Anda di halaman 1dari 2

BIOEKOLOGI PARAMECIUM

A. Peranan Paramecium bagi kehidupan manusia


Paramecium penting dalam jaring-jaring makanan sebagai pengurai di ekosistem akuatik,
mereka memakan bakteri dan senyawa organik dalam tubuh bakteri, kemudian mereka
dimakan oleh protista lain dan hewan-hewan kecil.
Paramecium berperan dalam kontrol populasi alga,bakteri, dan protista lain. Mereka selalu
membantu membersihkan partikel kecil berupa debu di dalam air. Paramecium dapat juga
hidup di dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit
B. Habitat
Ciliata hidup di air tawar, di tanah, dan ada yang hidup sebagai parasit. Habitat alami
Paramecium caudatum adalah di air segar. Mereka memakan bakteri yang ada di habitat
mereka tersebut. Mereka sangat umum ditemukan di danau dan kolam.
C. Ciri-ciri dan sifat Cilliata
1. Bersel satu dan bentuk tetap, seperti telapak sandal atau sepatu
2. Pada dinding sel dilengkapi dengan rambut getar (silia) yang berfungsi sebagai alat gerak
3. Mempunyai celah mulut yang dilanjutkan dengan kerongkongan pendek dan dilengkapi
4.
5.
6.
7.

dengan anus sel.


Memiliki dua inti, yaitu inti makro (makronukleus) dan inti mikro (mikronukleus).
Terdapat rongga berdenyut (vakuola kontraktil).
Sifat hidup di air tawar yang banyak mengandung zat organik.
Sifat perkembangbiakan dilakukan dengan dua cara, yaitu secara vegetatif dengan
membelah diri dan secara generatif dengan cara konjugasi.

C. Cara makan
Paramecium caudataum memperbanyak diri atau bereproduksi dengan cara aseksual dan
seksual. Secara aseksual dengan pembelahan biner yaitu membelah menjadi dua secara
mitosis, kemudian dilanjutkan oleh makronukleis secara amitosis. Tampak satu sel membelah
menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8, dan seterusnya. Pembelahan ini diawali dengan
mikronukleus yang membelah dan diikuti oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan
terbentuk 2 sel anak setelah terjadi penggentingan membran plasma. Perlu Anda ketahui
masing-masing sel anak tersebut identik dan alat sel lainnya mempunyai dua nukleus
sitoplasma.

D. Siklus hidup Paramecium


Paramecium caudataum memperbanyak diri atau bereproduksi dengan cara aseksual dan
seksual. Secara aseksual dengan pembelahan biner yaitu membelah menjadi dua secara
mitosis, kemudian dilanjutkan oleh makronukleis secara amitosis. Tampak satu sel membelah
menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8, dan seterusnya. Pembelahan ini diawali dengan
mikronukleus yang membelah dan diikuti oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan
terbentuk 2 sel anak setelah terjadi penggentingan membran plasma. Perlu Anda ketahui
masing-masing sel anak tersebut identik dan alat sel lainnya mempunyai dua nukleus
sitoplasma.
Selain itu dapat pula berkembang biak secara konjugasi (Jasin, 2007). Konjugasi pada
Paramecium sebagai berikut:
1. Paramaecium berdekatan dan saling menempelkan bagian mulutnya
2. Mikronukleus membelah berturut-turut menjadi empat mikronukleus, makronukleusnya
lenyap/menghilang
3. Tiga mikronukleus lenyap, satu mikronukleus membelah lagi menjadi dua mikronukleus
yang berbeda ukurannya (besar dan kecil), kemudian mikronukleus yang kecil
dipertukarkan antar dua Paramaecium yang berlekatan tadi sehingga menghasilkan zigot
nukleus. Setelah itu Paramaecium memisah.
4. Selanjutnya zigot nukleus membelah tiga kali berturutturut menghasilkan delapan inti baru
5. Kemudian tiga inti lenyap, empat inti bergabung menjadi makronukleus dan satu inti
menjadi mikronukleus.
6. Pada akhirnya Paramaecium akan membelah dua kali berturut-turut yang menghasilkan

empat Paramaecium baru.

Anda mungkin juga menyukai