Aturan Simpson adalah suatu aturan yang digunakan untuk menghitung luas
suatu kurva polinom berderajat dua p2(x) atau berderajat tiga p3(x) dengan
pendekatan yaitu pendekatan menggunakan pastisi berbentuk parabola. Dalam
Metode Simpson ada dua jenis yaitu Metode Simpson 1 per 3 dan Metode
Simpson 3 per 8. Tapi dalam tulisan ini saya terlebih dahulu akan
membahas Metode Simpson 1 per 3.
Aturan Simpson 1 per 3 ini mempartisi kurva polinom berderajat dua p2(x)
dengan 3 titik, 5 titik, 7 titik dan seterusnya sedemikian sehingga ruang partisi
yang dibentuk berjumlah genap.
f(x0) = Ah2 – Bh + C
f(x1) = C –
f(x2) = Ah2 + Bh + C
f(x1) = C –
integralkan f(x) dengan batas bawah dan batas atas masing-masing -h dan h
sehingga diperoleh luas dibawah kurva.
= (Ah3 + 2Ch)
S2(x) = f(x) dx
= h [f(x0) + 4f(x1) + f(x2)], h =
Contoh :
Penyelesaian :
h= =1
x0 = 0
x1 = a + h = 1
x2 = a + 2h = 2
x3 = a + 3h = 3
x4 = a + 4h = 4
= 53.8636
Dalam analisis numerik kaidah Simpson adalah salah satu metode integrasi
numerik, yaitu hampiran numerik dari integral tentu. Perumusan kaidah ini adalah
sebagai berikut:
Galat
Kaidah Simpson hanya memberikan hasil eksak untuk tiap suku banyak
orded tiga atau kurang, karena suku galat berisi turunan orde empat dari f.