Konvensi Hak Anak PDF
Konvensi Hak Anak PDF
Tahun 2005
Materi : Konvensi Hak Anak
mengandung hak-hak sipil politik dan hak- (2) defenisi anak; (3) prinsip-prinsip umum;
hak ekonomi sosial budaya. Kedua, ditinjau (4) hak sipil dan kemerdekaan; (5)
dari sisi yang berkewajiban melaksanakan lingkungan keluarga dan pengasuhan
Konvensi Hak Anak, yaitu negara dan yang alternatif; (6) kesehatan dan kesejahteraan
bertanggung jawab untuk memenuhi hak dasar; (7) pendidikan, waktu luang dan
anak, yakni orang dewasa pada umumnya. kegiatan budaya; (8) langkah-langkah
Ketiga, menurut cara pembagian yang perlindungan khusus (berkaitan dengan hak
sudah sangat populer dibuat berdasarkan anak untuk mendapatkan perlindungan
cakupan hal yang terkandung dalam khusus.
Konvensi Hak Anak, yakni : hak atas
kelangsungan hidup (survival), hak untuk Lima kategori terakhir yakni 4 s/d 8
berkembang (development), hak atas merupakan kategori hak substantif hak anak,
perlindungan (protection) dan hak untuk sedangkan tiga kelompok yang pertama
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat yakni 1 s/d 3 bersifat lintas kategori. Cara
(participation). pembagian ini lebih banyak dipakai
terutama oleh yang mengkhususkan diri
Keempat, menurut cara pembagian yang dengan Konvensi Hak Anak, karena
dirumuskan oleh Komite Hak Anak PBB pembagian ini sekaligus memberikan
yang mengelompokkan Konvensi Hak Anak kerangka kerja yang sangat komprehensif,
menjadi delapan Kategori sebagai berikut : dan juga melingkupi cara-cara pembagian
(1) langkah-langkah implementasi umum; yang sebelumnya digunakan.
Defenisi Anak
Pasal 1 Konvensi Hak Anak secara umum minuman beralkohol, untuk bertanggung
mendefinisikan anak sebagai orang yang jawab secara pidana atau untuk bisa dijatuhi
belum mencapai usia 18 tahun, namun hukuman mati dan sebagainya. Idealnya
dalam pasal tersebut juga mengakui negara peserta memperlakukan standar
kemungkinan adanya perbedaan atau yang ditetapkan dalam Standar Konvensi
variasi dalam penentuan batas usia Hak Anak sebagai standar terendah dan
kedewasaan di dalam peraturan perundang- sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan
undangan dari tiap-tiap Negara Peserta. batasan umur anak yang terdapat dalam
perundang-undangan nasional agar sesuai
Misalnya, untuk bekerja, untuk ikut dengan standar Konvensi Hak Anak.
pemilihan umum, untuk mengkonsumsi
Prinsip-Prinsip Umum
Ada empat Prinsip yang terkandung di menghormati dan menjamin hak-hak yang
dalam Konvensi Hak Anak, yakni : diterapkan dalam konvensi ini bagi setiap
anak yang berada dalam wilayah hukum
1. Prinsip non-diskriminasi. mereka tanpa diskriminasi dalam bentuk
apapun, tanpa memandang ras, warna kulit,
Artinya semua hak yang diakui dan jenis kelamin, bahasa, agama, pandangan
terkandung dalam Konvensi Hak Anak politik atau pandangan-pandangan lain,
harus diberlakukan kepada setiap anak asal-usul kebangsaan, etnik atau sosial,
tanpa pembedaan apapun. Prinsip ini status kepemilikan, cacat atau tidak,
tertuang dalam Pasal 2 Konvensi Hak kelahiran atau status lainnya baik dari si
Anak, yakni : “Negara-negara peserta akan
anak sendiri atau dari orang tua atau negara-negara peserta akan menjamin
walinya yang sah”. (Ayat 1). sampai batas maksimal kelangsungan
hidup dan perkembangan anak (Pasal 6
“Negara-negara peserta akan mengambil ayat 2).
semua langkah yang perlu untuk menjamin
agar anak dilindungi dari semua bentuk 4. Prinsip penghargaan terhadap
diskriminasi atau hukuman yang didasarkan pendapat anak (respect for the views of
pada status, kegiatan, pendapat yang the child).
dikemukakan atau keyakinan dari orang tua
anak, walinya yang sah atau anggota Maksudnya bahwa pendapat anak,
keluarga”. (Ayat 2). terutama jika menyangkut hal-hal yang
mempengaruhi kehidupannya, perlu
2. Prinsip yang terbaik bagi anak (best diperhatikan dalam setiap pengambilan
interest of the child). keputusan. Prinsip ini tertang dalam
Pasal 12 ayat 1 Konvensi Hak Anak,
Yaitu bahwa dalam semua tindakan yaitu : “Negara-negara peserta akan
yang menyangkut anak yang dilakukan menjamin agar anak-anak yang mempunyai
oleh lembaga-lembaga kesejahteraan pandangan sendiri akan memperoleh hak
sosial pemerintah atau badan legislatif. untuk menyatakan pandangan-
Maka dari itu, kepentingan yang terbaik pandangannya secara bebas dalam semua
bagi anak harus menjadi pertimbangan hal yang mempengaruhi anak, dan
utama (Pasal 3 ayat 1). pandangan tersebut akan dihargai sesuai
dengan tingkat usia dan kematangan anak”.
3. Prinsip atas hak hidup, kelangsungan
dan perkembangan (the rights to life,
survival and development).
Dalam Konteks Konvensi Hak Anak, anak Secara umum, ketentuan-ketentuan yang
berhak untuk mendapatkan keluarga atau tercakup, dalam kelompok lingkungan
keluarga atau pengasuhan pengganti yang dikenal dalam hukum islam, adopsi
meliputi antara lain : tanggung jawab atau panti-panti yang dikelola oleh Negara),
keluarga dalam pengasuhan anak, serta melindungi anak-anak dari tindakan
penempatan bagi anak-anak yang terpisah kekerasan oleh orang tua, keluarga atau
dari keluarganya, yatim piatu, terlantar dan keluarga pengganti mereka.
sebagainya. (dengan kafalah sebagaimana
Karena anak merupakan individu yang Secara umum, anak perlu dilindungi dari :
belum matang baik secara fisik, mental Pertama, keadaan darurat atau keadaan yang
maupun sosial. Karena kondisinya yang membahayakan. Kedua, kesewenang-
rentan tergantung dan berkembang, anak wenangan hukum. Ketiga, eksploitasi
dibanding dengan orang dewasa lebih termasuk tindak kekerasan (abuse) dan
beresiko terhadap tindak eksploitasi, penelantaran. Keempat , diskriminasi.
kekerasan, penelantaran dan lain-lainnya.
Anak juga sangat rawan sebagai korban dari Komite Hak Anak PBB, dalam pedoman
kebijakan ekonomi makro atau keputusan laporan untuk Negara Peserta
politik yang salah, meskipun secara umum mengkategorikan anak-anak yang
pandangan masyarakat, termasuk para membutuhkan upaya perlindungan khusus
politisi terhadap anak kadang bersikap naif tersebut, yakni :
dan a politis.
1. Anak yang berada dalam situasi
Begitu pula seperti telah sering darurat, yakni pengungsi anak dan anak
dikemukakan orang, anak merupakan asset yang berada dalam situasi konflik
utama bagi masa depan bangsa dan bersenjata.
kemanusiaan secara menyeluruh. Di atas 2. Anak yang mengalami masalah dengan
segalanya, kondisi kehidupan anak di hukum.
seluruh dunia pada saat ini ternyata tidak 3. Anak yang mengalami situasi
menjadi lebih baik. Ancaman terhadap anak eksploitasi, meliputi eksploitasi
pada saat ini baik ancaman fisik, mental ekonomi, penyalahgunaan obat dan
maupun sosial ternyata lebih serius substan, eksploitasi seksual, penjualan
dibanding pada waktu-waktu yang lalu. dan perdagangan anak dan yang
1. Anak sebagai pemegang Hak; Dalam Konteks Konvensi Hak Anak, orang
2. Negara sebagai pihak yang tua/keluarga atau keluarga pengganti serta
berkewajiban memenuhi hak anak. masyarakat dewasa bertanggung jawab
(bukan berkewajiban) memenuhi hak anak.
Namun, karena Konvensi Hak Anak
menempatkan keluarga atau keluarga