskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya,
tanggung jawabnya, wewenang dsb.
b. Syarat-syarat jabatan
Syarat-syarat jabatan dibuat berdasarkan skripsi jabatan jadi syarat jabatan adalah
merupakan suatu informasi tentang syarat-syarat yang diperlukan. Untuk membuat
deskripsi jabatan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran serta dobel pekerjaan,
maka dalam membuat deskripsi jabatan tidak boleh dilepaskan dengan deskripsi
jabatan dan keseluruhan jabatan
Analisa jabatan sebenarnya dapat dipakai juga sebagai landasan atau pedoman
untuk penerimaan dan penempatan karyawan serta penentuan jumlah kebutuhan
karyawan. Selain sebagai landasan hal-hal tersebut di atas, maka analisa jabatan
dapat juga dipakai sebagai landasan kegiatan-kegiatan lain dalam bidang
personalia.

1.Sebagai landasan untuk melaksanakanmutasi


2. Sebagai landasan untuk melaksanakan promosi
3. Sebagai landasan untuk melaksanakan latihan/training
4. Sebagai landasan untuk melaksanakan kompensasi
5. Sebagai landasan untuk melaksanakan syarat-syarat lingkungan kerja
6. Sebagai landasan untuk melaksanakan pemenuhan kebutuhan peralatan

3. Rekrutmen
Menurut Hardi Handoko Requitment adalah : Suatu proses pencarian dan
pengikatan para calon karyawan atau pelamar calon karyawan yang mampu untuk
melamar sebagai karyawan proses ini di mulai ketika para pelamar di cari dan
berakhir bila lamaran atau aplikasi mereka di serahkan dan hasilnya setelah para
calon karyawan di seleksi.
Menurut Musanif Requitment adalah : Usaha untuk mendapatkan calon-calon
pegawai yang lowong guna mendapatkan sebanyak mungkin calon pelamar yang
memenuhi syarat-syarat untuk job dicription dan analisa yang di minta untuk
jabatan yang lowong pada suatu organisasi untuk di pilih calon-calon yang terbaik
dan cakap menurut mereka.
4. Seleksi
Seleksi adalah Suatu proses untuk menentukan orang yang di ramalkan akan
berhasil pemangku jabatan itu nanti.
Menurut komaruddin Seleksi adalah Pemilihan terhadap orang-orang, suatu
proses untuk menilai kemungkinan keberhasilan atau kegagalan seseorang untuk
melaksanakan pekerjaanya. Sedangkan tujuan Seleksi menurut Manullang adalah
Memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat dan mempunyai kwalifikasi
sebagaimana tercantum di dalam Job Description.

Secara umum ada 3 tujuan seleksi:


1. Untuk mengetahui kecakapan seorang pegawai.
2. Berusaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang cocok dengan pekerjaan
yang dipangkunya.
3. Berusaha untuk mendapatkan tenaga kerja tidak hanya yang cocok pada saat
sekarang tetapi tenaga kerja yang memiliki potensi untuk di kembangan di
kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai