Anda di halaman 1dari 29

Golongan Bahan Galian

Bahan galian merupakan mineral asli dalam bentuk aslinya, yang dapat ditambang untuk
keperluan manusia. Mineral-mineral dapat terbentuk menurut berbagai macam proses,
seperti kristalisasi magma, pengendapan dari gas dan uap, pengendapan kimiawi dan
organik dari larutan pelapukan, metamorfisme, presipitasi dan evaporasi, dan sebagainya
(Katili, R.J. 1966).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1980, bahan galian dibagi menjadi
tiga golongan. Penggolongan bahan-bahan galian didasari pada :
1.Nilai strategis/ekonomis bahan galian terhadap Negara
2.Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam
3.Penggunaan bahan galian bagi industri
4.Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat banyak
5.Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha
6.Penyebaran pembangunan di Daerah
Bahan-bahan galian tersebut digolongkan sebagai berikut :
A.GOLONGAN BAHAN GALIAN YANG STRATEGIS
Bahan galian Strategis berarti strategis untuk Pertahanan dan Keamanan serta
Perekonomian Negara. Golongan ini terdiri dari :

 Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam.


 Bitumen padat, aspal.
 Antrasit, batubara, batubara muda.
 Uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktip lainnya.
 Nikel, kobalt.
 Timah.
1.Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan suatu material organik dan secara kimia dikenal dua macam yaitu
deretan parafin dan deretan naphtene. Pada umumnya terdapat pada sedimen-sedimen
yang tebal dan tidak pernah atau jarang sekali ditemukan pada batuan metamorf atau
batuan beku. Di Indonesia, endapan-endapan geosinklin pada zaman tersier banyak
mengandung minyak bumi karena kondisinya yang baik. Lapisan yang mengandung minyak
bumi biasanya batuan berpori seperti batupasir ataupun batugamping.
Hasil olahan dari minyak bumi sangat diperlukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-
hari dan kebanyakan sebagai bahan bakar. Hasil olahannya tersebut seperti bensin, solar
dan lain-lain.
2.Batubara
Batubara adalah termasuk salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah
batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah
sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya
terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang
kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus
formula empiris seperti : C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk
antrasit.
Hampir seluruh pembentuk batubara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan
pembentuk batubara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:
Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit
endapan batubara dari perioda ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit
endapan batubara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga KArbon Atas. Materi utama pembentuk batubara
berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji,
berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan
heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin)
tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun
utama batubara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang
menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding
gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.
Potensi sumberdaya batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan
dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun
dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat,
Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi.
Di Indonesia, batubara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang telah
umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batubara jauh lebih hemat
dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalori
sedangkan batubara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp.
6.200/liter).
Dari segi kuantitas batubara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia.
Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup
untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Sayangnya,
Indonesia tidak mungkin membakar habis batubara dan mengubahnya menjadi energis
listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan
CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi.
Batubara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi
menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dua cara
yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi
(penyubliman) batubara.
Membakar batubara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya
secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum,
cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized,
dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya.
Penambangan bahan galian strategis ini cukup banyak dijumpai di Indonesia. Metode
penambangan yang digunakan adalah open pit mining atau penambangan terbuka dengan
alas an keberadaan endapan batubara yang tidak membutuhkan penambangan hingga
bawah permukaan yang dalam, selain faktor efisiensi biaya produksi.
Adapun perusahaan yang mengeksploitasi batu bara di Indonesia antara lain yaitu PT
Arutmin Indonesia penambangan di Kalimantan Selatan, PT Berau Coal penambangan di
Kalimantan Timur, PT Kaltim Primacoal penambangan di Sangatta Kabupaten Kutai Timur,
dan beberapa perusahaan lainnya.

3.Uranium dan Thorium


Endapan-endapan mineral radioaktif seperti uranium dan thorium terdapat dalam bentuk
primer seperti pegmatit dan bijih, serta bentuk sekunder seperti endapan sedimen. Batuan
pegmatit adalah batuan berbutir kasar yang terbentuk pada fase terakhir dari pendinginan
batuan plutonik. Batuan pegmatit biasanya mengandung kuarsa dan feldspar. Mineral
radioaktif biasanya dalam bentuk lensa atau kantung.
Di Indonesia, belum ditemukan endapan-endapan uranium yang berharga karena
kurangnya penyelidikan geologi yang dilakukan ke arah tersebut. Mineral radioaktif yang
telah ditemukan yaitu monazit dan xenotim yang biasanya mengandung unsur thorium.
Mineral tersebut ditemukan dalam endapan alluvial, bersama dengan bijih timah di
Bangka, Belitung, pulau Berhala dan pulau-pulau timah lainnya.
Deskripsi dari logam thorium yaitu sebagai sumber energi nuklir. Sebagian besar panas di
bagian internal bumi merupakan hasil dari thorium dan uranium. Thorium murni berwarna
putih keperakan yang stabil dari udara dan retains its luster untuk beberapa bulan. Jika
terkontaminasi dengan oksida, perlahan menyublim di udaraberubah warna menjadi abu-
abu hingga akhirnya hitam, memiliki titik leleh 3300oC yang juga merupakan suhu tertinggi
dibandingkan oksida lainnya.
Perlahan juga terubah oleh air tetapi tidak langsung larut pada kondisi asam, kecuali
hidroklorik. Bubuk logam thorium umumnya pyrophoric dan disimpan dengan sangat hati-
hati.ketika dipanaskan dalam air berubah menjadi ignite dan terbakar menghasilkan warna
putih menyala.
4.Nikel
Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut norit. Nikel ditemukan dalam
mineral pentlandit, dalam bentuk lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama
pyrhotin dan kalkopirit. Nikel biasanya terdapat dalam tanah yang terletak di atas batuan
basa.
Di indonesia, tempat ditemukan nikel adalah Sulawesi tengah dan Sulawesi Tenggara. Nikel
yang dijumpai berhubungan erat dengan batuan peridotit. Logam yang tidak ditemukan
dalam peridotit itu sendiri, melainkan sebagai hasil lapukan dari batuan tersebut. Mineral
nikelnya adalah garnerit.
5.Kobalt
Deskripsi fisik yang ditunjukkan kobalt adalah bersifat brittle, keras, dan merupakan
transisi logam dengan magnet. Kobalt juga terdapat dalam meteorit. Endapan mineralnya
dijumpai di Zaire, Morocco dan Canada. Cobalt-60 (60Co) dapat membentuk isotop buatan
dengan tembakan sinar gamma (energy radiasi tinggi). Garam kobalt salts berwarna biru
gelap dan seperti gelas atau bening.
Banyak digunakan dalam industri. Digunakan juga untuk bahan dasar perasa makanan
yang mengandung vitamin B12 dalam kadar yang tinggi.
6.Timah
Bijih timah biasanya terdapat dalam bentuk kassiterit atau oksida timah. Sumber timah di
Bangka terdapat pada batuan granit yang berumur yura. Bijih primer terdiri dari urat
kassiterit dan kuarsa kassiterit.
Dikarenakan pelapukan dan konsentrasi alluvial maka kassiterit dalam endapan primer
menjadi memekat sebagai lapisan berbentuk dendrit. Dua per tiga hasil timah dunia berasal
dari endapan alluvial. Salah satu kegunaan timah yaitu sebagai alloy dalam pembuatan baja.
Deskripsi dari mineral logam ini yaitu putih keperakan, malleable, beberapa ductile dan
berstruktur sangat kristalin. Memiliki dua bentuk allotropic. Pada suhu hangat menjadi
abu-abu atau timah- α dengan struktur kubikal dan pada suhu 13,2°C atau timah-β yaitu
bentuk umum logam timah. Perubahannya juga dipengaruhi oleh pengotor aluminium dan
seng, dapat dicegah dengan memberikan tambahan antimony atau bismuth.
Timah tahan terhadap distilasi, air laut, dan air minum. Akan tetapi dapat terpengaruh
asam kuat, mineral alkali, dan garam dari mineral asam, oksigen terlarut juga mempercepat
perusakan. Ketika dipanaskan membentuk SnO2. Digunakan untuk campuran lembaran
baja sebagai kaleng timah.
Di Indonesia, penambangan timah yang terkenal dijalankan oleh PT Timah yang berlokasi
di BangkaBelitung. Dilakukan dengan open mining pit atau penambangan terbuka.

B.GOLONGAN BAHAN GALIAN YANG VITAL


Bahan galian Vital berarti dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Golongan ini terdiri
dari :
Besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan.
Bauksit, tembaga, timbal, seng.
Emas, platina, perak, air raksa, intan.
Arsen, antimon, bismut.
Yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya.
Berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa.
Kriolit, fluorpar, barit.
Yodium, brom, khlor, belerang.
1.Besi
Besi merupakan komponen kerak bumi yang persentasenya sekitar 5%. Besi atau ferrum
tergolong unsur logam dengan symbol Fe. Bentuk murninya berwarna gelap, abu-abu
keperakan dengan kilap logam. Logam ini sangat mudah bereaksi dan mudah teroksidasi
membentuk karat. Sifat magnetism besi sangat kuat, dan sifat dalamnya malleable atau
dapat ditempa. Tingkat kekerasan 4-5 dengan berat jenis 7,3-7,8.
Besi oksida pada tanah dan batuan menunjukkan warna merah, jingga, hingga kekuningan.
Besi bersama dengan nikel merupakan alloy pada inti bumi/ inner core. Bijih besi utama
terdiri dari hematit (Fe2O3). dan magnetit (Fe3O4). Deposit hematit dalam lingkungan
sedimentasi seringkali berupa formasi banded iron (BIFs) yang merupakan variasi lapisan
chert, kuarsa, hematit, dan magnetit. Proses pembentukan dari presipitasi unsur besi dari
laut dangkal. Taconite adalah bijih besi silika yang merupakan deposit bijih tingkat rendah.
Terdapat dan ditambang di United States, Kanada, dan China.
Bentuk native jarang dijumpai, dan biasanya terdapat pada proses ekstraterestrial, yaitu
meteorit yang menabrak kulit bumi. Semua besi yang terdapat di alam sebenarnya
merupakan alloy besi dan nikel yang bersenyawa dalam rasio persentase tertentu, dari 6%
nikel hingga 75% nikel. Unsur ini berasosiasi dengan olivine dan piroksen.
Penggunaan logam besi dapat dikatakan merupakan logam utama. Dalam kehidupan
seharti-hari, besi dimanfaatkan untuk:
Bahan pembuatan baja
Alloy dengan logam lain seperti tungsten, mangan, nikel, vanadium, dan kromium untuk
menguatkan atau mengeraskan campuran.
Keperluan metalurgi dan magnet
Katalis dalam kegiatan industri
Besi radiokatif (iron 59) digunakan di bidang medis, biokimia, dan metalurgi.
Pewarna, plastik, tinta, kosmetik, dan sebagainya.

2.Mangan
Mangan merupakan mineral berwarna putih – abu-abu, seperti besi tapi lebih keras dan
sangat rapuh. Biasanya digunakan dalam campuran baja untuk meningkatkan karakteristik
campuran tersebut, seperti kekerasan. Mineral mangan juga digunakan untuk mewarnai
gelas menjadi berwarna merah amethyst.
Deposit bijih mangan tersebar secara luas pada dasar lapisan batugamping, dalam volcanic
tuff, berksi dan sebagainya. Deposit mangan biasanya sangat kecil. Di samping dua lokasi di
jawa barat dan jawa tengah, Karangunggal di selatan Tasikmalaya dan Kliripan di barat
Pegunungan Progo, ada kemungkinan deposit mangan berada pada lembah batugamping di
pegunungan selatan dan kemungkinan di seluruh kepulauan yang memiliki kondisi geologi
yang sama dengan selatan jawa. Eksplorasi bijih mangan hanya dapat dilakukan di selatan
jawa dan kalimantan bagian tenggara.
Kebanyakan urat emas-perak muda di sumatera dan jawa mengandung mineral mangan,
yang kadang terkonsentrasi pada zona oksidasi seperti pada sungai Pagu di sumatera.
3.Molibden
Molibdenum (MoS2, molybdenum sulfides) adalah tambang mineral utama dari molibden.
Jarang ditemukan dalam bentuk Kristal, tetapi biasanya ditemukan sebagai foliated masses.
Hal ini berarti mineral berbentuk lapisan seperti mika. Tingkat kekerasan 1, kilap logam
dengan warna coklat, terkadang salah mengenalinya sebagai timah hitam. Molibden
terbentuk pada lingkungan dengan temperatur yang tinggi seperti pada batuan beku.
Beberapa molibden terbentuk ketika batuan beku mengalami kontak dengan batuan
metamorf atau saat fase perubahan pada batuan.
Molibden juga ditemukan pada mineral wulfenite (Pb(MoO4). Wulfenite memiliki warna
orange terang, merah dan kuning Kristal. Dapat berbentuk blok atau tipis (tranparan).
Kegunaan utama dari molibden yaitu untuk pembuatan peralatan baja. Molibden juga
merupakan material yang penting dalam industri kimia. Molibden digunakan pula sebagai
katalis, bahan cat, anti korosi, rokok. Sebagai logam yang bersih, molybden digunakan
karena tingginya suhu saat pencairan yang tinggi (4,730 F) sebagai serabut dalam lampu
bolam.
Di USA, penghasil molibden yaitu di Colorado, New Mexico, dan Idaho. Tambang lain
berada di Arizona, Montana, and Utah. Sumber terbesar molibden di USA yaitu di Climax,
Colorado yaitu sekitar 5,5 m3 ton. Selain itu molibden juga banyak terdapat diberbagai
Negara didunia seperti Canada, China, Chile, Mexico, Peru, Russia dan Mongolia.
Jumlahnya diperkirakan mencapai 12 m3 ton.
4.Khrom
Khrom merupakan elemen logam yang keras berwarna kebiruan dengan nomor atom 24
dan symbol kimia Cr. Memiliki kekerasan 4 dan berat jenis 7,21. Bentuk elemen jarang
ditemukan di alam dan jarang digunakan sebagai mineral bijih. Unsur ini lebih dikenal
sebagai trace element yang keberadaannya kadang memberikan warna yang berbeda pada
mineral lain. Misalnya, khrom memberi warna merah pada ruby dan warna hijau pada
emerald.
Di alam, terdapat mineral khrom yaitu kromit (FeCr2O4, ferrous chromic oxide) yang
terbentuk pada lingkungan batuan beku. Asosiasi mineral dengan intan, spinel, tembaga,
dan besi. Mineral lain adalah crocoite (PbCrO4, lead chromate), yang dikenal dengan
“timbal merah” karena warna merah-jingga yang indah pada kristalnya. Di Udachnaya,
Rusia terdapat kimberlit kaya intan yang pada lingkungan tersebut dapat menghasilkan
elemen khromium dan intan.
Tambang khromit dunia diperkirakan mencapai 11 miliar ton, yang tersebar di Afrika
bagian selatan, India, Kazakhstan, Turki. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan dunia.
Penggunaan khrom dalam kehidupan diantaranya:
Alloy dengan besi yaitu Ferchromide; Cr3Fe0.4 dan chromferide; Fe3Cr0.4
Alloy kromium dengan baja membuat suatu alloy yang keras dan resisten terhadap korosi,
yaitu untuk bahan stainless steel.
Bahan kimia yang mengandung khrom digunakan dalam proses tanning kulit.
Pigmen warna kuning dalam industry tekstil.
5.Wolfram
Wolfram atau disebut pula tungsten merupakan unsur logam dengan nomor atom 74 dan
symbol atom W. unsure logam ini tergolong stabil dan resisten terhadap asam maupun
basa. Titik lelehnya snagat tinggi yaitu 3422 C, atau tertinggi kedua setelah karbon. Mineral
utama dari tungsten adalah wolframit.
Wolframit (Fe,Mn)WO4 atau besi-mangan tungstat merupakan pertengahan dari ferberit
(kaya Fe) dengan huebernit(kaya Mn). Wolframit biasanya terdapat pada urat kuarsa dan
pegmatit yang berasosiasi dengan granit intrusif. Sering berasosiasi dengan cassiterite,
scheelite, bismuth, kuarsa, pirit, galena, sfalerit, dan arsenopirit. Mineral lain yang
mengandung tungsten adalah scheelite CaWO4.
Cadangan tungsten dunia terdapat di China, Kanada, dan Rusia. Campuran tungsten dan
karbon adalah material yang sangat kuat dan resisten, disebut tungsten carbide. Digunakan
untuk peralatan pemotong, metal, pemboran, dan konstruksi. Filament lampu terbuat dari
tungsten karena titik leleh sangat tinggi. Jika dicampur dengan baja, menjadi super alloy
yang sangat kuat untuk bahan mesin turbin untuk generator dan mesin jet.
6.Vanadium
Vanadium memiliki nomor atom 23 dan symbol kimia V. sifat fisiknya termasuk unsur
logam yang lunak, berwarna abu-abu keperakan atau merah tua. Vanadinit merupakan
mineral pengandungnya, yaitu campuran dari vanadium dan timbal. Vanadium merupakan
trace elements yang sering terdapat pada deposit magnetit yang juga berasosiasi dengan
titanium. Juga ditemukan dalam bijih bauksit, batuan dengan konsentrasi fosforik atau
batupasir dengan kandungan uranium tinggi. Vanadium juga terdapat pada deposit kaya
karbon seperti batubara, oil shale, minyak mentah, atau tar pasir.
Perkiraan cadangan vanadium dunia sekitar 63 juta ton, tersebar di Rusia, USA, Kanada,
China, Ceko, Afsel, dan negara lain. Vanadium digunakan sebagai logam alloy dengan baja
untuk bahan pembuat peralatan dan tujuan konstruksi. Ferrovanadium digunakan untuk
peralatan militer dan kendaraan, atau bagian dari mesin mobil yang harus sangat kuat. Di
bidang industri, vanadium pentoksida digunakan untuk gelas dan keramik, serta katalis
kimia. Sekarang ini, ilmuwan telah menemukan campuran vanadium dan gallium untuk
membuat magnet superkonduktif.
7.Titanium
Titanium memiliki nomor atom 22 dan symbol Ti, merupakan golongan metalloid dengan
sifat keras, berwarna abu-abu keperakan. Selain di kerak bumi, juga ditemukan di meteorit
dan bulan. Unsur ini sangat tahan korosi, titik leleh tinggi, dan ringan. Kekuatannya sama
dengan baja, namun 45% lebih ringan.
Pembentukan titanium sebagai unsur native berkaitan dengan lingkungan metamorfisme
bertekanan tinggi dan hanya sebagai inklusi. Berasosiasi dengan garnet dan mineral yang
terbentuk dalam lingkungan serupa lain. Mineral utama pengandung titanium adalah
Ilmenite (FeTiO3) dan rutile (TiO2). Mineral lain adalah sphene, brookite, anatase,
pyrophanite, osbornite, ecandrewsite, geikielite dan perovskite. Ilmenit dan rutil terdapat
dalam lingkungan batuan beku dan deposit pasir.
Titanium ditambang di Australia, Brazil, Russia, Canada, Sri Lanka, Norway, China, South
Africa, Thailand, India, Malaysia, Sierra Leone dan the United States. Penggunaan titanium
adalah sebagai bahan pesawat terbang dan keperluan luar angkasa, alloy titanium, medis,
batu permata buatan, perhiasan, dan kendaraan militer. TiO2 digunakan untuk pigmen
warna putih dalam plastik, cat, tinta, keramik, kosmetik, kulit, dan sebagainya.
8.Bauksit
Bauksit merupakan bijih utama dari aluminium (99% bijih aluminium) yaitu unsur yang
keberadaannya sangat melimpah di kerak bumi. Bauksit merupakan nama umum dari
mineral-mineral yang mengandung aluminium oksida terhidrasi. Mineral tersebut adalah
gibbsite (Al(OH)3), diaspor dan boehmit (AlO(OH)). Sifat fisik bauksit berwarna coklat
kemerahan, putih, atau kekuningan. Kilap tanah atau suram seperti clay atau soil.
Terbentuk ketika batuan mengandung silika dalam aluminium (kandungan tinggi feldspar,
seperti granit, gneiss, basalt, syenit, dan shale) mengalami leaching pada daerah tropis-
subtropis dengan pelapukan intensif dan drainase yang baik. Bauksit lateritik tadi berbeda
dengan bauksit karbonatan yang terdapat di Eropa dan Jamaika. Terbentuk karena
akumulasi residual dari lapisan lempungan yang terdisolusi pada batuan karbonat. Selain
bauksit, aluminium dapat terkandung pada tanah kaolin, oil shale, mineral anorthosit, dan
bahkan sisa batubara.
Tambang bauksit berupa surface mining. Pengolahan menjadi logam dilakukan dengan
pelarutan oleh NaOH pada 150-200 C sehingga aluminate larut. Setelah disaring dari residu
lumpur, gibbsite murni terbentuk saat pendinginan. Gibbsite berubah menjadi aluminium
oksida oleh pemanasan. Saat meleleh pada 1000 c, ditambahkan kriolit untuk mereduksi
menjadi logam aluminium.
Sumber bauksit terbesar adalah Australia (40% dunia), Brasil, Guinea, Jamaika, dan USA.
Sekitar 85% bauksit ditambang untuk produksi logam aluminium. 10% untuk alumina yang
digunakan untuk produk kimia, abrasive, dan refraksi produk. Sisanya untuk material
komponen campuran. Logam aluminium digunakan untuk berbagai kebutuhan hidup.
Sebagai elemen ketiga terbesar di kerak bumi, keberadaannya tidak berbahaya bagi
kehidupan.
9.Tembaga
Tembaga atau copper memiliki nama kimia cuprum atau disingkat Cu. Keterdapatan
tembaga di alam sebagai native copper termasuk jarang. Sebagian besar berasosiasi dengan
sulfur atau produk teroksidasi dari mineral tersebut. Deposit yang biasa ditambang
merupakan mineral azurite (Cu3(CO3)2(OH)2), malachite (Cu2CO3(OH)2), tennantite
((Cu,Fe)12As4S13), chalcopyrite (CuFeS2), dan bornite (Cu5FeS4). Tembaga merupakan
logam yang memiliki sifat fisik malleable dan ductile. Malleable bearti dapat ditempa dan
dibentuk, sedang ductile berarti dapat dibentuk menjadi seperti kabel. Kondukrtivitas
termal dan elektriknya sangat tinggi. Mineral dengan nodul kaya magnesium, tembaga, dan
logam lain banya dihasilkan dari aktivitas volkanik laut dalam.
Sifat fisik tembaga ini memiliki warna kemerahan, dengan struktur banding. Pada kondisi
liquid, memiliki kenampakan bercahaya kehijauan. Struktur electron dan posisi dalam table
periodic mirip dengan logam emas dan perak. Tembaga tidak bereaksi dengan air, namun
dapat teroksidasi pada suhu ruangan membentuk lapisan korosi coklat kehitaman.
Sumber tembaga dunia terdapat di USA, Australia, Kanada, Chile, Meksiko, Rusia, Peru,
dan Indonesia. Penggunaannya dalam bentuk murni adalah sebagai kabel transmisi,
perlengkapan elektronik, pipa dan tube, peralatan rumah tangga, serta pelapis nikel, krom,
dan seng. Digunakan pula sebagai campuran/ alloy dengan seng (kuningan), tembaga
dengan nikel (monel), tembaga dengan timah (perunggu).
10.Timbal
Timbal atau lead merupakan elemen dengan nomor atom 82. Sifat fisiknya relatif lunak,
warna abu-abu kebiruan, kilap logam, mineral opak, termasuk unsur logam. Karena lunak,
maka sering dijadikan campuran logam lain. Nama kimianya adalah plumbum atau Pb.
Meski lunak, elemen ini termasuk berat/ densitas tinggi. Bentuk murni atau nativenya
sangat jarang. Biasanya sebagai mineral, paling banyak sebagai timbal sulfida atau galena
(PbS). Bentuk lain adalah anglesite PbSO4dan cerrusite PbCO3. Timbal larut dalam asam
nitrit. Berasosiasi dengan mineral kalsit dan hematite. Elemen radioaktif seperti uranium
dapat menjadi timbal sebagai unsur sisa. Sifatnya beracun bagi kehidupan dan organism.
Sebagian besar tambangnya adalah deposit galena, dan sedikit merupakan asosiasi pada
tambang seng, dan tembaga-perak. Cadangan dunia sekitar 1,5 miliar ton tersebar di USA,
Kanada, Meksiko, Australia, dan Peru. Penggunaan timbale adalah sebagai bahan untuk
baterai pada alat transportasi, barang elektronik, amunisi, kaca televisi, konstruksi, foil,
solder, lapisan pelindung Xray, dan bahan kimia.

11.Seng
Seng atau zinc adalah unsur logam dengan nomor atom 30 dan simbol kimia Zn. Sifat
fisiknya berwarna abu-abu kebiruan dan kilap logam. Sifatnya rapuh pada temperatur
normal, namun malleable pada 100-150C. Merupakan konduktor listrik yang baik. Perlu
pelapis logam lain untuk menghindari pengaratan seng. Jika terbakar akan menimbulkan
nyala merah dan awan putih oksida. Mineral seng yang signifikan adalah sphalerite (ZnS,
zinc sulfide). smithsonite (ZnCO3, zinc carbonate), dan zincite (ZnO, zinc oxide).
Cadangan seng dunia diperkirakan 1,9 miliar ton tersebar di USA, Australia, Kanada,
Meksiko,Peru, dan negara lain. Kegunaan seng yaitu pelapis baja dan alloy dengan tembaga
membentuk kuningan, senyawa kimia dalam industri obat-obatan, karet, dan cat, dan
dalam bidang elektronik digunakan untuk electroplating, sekering, anoda, baterai dry cell,
dan sebagainya.
12.Emas
Emas merupakan elemen yang sangat dikenal sebagai logam mulia dan komoditas yang
sangat berharga sepanjang sejarah manusia. Elemen ini memiliki nomor atom 79 dan nama
kimia aurum atau Au. Sifat fisik unsur ini sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan
jarang bersenyawa dengan unsure kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat
baik. Malleable sehingga dapat dibentuk dan juga bersifat ductile. Emas adalah logam yang
paling tinggi densitasnya.
Emas termasuk golongan native element, dengan sedikit kandungan perak, tembaga, atau
besi. Warnanya kuning keemasan dengan kekerasan 2,5-3 skala Mohs. Bentuk kristal
isometric octahedron atau dodecahedron. Specific gravity 15,5-19,3 pada emas murni.
Makin besar kandungan perak, makin berwarna keputih-putihan. Kenampakan fisik bijih
emas hampir mirip dengan pirit, markasit, dan kalkopirit dilihat dari warnanya, namun
dapat dibedakan dari sifatnya yang lunak, berat jenis tinggi, dan ceratnya yang
keemasan.emas berasosiasi dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak.
Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit. Pertama sebagai urat/ vein dalam batuan
beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Endapan lain adalah placer deposit,
dimana emas dari batuan asal yang tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan
karena berat jenis yang tinggi. Selain itu, emas sering ditemukan dalam penambangan bijih
perak dan tembaga.
Penambangan emas dilakukan besar-besaran untuk memenuhi permintaan dunia,
diantaranya ditambang di Afsel, Autralia, USA, Meksiko, Brasil, Indonesia, dan negara
lainnya. Penggunaan utama emas adalah untuk bahan baku perhiasan dan benda-benda
seni. Selain itu, karena konduktif, emas penting dalam aplikasi elektronik. Kegunaan lain
ada di bidang fotografi, pigment, dan pengobatan.
13.Platina
Platina atau platinum merupakan unsur berwarna putih – abu-abu. Biasanya berasosiasi
dengan mineral lain emas, tembaga, nikel dan besi. Kebanyakan mengandung logam berat
langka seperti iridium, osmium, rhodium dan palladium.
Platinum sangat langka dan sangat sedikit keberadaannya. Pegunungan Ural di Rusia
menghasilkan platinum sebagai placer deposit. Di Indonesia, platinum hanya ditambang
sebagai produk alluvial pertambangan emas Bengkalis (sumatera tengah), distrik Meulaboh
(sumatera utara) dan distrik Banjarmasin (kalimantan selatan). Di Banjarmasin,
keberadaan platinum bersamaan dengan emas dan intan pada deposit alluvial.
Platina digunakan sebagai perhiasan dan merupakan perhiasan yang langka sehingga
memiliki nilai jual yang mahal. Dalam industri, platina diguanakan sebagai katalis. Juga
digunakan sebagai peralatan laboratorium.
14.Perak
Perak mulai dikenal dan digunakan sejak Zaman kuno. Terbukti disebagian kecil asia orang
memisahkan perak dari timah selama 3000 BC yang lalu, seperti emas yang seharga logam,
keduanya dilihat dari keindahan dan kegunaannya. Perak memiliki nomor atom 47 dengan
nama kimia Argentum dan symbol Ag. Kadang ditemukan di alam dalam bentuk native dan
sebagai konstituen kecil dalam emas, timbal, seng, dan tembaga.
Sifat fisik dan kimia perak adalah berwarna terang-putih keperakan, kilap logam, kekerasan
2,5-3, dan berat jenis 9,6-12. Merupakan mineral opak dengan sifat ductile dan malleable.
Perak adalah konduktor listrik yang sangat baik. Perak sangat resisten, tidak bereaksi
dengan oksigen dan air, namun larut dalam asam sulfida dan nitrat.
Perak ditemukan dalam deposit bijih timbal, seng, dan tembaga. Bijih utama perak adalah
argentit(Ag2S, silver sulfide). Beberapa Negara penghasil perak dunia adalah Australia,
Mexico, Peru, Chile, dan Canada. Kegunaan perak adalah sebagai perhiasan, dekorasi,
maupun benda seni. Perak nitrat dan perak bromide dighunakan di bidang fotografi.
Sterling merupakan alloy perak dan tembaga. Kegunaan lain untuk perangkat elektronik,
cermin, katalis kimia dalam etilen, baterai, solder, dan sebagainya.
15.Air Raksa
Air raksa atau merkuri adalah unsur logam dengan nomor atom 80 dan nama kimia
hydrargyrum dengan symbol Hg. Pada suhu ruangan memiliki fasa liquid, berwarna
keperakan dan berat jenisnya relative tinggi sekitar 13,6. Merkuri akan memadat pada suhu
– 40 C.
Merkuri berasosiasi dengan mineral cinnabar. Merkuri dinamakan dari nama sebuah
planet. Merkuri juga dikenal dengan nama populer air raksa, yang berasal dari bahasa
yunani, hydros yang berarti air dan argyros yang berarti silver karena pembentukannya
terjadi pada suhu kamar sebagai cairan.. Simbol merkuri adalah Hg yang diambil dari
namanya yaitu hydrargyrum.
Di Amerika serikat, merkuri ditemukan di California, Arkansas, Oregon, Nevada, Idaho, dan
Texas, tetapi tidak dalam jumlah yang besar. Produsen utama dunia yaitu Algeria,
Kyrgyzstan, Spain dan China.
Uap dari merkuri ditemukan sebagai racun yang berbahaya. Baik dari corong asap maupun
limbah merkuri atau campurannya. Ketergantungan pada penggunaan merkuri telah
berkurang mulai tahun lalu karena perkembangan teknologi dan peraturan pemerintah
untuk mengurangi penggunaan merkuri. Penggunaan merkuri yang masih ada yaitu pada
mesin-mesin kuno, alat elektronik dan baterai.menurut sejarahnya, merkuri dapat
digunakan untuk memperoleh lokasi keberadaan emas, tetapi sejauh ini proses tersebut
tidak digunakan di USA dan Negara lain.
Merkuri digunakan untuk pembuatan produk chlorine dan caustic soda (35%). Oleh karena
merkuri adalah logam, yang memiliki konduktivitas elektrik, maka digunakan untuk
pembuatan peralatan alat-alat elektronik. Merkuri merupakan bahan yang penting dalam
pembuatan baterai, tetapi jenis baterai tertentu menggunakan bahan logam lain. 35% dari
merkuri digunakan dalam alat-alat IPTEK seperti thermometer dan barometer. Kombinasi
meruri dengan bahan logam lain digunakan sebagai serbuk kikir untuk gigi oleh dokter gigi.
Pengaruh merkuri dalam tubuh manusia yaitu menyebabkan rasa tidak percaya diri,
gemetar, perubahan kepribadian, dan kegilaan. Kontaminan mercuri ini dapat berasal dari
ikan yang terkontaminasi, dan lain-lain. Bahan pengganti yang digunakan untuk
menggantikan perak-merkuri dalam pembuatan baterai yaitu lithium, nikel-cadmium.
Keramik digunakan untuk penanganan gigi sebagai ganti dri campuran mercuri dengan
logam.
16.Intan
Intan merupakan bentuk lain/ polimorf unsur karbon (C) selain grafit. Jika grafit sifatnya
sangat lunak, maka sebaliknya intan merupakan material terkeras di kerak bumi.
Perbedaan ini disebabkan oleh cara dan bentuk ikatan antar atomnya. Pembentukan intan
terjadi pada Pdan T ekstrem tinggi, yang mungkin terjadi pada kerak yang sangat dalam.
Intan memiliki bentuk kristal isometrik dan oktahedral. Warna bervariasi tergantung
pengotor, mulai dari bening, kuning, jingga, biru, hijau, hingga kehitaman. Kekerasan 10
skala Mohs dan memiliki kilap admantin. Ketembusan cahaya transparan hingga opak.
Intan memiliki kekerasan 40 kali dari korundum yang skala kekerasannya 9. Merupakan
unsur nonlogam dan termasuk kelompok native element. Properti khas intan lain adalah:
Konduktor panas terbaik
Unsur dengan titik leleh tertinggi 4090 C
Konfigurasi atom paling padat
Melewatkan gelombang pada variasi panjang gelombang terbesar
Terdapat di alam dalam asosiasi dengan mineral olivin, magnetit, pyrope, dan phologopite
(pada kimberlit). Secara geologi, lingkungan terdapatnya intan ada dua. Pertama adalah
kimberlit, suatu formasi dengan dimensi seperti pipa yang terbentuk pada proses volkanik
dan tektonik. Kimberlit memiliki warna batuan biru. Kedua, intan merupakan deposit
placer, dimana intan terbawa oleh kimberlit hostrock yang lapuk dan terbawa aliran
sungai., kemudian terendapkan sebagai placer deposit.
Kegunaan intan selain sebagai batu mulia adalah sebagai drill bit dalam pemboran dalam
serta untuk memotong logam yang keras. Keterdapatan intan termasuk jarang, diantaranya
di Afsel (Kimberly Mine), Namibia, Rusia, Kanada, Australia, dan Brasil.
17.Arsen
Arsen merupakan unsur dengan nomor atom 33 dan symbol As, diklasifikasikan dalam
unsur semilogam atau metalloid. Keterdapatannya dalam dua bentuk solid. Pertama
bersifat rapuh, warna abu-abu logam, sedangkan bentuk lain berwarna kuning dan
nonmetalik. Teroksidasi membentuk warna abu-abu gelap hingga hitam. Arsen dan
senyawanya memiliki bau khas yang seperti bawang jika dihancurkan dengan benda keras.
Nama arsen berasal dari kata Latin arsenikon yang berarti orpiment. Orpiment adalah
mineral berwarna kuning cerah dengan komposisi arsenik sulfida(As2S3). Arsenic sebagai
native element jarang dijumpai. Mineral yang paling umum adalah arsenopirit, yaitu
senyawa antara arsen, besi, dan sulfide. Mineral lain adalah realgar dan enargite.
Arsen lebih umum dihasilkan sebagai produk hasil dalam pengolahan bijih emas, tembaga,
perak, dan logam lain. Pemisahan ini dilakukan agar arsen tidak mengkontaminasi
lingkungan dengan sifatnya yang beracun. Arsen dalam jumlah signifikan sering berasosiasi
dengan deposit emas-tembaga seperti di Chile dan Filipina.
Penggunaan arsen antara lain :
Penggunaan arsen sebagai logam hanya sekitar 5%.
Alloy dengan timbal, tembaga, dan logam lain untuk berbagai keperluan
Metaloidnya digunakan untuk semikonduktor seperti silikon
CCA (chromate sopper arsenate) digunakan untuk bahan kimia pengawet kayu dari
kerusakan.
Senyawa arsen digunakan untuk insektisida.
18.Antimon
Antimon adalah elemen dengan nomor atom 51 dan symbol kimia Sb. Jarang terdapat
sebagai elemen native. Bijih utama antimon berasal dari stibnite SbS3 yang kadang juga
mengandung sedikit arsen, perak, besi. Sifat fisiknya berwarna abu-abu keperakan dan
brittle/ rapuh, bersifat semilogam karena tidak berkilap logam namun bersifat malleable
pada bentuk murni. Jika teroksidasi berwarna abu-abu gelap. Antimon dan arsen memiliki
kenampakan mirip yang hanya dapat dibedakan dengan metode yang rumit. Unsur ini
keterdapatannya seringkali berasosiasi dengan arsen, sfalerit, dan nickelin.
Secara, komersial, bijih antimon yang ditambang hanya stibnite. Antimon merupakan trace
elements pada bijih perak, tembaga, dan timbal yang jumlahnya sangat minor. Cadangan
terbesar adalah di China, dan yang lain tersebar di Rusia, Afsel, Tajikistan, Bolivia.
Kegunaan antimon antara lain :
Bahan campuran tahan api pada plastik, tekstil, dan karet.
Campuran alloy untuk menambah kekerasan timbal, pada baterai.
Alloy dari antimon, timah, tembaga, dan timbal digunakan untuk mesin karena sifatnya
lunak dan licin.
Pigmen pada plastik, cat, karet, yaitu antimony aksida yang berwarna kuning cerah.
Antimon murni sebagai semikonduktor pada industri komputer
19.Bismut
Unsur bismut memiliki nomor atom 83 dengan symbol kimia Bi. Memiliki kenampakan
putih keperakan dan sifat logam, dan kenampakan permukaan agak pink pada pecahan
yang segar. Warna teroksidasi menjadi abu-abu gelap atau kekuningan. Sebelumnya bismut
disebut sebagai variasi dari timbal atau timah, hingga tahun 1753 dipastikan sebagi unsur
yang berbeda. Bismut jarang ditemukan dalam bentuk kristal. Native bismut jarang
terdapat dalam jumlah besar.Pertumbuhannya benbentuk pseudokubik ddan sangat
menarik.
Sebagai logam, bismut lebih bersifat brittle. Fasa cairnya lebih padat daripada fasa solidnya,
dan mengembang saat mengalami pendinginan. Bismut merupakan konduktor yang buruk,
baik elektrik maupun termal. Stabil dan tidak korosif di atmosfer, kecuali terkontaminasi
asam. Tidak beracun seperti timbale atau mineral logam berat lain.
Bijih mineral bismut yang umum adalah bismithunite (bismuth sulfide, Bi2S3) dan bismite
(bismuth oxide, Bi2O3). Mineral tersebut dan mineral bismut lain terdapat dalam jumlah
minor bersama bijih logam emas, perak, seng, timbal, atau tungsten. Bismut merupakan
indikator deposit mineral temperatur tinggi, yang terbentuk pada urat kuarsa dan mineral
logam. Juga pada kontak intrusi granit dengan batuan lain seperti batugamping.
Penambangan bismut yang besar terdapat di China, Meksiko, Peru, dan Bolivia. Hanya di
Bolivia terdapat tambang bismut murni, sedang di negara lain hanya merupakan produk
sampingan dari tambang logam lain. Penggunaan bismut adalah sebagai berikut :
Alloy bismut memiliki sifat mengembang saat dingin sehingga digunakan untuk soldering
perpipaan, peluru, bagian mesin, penutup plastik, cetakan replika, dan sebagainya.
Digunakan dalam keperluan medis, krim, dan kosmetik.
Katalis dalam industri serat akrilik.
Karena bersifat non-toksik, maka digunakan dalam keramik dan cat
20.Yttrium
Yttrium dengan simbol kimia Y dan nomor atom 39 termasuk unsur logam transisi dengan
kenampakan warna keperakan, berkilap pink jika dikenai cahaya, dan lunak. Termasuk
golongan rare earths yang stabil di udara.
Ditemukan pada mineral sebagai konstituen dalam jumlah kecil. Monazit dan bastnasit,
carbonatite, beberapa bijih uranium, dan deposit clay mengandung yttrium. Batuan di
bulan mengandung banyak yttrium. China merupakan penghasil terbesar, kemudian
Perancis, Jepang, UK, dan negara lain.
Kegunaan yttrium yaitu :
Meningkatkan kekuatan alloy Al dan Mg.
Yttrium oksida untuk filter microwave.
Katalis dalam polimerisasi etilen.
Yttrium besi, aluminium, dan gadolinium garnet (. Y3Fe5O12 dan Y3Al5O12) memiliki
kemagnetan yang baik. Yttrium iron garnet merupakan transmiter energi akustik. Yttrium
aluminium garnet digunakan untuk batu permata buatan.
Sebagai sinar katoda dalam layar monitor sebagai fosforus penghasil warna merah.
21.Ruthenium
Ruthenium merupakan anggota kelompok unsur platinum, ditemukan dalam bijih mineral
yang terdapat di Peg.Ural dan Amerika, dalam deposit pentlandit di Sudbury, tambang nikel
di Ontario, dan piroksinit di Afsel. Memiliki nomor atom 44 dan symbol atom Ru. Sifat
fisiknya berwarna putih, logam yang keras dengan empat bentuk kristal. Tidak lapuk dan
bereaksi pada temperatur ruangan, namun teroksidasi secara eksplosif. Sifat dan
kenampakannya mirip dengan unsure cadmium.
Ruthenium berfungsi untuk mengeraskan platina dan palladium. Alloy ruthenium dan
molybdenum sangat konduktif. Resistensi titanium terhadap korosi meningkat dengan
penambahan ruthenium. Ruthenium tetraoksida bersifat sangat beracun dan dapat
meledak.
22.Cerium
Cerium (symbol kimia Ce) termasuk elemen rare earths yang merupakan konstiruen minor
dalam mineral allanite, monazite, bastnasite, cerite, dan samarskit. Sifat fisik dan kimianya
lunak, berwarna abu-abu, bereaksi dengan udara, air, asam dan basa. Merupakan unsur
golongan lantanida. Bersifat malleable. Garam cerium memiliki kenampakan warna
kekuningan atau jingga.
Deposit monazite di India dan Brasil, allanit di USA, bastnasite di California merupakan
penghasil cerium dan elemen langka lain. Kegunaan cerium adalah sebagai alloy untuk
pemantik api/ lighter. Cerium sulfat untuk agen oksidasi dalam analisis kuantitatif kimia.
Senyawa Ce digunakan dalam pembuatan kaca. Logam Ce dihasilkan secara metallotermic
seperti elektrolisis atau proses lain.
23.Logam langka
Logam langka atau rare earth merupakan kelompok unsur kimia yang sifat kimianya
hampir sama, unsur logam dengan nomor atom 57-71. Secara berurutan adalah lanthanum
(La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium
(Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), dysprosium (Dy), holmium (Ho),
erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb) dan lutetium (Lu). Scandium (Sc, 21), yttrium
(Y, 39) dan thorium (Th, 90) secara umum juga dikelompokkan ke dalamnya karena
properti kimia yang mirip.
Mineral utama yang ekonomis mengandung elemen–elemen ini adalah :
Bastnaesite (CeFCO3) — mengandung 60-70% REO (rare earths oxides) yaitu cerium,
lanthanum, dan neodymium. Terdapat dalam host rock karbonatit, dolomit breksian,
syenit, pegmatit dan skarn amphibol.a fluoro-carbonate of cerium containing 60–70% rare
earth oxides (REO) including lanthanum and neodymium, and is the world’s major source
of rare earths. Host rocks include carbonatite, dolomite breccia with syenite intrusives,
pegmatite and amphibole skarn.
Monazite ((Ce,La,Y,Th)PO4) — mengandung 50–78% REO. Komponen mineral berat
dalam deposit pasir yang menjadi sumber utama thorium.
Xenotime (YPO4) — mengandung 54–65% REO termasuk erbium, cerium dan
thorium.sering terdapat dalam mineral berat pasir, pegmatit dan batuan beku.
Mineral lain adalah allanit, dengan 5–20% REO termasuk cerium dan yttrium; apatite yang
mengandung cerium; dan zirconyang mengandung thorium, yttrium dan cerium.
Penggunaannya antara lain :
Katalis di bidang otomotif
Penghalus kaca, lensa optik, dan pewarnaan
Bahan aditif metalurgi dan alloy untuk memperkuat Al dan Mg
Keramik, pewarna, pelapis, dan stabiliser.
Digunakan dalam elemen sistem nuklir, laser, komponen elektronik, perhiasan, cat, dan
pelumas.
24.Berilium
Berilium adalah unsur logam dengan nomor atom 4 dan simbol kimia Be. Logam ini bersifat
keras, berwarna putih keperakan, dan relatif ringan. Berilium memiliki titik leleh sangat
tinggi yaitu 1287 C. Sifat-sifat ini menjadikannya sesuai untuk membuat alloy logam.
Sifatnya beracun sehingga harus dikelola dengan hati-hati.
Sedangkan beryl (Be3Al2(Si6O18)), merupakan mineral silikat yang mengandung 12-13,5%
berilium oksida (BeO), dan sumber utama logam ini. Beryl dikenal sebagai batu mulia
dengan variasi aquamarine (biru), emerald (hijau tua), morganit (pink), dan heliodor
(kuning keemasan). Bentuk kristal beryl adalah heksagonal, ditemukan dalam granit dan
batuan beku lainnya, terutama pegmatit. Selain beryl, berilium juga terdapat dalam mineral
bertrandite Be4Si2O7(OH)2 yang terdapat dalam batuan volkanik sejenis granit.
Keterdapatan berilium dalam jumlah besar adalah di USA sebagai produsen terbesar dari
alloy an denyawa berilium di samping Rusia. Di Australia, beryl ditemukan dalam bentuk
pegmatit.Kegunaan berilium adalah:
70% sebagai alloy logam yang sesuai untuk keperluan industry penerbangan dan
pertahanan.
Bahan komponen mesin yang bersifat elastik seperti spiral dan gigi mesin.
Alloy berilium dan tembaga sebagai pompa bensin karena tidak bereaksi dengan logam lain.
Berilium oksida digunakan dalam komponen kontrol reaktor nuklir karena mengabsorpsi
neutron dengan baik.
25.Korundum
Korundum merupakan bentuk alam dari aluminium oksida (Al2O3), yaitu mineral paling
keras kedua setelah intan, kekerasan 9 skala Mohs. Termasuk unsur dalam kelas oksida
atau hidroksida kelompok hematit. Dalam masyarakat awam, lebih dikenal sebagai batu
mulia bukan dengan nama korundum, namun berdasarkan warnanya, yaitu ruby (merah)
dan safir (biru).
Sifat fisiknya yang keras disebabkan oleh ikatan yang kuat dan pendek antara oksigen dan
aluminium. Sifat fisik lain memiliki warna bervariasi dari bening, biru, merah, kuning,
hijau, dan sebagainya. Memiliki kilap kaca dan admantin yang transparan atau translusen.
Sistem kristal trigonal.
Terdapat di alam berasosiasi dengan kalsit, zoisit, feldspar, mika, dan garnet. Deposit
korundum di Mount Painter, berbentuk dalam massa granular yang menyebar dan zona
kristal pada lensa sekis korundum-phlogopite dalam kuarsit. Korundum masif berwarna
biru keabuan terdapat sebagai tubuh ultrabasa di Tarcoonyinna Creek, Musgrave Block,
Australia. Di negara lain, terdapat di Burma, Sri Lanka, India, USA, Timur Tengah, dan Asia
Tenggara.
26.Zirkon
Zirkon memiliki nomor atom 40 dan symbol kimia Zr. Berwarna putih keabuan, metalik.
Merupakan elemen umum batuan di bulan. Zirkon bereaksi dnegan oksigen membentuk
lapisan Zr oksida. Resisten terhadap korosi asam dan bahan kimia lain.
Zirkon berasal dari bijih utama mineral zirkon (zirconium silicate, ZrSiO4) dan baddleyite
(zirconium oxide, ZrO2). Terdapat di alam dalam deposit pasir dengan kandungan mineral
berat besar, yang kadang-kadang mengandung titanium seperti ilmenit dan rutil. Deposit
ini terdapat di US, Australia, dan Brasil. Biasanya digunakan untuk komponen dalam
deodorant, bola lampu, filament, dan batu permata buatan.
27.Kristal Kuarsa
Kuarsa merupakan mineral yang paling umum yang ada di lapisan terluar kulit bumi.
Secara kimia kuarsa merupakan silika atau silika dioksida SiO2. Dapat ditemukan dalam
berbagai jenis batuan, batuan beku, sedimen maupun metamorf. Tingkat kekerasan kuarsa
yaitu 7 dengan kilap kaca. Ketika Kristal kuarsa hancur, pecahan dipermukaan terlihat
melengkung. Hal ini mengindikasikan jenis pecahan conchoidal.
Ketika pengkristalan mineral dengan rongga dalam batuan, kuarsa membentuk enam sisi
prismatic atau hexagonal. Ketika pengkristalan tanpa rongga dalam batuan, terbentuk
kuarsa dengan bentuk lebih kecil dan membulat.
Kuarsa secara fisik dan kimia memiliki resistansi terhadap proses pelapukan. Oleh karena
keberadaan kuarsa yang melimpah dan perbedaan bentuk kristal, kuarsa dikenal sebagai
mineral ratusan tahun. Nama tersebut tidak diyakini dari asalnya, dimungkinkan berasal
dari bahasa german quarz. Kuarsa yang ditemukan biasanya tidak selalu 100% kuarsa.
Sebagian terisi oleh mineral pengotor yang menyebabkan adanya keanekaragaman warna.
Kuarsa warna ungu dikenal sebagai amethyst,putih milky quartz, hitam smoky quartz,
merah muda rose quartz, dan kuning atau orange citrine. Kuarsa tersusun oleh silicon
dioxide, atau silica (SiO2).
Kuarsa ditemukan dibanyak negara dan lingkungan geologi. Penghasil utama kuarsa adalah
Negara USA dan Brazil. Kuarsa murni jarang digunakan dialam, kecuali sebagai batu
permata. Negara penghasil kuarsa lainnya yaitu Canada, Brazil, German, Madagaskar,
China, Afrika selatan dan Venezuela.
Kuarsa berbentuk Kristal, digunakan sebagai batu permata yang cukup berharga seperti
agate, jasper, onyx, carnelian, chalcedony, dll. Jenis permata kristalin meliputi amethyst,
citrine, rose quartz, smoky quartz, dll. Selain itu digunakan untuk pembuatan berbagai jenis
perhiasan yang dapat dibentuk secara manual ataupun dengan bantuan mesin.
Selain untuk perhiasan, kuarsa juga dapat dimanfaatkan untuk pengukur tekanan,
oscillator, resonator dan wave stabilizer. Oleh karena kemampuannya dalam
mempolarisasikan cahaya dan transparan pada sinar ultraviolet, kuarsa digunakan untuk
lampu sinar panas, prisma dan lensa spektrografi. Digunakan pula untuk pembuatan gelas,
cat, refraktor, dan lain-lain.
28.Fluorpar
Fluorpar terdapat di alam sebagai senyawa mineral fluorit (CaF2) atau kalsium florida.
Mineral ini dapat ditemukan pada lingkungan geologi beragam. Fluorpar ditemukan pada
granit (batuan beku), mengisi rekahan pada batupasir, dan deposit yang besar pada
batugamping. Fluorpar sendiri merupakan nama komersial dari mineral ini.
Fluorpar merupakan mineral yang lunak, skala Mohs 4. Bentuk murni berwarna bening,
sedangkan pengraruh pengotor menjadikan fluorit berwarna hijau, ungu, biru, kuning,
hingga hitam. Sedangkan unsur fluorin sendiri merupakan unsur paling reaktif dan
elektronegatif. Memiliki nomor atom 9 dan symbol atom F, termasuk golongan halogen.
Gas yang ditimbulkannya korosif dan bereaksi baik dengan elemen organic maupun non
organic. Dapat bersenyawa gas dengan elemen gas mulia seperti krypton, xenon, dan radon.
Negara yang memproduksi tambang fluorspar diantaranya adalah China, Meksiko, Afsel,
dan negara lain. Kegunaannya sangat penting, terutama di bidang kimia, diantaranya :
Senyawa fluorin digunakan dalam produksi uranium.
Terdapat lebih dari 100 senyawa kimia fluor yang komersial, termasuk plastic
bertemperatur tinggi.
CFC (chloro fluoro carbon) digunakan dalam AC dan mesin pendingin.
Unsur penting dalam air minum.
AlF3 digunakan dalam produksi aluminum.
Sebagai flux (menurunkan titik leleh) dalam pembuatan baja, kaca, enamel, dan material
lain.
HF digunakan dalam hampir semua produk kimia organik dan non organik yang
mengandung fluorin
29.Barit
Barit merupakan senyawa mineral dari barium sulfat BaSO4. Kenampakan fisiknya
berwarna bening atau putih susu, dan bergantung pada pengotor yang terkandung dalam
pembentukan kristalnya. Barit relatif lunak dengan kekerasan 3-3,5 skala Mohs. Relatif
berat untuk unsur non logam. Sifat kimianya inert dan tidak larut.
Pembentukan barit berkaitan dengan presipitasi bawah laut pada lapisan batuan sedimen.
Barit juga terbentuk sebagai vein, dimana Kristal barium sulfat terbentuk akibat presipitasi
dari air panas subterranean. Sumber lainnya adalah produk sampingan dari penambangan
bijih timbal, seng, perak, dan logam lain.
Penambangan barit secara komersial terdapat di USA, China, India, dan beberapa negara
lain. Penggunaan barit:
Bahan aditif sebagai weighting agent pada lumpur pemboran minyak dan gas alam
Zat aditif pada cat, enamel, plastik.
Kemampuannya menyerap sinar X dan gamma digunakan untuk keperluan medis dalam
test sinar X .
Campuran semen
Bahan campuran alloy untuk berbagai keperluan.
30.Yodium
Iodin atau yodium adalah elemen dengan nomor atom 53 dan symbol I, merupakan salah
satu unsure golongan halogen yang kereaktifannya terendah. Dalam bentuk solid, iodin
tampak berwarna hitam kebiruan dan berkilauan. Saat iodin dipanaskan, padatannya akan
mengalami sublimasi menjadi uap tanpa melalui fasa liquid.
Yodium secara primer terdapatdalam kondisi bawah permukaan yang brine/ jenuh garam,
yang berasosiasi dengan endapan minyak dan gas bumi. Terdapat pula sebagai produk
sampingan deposit nitrat yang disebut caliche deposit. Air laut mengandung sekitar 0,05
ppm, dan sekitar 76 miliar ton iodine terdapat di air laut. Rumput laut merupakan salah
satu sumber utama iodine.
Negara penghasil utama iodin adalah Chile, disusul Jepang dan Rusia. Iodin merupakan
salah satu unsur nutrisi penting yang tak tergantikan pada organisme. Selain di bidang
kimia dan biologi, iodin merupakan disinfektan (iodida). Senyawa iodin digunakan dalam
bidang fotografi, pewarna, tinta, dan katalis.
31.Brom
Brom atau bromine merupakan unsur dengan nomor atom 35 dan simbol kimia Br. Pada
temperatur ruangan, berbentuk cairan coklat kemerahan, bau yang sangat tajam dan kuat,
dan reaktif. Merupakan satu dari empat unsur halogen dengan properti fisik dan kimia yang
hampir sama, yaitu dengan fluorin, klor, astatine dan iodine.
Dalam air laut terkandung brom sekitar 65 ppm, bahkan 1 juta ton terdapat di Laut Mati,
Israel. Beberapa macam mineral senyawa brom (bromida) terdapat di alam, namun
tidaklah komersial, biasanya sangat larut di air. Endapan karena pelarutan bromida
terbentuk di laut atau bawah tanah dalam kondisi brine.
USA dan Israel merupakan penghasil utama brom. USA menghasilkannya dari sumur
dalam dekat lapangan minyak yang bersifat brine. Israel mengekstraksinya dari Laut Mati.
Jumlah signifikan juga dapat diperoleh dengan mendaur ulang secara kimia senyawa
sodium bromida.
Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari meliput i:
Penahan api/ flame retardants pada rumah atau industri.
Pestisida pada kegiatan agrikultur.
Fluida dalam pemboran sumur.
Bahan kimia dalam pemurnian air, fumigant, obat.
Perak bromida digunakan dalam proses fotogafi dan film.
32.Belerang
Sulfur atau belerang merupakan golongan unsur native dengan simbol kimia S. terbentuk di
sekitar lingkungan volkanik dan mata air panas oleh proses sublimasi. Di alam,
keberadaannya tersebar luas dalam mineral pirit, galena, sfalerit, cinnabar, stibnite,
gypsum, Epsom, celestite, dan barit. Sifat fisik sulfur memiliki warna kuning pucat, rapuh/
brittle, tidak larut di air, namun larut di karbon disulfide. Sulfur memiliki tujuh isotop.
Beberapa senyawa organik sulfur yang penting adalah kalsium sulfide, ammonium sulfat,
karbon disulfide, sulfur dioksida, dan hydrogen sulfide. Sulfur secara komersial diambil di
daearah Gulf Coast dalam sumur salt dome. Sulfur juga ditemukan sebagai konstituen pada
gas alam dan minyak mentah. Mineral pirit digunakan untuk menghasilkan asam sulfat dan
sulfur dioksida. Penggunaan sulfur antara lain sebagai pupuk kimia, vulkanisasi karet alam
dan fungisida, insulator, dan fumigant. Asam sulfat merupakan senyawa kimia penting. SO2
merupakan gas yang dapat mencemari udara dan dapat beracun dalam jumlah besar.

C.GOLONGAN BAHAN GALIAN YANG TIDAK TERMASUK GOLONGAN A ATAU B


Bahan galian yang tidak termasuk bahan galian Strategis dan Vital berarti karena sifatnya
tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional. Golongan ini terdiri dari :
Nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite).
Asbes, talk, mika, grafit, magnesit.
Yarosit, leusit, tawas (alum), oker.
Batu permata, batu setengah permata.
Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit.
Batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth).
Marmer, batu tulis.
Batu kapur, dolomit, kalsit.
Granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-
unsur mineral golongan a amupun golongan b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi
ekonomi pertambangan.
1.Endapan posfat
Endapan posfat berupa posfat guano berwarna coklat keabu-abuan, berbentuk serbuk, dan
mudah digali. Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa endapan posfat ini pernah
digali/ diambil. Berdasarkan hasil analisa kimia dari contah fospat, memperlihatkan
Komposisi kimia sebagai berikut : SiO2 = 12,30 %, TiO2 = 0,04 %, Al2O3 = 19,27 %, Fe2O3
= 5,80 %, CaO = 25,25 %, MgO = 18,22 %, MnO = 4,17 %, H2O = 14,95 %. Kegunaan
endapan posfat terutama sebagai pupuk, baik pupuk buatan maupun pupuk alam, dalam
industri detergen, asam sulfat dan industri kimia lainnya.
2.Grafit
Mineral logam dengan rumus kimia C, sebagai butiran dalam urat atau tersebar dalam
batuan malihan digunakan untuk pensil cat pelumas dan elektrode.

3.Batu permata
Mineral atau bahan sintesis lainnya yang memiliki keawetan dan keindahan alami ataupun
keindahan buatan sertai memadai untuk digunakan sebagai perhiasaan.
4.Batu setengah permata
Bahan galian ini dikenal juga sebagai batu aji atau batu mulia. Bahan galian ini dijumpai di
Kabupaten Garut bagian selatan tersebar antara lain di Blok Cilending, Blok Cigajah dan
Blok Kiara Payung, Desa Sukarame, Kecamatan Caringin dengan jumlah cadangan terkira
9.035 ton dengan mutu yang bervariasi.
Berdasarkan mutu dapat dipegunakan sebagai bahan perhiasan (kalung, gelang, cincin)
ataupun sebagai bahan rumah tangga (meja, patung, asbak, dan sebaginya).
Jenisnya sangat beragam seperti krisopras – Jamrud Garut, native copper (Batu Urat
Tembaga), agat, kuarsa/kalsedon (kecubung), kriskola, jaspir, fosil kayu terkersikkan, dan
lain-lain.
5.Kaolin
Kaolin merupakan bahan galian industri yang banyak dipergunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan kertas, keramik, cat, isolator, material pengisi dan lain sebagainya.
Singkapan terbentuk akibat proses kaolinisasi dan diduga berasosiasi dengan proses
pelapukan/proses hidrotermal alterasi pada batuan yang mengandung feldsfar (tuf). Jenis
lempung yang sebagian besar terdiri dari mineral kaolinit, bila dibakar berwarna putih atau
keputih-putihan digunakan sebagai bahan dasar keramik dan penggunaan lainnya.
6.Batu apung
Rumus kimia SiO2 Al2 O3, Surumalao terdapat di Pulau Tidore dengan cadangan yang
menyebar Batu apung merupakan hasil material erupsi gunung api yang mengandung silika
tinggi dan mempunyai sifat titik berongga-rongga. Lokasi bahan galian ini di Desa Nagrek,
Kecamatan Bl. Limbangan, tersebar secara tidak merata dalam batuan breksi gunung api.
7.Trass
Endapan Trass pada umumnya berwarna putih – keabu-abuan, merupakan lapisan dari
endapan tufa Toba yang bersifat tufa riolitik, tidak menunjukkan suatu perlapisan.
Singkapan-singkapan trass sangat mudah dilihat, umumnya pada tebing-tebing perbukitan
tepi jalan. Potensi bahan galian trass terdapat di desa Nari Gunung, Kecamatan Payung,
dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal dengan kondisi jalan
baik.
Berdasarkan hasil analisa kimia contoh trass, memperlihatkan komposisi sebagai berikut :
SiO2 = 4,73 %, TiO2 = 0,15 %, Al2O3 = 6,75 %, Fe2O3 = 25,40 %, CaO = 41,55 %, MgO =
1,12 %, , MnO = 0,05 %, H2O = 20,25 %, Kegunaan trass ini biasanya sebagai bahan
campuran pembuatan semen, pembuatan batako, campuran pembuatan beton, campuran
plester dan tanah urug. Tras adalah batuan gunung api yang telah mengalami perubahan
komposisi kimia yang disebabkan oleh pelapukan dan pengaruh kondisi air bawah tanah.
Bahan galian ini berwarna putih kekuningan hingga putih kecoklatan, kompak dan padu
dan agak sulit digali dengan alat sederhana. Kegunaan tras adalah untuk bahan baku
batako, industri semen, campuran bahan bangunan dan semen alam. Pada saat ini belum
dimanfaatkan secara optimal, namun secara lokal telah dimanfaatkan penduduk untuk
pembuatan batako.
8.Obsidian
Merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam
hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca
daripada kristal dominan. Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan dari
kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.
9.Perlit
Adalah batuan yang terbentuk oleh lava riolit. Pada waktu lava mengalir, bagian bawahnya
bersentuhan dengan media air dan akibat beban diatasnya dan aliran lava yang tertahan
akan terjadi pendinginan sangat cepat, maka terbentuklah perlitisasi. Batuan ini berwarna
abu-abu kehijauan hingga abu-abu kehitaman dan mempunyai sifat yang khas, apabila
dipanaskan akan mengembang antara 4 hingga 20 kali, serta batuan ini tahan terhadap api.
10.Batu kapur
Jenis batu gamping lunak seperti tanah, berpori dan berwarna putih sampai abu-abu muda,
berupa kumpulan cangkang kerang yang berukuran halus terdiri dari 90 – 99 kalsit.
11.Dolomit
Dolomit, berwarna putih keabu-abuan – kekuningan – kemerahan, keras, kompak, masif,
terkekarkan, terisi mineral kalsit, sebagian lepas, sehingga mudah digali, sebagian telah
mengalami pelapukan, ketebalan sekitar 5 meter. Dolomit di daerah ini membentuk
perbukitan sedang, merupakan perladangan dan sebagian semak belukar. Potensi bahan
galian dolomit di Kecamatan Kutabuluh, meliputi desa Lau Buluh, Genting, dan Kutabuluh
Gugung, di Kecamatan Payung, meliputi desa Kuta Kepar, Susuk dan Penampen, dapat
dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal. Kedua daerah kecamatan
tersebut merupakan satu jalur dari arah kota Kabanjahe.
Analisa kimia terhadap contoh dolomit, memperlihatkan komposisi sebagai berikut : SiO2 =
2,25 %, TiO2 = 0,57 %, Al2O3 = 5,89 %, Fe2O3 = 35,85 %, CaO = 45,43 %, MgO = 3,86 %,
MnO = 0,45 %, H2O = 5,90 %. Kegunaan dolomit sangat beragam, antara lain sebagai
bahan refraktori dalam tungku pemanas atau tungku pencair, sebagai pupuk (unsur Mg)
dan pengatur Ph tanah, pengembang dan pengisi cat, plastik, kertas dan bahan pembuat
semen sorel.
12.Kalsit
Kalsit umumnya ditemukan berupa urat-urat kalsit pada rekahan rekahan
batugamping/marmer, ketebalan urat-urat kalsit bervariasi dari 1 – 5 cm, berwarna putih,
belahan 3 arah, mudah pecah pada bidang belahannya, penyebarannya setempat-setempat.
Kalsit terjadi karena penghabluran kembali larutan batugamping akibat pengaruh airtanah.
Kalsit umumnya ditemukan pada pengisian rongga-rongga, rekahan atau kekar, sehingga
jumlahnya tidak banyak karena sifatnya hanya setempat-setempat dan tidak potensi untuk
ditambang. Kalsit terdapat di desa Paya Mbelang, Kecamatan Lau Baleng. Daerah tersebut
dapat dijangkau dengan kenderaan roda empat melalui jalan desa sekitar 6 – 8 Km. Kalsit
biasanya digunakan untuk pemutih dan pengisi, cat, gelas, plastik dan bahan pelapis kertas.
Dengan adanya perubahan teknik pembuatan kertas dari asam ke netral atau alkali, maka
penggunaan kaolin sebagai bahan pelapis digantikan oleh kalsit.
13.Granit
Batuan beku dalam (plutonik) asam berbutir kasar, terutama terdiri atas mineral-mineral
feldspar dan kuarsa.
14.Andesit
Rumus kimia SiO2 Fe2, O3 MgO; terdapat di Bobo, Dokiri, dan Soadara (Pulau Tidore)
dengan cadangan yang menyebar Bahan galian andesit, berupa lava andesit, berwarna abu-
abu – gelap, kompak, keras, masif, rekah-rekah, sedikit berpori, tekstur afanitik, dan
disusun oleh mineral utama plagioklas, hornblende, biotit dan piroksin, umumnya
membentuk perbukitan menyebar ke arah selatan dan barat meliputi daerah Berastagi,
Kabanjahe dan Surbakti.
Bahan galian andesit ini umumnya menempati daerah pemukiman, perkebunan bunga,
perladangan dan hutan. Bahan galian andesit dijumpai di Kecamatan Berastagi (Berastagi),
Kecamatan Kabanjahe (Kabanjahe) dan Kecamatan Simpang Empat (Surbakti). Kegunaan
bahan galian andesit ini terutama untuk bahan bangunan (agregat) dan batu hias
(ornamental stone).
15.Tanah Liat
Rumus kimia SiO2 Al2 O3, Fe2 O3 TiO2 terdapat di Pulau Mare dengan cadangan yang
menyebar Lempung atau tanah liat telah dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk
membuat genteng dan bata merah. Bahan galian ini tersebar di beberapa tempat seperti
Desa Cihonje, Sukabandung, Banyuresmi dan Sukarame.
16.Pasir dan Sirtu
Batu Pasir (Sirtu) rumus kimia SiO2 Fe2, O3 CaO MgO, terdapat di Oba Utara (Pulau
Halmahera), dengan cadangan yang menyebar Pasir dan batu (sirtu) merupakan batuan
hasil rombakan dari batuan asal yang tidak terkonsolidasi. Sirtu ini pada umumnya
ditemukan pada aliran sungai. Potensi bahan galian sirtu di daerah ini tersebar dan
sebagian telah dimanfaatkan. Pasir dan batu di daerah ini tersebar, pada umumnya terdapat
di aliran sungai dan sebagian telah dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sirtu dapat
digunakan dalam sektor konstruksi, seperti bangunan perumahan, banguanan pertokoan,
bangunan perkantoran, jembatan, dan jalan serta fondasi pasir umumnya sebagai endapan
aluvium, sedangkan endapan kegiatan gunung api berupa lahar akan menghasilkan sirtu
(pasir dan batu).
17.Marmer
Batuan Marmer berwarna abu-abu gelap – agak kemerahan, keras, kompak, masif, sebagian
terkekarkan kuat, terisi mineral kalsit dan oksida besi, umumnya tidak menunjukkan suatu
perlapisan, ketebalan 5 – 10 meter. Batuan marmer di daerah ini membentuk perbukitan
terjal, sebagian berupa perladangan dan hutan semak belukar. Potensi bahan galian
marmer di Kecamatan Kutabuluh, terdapat di desa Lau Buluh, di Kecamatan Lau Baleng,
terdapat di desa Mbal-mbal Petarum dan desa Paya Mbelang, dan di Kecamatan
Mardinding, terdapat di desa Lau Solu, pada umumnya dapat dijangkau dengan kenderaan
roda empat melalui jalan beraspal sampai ibukota kecamatan dan selanjutnya menuju
lokasi bahan galian dengan kondisi jalan tanah dan pengerasan batuan, juga dapat
dijangkau dengan kenderaan roda empat.
Berdasarkan hasil analisa kimia contoh marmer, memperlihatkan komposisi sebagai
berikut : SiO2 = 2,30 %, TiO2 = 0,04 %, Al2O3 = 1,27 %, Fe2O3 = 75,80 %, CaO = 5,25 %,
MgO = 2,14 %, MnO = 0,17 %, H2O = 13,03 %. Marmer terutama digunakan untuk
bangunan seperti ubin lantai, dinding, papan nama, dekorasi atau hiasan, ornamen dan
perabot rumah tangga seperti meja.
18.Batugamping
Batugamping berwarna abu-abu – gelap – putih, keras, kompak, struktur masif, tekstur
kristalin, sebagian terkekarkan kuat, terisi mineral kalsit dan oksida besi, umumnya tidak
menunjukkan suatu perlapisan, ketebalan 2 – 8 meter. Batugamping ini tersusun oleh
mineral kalsit (CaCo3), terjadi secara organik, mekanik atau kimia. Batugamping ini pada
umumnya membentuk perbukitan merupakan areal perladangan dan semak belukar.
Potensi bahan galian Batugamping di Kecamatan Juhar, terdapat di desa Kidupen dan desa
Pergendangan, di Kecamatan Payung, terdapat di desa Tanjung Mbelang, sedangkan di
Kecamatan Tiga Binanga terdapat di desa Lau Kapur, pada umumnya dapat dijangkau
dengan kenderaan roda empat melalui jalan beraspal dengan kondisi jalan baik.
Berdasarkan hasil analisa kimia contoh Batugamping, memperlihatkan komposisi sebagai
berikut : SiO2 = 37,96 %, TiO2 = 0,85 %, Al2O3 = 35,95 %, Fe2O3 = 2,95 %, CaO = 4,47 %,
MgO = 6,82 %, MnO = 0,02 %, H2O = 10,98 %. Penggunaan batugamping tergantung pada
sifat-sifat fisik dan kimianya. Penggunaan sebagai bahan bangunan ditentukan oleh sifat
fisiknya, sedangkan sebagai bahan industri ditentukan oleh sifat kimianya.
Batugamping banyak digunakan sebagai bahan baku semen, karbid, bahan pemutih,
penetral keasaman tanah dalam pertanian, pupuk industri, keramik, bahan bangunan,
bahan ornamen, pengembang dan pengisi dalam industri cat, kertas, karet, kaca dan plastik
serta dalam industri farmasi, kosmetik dan industri kimia lainnya. Disamping itu, daerah
yang mempunyai topografi karst dapat dikembangkan menjadi objek wisata.
19.Tawas
Endapan ini adalah sulfat dari K dan Al yang mengandung air dan ditemukan sebagai
larutan dalam danau-danau kawah seperti kawah Ijen. Tawas digunakan dalam perusahaan
tekstil kulit sebagai cat. Endapan ini mulai kurang berharga karena adanya pembuatan
tawas secara kimia.
20.Yarosit
Mineral ini merupakan persenyawaan sulfat yang mengandung kalium besi dan hidroksida.
Di Ciater, Jawa Barat, yarosit ditemukan sebagai hasil sumber airpanas yang mungkin ada
hubungannya dengan gejala vulkanik di sekitarnya. Mineral ini digunakan untuk
pengambilan zat K2O akan tetapi cara pemisahan zat-zat ini dari persenyawaannya masih
sulit dilakukan.
(Dari Pelbagai Sumber)

Anda mungkin juga menyukai