Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dapat diwujudkan dalam
tahapan proses perumusan kebijakan. Dan berikut ini bentuk-bentuk pastisipasi masyaraat tersebut.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara menyampaikan/menyalurkan aspirasi atau kebutuhan dan
juga masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat kepada pemerintah. Mereka juga bisa
menyampaikan opini atau masukan tentang masalah tersebut.
Penyampaian masalah maupun cara pemecahannya bisa disampaikan langsung melalui media massa
atau pada saat kunjungan pejabat pemerintah ataupun anggota.
Pada tahap ini, masyarakat dapat memberikan opini, masukan, maupun mengkritik rancangan kebijakan
tersebut apabila masih belum memadai untuk menyelesaikan masalah mereka.
Partisipasi masyarakat dapat ditunjukan dengan mendukung dan melaksanakan kebijakan dengan
konsekuensi dan sepenuh hati. Sikap proaktif masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan sangan
diharapkan agar masalah yang dihadapi dapat segera terselesaikan. Tanpa dukungan masyarakat,
kebijakan publik yang baik pun tidak akan mampu menyelesaikan masalah.
Patisipasi masyarakat akan bermanfaat unutk membentuk perilaku atau budaya demokrasi, memberi
pelajaran membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran hukum, membentuk manusia yang bermoral
dan berakhlak mulia, membentuk masyarakat madani, yaitu masayarakat yang memiliki sukarela, tidak
menggantungkan diri kepada orang lain sera mengembangkan diri untuk memperbaiki keadaan.
Tidak aktifnya masayarakat dalam kebijakan publik dikarenakan adanya dua faktor, yaitu faktor internal
dan juga faktor eksternal, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor internal penyebab tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
Masyarakat masih terbiasa pada pola lama, yaitu peraturan-peraturan tanpa partisipasi warga. Warga
tinggal menerima dan melaksanakan saja.
2, Faktor eksternal penyebab tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
Masih adanya anggapan sentralistik yang tidak sesuai dengan otonomi daerah
Adanya anggapan bahwa partisipasi masyarakat akan memperlambat pembuatan kebijakan publik
Kebijakan publik yang dibuat kadang-kadang belum menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung