Motor Yamaha Mio J langsung mati saat jalan dan distater terus menerus tidak hidup bahkan diengkol
sekalipun juga tidak mau hidup.
Solusi
Mekanik motor mengecek pake Scanner motor yamaha FIDT ternyata kode 12 muncul ada keterangan
"sensor ckps not received". Itu masih 2 kemungkinan bisa sensornya memang rusak atau ada problem
koneksi kelistrikan. Setelah dicek seksama ternyata hanya masalah simpel, soketnya kotor, setelah
dibersihkan masalah beres. Dan sensor CKPSnya tidak masalah.
Adapun trik jika anda tidak punya scanner, anda bisa melihat kode kerusakan MIL untuk motor injeksi
yamaha yaitu dengan kode 12 itu. 1 kedipan agak lama (puluhan) dan 2 kedipan cepat (satuan), itulah
kode 12 menunjukkan kerusakan CKPSnya yang ternyata bukan sensornya tapi hanya soketnya yang
kotor. Selain itu jika CKPSnya bermasalah pengapian dan semprotan bensin juga tidak ada.
Meskipun kasus CKP bisa diselesaikan Tanpa Scanner, tapi untuk meyakinkan pelanggan dan
menunjukkan buktinya, pemilik bengkel harus punya scanner injeksi, selalin itu untuk mengangkat pamor
bengkel, percepat prosedur kerja dan frame sebuah bengkel injeksi yang fasilitasnya memadai.
soket sensor CKPSnya yang kotor, jangan terburu eksekusi sensor CKPSnya sebelum dicek seksama
Terima kasih
Problem
Awal kerusakan memang karena pompanya rusak. Sehingga langsung yakin setelah ganti pompa masalah
beres, tapi ternyata hanya kuat lima hari pompa injeksinya. Setelah itu tidak fungsi, padahal pompa itu
sudah pompa asli original yamaha Mio J.
Solusi
Mekanik melakukan kombinasi pompa injeksi dengan yang lama, karena ada unsur rotor fuelpump dan
IC-nya, barang kali yang rusak salah satunya. Tetap saja gagal. Akhirnya beli lagi pompa injeksi Mio J full
set asli atau original yamaha, tapi mau masang masih ragu karena khawatir jebol lagi.
Sebelum pemasangan pompa, ada pemeriksaan terlebih dahulu, salah satunya ditemukan akinya sudah
menggelembung, tanda pengisian terlalu besar. Selain itu sebenarnya sudah ada tanda indikasi awal
kiprok mulai error, karena lampu totok atau dashboard sering mati. Akhirnnya penggantian komponen
semakin melebar, diantaranya perlu ganti kiprok, aki dan tadi itu, pompa injeksi, 3 komponen sekaligus.
Setelah diganti 3 komponen tersebut masalah beres.
Kesimpulan :
Penggantian komponen tidak semata langgung ganti apa yang rusak, tapi perlu juga dicek apa penyebab
motor injeksi rusak, karena komponen sistem injeksi satu sama lain saling berkaitan.
Terima kasih.
Problem
Mio Soul GT gak mau stasioner ( harus di gas terus, kalo dilepas pasti mati).
Solusi
Usaha berikutnya, Dicoba bongkar throtle body dan bersihkan dengan karburator
cleaner, tidak lupa selang udara yang ke mesin juga dibersihkan. Setelah itu,
pasang kembali dan direset ulang, kemudian mesin dihidupkan, sudah ada
perubahan, mesin hidup dengan langsam, tapi cukup tinggi yaitu diangka 2000-
2400 rpm. Coba setel plunger lagi tapi putaran mesin masih tinggi.
Usaha berikutnya…………..
Terima kasih
Problem
Pada malam hari ada pasien datang ke rumah mekanik membawa motor Honda
Beat FI (Fuel Injection). Keluhanya, habis dari bengkel motor tidak tambah enak
tapi malah tambah loyo dan mati-mati terus mesinya. Mekanik tanya, “habis servis
kah pak?” Di jawab “iya mas td habis servis dari bengkel dibongkar semua”, si
bapak jawab, “tadi awalnya cuman ndut-ndutan saja mas, dari tadi pagi sampe
maghrib belum beres juga, saya sudah jengkel saya bawa pulang aja tapi mati-mati
terus mas”, Mekanik jawab “OK bpk tp sabar ya”.
Solusi
Langsung mekanik colokkan alat scanner di DLC, tapi tidak menunjukan kode
kerusakan MILnya, arus ok semua tidak ada masalah, mekanik katakan,
“sementara malam ini belum bisa pak, sabar dulu ya pak”, jawab si bapak, “iya
mas gapapa yang penting bisa normal lagi”. Mekanik akhirnya lemburan, sampai
malam belum menyerah, paginya sensor katub selenoid peninggi putaran
stasioner atau sensor IACV (Idle Air Control Valve)nya dibersihkan lagi, disemprot
bersihkan pake carb cleaner dan pasang lagi, ternyata masih gak mau langsam
digas masih mbeb-mbeb juga.
Mekanik tinggal dulu, tapi belum menyerah. Sore hari mekanik tangani lagi,
dibongkar lagi throttel body dan bongkar sensor katub selenoid peninggi putaran
stasioner atau sensor IACV (Idle Air Control Valve), ternyata pegas/per sudah
lemah. Mekanik punya solusi, sensor IACV (Idle Air Control Valve) spiralnya ditarik
dulu biar agak enak maju mundurnya, seal O-ring sensor sensor IACV (Idle Air
Control Valve)nya dikasih oli sedikit biar rapat. Mekanik tes soket thortel body
dipasang semua, mekanik colokkan scanner ke DLC, dan mereset dengan scanner,
dicoba hidupkan ehhh Alhamdhullilah mau langsam, ditarik gasnya poll juga enak.
Kesimpulannya, biarpun kita punya alat scanner injeksi, dan ternyata kode MIL nya
tidak menunjukan tanda kerusakan, kita memang harus lebih jeli dan punya
feeling mental yang kuat. Ternyata hanya masalah sepele, kurang bersih, kurang
rapet dan kurang kuat pegasnya sensor IACV (Idle Air Control Valve)nya.
Referensi :
Kasus Bengkel motor injeksi Kalimantan Central Jaya Motor Kalimantan Timur
Indonesia yang masuk redaksi Auto Champion.
Terima kasih