Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

TEORI KEPUTUSAN

Diajukan sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Analisis Pengambilan Keputusan

Dosen Pengampu : Edhi Yusuf S. J., Ir., M. T.

oleh :

Rifky Aliza Hasan 2513131107

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2016
TEORI KEPUTUSAN

Salah satu cabang ilmu statistika yang disebut teori keputusan (decision theory) telah
berkembang sejak awal 1950an sebagai suatu disiplin ilmu yang berfokus pada proses
pengambilan keputusan yang secara eksplisit melibatkan tingkat pengembalian (payoff) yang
akan dihasilkan. Hal ini berbeda dengan statistika klasik yang hanya melakukan estimasi
terhadap nilai suatu parameter, misalnya rataan populasi, atau melakukan uji hipotesis. Selain
itu, statistika klasik juga tidak melakukan pembahasan yang khusus terhadap berbagai
konsekuensi finansial yang ditimbulkan. Oleh karena itu, teori keputusan hadir untuk
menentukan keputusan mana yang optimal dari sekumpulan alternatif pada kondisi tertentu.

 Deterministik
Kejadian
 Probabilistik
 Ketidakpastian

 Alternatif keputusan
Tindakan
 Kriteria keputusan

 Keuntungan
 Impas Optimal?
Hasil
 Kerugian

Diagram Pengambilan Keputusan

Untuk mengambil suatu keputusan, ada tiga komponen utama yang perlu diperhatikan,
yaitu (1) pilihan-pilihan keputusan yang memungkinkan (alternatives), (2) situasi atau kondisi
yang berlaku (the states of nature) yang tidak bisa dikendalikan oleh pengambil keputusan, dan
(3) hasil atau pengembalian yang akan diperoleh (payoff). Dalam banyak kasus, pengambilan
keputusan akan lebih baik dilakukan dengan melibatkan probabilitas mengenai kondisi yang
ada atau kejadian (events) yang mungkin terjadi apabila suatu keputusan diambil. Nilai
probabilitas tersebut dapat diperoleh dari data historis masa lalu atau estimasi subjektif. Hal
penting lainnya dalam analisis pengambilan keputusan adalah kriteria seperti apa yang akan
dipilih (decision criteria) yang diantaranya adalah maximax, maximin, regret, dll.

2
Untuk mengevaluasi berbagai alternatif tindakan yang mungkin diambil terhadap
serangkaian kejadian tertentu secara menyeluruh, maka perlu dibuat suatu tabel yang disebut
payoff table. Sebuah payoff table memuat seluruh kemungkinan kejadian, tindakan, dan nilai
payoff yang dihasilkan dari masing-masing kombinasi kejadian tindakan dan tindakan. Sebagai
contoh, anggap bahwa Anda adalah seorang manajer pemasaran suatu pabrik otomotif yang
ditugaskan untuk mengambil keputusan mengenai rencana pemasaran suatu varian mobil baru
yang terdiri dari beberapa tipe. Rencana pemasaran tersebut memiliki dua kemungkinan, yaitu
dilakukan secara bertahap (gradual) atau sekaligus (concentrated). Dengan estimasi tingkat
permintaan yang mungkin rendah atau tinggi, berikut ini adalah payoff table yang menunjukkan
perkiraan keuntungan (dalam miliar rupiah) yang didapat melalui kombinasi tindakan dengans
masing-masing dari kedua rencana pemasaran tersebut pada tahun pertama:

Rencana pemasaran
Tingkat permintaan
Gradual Concentrated
Rendah 10 -50
Tinggi 40 100

Tabel di atas memperlihatkan bahwa jika tingkat permintaan rendah dan dilakukan pemasaran
secara bertahap, maka akan didapatkan keuntungan sebesar Rp 10 M. Di sisi lain, apabila
dilakukan pemasaran bertahap ketika tingkat permintaan rendah, maka perusahaan berpotensi
mengalami kerugian sebesar Rp -50 M. Untuk melakukan pengambilan keputusan terbaik,
maka perlu dipilih suatu kriteria yang akan diterapkan pada payoff table yang telah dibuat.

MAXIMAX PAYOFF

Ktiterion ini bersifat optimistis dalam memandang payoff yang akan dihasilkan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menggunakan kriterion ini adalah :

1. Tentukan nilai payoff terbesar yang dihasilkan masing-masing tindakan.


2. Pilih tindakan yang menghasilkan nilai tertinggi dari seluruh payoff yang telah dipilih
pada poin ke-1

Apabila maximax payoff diterapkan pada tabel payoff yang telah dibuat sebelumnya mengenai
kasus pemasaran mobil, maka akan dihasilkan suatu keputusan sebagai berikut :

3
Rencana pemasaran
Tingkat permintaan
Gradual Concentrated
Rendah 10 -50
Tinggi 40 100
Maximum payoff 40 100*
*Jadi, rencana pemasaran yang dipilih adalah rencana sekaligus (concentrated).

MAXIMIN PAYOFF

Ktiterion ini bersifat pesimistis dalam memandang payoff yang akan dihasilkan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menggunakan kriterion ini adalah :

3. Tentukan nilai payoff terkecil yang dihasilkan masing-masing tindakan.


4. Pilih tindakan yang menghasilkan nilai tertinggi dari seluruh payoff yang telah dipilih
pada poin ke-1

Apabila maximin payoff diterapkan pada tabel payoff yang telah dibuat sebelumnya mengenai
kasus pemasaran mobil, maka akan dihasilkan suatu keputusan sebagai berikut :

Rencana pemasaran
Tingkat permintaan
Gradual Concentrated
Rendah 10 -50
Tinggi 40 100
Minimum payoff 10* -50
*Jadi, rencana pemasaran yang dipilih adalah rencana bertahap (gradual).

EXPECTED MONETARY VALUE (EMV)

Kriterion ini melibatkan nilai probabilitas dari suatu kejadian i (Pi) dari kemungkinan
kejadian sebanyak N yang dikombinasikan dengan tindakan j sehingga menghasilkan payoff
sebesar Xij. Berikut ini adalah formulasi matematis untuk menghitung nilai EMV :

Jika diterapkan pada kasus pemasaran mobil di atas, dengan asumsi probabilitas kejadiannya
telah diketahui, berikut ini adalah keputusan yang diambil untuk memaksimasi EMV :

4
Tingkat Probabilitas Rencana pemasaran
permintaan (Pi) Gradual Xij Pi Concentrated Xij Pi
Rendah 0,60 10 6 -50 -30
Tinggi 0,40 40 16 100 40
EMV (A1)* 22** EMV (A2) 10
*Ai = tindakan (act) ke-i
**Jadi, rencana pemasaran yang dipilih adalah rencana bertahap (gradual).

EXPECTED OPPORTUNITY LOSS (EOL)

Kriterion ini adalah kebalikan dari EMV karena ia bertujuan untuk meminimasi
ekspektasi kerugian yang mungkin terjadi (Lij) dibanding memaksimasi keuntungan yang
mungkin didapat di masa yang akan datang akibat suatu pengambilan keputusan. Berikut ini
adalah penulisan formal dari rumus matematis untuk menghitung nilai EOL :

Iika diterapkan pada kasus sebelumnya, maka akan dihasilkan keputusan sebagai berikut
dengan terlebih dahulu menghitung opportunity loss (keuntungan tertinggi-keuntungan) :

Rencana pemasaran
Tingkat permintaan
Gradual Concentrated
Rendah 10-10=0 10-(-50)=60
Tinggi 100-40=60 100-100=0

Tingkat Probabilitas Rencana pemasaran


permintaan (Pi) Gradual Lij Pi Concentrated Lij Pi
Rendah 0,60 0 0 60 36
Tinggi 0,40 60 24 0 0
EOL (A1) 24* EOL (A2) 36
*Jadi, rencana pemasaran yang dipilih adalah rencana bertahap (gradual) karena nilai EOL
yang didapat lebih kecil (hasil ini sejalan dengan perhitungan menggunakan EMV).

Anda mungkin juga menyukai