Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR

SMK NUSANTARA 1 COMAL


JOBSHEET
PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR
Waktu : SISTEM REM SEPEDA
Semester I 6x8 MOTOR
Jam Pertemuan
( REM ABS )
Nama : Kelas :
No Absen : Tanggal :

I. KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan cara perawatan sistem rem ABS
2. Merawat berkala sistem rem ABS

II. ALAT DAN BAHAN


1. Sepeda motor
2. Toolbox Set
3. Jangka Sorong
4. Kunci L 1 set
5. Kunci L bintang
6. Kuas
7. Sikat kawat
8. Grease

III. KESELAMATAN KERJA


1. Gunakan alat sesuai kegunaan dan fungsinya
2. Jangan melakukan pekerjaan diluar jobsheet
3. Jika kurang jelas, silahkan tanyakan pada instruktur
4. Persiapkan alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran
5. Selalu menjaga kebersihan area kerja

IV. LANGKAH KERJA


A. Sistem Diagnostik
1. Fungsi Pemeriksaan Pertama
Periksa Suara Berisik Pada Saat Aktuator Bekerja
a. Hidupkan mesin dan jalankan dengan kecepatan diatas 6 km/jam.
b. Periksa apakah terdengar suara berisik saat kerjanya actuator.
Bila tidak ada suara berisik yang ditimbulkan pastikan bahwa aktuator
terhubung.
Bila tidak ada problem, periksalah aktuator itu sendiri.

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
2. Fungsi Diagnostik
Baca Kode-Kode Diagnostik
1. Periksa Tegangan Baterai
Periksa bahwa tegangan baterai kira-kira 12 V.
2. Periksa Bahwa Lampu Peringatan Nyala
a. Putarkan kunci kontak ke ON.
b. Periksa bahwa lampu peringatan ABS nyala selama 3 detik. Bila tidak,
periksa, perbaiki, atau ganti sekring meteran (gauge fuse), bola lampu
peringatan atau wire harness.
3. Baca Kode-Kode Diagnostik
a. Putarkan kunci ke kontak ON
b. Lepaskan Service Connector
c. Dengan menggunakan SST, hubungkan terminal Tc dan E1 pada check
connector.
d. Bila sistem ini bekerja normal (tidak ada kegagalan) lampu peringatan
akan berkedip pada setiap 0.5 detik.
e. Bila terjadi kegagalan, setelah 4 detik lampu peringatan akan mulai
berkedip-kedip. Hitung berapa kali ia berkedip.
PETUNJUK : Kedipan kelompok pertama akan sama dengan angka
pertama (first digit) dari kode diagnostik yang terdiri dari dua angka.
Setelah selama 1.5 detik ia akan berkedip lagi. Banyaknya kedipan yang
kedua kali ini akan sama dengan angka dua dari kode itu. Bila terdapat
dua kode ataupun lebih, akan terjadi tenggang (pause) 2.5 detik antara
masing-masing kode, dan informasi kode akan mulai lagi setelah
istirahat 40 detik. Kode-kode akan diperlihatkan dalam urutan
meningkat, dari nilai yang lebih kecil ke nilai yang lebih besar.
f. Perbaiki sistem/jaringan
g. Setelah komponen-komponen yang gagal diperbaiki, hilangkan kode-
kode diagnostic yang tersimpan didalam ECU.
h. h. Lepaskan SST dari terminal Tc dan E1 dari check connector.
i. Sambungkan service connector.
j. Nyalakan kunci kontak dan periksa bahwa lampu peringatan akan mati
setelah menyala selama 3 detik.

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
Tabel 4.1. Permasalahan

Tabel 4.2. Kode-Kode Diagnostik

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
3. Fungsi Kontrol Sensor
Tindakan Pencegahan
Saat fungsi kontrol sensor sedang diperiksa, ABS tidak akan bekerja dan
sistem pengereman akan berfungsi seperti sistem pengereman normal.
Fungsi Kontrol Sensor Kecepatan
a. Periksa Tegangan Baterai
Tegangan baterai harus kira-kira 12 V.
b. Periksa Lampu Peringatan
- Putarkan kunci kontak ke ON.
- Perksa bahwa lampu peringatan ”ABS” nyala selama 3 detik. Bila tidak
terjadi demikian, periksa dan perbaiki atau ganti sekring, bola lampu
atau wire harness.
- Periksa bahwa lampu peringatan ”ABS” mati.
- Matikan kunci kontak.
- Dengan menggunakan SST, hubungkan terminal E1 dengan terminal TC
dan TS pada check connector.
- Pasang tuas rem tangan dan hidupkan mesin.
PETUNJUK : Jangan menekan pedal rem.
- Periksa bahwa lampu peringatan berkedip kira-kira empat kali tiap
detik.
c. Periksa Sensor Sinyal Level
Jalankan kendaraan lurus kedepan dengan kecepatan 4 sampai 6 km/jam
(2.5 sampai 3.7 mil/jam ) dan periksa apakah lampu peringatan akan
menyala setelah padam 1 detik. Bila lampu peringatan menyala tanpa
berkedip ketika kecepatan kendaraan tidak berada dalam jarak kecepatan

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
yang ditentukan diatas, hentikan kendaraan dan bacalah kode, dan perbaiki
bagian-bagian yang tidak berfungsi.
PETUNJUK : Bila lampu peringatan menyala pada kecepatan 4 sampai 6
km/jam (2.5 sampai 3.7 mil/jam) berarti pemeriksaan itu telah lengkap.
Bila kecepatan kendaraan melampaui 6 km/jam (3.7 mil/jam) lampu
peringatan akan berkedip lagi. Dalam hal ini, sensor-sensor kecepatan roda
menandakan dalam keadaan baik.
CATATAN : Pada waktu lampu peringatan mati, usahakan agar tidak terjadi
goncangan pada kendaraan, misalnya pertambahan kecepatan, mengurangi
kecepatan, pengereman, pemindahan perseneling, kemudi atau goncangan
yang diakibatkan dari benjolan jalan.
4. Periksa Perubahan Sinyal Sensor Pada Kecepatan Rendah
Jalankan kendaraan lurus ke depan dengan kecepatan 45 km/jam sampai
55 km/jam (28.0 mil/jam sampai 34.2 mil/jam) dan periksa apakah lampu
peringatan menyala setelah padam 1 detik.
Bila lampu peringatan menyala tanpa berkedip ketika kendaraan tidak
berada dalam jarak kecepatan yang ditentukan diatas, hentikan kendaraan
dan bacalah kode diagnostik. Selanjutnya perbaikilah bagian-bagian yang
tidak berfungsi.
PETUNJUK : Bila lampu peringatan menyala ketika kendaraan berjalan
dengan kecepatan seperti ditentukan diatas, berarti pemeriksaan itu telah
selesai. Bila kecepatan kendaraan tidak berada dalam jarak kecepatan yang
ditentukan, lampu peringatan akan berkedip lagi. Dalam keadaan seperti
ini, rotor-rotor kecepatan roda menandakan dalam keadaan baik.
CATATAN : Ketika lampu peringatan mati, usahakan agar tidak terjadi
goncangan pada kendaraan, misalnya pertambahan kecepatan, mengurangi
kecepatan, pengereman, pemindahan verseneling, kemudi atau goncangan
yang diakibatkan dari benjolan jalan.
5. Periksa Perubahan Sinyal Sensor Dalam Kecepatan Tinggi
(2 WD) Periksalah dengan cara yang sama pada kecepatan 110-180
km/jam (68.4- 80.8 mil/jam).
(4WD) Periksalah dengan cara yang sama pada kecepatan 80-90 km/jam
(49.7-55.9 mil/jam).
6. Bacalah Kode Diagnostik
Hentikan kendaraan dan lampu peringatan mulai berkedip-kedip. Hitung
banyaknya kedipan.

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
CATATAN : Jangan tekan pedal rem lebih dari 16 kali setelah sistem
diagnostik mulai bekerja karena kode-kode diagnostik yang disimpan di
dalam ECU akan hilang.
7. Perbaiki Bagian-Bagian Yang Rusak
Perbaiki atau ganti bagian-bagian yang rusak.
8. Kembalikan Sistem Ke Normal
a. Putar kunci kontak ke Off.
b. Lepaskan SST dari terminal E!, TC dan TS pada check connector.

B. Aktuator ABS
Pemeriksaan
1. Periksa tegangan Baterai
Tegangan baterai kira-kira 12 V
2. Lepaskan Tutup Aktuator
3. Lepaskan Sambungan-Sambungan (Connector)
Lepaskan sambungan ke empat connector dari aktuator dan relay pengontrol
(relay control).
4. Sambungkan Aktuator Checker (SST) Ke Aktuator
a. Sambungkan aktuator checker (SST) ke aktuator kontrol relay dan body
side wire harness melalui sub-wire harness (SST).
b. Hubungkan kabel merah checker pada terminal positif baterai dan kabel
hitam dihubungkan pada terminal negatif. Hubungkan kabel hitam sub-
wire harness pada terminal negatif baterai atau body kendaraan.
c. Tempatkan sheet A (SST) diatas aktuator checker.
5. Periksa Kerja Aktuator Rem
a. Hidupkan mesin dan hidupkan ditempat.
b. Putar saklar selector dari aktuator ke posisi ”FRONT RH”.
c. Tekan dan tahan di dalam switch motor untuk beberapa detik.
d. Tekan pedal rem dan tahan sampai langkah selesai.
e. Tekan power switch dan periksa bahwa pedal rem tidak turun kebawah.
CATATAN : Jangan menekan power switch lebih dari 10 detik.
f. Lepaskan power switch dan periksa bahwa kendaraan pedal turun.
g. Tekan dan tahan switch motor untuk beberapa detik dan periksa bahwa
pedal kembali.
h. Lepaskan pedal rem.
i. Tekan dan tahan switch motor untuk beberapa detik.

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
j. Tekan pedal rem dan tahan selama kira-kira 15 detik waktu anda menahan
pedal rem ditekan ke bawah tekan switch motor untuk beberapa detik.
Periksa bahwa pedal rem tidak bergetar.
6. Periksa Roda-Roda Lainnya
a. Putar saklar selector ke posisi ” FRONT LH”.
b. Ulangi (c) sampai (j) pada langkah 5, guna memeriksa pekerjaan aktuator.
c. Periksa roda-roda belakang dengan saklar seleksi pada posisi ”REAR RH”
dan ”REAR LH” dengan mengikuti prosedur yang sama.
7. Tekan Swicth Motor
Tekan dan tahan swicth motor untuk beberapa detik.
8. Lepasakan Sambungan Checker Aktuator (SST) Dari Aktuator
Keluarkan sheet A (SST) dan lepaskan sambungan aktuator checker (SST) dan
sub-wire harness (SST) dan aktuator, relay kontrol dan body side wire harness.
SST 09950-00150, 09990-00200, dan 09990-00163.
9. Sambungkan Aktuator Connector
Sambungkan keempat connector pada relay aktuator dan kontrol relay.
10. Pasang Connector
Pasangkan semua connector diatas bantalan aktuator.
11. Pasangkan Tutup Aktuator
12. Hapus Kode Diagnostik

C. Sistem Kontrol Elektronik


1. Sensor Kecepatan Roda Depan
Pemeriksaan
a. Periksa Sensor Kecepatan Roda
- Lepaskan baut dari kleman (clamp) pipa pada wire harness.
- Lepaskan sambungan connector sensor kecepatan.
- Ukurlah tahanan antara terminal-terminal.
Resistance : 0.8-1.3 kΩ.
- Bila tahanannya tidak sesuai dengan spesifikasinya gantilah sensor.
- Periksa kontinuitas antara tiap terminal dan body sensor. Bila terdapat
kontinitas, gantilah sensor.
- Sambungkan connector sensor kecepatan.
- Pasanglah baut kleman (clamp) pipa.
b. Periksa Pemasangan Sensor
o Periksalah Agar pemasangan baut sensor dikeraskan dengan benar.
Momen (Torque) 7.8 N-m (80 kgf-cm 69 In-lbf)

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
b. Periksalah agar tidak ada kerenggangan antara sensor dan poros belakang.
3. Periksa Dengan Teliti Gerigi (Serrations) Rotor Pada Sensor.
a. Lepaskan poros penggerak (drive shaft).
b. Periksa gerigi rotor pada sensor bila terdapat goresan, retak, bengkok, atau ada
gigi-gigi yang hilang.
c. Pasang kembali poros penggerak.
CATATAN : Untuk mencegah kerusakan pada gerigi usahakan agar poros
penggerak tidak menyentuh benda-benda lain.

4.5.2. Sensor Kecepatan Roda Belakang


Pemeriksaan
1. Periksa Sensor Kecepatan Roda
a. Lepaskan bantalan tempat duduk belakang (rear seat cushion).
b. Lepaskan sambungan sensor kecepatan.
c. Ukurlah tahanan antara terminal-terminal.
Resistance : 1.1-1.7 kΩ.
Bila tahanannya tidak sesuai dengan spesifikasinya gantilah sensornya.

d. Tidak ada hubungan (kontinuitas) antara masing-masing terminal dan body


sensor. Bila terdapat kontinitas, gantilah sensor.
e. Lepaskan sambungkan sensor kecepatan.
f. Pasanglah kembali sandaran tempat duduk (seta back) dan sandaran (seat
cushion).
2. Periksa Pemasangan Sensor
a. Periksalah Agar pemasangan baut sensor dikeraskan dengan benar.
Momen (Torque) 7.8 N-m (80 kgf-cm 69 In-lbf)
b. Periksalah agar tidak ada kerenggangan antara sensor dan poros belakang.
3. Periksa Dengan Teliti Gerigi (Serrations) Rotor Pada Sensor.
a. Lepaskan axle hub (2WD) atau poros penggerak (4WD).
b. Periksalah gerigi rotor pada sensor bila terdapat goresan, retak, bengkok, atau
ada gigi-gigi yang hilang.
CATATAN : Untuk mencegah kerusakan pada gerigi usahakan agar axle hub-
assembly tidak menyentuh benda-benda lain.

4.5.3. Relay Kontrol (Control Relay)


Pemeriksaan

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
1. Periksa Hubungan Pada Relay Motor
a. Pastikan agar ada hubungan antara terminal 9 dan 10.
b. Pastikan agar tidak ada hubungan antara terminal 7 dan 8.
Bila tidak sesuai dengan spesifikasi gantilah relay.

2. Periksa Kerja Sirkuit Relay Motor


a. Sambungkan lead positif ke terminal 10 dan lead negatif ke terminal 9.
b. Pastikan agar ada hubungan antara terminal 7 dan 8.
Bila ternyata tidak sesuai dengan spesifikasi gantilah relay.
3. Periksa Hubungan Pada Sirkuit Solenoid Relay
a. Pastikan agar ada hubungan antara terminal 1 dan 9.
b. Pastikan agar tidak ada hubungan antara terminal 2 dan 5.
c. Pastikan agar ada hubungan antara terminal 5 dan 6.
d. Sambungkan lead positif ohmmeter ke terminal 5 dan lead negatifnya ke
terminal 4. Pastikan agar ada hubungan antara terminal-terminal itu.
e. Putar balikan pasangan kedua lead itu dan pastikan agar tidak terdapat
hubungan antara terminal-terminal.
Bila terdapat hubungan tidak sesuai dengan spesifikasi gantilah relay.
4. Periksa Kerja Solenoid Relay Circuit
a. Sambungkan lead positif dari baterai ke terminal 1 dan lead negatifnya ke
terminal.
b. Pastikan agar ada hubungan antara terminal 2 dan 5.
Bila relay tidak sesuai dengan spesifikasinya gantilah relay.

4.5.4. Sircuit ECU ABS


Pemeriksaan
1. Periksa Sistem Sirkuit Dengan Connector Terpasang
a. Lepaskan ECU ABS.
b. Ukur tegangan antara tiap terminal dan body ground dengan voltmeter dengan
impedansi tinggi (1- kΩ/V minimum).
Bila nilai-nilai tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa dan perbaiki atau gantilah
bagian-bagian yang rusak.
2. Periksa Sistem Sirkuit Dengan Connector Yang Tidak Terpasang
a. Lepaskan connector-connector dari ECU dan periksalah.
Bila nilai-nilai tidak sesuai dengan spesifikasi, periksa dan perbaiki atau gantilah

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
bagian yang rusak.
b. Lepaskan connector-connector dan pasang kembali pada lokasi yang benar.

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK NUSANTARA 1 COMAL
JOBSHEET
PEMELIHARAAN SASIS SEPEDA MOTOR
Waktu : SISTEM REM SEPEDA
Semester I 3x8 MOTOR
Jam Pertemuan
( REM MEKANIK )
Nama : Kelas :
No Absen : Tanggal :

I. KOMPETENSI DASAR
1. Menerapkan cara perawatan sistem rem hidrolik
2. Merawat berkala sistem rem hidrolik

II. ALAT DAN BAHAN


1. …………………………………
2. …………………………………

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………
7. …………………………………
8. …………………………………
9. …………………………………
10. …………………………………

III. GAMBAR KERJA


PERTANYAAN 1
2

5
1

7
3
8
9
4

10

11

Sebutkan nama – nama komponen master silinder diatas !

1. …………………………………………………………………………………………………..

2. …………………………………………………………………………………………………..

3. …………………………………………………………………………………………………..

4. …………………………………………………………………………………………………..

5. …………………………………………………………………………………………………..

6. …………………………………………………………………………………………………..

7. …………………………………………………………………………………………………..

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
8. …………………………………………………………………………………………………..

9. …………………………………………………………………………………………………..

10. …………………………………………………………………………………………………..

11. …………………………………………………………………………………………………..

1
2

4
7
6
5

Sebutkan nama – nama komponen brake pad diatas !

1. …………………………………………………………………………………………………..

2. …………………………………………………………………………………………………..

3. …………………………………………………………………………………………………..

4. …………………………………………………………………………………………………..

5. …………………………………………………………………………………………………..

6. …………………………………………………………………………………………………..

7. …………………………………………………………………………………………………..

8. …………………………………………………………………………………………………..

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
PERTANYAAN 2
Jelaskan cara kerja (prinsip kerja) dari sistem rem mekanik !
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….…………….
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….…………….
PERTANYAAN 3

NO BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS HASIL


PENGUKURAN
Jarak kerenggangan
1 11,5 ± 1 -
hub ke pelek …………………….
Ketebalan kanvass rem
2 4,0 2,0
…………………….
Diameter dalam brake
3 110,0 111
drum …………………….
Jarak main bebas pedal
4 20-30 -
rem …………………….

PERTANYAAN 4
Berikan kesimpulan dari hasil praktek yang penulis lakukan !
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….……………

Comal, ……………………………..20….
Praktikan,

(………………………………………………)

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM
Tanggal Periksa : Nilai
Paraf
Instruktur 1:
Izatul Fatchur rizqi, S.Pd

Paraf
Instruktur 2 :
(………………………………….)

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh :


Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kepala Program
SMK Nusantara 1 Comal
Izatul Fatchur Rizqi, S.Pd TBSM

Anda mungkin juga menyukai