Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN PELAYARAN

OLEH :

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS


D311 15 005

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1.GUDANG PENGIRIMAN (SHIPPER)

2.EMKL (FORWARDER)

3.PERUSAHAAN PELAYARAN(SHIPPING
COMPANY)

4.GUDANG (WAREHOUSE)

5.PABEAN(CUSTOM)

6.JASA BONGKAR MUAT (STEVEDORING


COMPANY)

7.KAPAL LAUT (CARRIER)

1.GUDANG PENGIRIMAN (SHIPPER)

Pada Tahap ini barang diserakan ke Shipper, Shipper adalah pihak yang mengirimkan
muatan atau barang. Jadi Shipper disini sebagai pihak yang menyerahkan muatannya kepada
carrier (pengangkut) untuk diangkut ke tempat tujuan atau pelabuhan tujuan.

2.EMKL (FORWARDER)

Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) Yaitu suatu perusahaan atau perseorangan
yang menyelenggarakan usaha mengurus berbagai macam dokumen dan formalitas yang
diperlukan guna memasukkan dan mengeluarkan barang dari kapal dan ke pelabuhan. Dalam
hal pengiriman muatan ekspor, tugas dan kewajibab ekspeditur terbatas sampai pemuatan
barang ke dalam kapal dan penyebaran Bill of Loading (B/L). dalam hal mengurus muatan
impor dari pelabuhan, ekspeditur membuat dokumen-dokumen impor berupa
Pemberitahuan Impor Untuk Dipakai (PIUD), pembayaran bea masuk, pembayaran biaya
dan pengeluaran lainnya, sampai barang dapat dikeluarkan dari gudang pabean untuk
deserahkan ke pemiliknya.Aktivitas pekerjaan seperti itu menyebabkan perusahaan Ekspedisi
Muatan Kapal Laut (EMKL) memiliki armada angkutan darat sendiri dengan maksud
memudahkan dan menekan biaya pengangkutan barang. Usaha sampingan trucking ini dapat
menambahpendapatan EMKL dan selanjutnya menumbuhkan usaha Freight Forwarding
(FF). aktivitas ini meliputi penyediaan semua keperluan pengapalan mulai dari sortasi barang
(pemilihan jenis barang sesuai klarifikasi tariff bea uang tambang(, packing (pengemasan
barang dalam kemasan yang sesuai bagi pengangkutan samudera), cargo documentation
(penyiapan dan pembuatan dokumen-dokumen pengapalan) sampai kepada perolehan izin
ekspor kalau diperlukan.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 1


MANAJEMEN PELAYARAN
3.PERUSAHAAN PELAYARAN(SHIPPING COMPANY)

perusahaan pelayaran disebut juga sebagai Shipping Company atau populer juga
disebut dengan istilah Shippig Lines. Dalam operasionalnya tugas utama dari Shipping Lines
adalah mengangkut barang dari pelabuhan awal ke pelabuhan tujuan berdasarkan instruksi
pengiriman (Shipping Instruction) barang dari Shipper. Selain dari tugas utama tersebut
diatas, Shipping lines juga mengusakan beberapa bidan usaha lainnya antara lain sebagai agen
pelayaran (Shipping Agent) dan usaha-usaha lainnya bersifat sebagai penunjang kegiatan
pelayaran.

4.GUDANG (WAREHOUSE)

Gudang adalah suatu tempat atau bangunan yang beratap yang digunakan untuk
menimbun, menyimpan, menyortir dan mengepak suatu barang dengan tujuan agar barang
tersebut terhindar dari kerusakan dan kehilangan akibat ulah manusia, binatang atau suhu
atau cuaca. Gedung dikenal dengan istilah warehouse. Dalam sebuah pelabuhan lazimnya
terdapat tiga macam gudang yaitu:

o Gudang pabean (disebut juga Gudang Lini I, Gudang diepzee)

o Gudang entrepot (bounded warehouse)

o Gudang bebas

Gudang pabean merupakan bagian yang terpenting pada kegiatan pengapalan karena
di gudang pabean ini disimpan barang yang baru dibongkar dari kapal atau akan dimuat dke
kapal. Pada kegiatan ini, instansi pebean perlu melakukan pengawasan, sebab barang yang
akan dibongkar atau dimuat dari dan ke kapal harus diselesaikan formalitas pabeannya dan
membayar bea-bea sebelum diizinkan keluar dari gudang pabean.

5.PABEAN(CUSTOM)

Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu
lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea
keluar.Jadi semua Barang akan diperiksa Digudang Pabean seperti point ke Empat. Dari
proses di gudang penerimaan, cargo akan dibawa ke unit Bea Cukai (customs). Di customs,
cargo akan diberikan dokumen cargo dan persetujuan muat (fiat muat) apabila dokumen
pengangkutan sudah lengkap. Persetujuan itu berupa pengecapan stempel sebagai tanda
bahwa kargo yang bersangkutan diizinkan oleh pihak bea cukai untuk dikirim.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 2


MANAJEMEN PELAYARAN
6.JASA BONGKAR MUAT (STEVEDORING COMPANY)

Perusahaan bongkar muat atau yang populer disebut dengan PBM atau Stevdore
memberikan kontribusi dalam kelancaran operasional pelabuhan dalam bentuk membongkar
dan memuat barang dari dan kekapal, kegiatan pergudangan dan penumpukan barang.Secara
umum tiga kegiatan utama yang termasuk dalam aktifitas stevedoring company adalah
sebagai berikut :

a. Stevedoring
Stevedoring adalah kegiatan pembongkaran barang dari dan ke kapal dengan
menggunakan peralatan mekanis, non mekanis dan moda transportasi pendukungnya
b. Cargodoring
Cargodoring adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dermaga dan mengangkut dari
dermaga kelapangan penumpukan barang di gudang / lapangan penumpukan dan
sebaliknya
c. Receiving Delivery
Receiving Delivery merupakan kegiatan penerimaan dan peyerahan baran dari gudang
/ lapangan penumpukan barang didaerah lini 1 dan menyusun keatas kendaran truk
dipintu gudang / lapangan penumpukan barang lini 1 atau sebaliknya untuk
seterusnya disampaikan kepada Shipper.

7.KAPAL LAUT (CARRIER)

Carrier adalah pihak yang melaksanakan pengangkutan muatan, dalam hal ini menggunakan
moda kapal laut.

SERTIFIKAT DAN

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 3


MANAJEMEN PELAYARAN
SURAT-SURAT KAPAL

1.Surat Laut (Certificate Of Nationality).

Kapal itu seperti warga negara memiliki kebangsaan. Identitas warga Indonesia
berupa KTP diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Identitas kapal
berupa Surat Laut yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Kebangsaan
kapal tertulis di surat laut seperti di bawah ini.

Kapal seperti gambar di atas adalah kapal Indonesia dan berhak berlayar dengan
mengibarkan bendera Indonesia.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 4


MANAJEMEN PELAYARAN
2. Surat Ukur (International Tonnage Certificate).
Surat Ukur kapal atau Certificate of Tonnage and Measurement adalah suatu Sertifikat kapal
yang diberikan setelah diadakan pengukuran terhadap kapal oleh juru ukur dan instansi
pemerintah yang berwenang, yang merupakan sertifikat pengesahan dan ukuran-ukuran dan
tonase kapal menurut ketentuan yang berlaku.

Pasal 347-352 KUHD serta pasal 45 UU. 21, Th. 1992 mengatur tentang Surat Ukur.
Setelah diadakan pengukuran kepada kapal diberikan Surat Ukur Kapal.

Isi dari sebuah Surat Ukur kapal itu antara lain, Nama Kapal, Tanda Selar (Nomor
Registerresmi kapal), Tempat asal kapal, Jumlah dek, jumlah tiang, dasae berganda,
tangki ballast kapal, Ukuran Tonnage, Volome dan lainnya.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 5


MANAJEMEN PELAYARAN
3. Sertifikat keselamatan konstruksi kapal barang (Cargo Ship Safety Construction
Certificate).

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 6


MANAJEMEN PELAYARAN
4. Sertifikat keselamatan perlengkapan kapal barang (Cargo Ship Safety Equipment
Certificate).
Sertifikat keselamatan perlengkapan kapal barang merupakan salah satu hal yang
digunakan untuk menunjukkan kelayakan kapal barang untuk melakukan pelayaran.
Meskipun hanya merupakan kapal yang bertujuan untuk mengangkut barang, akan tetapi
sebuah kapal tetap mengangkut nyawa dari kru kapal sehingga kelayakannya sudah
seharusnya di pastikan sebelum mereka mengembangkan layar di lautan. Baik kapalnya
maupun perlengkapannya harus mendapatkan sertifikasi sehingga kegiatan berlayar yang
dilakukan tidak akan membahayakan nyawa dan dapat berjalan dengan lancar.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 7


MANAJEMEN PELAYARAN
5. Sertifikat keselamatan radio kapal barang (Cargo Ship Safety Radio Certificate).
Sertifikasi mengenai kelayakan radio kapal ini merupakan salah satu bagian dari
sertifikasi kelayakan atau keselamatan kapal. Surat ini di keluarkan oleh direktorat jendral
pelayaran dan merupakan salah satu hal yang penting. Hal ini disebabkan karena lautan
merupakan sebuah tempat yang sangat berbahaya. Meskipun kapal tersebut merupakan kapal
barang akan tetapi keselamatan tetap harus diutamakan. Hal ini disebabkan karena kapal
barang juga mengangkut kru kapal yang keselamatannya juga sangat penting.
Radio kapal memiliki fungsi yang sangat besar bagi sebuah kapal. Hal ini disebabkan karena
laut merupakan sebuah tempat yang tidak dapat terduga kondisinya. Ia dapat berubah dalam
beberapa waktu oleh karena itu radio diperlukan untuk mendapatkan update mengenai
kondisi lautan sehingga potensi keselamatan kapal dalam mengarungi lautan dapat lebih
tinggi.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 8


MANAJEMEN PELAYARAN
6. Sertifikat internasional pencegahan pencemaran oleh minyak (IOPP).
International oil polution prevention certificate adalah sertifikat pencegahan minyak
internasional yg dikeluarkan untuk jangka waktu yg ditetapkanoleh badan pemerintah,yang
tdk lebih dari lima tahunterhitung sejak tanggal pengeluaran.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 9


MANAJEMEN PELAYARAN
7. Sertifikat internasional pencegahan pencemaran oleh kotoran (ISPP).
Sertifikat yang harus dimiliki setiap kapal yang mengangkut kotoran
adalah:”International Sewage Pollution Prevention Certificate” disingkat ISPPC. Kotoran
adalah segala jenis limbah yang berasal dari air limbah toilet,tempat pembuangan air,buangan
air besar,air buangan dari ruang medis,tempat cuci tangan(westafel) atau bak cucian,air
buangan dari kotoran hewan hidup,dan air limbah yang bercampur dengan yang tersebut
diatas.pada saat kapal sedang melaju/berlayar,kotoran-kotoran ini ditampung dalam sebuah
tangki penampungan yang berada diatas kapal.bila kapal berada dipelabuhan,kotoran dalam
tangki penampungan ini dibuang ke “receiption facility” atau fasilitas penampungan yang ada
di pelabuhan.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 10


MANAJEMEN PELAYARAN
8. Sertifikat internasional pencegahan pencemaran oleh udara (IAPP).
Sertifikat IOPP berlaku untuk 5 tahun terhitung dari tanggal pertama kali setelah
periode ini suatu survey perubahan harus dilakukan dan sertifikat diterbitkan kembali.
Persyaratan annex VI dari marpol " Regulation for the Prevention for Air Pollution from Ships "

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 11


MANAJEMEN PELAYARAN
9. Fire Extinguisher Certificate.
Sertifikat Alat Pemadam Kebakaran

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 12


MANAJEMEN PELAYARAN
10. Inspection Certificate.
Inspection Certificate berfungsi untuk Pengawasan instalasi dikapal, alat-alat keselamatan dikapal
,Crane kapal dan lain sebagainya

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 13


MANAJEMEN PELAYARAN
11.Sertifikat Garis Muat (Load Line Certificate).

Sertifikat Garis Muat kapal atau Load Line Certificate dalah suatu sertifikat yang
diterbitkan oleh Pemerintah Negara Kebangsaan kapal, berdasarkan Perjanjian Internasional
(konvensi) tentang garis muat dan lambung timbul (free board) yang memberikan
pembatasan garis muat untuk tiap-tiap musim atau daerah atau jenis perairan dimana kapal
berlayar.
Maksud dan Tujuan dari setifikat garis muat itu adalah agar kapal tidak dimuati lebih dari
garis muat yang diijinkan sehingga kapal tetap memiliki daya aping cadangan ( reserve of
buoyance).
Adapun isi dari sertifikat garis muat meliputi Nama kapal, nama panggilan kapal, nama
pelabuhan pendaftaran, isi kotor, dan ukuran serta susunan lambung timbul kapal/Merkah
Kambangan/Plimsol Mark dituliskan huruf :
 S = Musim panas
 W = Musim Dingin
 WNA = Musim Dingin Atlantik Utara
 T = Daerah Tropis
 FW = Daerah Air Tawar
 TFW = Daerah Air Tawar di tempat Tropis

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 14


MANAJEMEN PELAYARAN
CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 15
MANAJEMEN PELAYARAN
12.Surat Keterangan Bebas/Hapus Tikus
Tikus merupakan salah satu iconp enting yang menjadi pusat perhatian. Hal itu
tercermin dalam kegiatan-kegiatan di KKP(Kantor Kesehatan Pelabuhan) untuk mengawasi
dan mengendalikan populasi tikus, seperti trapping (pemasangan perangkap untuk
mendeteksi, mengurangi dan mengendalikan kepadatan tikus dan pinjal), pengawasan
fumigasi (pengasapan/pengegasan dengan zat kimia untuk membasmi vektor penyakit di
kapal terutama tikus), pengawasan sertifikat bebas tindakan sanitasi kapal (SSCEC), yang
dulunya dikenal dengan istilah sertifikat bebas hapus tikus

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 16


MANAJEMEN PELAYARAN
CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 17
MANAJEMEN PELAYARAN
13 .Maritime Labour sertificate

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 18


MANAJEMEN PELAYARAN
14. Surat izin berlayar dari syahbandar
Surat Persetujuan Berlayar (Port Clearance) adalah dokumen negara yang
dikeluarkan oleh Syahbandar kepada setiap kapal yang akan berlayarmeninggalkan
pelabuhan setelah kapal memenuhi persyaratan kelaiklautan kapal dan kewajiban lainnya.
peraturan perundang~undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 19


MANAJEMEN PELAYARAN
15.Safety management sertificate
Keselamatan untuk perusahaan dan kapalnya dalam rangka menjamin operasional
kapal dengan aman. Persyaratan tersebut, meliputi tindakan mendokumentasikan,
menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen keselamatan yang pada akhirnya akan
diverifikasi oleh Pemerintah atau organisasi yang diakui (Recognized Organization / RO)
dalam rangka penerbitan sertifikat setelah dipenuhinya semua persyaratan ISM Code.

Perusahaan (Company) yang telah memenuhi persyaratan akan diterbitkan Dokumen


Kesesuaian atau Document of Compliance (DOC) dan setiap kapal yang telah memenuhi
persyaratan akan diterbitkan Sertifikat Manajemen Keselamatan atau Safety Management
Certificate (SMC). Baik DOC maupun SMC masa berlakunya 5 tahun. Perusahaan dan
kapalnya yang tidak dapat memenuhi persyaratan ISM Code akan menghadapi kesulitan
dalam kegiatan operasionalnya, baik diperairan internasional maupun domestik.

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 20


MANAJEMEN PELAYARAN
16.Certificate of classification
Certificate of classification atau sertikasi Klasifikasi Kapal
Terdiri dari 2 jenis :
1. Sertifikat Lambung (Hull Certificate)
2. Sertifikat Mesin (Machinery Certificate)
Sertifikat Klas dikeluarkan setelah kapal memenuhi persyaratan Rules dan Regulation
suatu Badan Klasifikasi (Classification Society).

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 21


MANAJEMEN PELAYARAN
Sumber Referensi
 http://www.suzie-q.nl/certificates.htm
 https://www.slideshare.net/alexander030290/dokumentips-surat-fumigasi
 http://kespelsemarang.id/bacaberita.php?milihndi=45
 http://tentangexportimport.blogspot.co.id/2010/07/apa-itu-emkl-ppjk-dan-
trucking-company.html
 http://emklff.blogspot.co.id/2017/02/pengertian-emkl-dan-freight.html
 http://www.maritimeworld.web.id/2013/10/sertifikat-kapal-sesuai-dengan-ism-
code.html
 https://sso.agc.gov.sg/SL-Supp/S492-
2007/Published/20070921?DocDate=20070921

CHRIS JEREMY VERIAN SITORUS| D311 15 005 | 22


MANAJEMEN PELAYARAN

Anda mungkin juga menyukai