Reproduksi Paramecium
Reproduksi Paramecium
Reproduksi Paramecium yaitu bereproduksi secara aseksual (memberlah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan
konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop.
Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat
itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. Memiliki vakuola makanan yang
berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa
makanan.
Aseksual : Paramecium berkembang biak dengan membelah diri yaitu dengan pembelahan biner. Pembelahan diawali dengan
pembelahan mikronukleus, diikuti pembelahan makronukleus. Setelah itu terjadi penggentingan membran plasma dan akhirnya
terbentuklah sel anak. Masing - masing sel anak identik, mempunyai dua nukleus, sitoplasma dan alat sel lainnya.
Seksual :
Amoeba
amoeba menangkap makanan dg cara membentuk pseudopodia mengelilingi makanan. pseudopodia terbentuk
karena juluran sitoplasma yang mengalami perubahan plasma gel ke plasma sol. pseudopodia kemudian mengelilingi
makanan, yang selanjutnya makanan dimasukkan kedalam sel dan terbentuklah vakuola makanan, cara seperti ini
disebut fagositosis.
Karena Pulau Lombok merupakan bagian dari fauna australis yg dimana pada saat bumi terpecah menjadi 2 daratan laurasia dan
gondwana, Pulau lombok (daerah Indonesia Timur) merupakan satu daratan dengan gondwana, sdngkan Pulau Bali ialah
Peralihan diantara fauna asiatis dan australis.
2. Pada beberapa Virus, dibagian luar kapsid masih terdapat selubung dari lipid dan karbohidrat yang disebut sampul (Envelope). keberadaan
sampul ini ada kaitannya dengan keganasan virus.
3. Isi tubuh, tersusun atas materi genetik atau molekul pembawa sifat keturunan terdiri atas ADN atau ARN
4. Ekor, Sebagai alat untuk menempelkan diri ke sel hospes (inangnya). Ekor virus berupa tabung bersumbat yang dilengkapi benang/serabut.
(Ganeca Exact)
karena pada hutan hujan tropis sangat banyak sekali tumbuhan , hewan , maupun mikroorganisme yang memiliki gen plasma
nutfah