Anda di halaman 1dari 9

DosenBiologi.

com

5 Fungsi Laring – Pengertian – Anatomi Laring dan Gangguannya

FUNGSI LARINGFungsi laring dalam sistem pernapasan pada manusia dan proses pembentukan suara
sangatlah penting. Dalam sistem pernapasan, peran laring adalah menjadi saluran penghubung antara
pangkal rongga mulut dan trakea dan menjadi pengendali masuknya udara, makanan dan minuman
supaya bisa masuk ke saluran yang benar. Dalam pembentukan suara, laring yang juga dikenal dengan
istilah voice box, memiliki jaringan yang disebut pita suara, yang dapat menghasilkan suara dan bunyi
dari keluar masuknya udara dan getaran yang dihasilkannya. Apa saja fungsi laring dan bagaimana laring
menjalankan tugas dan fungsinya dalam tubuh manusia akan dibahas dalam penjelasan berikut. (Baca
juga: Sistem pernapasan pada hewan)

Pengertian Laring

Laring adalah sebuah saluran berbentuk tabung tak beraturan, dan terletak di antara faring dan trakea,
dan antara pangkal lidah dan trakea. Otot dan ligamen mengikat tulang rawan yang membentuk struktur
laring. Laring terdiri dari beberapa otot intrinsik dan tiga kartilago besar yang tak berpasangan, yaitu:

Thyroid

Cricoid

Epiglotis

serta tiga kartilago kecil yang saling berpasangan, yaitu:

Corniculate

Aryrenoids

Cuneiform

Ciri seksual sekunder pria juga nampak pada laring, yaitu sebuah tonjolan yang bernama jakun. Laring
terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Epiglotis

Merupakan salah satu bagian dari laring yang menjulur ke arah faring. Epiglotis tersusun dari tulang
rawan yang elastis, dengan sel-sel pipih dan silindris, dan berbatasan dengan trakea. (Baca juga : Sistem
pernapasan pada tumbuhan)

2. Pita Suara

Merupakan bagian dari laring yang tersusun dari tulang rawan hialin yang berada di bawah epiglotis.
Ligamen vokal tersusun dari jalinan serat elastin dan tegangannya diatur oleh otot lurik. Ketika udara
melewati tegangan ligamen, terbentuklah getaran yang akhirnya menghasilkan suara. Pita suara terdiri
dari dua bagian, yaitu:

Pita suara palsu, dan

Pita suara asli

Pita suara palsu terbentuk atas pasangan pita suara bagian atas dan dilapisi oleh kelenjar mukosa dan
lapisan epitel bersilia, sedangkan pita suara sejati, yang dapat memproduksi suara, terbentuk oleh
pasangan tulang bagian bawah. (Baca juga: sistem ekskresi paru-paru)

Fungsi Laring

Berikut beberapa fungsi laring pada manusia berikut penjelasannya.

1. Menghasilkan Suara

Dalam laring terdapat pita suara yang berperan utama dalam pembentukan suara manusia. Untuk
menghasilkan suara, ada beberapa organ yang terlibat. Alat-alat pernapasan pada manusia yang terlibat
dalam produksi suara adalah:
Paru-paru

Laring

Faring

Tenggorokan

Rongga mulut

Rongga hidung

Proses pembentukan suara harus meliputi tiga hal berikut, yaitu:

Sumber Suara

Sumber suara berasal dari udara yang dihembuskan. Saat kita menghirup udara, tulang rusuk dan fungsi
diafragma bagian bawah mengembang dan mendorong udara tersebut masuk ke paru-paru. Saat kita
mengembuskan napas, udara keluar dari paru-paru dan menciptakan aliran udara di trakea. Aliran udara
tersebut menggetarkan berkas-berkas ligamen pada pita suara dalam laring. Getaran berkas-berkas
ligamen tersebut menghasilkan suara atau bunyi. Semakin kuat udara yang dihembuskan dari paru-paru,
maka semakin keras pula suara yang dihasilkan. Jadi jika kita ingin mendapatkan suara yang keras, maka
kita harus menarik napas sedalam-dalamnya dan mendorongnya dengan kuat. Bernapas dengan baik
juga akan menghasilkan suara yang stabil dan cukup kuat.(baca juga: Bagian-bagian paru-paru)

Vibrator

Pita suara, terdiri dari berkas-berkas ligamen yang elastis. Pita suara terletak di dalam faring yang
membuka saat bernafas dan tertutup saat menelan dan proses pembuatan suara. Saat kita memproduksi
suara, aliran udara melewati pita suara dan menggetarkan berkas-berkas ligamen yang cukup elastis. Pita
suara ini bergetar sangat cepat antara 100 – 1000 kali per detik, bergantung pada nada yang akan kita
keluarkan. Nada yang dihasilakn ditentukan oleh seberapa panjang dan seberapa tegang pita suara, yang
dikontrol oleh otot-otot pada laring.(Baca juga : cara kerja paru-paru)

Resonator

Suara yang dihasilkan pita suara itu sendiri adalah berupa dengungan, hampir seperti suara yang
dihasilkan oleh mulut terompet, tak bernada. Organ tubuh yang berperan penting dalam pembentukan
suara adalah tenggorokan, hidung, dan mulut, yang merupakan bagian dari sistem resonansi suara. Suara
yang dihasilkan getaran pita suara berbeda tergantung bentuk resonatornya, yang menjadikan suara
manusia berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Jika kita sehat, maka ketiga hal tersebut di atas
akan bekerja secara harmonis sehingga dapat menghasilkan suara saat berbicara dan bernyanyi tanpa
hambatan. (Baca juga: bagian-bagian lidah)

2. Melindungi Saluran Pernapasan

Peranan laring paling penting setelah pembentukan suara adalah melindungi saluran pernapasan dari
masuknya benda asing yang dapat membahayakan saluran pernapasan tersebut. Benda asing yang
masuk ke saluran pernapasan dapat melukai saluran pernapasan, dan masuknya air dapat menyebabkan
endapan air di paru-paru sehingga membuat pernapasan menjadi terganggu. Di bagian pangkal laring
terdapat epiglotis yang berfungsi sebagai katup pangkal tenggorokan. Fungsi katup pangkal tenggorokan
adalah membuka dan menutup trakea.

Epligotis membuka saat kita bernapas. Saat kita makan dan minum, epligotis menutup trakea sehingga
makanan dan minuman tidak masuk ke saluran pernapasan. Jika epligotis terbuka atau tidak menutup
sempurna dapat menyebabkan makan dan minuman masuk ke trakea, sehingga akhirnya kita tersedak.
Tersedak merupakan sebuah alarm bahwa ada benda asing masuk ke dalam saluran pernapasan. Saat
tersedak, kita akan secara refleks berusaha mengeluarkan benda tersebut dengan batuk atau gerakan
reflek lainnya. (Baca juga :fungsi paru-paru)

Batuk atau sekedar membersihkan tenggorokan dilakukan dengan menarik napas panjang, diikuti
dengan meninggikan laring dan merapatkan pita suara, kemudian diikuti dengan penghembusan atau
peniupan udara yang dipaksakan. Tekanan yang kuat dari dorongan udara ini membuka pita suara dan
mengeluarkan benda asing tersebut dari tenggorokan. Batuk ataupun hanya berdehem membersihkan
tenggorokan merupakan tindakan penting untuk membersihkan saluran pernapasan. (Baca juga: Fungsi
bronkus)

Untuk mencegah masuknya benda asing ke saluran pernapasan adalah dengan melakukan hal-hal
berikut.

Tidak makan sambil berbicara.


Makan sambil berbicara membuat laring tidak bisa melakukan fungsinya dengan sempurna, karena
makan dan berbicara menggunakan dua saluran yang berbeda, pernapasan dan pencernaan. Padahal
kedua saluran harus bekerja bergantian. Akibatnya saat kita makan saluran pernapasan terbuka sehingga
beberapa butir makanan masuk tanpa sengaja masuk ke saluran pernapasan, sehingga akhirnya
membuat kita tersedak. (Baca juga :kapasitas vital paru-paru)

Makan dengan posisi duduk.

Kunyah makanan hingga halus.

Tidak memberi makanan atau minuman saat anak menangis atau tertawa.

Untuk anak-anak dan bayi, dudukkan mereka selama 10 menit setelah makan untuk mengeluarkan gas
dan udara dari lambung sehingga memperkecil resiko muntah dan masuk ke saluran pernapasan.

Menghindari makan terlalu banyak, karena beresiko muntah dan menyebabkan muntahan masuk ke
saluran pernapasan.

3. Mengarahkan Makanan Masuk ke Esofagus

Mengarahkan makan yang di makan yang akan masuk ke esofagus. Sehingga saat manusia ingin menelan
makanan yang di makan maka dengan seketika epiglotis yang berada di laring akan menutup jadi
makanan yang dimakan akan langsung masuk ke esofagus. Dengan adanya seperti ini maka saluran yang
berada di dalam tubuh manusia akan terlindungi dari beberapa zat makanan yang akan masuk. Dinding
yang berada di saluran pernafasan tubuh manusia yang bersih tidak akan bisa menerima zat makanan
yang akan masuk. (Baca juga : Sistem pernapasan pada hewan amphibi)

Sehingga hal seperti ini akan melukai saluran pernapasan pada tubuh manusia. Selain itu air yang akan
masuk ke dalam saluran pernapasan pada manusia akan mengendap di dalam paru – paru terlebih
dahulu dan akan mengganggu proses pernapasan pada tubuh manusia. (Baca juga: Fungsi lidah manusia)

4. Menghubungkan Faring dan Trakea

Yang akan menghubungkan faring dengan trakea. Sehingga saat mulut menelan makanan makan
epiglotis yang berada di laring akan menutup trakea sehingga makanan yang di makan tidak akan bisa
masuk ke trakea akan tetapi makanan tersebut akan masuk ke dalam esofagus. Fungsi ini yang seharus
nya anda ketahui agar anda memahami apa saja fungsi – fungsi yang berada di dalam tubuh manusia.
(Baca juga: Bagian-bagian hidung)

5. Melindungi Tabung Trakea

Yang akan melindungi tabung trakea dari masuknya makanan. Maka epiglotis yang berada pada bagian
pagkal yang berada di laring maka memiliki fungsi yang berguna untuk melindungi masuknya makanan –
makanan maupun air yang masuk ketika sedang makan. Secara otomatis maka epiglotis akan menutup
trakea ketika ada makanan yang masuk sehingga tabung pernafasan akan menutup. Bahwasanya
epiglotis hanya bisa menutuo ketika kita sedang menelan makanan, oleh karena itu pada saat makan kita
dilarang untuk berbicara, bahkan tidak hanya sedang makan saja tetapi jika saat minum juga di larang
sambil berbicara. (Baca juga : Fungsi bronkiolus)

Jika hal tersebut dilanggar yaitu saat anda sedang makan atau sedang minum tidak boleh sambil
berbicara karena makanan atau minuman yang sedang dimakan akan masuk ke dalam trakea. Hal ini
akan mengakibatkan anda tersedak, tersedak juga merupakan gerakan yang timbul secara refleks yang
sudah diatur yang akan mengeluarkan makanan atau minuman yang di makan tersebut. (Baca juga :
Alveolus)

Anatomi Laring Pada Manusia

Secara anatomi laring tersusun atas:

1. Jaringan Ikat

Jaringan ikat penyusun laring adalah:

Ligamen

Terdiri atas berkas-berkas jaringan ikat padat yang merupakan penghubung antara otot dan tulang.
Berkas-berkas ligamen yang membentuk pita suara berperan sebagai penghasil nada atau bunyi. Suara
atau bunyi ini dihasilkan oleh getaran yang timbul akibat bertemunya udara yang keluar masuk laring
dengan berkas-berkas ligamen. (Baca juga : sistem ekskresi paru-paru)

Tulang rawan

Penyusun laring adalah tulanga rawan hialin. Pada epiglotis, tulang rawan penyusunnya merupakan
tulang rawan yang elastis. Tulang rawan pada laring berfungsi sebagai pendukung struktur dan fungsi
laring. (Baca juga : Fungsi alveolus)

Lamina propia

Merupakan membran basal yang merupakan bagian dari jaringan epitel. Lamina propia merupakan
penghubung antara lapisan epidermis dan jaringan lainnya. Tulang rawan pada lamina propia merupakan
tulang rawan laringeal. (Baca juga : Sistem pernapasan pada hewan invertebrata)

2. Jaringan Epitel

Jenis epitel penyusun laring bervariasi, yaitu berbentuk tabung dan bersilia yang banyak terdapat pada
lumen laring, dan menghasilkan mukus atau lendir, sedangkan epitel berbentuk pipih banyak terdapat
pada bagian ujung epiglotis. (Baca juga : Sistem pernapasan pada hewan vertebrata)

3. Jaringan Otot

Jaringan otot penyusun laring adalah otot lurik, yang juga merupakan penyusun pita suara pada ligamen.
Getaran pada jaringan otot ini menghasilkan suara atau bunyi.

Gangguan Fungsi Laring


Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan laring tidak berfungsi dengan baik. Beberapa gejalanya
adalah kesulitan bernafas, suara parau, kehilangan suara, dan sakit di tenggorokan atau telinga.
Gangguan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

Laringitis akut adalah peradangan dan pembengkakan pada laring. Hal ini disebabkan oleh flu dan terlalu
banyak berteriak.

Laringitis kronis biasanya disebabkan oleh merokok, berteriak berlebihan, debu, dan terlalu lama
terpapar udara yang terpolusi.

Presbilaringis adalah kondisi penyusutan atau pengecilan jaringan laring yang menghasilkan suara yang
lemah dan rentang suara yang terbatas dan stamina yang lemah.

Ulcers atau luka pada laring akibat penggunaan kateter pada trakea yang cukup lama.

Polip dan nodul merupakan benjolan kecil pada pita suara akibat asap rokok dan penggunaan suara yang
tidak wajar.

Kanker laring yang sangat kuat dugaannya terkait dengan seringnya terpapar asap rokok dan alkohol.

Paresis pita suara adalah lemahnya salah satu atau kedua pita suara

Laringopharingeal reflux adalah merupakan kondisi di mana asam dari perut mengiritasi dan membakar
laring.

Laryngomalacia adalah kondisi yang biasanya terjadi pada bayi baru lahir. Disebabkan oleh luruhnya
laring bagian atas karena kurang matangnya tulang rawan dan menyebabkan hambatan pada saluran
pernapasan.

Peranan laring dalam pembentukan suara sangat penting. Dalam laring terdapat pita suara sebagai alat
produksi suara. Pembentukan suara oleh pita suara juga didukung oleh organ-organ lain seperti paru-
paru, mulut, hidung dan tenggorokan. Kegagalan salah satu fungsi tersebut akan mempengaruhi suara
yang dihasilkan. Fungsi laring yang kedua yang utama adalah sebagai pembuka dan penutup saluran
pernapasan, sehingga dapat mencegah masuknya benda-benda asing yang dapat membahayakan
saluran pernapasan dan paru-paru.

Kedua fungsi utama laring ini kadangkala mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Pemicu utama gangguan pada laring ini adalah merokok dan asap rokok, dampak pencemaran udara,
alkohol dan penggunaan organ suara secara berlebihan. Dengan mengetahui berbagai hal mengenai
fungsi laring dan faktor pengganggunya maka kita bisa melakukan pencegahan supaya laring dapat tetap
berfungsi normal.
Categories:

Manusia

Tags: fungsifungsi laringlaringpita suaraproduksi suarasaluran pernapasansistem pernapasansuara

alfiah

12 months ago

Related Post

Cara Kerja Kelenjar Keringat dan Fungsinya Paling Lengkap

Apakah sobat semua sudah mengerti dan paham apa yang dimaksud dengan kelenjar keringat? Materi
atau…

Fungsi Medula Pada Ginjal Paling Penting

Organ tubuh seperti halnya ginjal sangat penting untuk kita pelajari, begitu pula dengan bagian yang…

Fungsi Korteks Pada Ginjal Paling Penting

Di dalam tubuh manusia terdapat sejumlah organ tubuh yang sangat penting dan sangat vital yang…

14 Fungsi Jaringan Parenkim pada Tumbuhan

Jaringan parenkim disebut juga dengan jaringan dasar, yang berarti setiap bagian tumbuhan memiliki
jaringan ini.…

Sistem Gerak Pada Tumbuhan beserta Gambar dan Fungsinya

Sistem gerak pada tumbuhan bisa kita ketahui melalui karakteristik dari setiap tumbuhan yang ada.
Coba…

Home Tentang Kami Hubungi Kami Adchoices Cookies Term Of Use Disclaimer Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan

DosenBiologi.com

© DosenBiologi.com - All Rights Reserved - Hak Cipta di lindungi Undang Undang Top | View Desktop
Version

Anda mungkin juga menyukai