Anda di halaman 1dari 26

DOSEN PENGAMPU :

Fajar Destari, S.E., M.M.

Nama Anggota Kelompok :


1. Luthfi Gilang Yoga Pranata ( 160810201016 )

2. Novia Dwi Hariyanti ( 160810201048 )


3. Debbi Indah Septia ( 160810201018 )
4. Rizqi Amalia F. ( 160810201241 )
5. Maria Ulfa ( 160810201029 )
6. Putri Shofiatul Laily ( 160810201264 )
7. Andaru Wahyu W. ( 160810201275 )
8. Indah Sri Rejeki ( 160810201231 )

MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN – C

UNIVERSITAS JEMBER

2016 / 2017
1|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Dengan system
pemasaran yang baik, sebuah perusahaan mampu menggenggam dunia. Management pemasaran
yang digunakan oleh setiap perusahaan pasti berbeda - beda serta memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Keberhasilan suatu pemasaran yang baik dapat kita lihat melalui
cangkupan produk yang telah mampu menguasai pasar dunia, dan salah satu perusahaan yang telah
mampu menguasai industri pasar minuman dunia adalah produk dari PT Coca - Cola Company.
Perusahaaan ini pertama kali terdaftar sebagai merek dagang pada tahun 1887, dan pada tahun 1895
Cola telah terjual di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Keberhasilan dari perusahaan ini tercipta karena loyalitas dari perusahaan akan
pengabdiannya pada masyarakat, lingkungan dan produknya. PT COCA - COLA COMPANY selalu
berinovasi dengan produk tanpa melupakan rasa khas dari produk “ Coca – Cola ” yang lama.
Produk coca - cola kini telah menjadi sahabat bagi masyarakat di dunia, hal itu dikarenakan PT
COCA COLA selalu mengutamakan kualitas dalam berbagai macam hal, baik dalam llingkup
kuallitas produk, kualitas pelayanan maupun kualitas SDM dalam tubuh perusahaan sendiri.

Dalam pangsa pasar dunianya coca - cola juga pernah mengalami hambatan, bahkan
perusahaan besar ini pernah hampir dituntut oleh konsumennya karena sesuatu hal. Hal yang
membuat jumlah penjualan produk Coca - Cola menurun drastis dan sebagian besar konsumen setia
Coca - Cola kecewa dan mulai berpaling dari minuman yang identik dengan sensasi kesegarannya
ini. Oleh karena itu, pembahasan mengenai strategi pemasaran produk Coca - Cola hingga menjadi
produk minuman yang digemari di dunia akan dibahas lebih lanjut.

2|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
1.2 Rumusan Masalah

Kendati perusahaan Coca - Cola beroperasi hari ini sebagai perusahaan paling global di dunia,
tidak hanya dalam hal keanekaragaman geografis tetapi juga dalam hal kepemimpinan Negara –
negara industri, faktanya adalah bahwa perusahaan Coca - Cola sekarang serius memasuki dan
mengembangkan pasar minuman ringan yang menjelaskan sebagian besar dari populasi dunia. Ini
peluang dunia yang baru tidak hanya populasi yang padat, tetapi juga budaya dan iklim yang siap
untuk konsumsi minuman ringan yang signifikan. Secara keseluruhan, mereka mewakili potensi
yang mengejutkan untuk pertumbuhan di masa depan.

Tetapi untuk semua daya tarik, potensi tidak lebih dari sekedar potensi itu. Masa depan adalah
jauh dari terjamin, dan berbicara, terutama tentang hal - hal yang belum terjadi. Pada saat yang
sama, rekam jejak yang terbukti sukses sangat menambah kredibilitas potensial.

Sepanjang sejarahnya, Coca – Cola telah membuktikan kemampuannya untuk


mengembangkan dunia peluang yang baru. Apa yang dulunya dunia baru tersentuh kesempatan
sekarang besar, bisnis yang berkembang dengan peluang pertumbuhan yang cukup dari mereka
sendiri. Bisnis andalan Coca - Cola, operasinya di Amerika Serikat, mulai lebih dari satu abad yang
lalu sebagai kehendak fantastis dari seorang apoteker Atlanta. Hari ini, setiap pria, wanita, dan anak
di Amerika Serikat minum rata-rata 296 porsi produk Coca - Cola setiap tahunnya.

Coca-Cola masuk Mexico pada tahun 1927, dan dengan 1933 sistem Coca - Cola menjual
lebih dari l miliar minuman ringan setiap tahun di negara itu. Laju perkembangan Coca - Cola lebih
cepat di Jerman Barat dan Jepang, di mana perusahaan Coca - Cola berkomitmen untuk investasi
besar - besaran di negara yang dilanda perang setelah Perang Dunia II. Hari ini di bisnis-bisnis
raksasa beroperasi sebagai dua dari empat satuan volume kasus kontributor Coke. Dan, dalam
contoh terakhir, Coca - Cola telah bergerak dengan kecepatan tinggi ke Jerman timur sejak
unifikasi, meningkatkan konsumsi per kapita tahunan produk-produknya di sana untuk tingkat
konsumsi Jerman Barat.

3|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bentuk – bentuk Struktur Pasar Konsumen

2.1.1 Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang dan lain - lain. Sifat –
sifat Pasar Persaingan Sempurna, antara lain :

 Jumlah penjual dan pembeli banyak.


 Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain.
 Penjual bersifat pengambil harga ( price taker ).
 Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran.
 Posisi tawar konsumen kuat.
 Sulit memperoleh keuntungan di atas rata – rata.
 Sensitif terhadap perubahan harga.
 Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.

2.1.2 Pasar Monopolistik

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak
dengan produk yang serupa / sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda -
beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan
ringan ( snack ), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

Sifat - sifat Pasar Monopolistik, antara lain :

 Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda.


 Mirip dengan pasar persaingan sempurna.

4|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
 Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda - beda.
 Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga.
 Relatif mudah keluar masuk pasar.

2.1.3 Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli
adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Sifat - sifat Pasar Oligopoli, yaitu :


 Harga produk yang dijual relatif sama.
 Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses.
 Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar.
 Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.

2.1.4 Pasar Monopoli

Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya adalah seperti Microsoft Windows, Perusahaan Listrik
Negara ( PLN ), Perusahaan Kereta Api ( Perumka ) dan lain sebagainya. Monopoli adalah
sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang - undang anti
monopoli. Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu dimana hanya terdapat satu
pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan. Sifat - sifat Pasar Monopoli, yaitu :

 Hanya terdapat satu penjual atau produsen.


 Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli.
 Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup
orang banyak.

5|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
 Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena membutuhkan sumber daya yang
sulit didapatkan.
 Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan.
 Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses.

2.2 Tingkat Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa
yang dia terima dan harapannya ( Umar, 2005 : 65 ). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan
nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam
waktu yang lama. Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain
faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat
meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa
pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat
kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor
kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar dari
volume penjualan perusahaan.

2.2.1 Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Management, ada beberapa
metode yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan,
diantaranya :


Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi yang berpusat pelanggan ( Customer Centered ) memberikan
kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan
keluhan. Informasi - informasi ini dapat memberikan ide - ide cemerlang bagi
perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk
mengatasi masalah - masalah yang timbul.

6|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan
adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai
pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan - temuannya mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam
pembelian produk - produk tersebut. Selain itu para Ghost Shopper juga dapat
mengamati cara penanganan setiap keluhan.


Lost Customer Analysis
Perusahaan sepatutnya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli
atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan
hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting,
peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan
pelanggannya.


Survai Kepuasan Pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian
survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara secara langsung. Perusahaan akan
memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan tanda ( signal ) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para
pelanggannya.

2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Seorang Konsumen

Terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan Konsumen merasa Puas, antara lain :

 Harga, apabila harga barang murah, pasti akan menarik hati konsumen
dikarenakan konsumen sangat sensitive. Biasanya harga murah adalah sumber
kepuasan yang penting karena mereka mendapatkan value for money yang tinggi.
Coca - cola memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingan dengan minuman
bersoda lainnya sehingga Coca – cola mampu menarik minat konsumen.

7|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
 Kualitas Pelayanan, hal ini sangat dipengaruhi oleh sistem, teknologi, dan
manusianya. Faktor manusia ini memegang peranan terpenting karena tidak
mengherankan bahwa kualitas pelayanan sulit ditiru. Coca - cola memiliki
pelayanan yang sangat baik bagi para konsumennya, seperti PT Coca - cola selalu
memperhatikan kritik dan saran dari Konsumennya. Coca - cola juga memiliki
iklan yang sangat bagus sehingga mampu menarik minat konsumen, dalam hal
pelayanan kemasan, konsumen dimanjakan dengan bentuk kemasan yang mudah
untuk dibawa kemana saja.

 Emosional, konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa


orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek
tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan
yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat
konsumen menjadi puas terhadap merek tertentu. Coca - cola telah menjadi merek
yang sangat terkenal di dunia, Coca - cola telah berdiri lebih dari 1 abad sehingga
kepercayaan konsumen sangat tinggi terhadap produk tersebut.

 Kemudahan, pelanggan akan semakin merasa puas apabila barang atau produk
tersebut murah dan mudah dalam mendapatkanya. Coca –cola telah tersedia di
berbagai negara bahkan hingga kota - kota kecil. Di Indonesia, Coca - cola
tersedia di seluruh minimarket seperti Alfamart, Indomart, Carrefour, dan lainnya.
Hal ini telah membuat Coca – cola dapat ditemukan dengan mudah, khususnya di
negara Indonesia.

8|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
2.3 Sejarah Coca - Cola Company

Coca - Cola diciptakan pertama kali pada tanggal 8 Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di
Atlanta, Georgia. Nama “ Coca – Cola ” sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson, yang
menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian menggambarkannya dalam bentuk
teks script yang melayang, yang menjadi sangat terkenal hingga saat ini. Nama Coca - Cola sendiri
sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur
dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine ). Percaya atau tidak, awalnya Dr. Pemberton
mengklaim bahwa Coca - Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine
addiction, dyspepsia, neurasthenia dan sakit kepala yang dijual seharga 5 cent per gelas. Dalam
delapan bulan pertama, Coca – cola terjual sebanyak sembilan gelas setiap harinya. Dr. Pemberton
memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total
penjualan yang berhasil dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun
pengeluaran pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk
Coca - Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari.

Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs
Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadan hukum Coca - Cola Corporation
di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang
pebisnis, yaitu J. C. Mayfield, A. O. Murphey dan E. H. Bloodworth. Sementara itu, anak Dr.
Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat
itu, ada tiga macam produk Coca - Cola di pasar yang dijual oleh tiga perusahaan berbeda.

Di tahun 1891, Asa Candler yang merupakan pemilik dari bisnis Coca - Cola yang telah
dijalankannya selama lima tahun, berhasil mendapatkan $2.300, kemudian sempat mencoba
beberapa jenis produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta memfokuskan diri sepenuhnya
pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi seorang pebisnis yang sukses. Candler
mendaftarkan trademark “ Coca – Cola ” pada kantor paten Amerika dan membayar dividen
pertamanya sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam proses
pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasia tersebut dikenal dengan “ 7X ”, dan
hanya diketahui oleh beberapa rekanan yang sangat dipercaya.

9|Page
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia periklanan dan
promosi saat itu, penggunaan kalender yang menampilkan gambar - gambar menjadi salah satu
pilihan. Coca - Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian Amerika Serikat. Logo Coca - Cola
menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru dinding di Amerika, yang bila dihitung secara
kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler berhasil membuat masyarakat untuk mencoba
minumannya dan mereka membelinya. Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar
yaitu dengan membentuk persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda.

Pada saat itu juga, sebuah toko permen di Mississippi yang terkesan dengan besarnya
permintaan terhadap minuman ini, mencoba membotolkan dan menaruhnya di depan tokonya.
Idenya adalah seharusnya masyarakat bisa membawa minuman penyegar kemanapun mereka pergi.
Tahun 1899, pembotolan skala besar dilakukan oleh dua orang Chattanooga, entrepreneur dari
Tennesse, yang membeli hak untuk membotolkannya ( seharga satu dollar ) dan menjual Coca –
Cola di seluruh Amerika Serikat. Apa yang dilakukan ini menjadi pelopor dari suatu jaringan
produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia. Tulisan Coca – Cola mulai memenuhi sisi - sisi
bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca - Cola Company terbentuk. Di tahun
1960 - an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan mulai bermunculan, Coca –
Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode - metode promosi yang lebih modern hingga kini.

2.3.1 Strategi Utama Coca – Cola Company


Integration Strategies ( Strategi Integrasi )

1) Forward Integration ( Integrasi ke Depan )

Integrasi ke depan melibatkan upaya untuk memperoleh kepemilikan ( saham


perusahaan ) lebih besar atau meningkatkan kontrol terhadap para distributor dan
peritel. Salah satu bentuk / cara efektif untuk melakukan strategi ini adalah
waralaba ( franchising ). Begitu banyak perusahaan berminat di bidang ini sebagai
upaya untuk mendistribusikan produknya ( barang maupun jasa ). Salah satu alasan
terbesar hadirnya bentuk waralaba ini adalah realita bahwa model ini sebetulnya

10 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
merupakan upaya untuk membagi biaya dan peluang kepada banyak pihak.
Perhatikan gejala bermunculannya factory outlet yang merupakan salah satu bentuk
strategi ini. Dimana Coca - Cola dengan perusahaan pembotolan di berbagai negara
serta keputusannya untuk membeli perusahaan fastfood. Selain itu Coca - cola juga
menjalin kerjasama dengan hotel, restoran dan cafe dalam memasarkan produknya.

2) Backward Integration ( Integrasi Mundur )

Integrasi Mundur merupakan suatu strategi yang mengupayakan kepemilikan


atau meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pemasok. Hal ini dibutuhkan
karena baik produsen maupun peritel selalu membeli bahan baku dari perusahaan
pemasok. Strategi ini menjadi menarik terutama ketika perusahaan pemasok yang
saat ini ada ternyata tidak dapat diandalkan ( unreliable ), terlalu mahal, atau tidak
dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Langkah ini dapat disebut sebagai upaya “
mengamankan ” jalur pasokan perusahaan terhadap kebutuhan dalam rangka proses
produksinya. Seperti halya yang dilakukan coca cola company melakukan akuisisi
terhadap perusahaan “ Aujan Bottler Company ” di Arab Saudi.

3) Horizontal Integration ( Integrasi Horizontal )

Strategi integrasi ke samping merupakan strategi yang dilakukan dalam


bentuk membeli atau meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pesaing. Salah
satu kecenderungan paling signifikan dalam kompetisi perusahaan saat ini adalah
meningkatnya upaya untuk melakukan integrasi ke samping sebagai suatu strategi
pertumbuhan. Merjer, akusisi, dan pengambilalihan perusahaan yang sedang
bersaing memberikan peluang terjadinya skala ekonomi ( economies of scale ) serta
mendorong terjadinya transfer sumber daya dan kompetensi perusahaan. Merger di
antara perusahaan yang tidak bergerak di bidang yang sama merupakan suatu
kesalahan. Tetapi merger yang terjadi pada perusahaan yang sedang bersaing
langsung ( direct competitors ) memberikan peluang yang besar untuk menyatukan
potensi agar menjadi lebih efektif, efisien, dan kompetitif. Salah satu

11 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
contoh pelaksanaan strategi integrasi horizontal yang dilakukan adalah ketika
perusahaan Coca - cola membeli perusahaan minuman kedelai “ AdeS ”.


Intensive Strategies ( Strategi Intensif )

1) Market Penetration ( Penetrasi Pasar )

Strategi penetrasi pasar berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar untuk


produk atau layanan yang ada saat ini melalui upaya - upaya pemasaran yang lebih
besar. Strategi ini umum diterapkan baik sendiri maupun sebagai kombinasi dengan
strategi lainnya. Termasuk di dalam penetrasi pasar adalah meningkatan jumlah
tenaga penjualan, peningkatan pembelanjaan iklan, penawaran barang - barang
promosi secara ekstensif ( besar – besaran ), atau peningkatan upaya - upaya
publisitas. Aktivitas pemasaran dan promosi yang intensif dari Coca - cola
Company ditunjukkan dari iklannya dalam event - event yang berskala global
seperti iklan dalam event Piala Dunia.

2) Product Development ( Pengembangan Produk )

Pengembangan produk yang berusaha meningkatkan penjualan melalui


perbaikan atau modifikasi produk. Biasanya strategi pengembangan produk
tercermin pada biaya penelitan dan pengembangan ( Research and Development )
yang besar. Pada industri yang berbasis R&D seperti ini, setiap keterlambatan untuk
meluncurkan sesuatu yang baru akan berarti perusahaan tersebut berpeluang
kehilangan posisi kompetitifnya. Terlihat Coca - cola dengan berbagai variannya
dan ragam produknya.

12 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Diversification Strategies ( Strategi Diversifikasi )

1) Concentric Diversification ( Diversifikasi Konsentris )

Diversifikasi terkonsentrasi merupakan suatu strategi yang menghasilkan


produk atau layanan baru tetapi berhubungan / terkait dengan yang telah ada.
Contoh dari strategi ini adalah Coca - cola mengeluarkan minuman Coca - cola
Zero dan lain sebagainya.

2) Conglomerate Diversification ( Diversifikasi Konglomerat )

Ketika suatu perusahaan menambah suatu produk atau layanan baru yang
tidak terkait / berhubungan dengan yang sekarang ada, maka strategi tersebut
disebut sebagai diversifikasi konglomerat. Pada beberapa kasus terjadi bahwa
strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui
aktivitas memecah perusahaan yang telah dibeli atau menjual kembali salah satu
atau lebih devisinya. Coca - cola penah melakukan akuisisi perusahaan Columbia
Picture pada thun 1982 yang kemudian dijual pada tahun 1987.

Defensive Strategies

1) Retrenchment ( Penghematan / Penciutan )

Strategi penciutan dilakukan ketika organisasi mengelompok kembali


melalui reduksi biaya dan aset dalam upaya membalikkan proses penurunan
penjualan dan laba perusahaan. Strategi ini terkadang dikenal sebagai strategi
turnaround atau reorganizational. Tujuan dari strategi ini adalah untuk
memperkokoh keunggulan yang membedakan ( distinctive competences ) yang
dimiliki perusahaan. Pada masa strategi ini dijalankan, operasi perusahaan berjalan
dengan sumber daya ( terutama dana ) yang terbatas dan akan berada pada kondisi
penuh tekanan dari berbagai pihak seperti pemilik saham, pegawai, dan media.

13 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Strategi penciutan dapat berbentuk penjualan aset untuk memperoleh dana
tunai, pemangkasan lini produk ( product line ), menutup bisnis yang kurang
menguntungkan atau yang tidak termasuk core competence perusahaan, otomasi
proses, pengurangan jumlah pegawai, dan penerapan sistem kontrol pengeluaran
biaya.
Yang perlu diperhatikan adalah keputusan untuk membangkrutkan diri bisa
juga hadir sebagai salah satu bentuk penerapan strategi penciutan ini. Oleh
karenanya perlu dicermati hubungan antar perusahaan dalam satu kelompok usaha
dan kesehatan keuangan keseluruhan kelompok usaha tersebut dalam kaitan dengan
strategi pembangkrutan diri ini.

Coca - Cola Company merupakan perusahaan yang memiliki sekitar 400 buah
Merk dagang dengan jumlah produk sekitar 3.000 jenis produk. Jumlah tersebut
merupakan jumlah yang sangat besar bagi sebuah perusahaan minuman. Dengan
jumlah yang sangat besar tersebut, maka terjadi beberapa permasalahan berkaitan
dengan respon pasar terhadap produk, keadaan penjualan, serta efektifitas produksi.
Terdapat beberapa produk Coca-Cola yang memiliki respon pasar yang relatif buruk
serta permintaan pasar yang rendah. Oleh karena itu diambil langkah-langkah
pengamanan terhadap produk-produk terkait agar tidak mengalami hal serupa, yaitu
dengan membuang atau menghentikan produk yang memiliki nilai jual yang rendah
karena akan mengakibatkan kerugian apabila diteruskan. Selain faktor-faktor
tersebut, terdapat pula faktor kelangkaan bahan-bahan pembuat produk tersebut
maka kegiatan produksi menjadi sulit.
Kegiatan produksi dan promosi dapat dilakukan untuk produk-produk yang
memiliki respon besar serta penjualan tinggi. Salah satu contohnya adalah produk
Barq’s yang merupakan produk minuman soda dengan rasa root beer. Barq’s telah
menghentikan beberapa produksinya yang kurang efektif seperti Barq's Orange
Soda , Barq's Lemon-Lime Soda serta Barq's Grape Soda

14 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
2.3.2 Analisis Porter Pada PT Coca – Cola Bottling Indonesia.

 Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Coca – Cola mencakup segala usia dari anak
kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk
Coca - Cola dapat dinikmati di seluruh dunia.

Manajemen Strategi Perusahaan :



Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain.

Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh
semua kalangan.

Promosi.

Pemberian Hadiah.

 Promosi yang digunakan Coca-cola :

a) Personal Selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga
kepercayaan masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-
bottling.co.id lewat bagian mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga
dijelaskan mengenai penjagaan mutu dari Coca - Cola itu sendiri melalui bagian
Virtual Plant Tour. Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan
hingga ada di tangan konsumen.

b) Mass Selling
Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling, iklan yang marak
di berbagai media seperti televisi, radio, serta outdoor print advertisement. Ide –
ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca - Cola tergolong unik, kreatif serta
memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan iklannya, Coca - Cola bekerjasama
dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca –
Cola mempunyai big idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukan timing
yang tepat dari iklan Coca - Cola.

15 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
c) Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca - Cola memberikan pengembangan
industri kecil di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa
Barat, dan saat ini telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang
pengusaha mikro dan terus berkembang. Selain itu, Coca - cola mengembangkan
indirect distribution berbasis UKM yang merupakan kerjasama dengan pengusaha
mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas
konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.

d) Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik
tutup botol di akhir tahun 2009 dengan tema “ Buka Coca - Cola, Buka
Kesempatan Semangat Baru Di Balik Tutup Botol Coca – Cola ” dengan hadiah
tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis.
Yang lain misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta
dilakukan pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita - cita.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara PositiFIESTA yang diselenggarakan
Coca - Cola Indonesia sekaligus peluncuran slogan baru saat itu yaitu “ Hidup
ala Coca Cola ”. Selain itu juga dengan bekerja sama dengan restoran semisal
Mc’Donalds, Domino Pizza dan sebagainya melalui program HoReCa ( Hotel,
Restaurant dan Café ).

16 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
2.3.3 Persaingan Coca - Cola dan Pepsi

Perang ini dimulai pada era tahun 60 - an dimulai dengan diakuisisinya Minute Maid
yang merupakan produsen jus buah, Dunkan foods yang menjual kopi dan coklat hangat
serta Belmont Spring Water. Pepsi sendiri tidak mau kalah, mereka melakukan merger
dengan Frito Lay yang merupakan pemain utama dalam pasar makanan ringan dan
membentuk Pepsi - Co. Tujuan Pepsi melakukan merger ini adalah untuk menciptakan
sinergi yang diharapkan nantinya akan meningkatkan penjualan.

Pada periode ini, Coca - Cola lebih memfokuskan diri pada pasar diluar negeri dengan
alasan bahwa pasar minuman ringan didalam negeri ( U.S. ) telah mengalami kejenuhan.
Sedangkan Pepsi sendiri tetap secara agresif mengekspansi pasar U.S. dan berhasil
mendapatkan pangsa pasar dua kali lipat pada periode waktu 1950 dan 1970. Selanjutnya
pada era 70 - an Pepsi berhasil menyalip penjualan Coca - Cola pada jaringan restaurannya.
Selanjutnya yang dilakukan oleh Coca - cola adalah melakukan restrukturisasi dalam hal
franchising didalam menetapkan harga. Setelah itu Coca - cola mengumumkan kenaikan
harga yang cukup signifikan dan diikuti Pepsi dengan menaikan harga sebesar 15 %. yang
bertujuan untuk mendapatkan keleluasaan.
Perang Cola di era 80 - an ditandai dengan dijualnya hampir semua anak
perusahaannya yang berbisnis non - CSD ( Carbonate Soft Drink ) kecuali Minutes Maid.
Kemudian Coca - cola mengumumkan akan mengganti resep minumannya yang telah
berumur 99 tahun. Hal ini berdampak pada kehilangan sebagian besar kostumer loyalnya.
Hal ini segera diantisipasi Coca - cola dengan meluncurkan produk bernama Coca - Cola
Classic yang menggunakan resep lama tiga bulan kemudian. Selanjutnya Coca - cola
meluncurkan 11 produk baru yang salah satunya adalah “ Diet Coke ” yang diperkenalkan
pada tahun 1982 dan dengan segera menjadi minuman bersoda paling popular dan berada di
peringkat 3 penjualan CSD di U.S. Pepsi juga tidak mau kalah dengan ikut meluncurkan 13
produk minuman baru. Baik Pepsi - Co maupun Coca - cola menawarkan lebih dari 10
produk utama minuman ringan dengan beraneka rasa dan lebih dari 17 model kaleng
maupun botol kemasan yang berbeda - beda.

17 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Pertumbuhan volume penjualan di U.S. sendiri hanya berkisar 1 % pada periode tahun
80 – an dan meningkat hanya mnejadi 3 hingga 7 persen pada periode berikutnya.
Sedangkan permintaan di pasaran global cenderung datar - datar saja. Ketika Coca - cola
mengalami kesusahan dalam penjualannya, sebaliknya Pepsi justru diam - diam mengalami
pertumbuhan dalam penjualannya dengan cara mengekspansi beberapa perusahaan minuman
ringan dari jenis lain. Sebagai perbandingan Pepsi mengalami pertumbuhan 3 % pada tahun
2004 sementara penjualan Coca - cola berjalan ditempat.
Pada masa berikutnya konsumsi minuman ringan bersoda mulai mendapat kritikan dari
pemerhati kesehatan. Badan Nutrisi Amerika mengidentifikasikan bahwa konsumsi
minuman ringan bersoda merupakan penyebab utama terjadinya obesitas pada masyarakat
Amerika Serikat. Langkah Pepsi yang mengakuisisi perusahaan minuman non soda memang
tepat. Pada tahun 2004 Pepsi berhasil menguasai pasar non CSD di U.S. dengan market
share sebesar 47,3 %, melampaui Coca - cola yang hanya berhasil mendapatkan pangsa
pasar sebesar 27 %.
Pada periode selanjutnya, dalam kurun waktu 2006 hingga 2007 market share CSD
dikuasai oleh Coca Cola. Pada kurun waktu tersebut diluncurkan juga beberapa produk baru
seperti Pepsi Blue dan Coca - Cola Zero. Coca - cola Zero dan Diet Coke dipromosikan
sebagai produk Cola yang memiliki kadar gula rendah. Pola hidup masyarakat yang semakin
sehat menganggap kalori berlebih yang ada pada produk Coca - cola merupakan ancaman
besar bagi berat badan mereka. Sehingga produk ini diciptakan oleh Coca - cola untuk
menyasar konsumennya yang sedang berdiet maupun masyarakat yang khawatir akan
mengalami obesitas. Produk Diet coke muncul pada tahun 1982 dengan tagline sugarfree
dan low calories. Hal ini sejalan dengan regulasi yang mulai dijalankan di beberapa negara
mengenai pembatasan jumlah kalori yang terkandung dalam minuman bersoda. Produk ini
juga aman untuk dikonsumsi penderita diabetes karena tidak mengandung gula sama sekali
dan juga hanya mengandung sedikit sekali kalori. Sedangkan produk Coca - cola Zero
adalah produk Coca – cola sugar free melimpah dibandingkan dengan Diet Coke.

Seiring perkembangannya, isu yang dihadapi oleh produsen CSD ( Pepsi & Coca –
Cola ) adalah isu kesehatan. Siklamat yang merupakan pemanis buatan dan biasa digunakan
oleh Coca - cola ditengarai bisa menyebakan kanker. Bahkan produk Coca - cola Zero yang

18 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
pemanisnya hanya menggunakan siklamat, ditarik perederannya oleh Pemerintah Negara
Venezuela.

2.3.4 Faktor - faktor Penghambat Coca – Cola Company


Faktor Hukum ( India )

Coca - Cola sempat terhalang oleh kebijakan pemerintah India yang melarang
penjualan produk Coca - Cola di negaranya. Sejak Coca - Cola India terlibat dalam
produksi minuman, operasinya mempengaruhi lingkungan dalam berbagai cara, seperti
melalui tingkat berlebihan konsumsi air, pembuangan air limbah dan efek rumah kaca
karena penggunaan pendingin, mesin penjual otomatis dan lain sebagainya.
Pengoperasian Coca – cola ini dikritik karena memiliki dampak terhadap
lingkungan. Untuk mengatasi kritik tersebut, Coca - Cola India memutuskan bahwa ia
harus mengambil langkah untuk konservasi air. Perusahaan menerapkan beberapa
inisiatif konservasi air seperti perlindungan watershed, proyek mengumpulkan kembali
air hujan dan inisiatif lainnya. Perusahaan dalam kemitraan dengan pemerintah dan
beberapa komunitas berpartisipasi aktif dalam pendidikan masyarakat dan personil
fasilitas pembotolan terhadap pentingnya melestarikan sumber air. Coca - Cola India
mengklaim bahwa inisiatif program air berkelanjutan telah menjadi bukti pengurangan
konsumsi air sebesar 35 % antara tahun 1999 dan 2006 dan bahkan pada tahun 2009
akan mengekang penggunaan air tanah.

Nyatanya, Coca - Cola India dikritik berat karena sumber daya air tanah di
fasilitas pembotolan yang berlokasi di Plachimada digunakan oleh perusahaan.
Masyarakat yang tinggal di desa - desa terdekat sangat terpengaruh karena mereka
sangat tergantung pada air tanah untuk konsumsi air dan pertanian. Sehingga Coca -
Cola India menutup pabrik ini bulan Maret 2004 karena tekanan. Perusahaan kemudian
memutuskan untuk menggeser operasinya. Pada tahun 2005, dilaporkan kembali bahwa
Coca - Cola India telah menggunakan sekitar 225.000 liter air per hari dalam konsumsi

19 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
air. Penggunaan air yang berlebihan ini telah menyebabkan pengeringan sumur,
sehingga masyarakat lokal menghadapi kekurangan air yang parah. Pada tahun yang
sama, perusahaan ini merilis limbah garam ke dalam badan air di sebuah desa dekat
Chennai, India Selatan. Limbah Garam membuat air tidak aman untuk minum.


Faktor Politik ( Irak )

Konflik senjata antara AS ( Amerika Serikat ) dengan Irak pada tahun 2003
memiliki tiga tujuan, yaitu AS ingin menghancurkan senjata pemusnah massal,
menyingkirkan ancaman teroris internasional dan membebaskan rakyat Irak dari
penindasan rezim Saddam Hussein dengan cara memulihkan demokrasi di Irak.

Dari tiga alasan tentang masalah Irak yang harus diselesaikan dengan cara
Amerika Serikat ( dihancurkan ) ternyata dipenuhi kebohongan, yaitu : Agresi AS ke
Irak untuk memusnahkan senjata pemusnah massal adalah upaya AS untuk membohongi
masyarakat internasional. Dikatakan oleh Presiden George W. Bush bahwa Irak
mempunyai senjata pemusnah atau destruksi massal ( Weapons of Mass Destruction ).
Berikut adalah Point dari perkataan Beliau :

 Senjata Kimia seperti mostar yang dapat menyebabkan kulit melepuh, tabun
dan sarin yang dapat menyerang syaraf.
 Senjata Biologi seperti botulinum yang dapat meracuni dan mencekik orang,
bacillus antraxis yang dapat menyebabkan penyakit antrax, senjata nuklir dan
rudal scud yang mempunyai jangkauan 900 kilometer untuk meluncurkan
senjata-senjata tersebut.

Untuk meyakinkan rakyat dan kongres AS, Presiden Bush di depan Kongres
ketika menyampaikan laporan tahunan menyatakan bahwa Saddam Hussein telah
mengusahakan untuk membeli lima ratus ton uranium – oksida dari Nigeria. Dengan
demikian kepemilikan senjata – senjata tersebut dapat membahayakan rakyat Irak dan
Negara - negara tetangganya.

20 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Serangan AS ke Irak dengan alasan pemusnahan senjata pemusnah massal tidak
masuk akal, karena bila AS memang ingin menghancurkan senjata itu, Presiden Bush
tidak mengerahkan semua kekuatan militernya. AS ( dan sekutunya Inggris ) hanya
mengerahkan 230.000 ( AS ) dan 45.000 ( Inggris ) personilnya ke Irak. Dari jumlah itu,
hanya 90.000 prajurit AS dan 45.000 prajurit Inggris yang merupakan pasukan tempur.

Setelah diselidiki oleh PBB mengenai Invasi tersebut, ternyata Amerika Serikat
memiliki beberapa alasan tentang Invasi yang dilakukannya, antara lain :


Menguasai Industri Minyak Dunia dan Menghancurkan OPEC

Agresi militer AS ke Irak sangat erat kaitannya dengan kepentingan


minyak. Irak merupakan negara yang mempunyai cadangan minyak sebesar 112
miliar barel atau 11 % dari total cadangan minyak dunia. Para perancang
kebijakan pemerintahan AS berpendapat bahwa menguasai minyak Irak sangat
penting guna mengantisipasi menurunnya keberadaan minyak dunia sebanyak
lima juta barel per hari pada dekade mendatang. Lebih daripada itu, Badan
Energi Internasional memperkirakan bahwa kebutuhan dunia terhadap minyak
akan meningkat sebesar 1,6 % pada tahun 2030. Dengan kata lain, kebutuhan
minyak dunia yang sekarang berjumlah antara 75 - 76 juta barel perhari akan
meningkat menjadi 120 juta barel perhari pada tahun itu.
Dengan menguasai minyak Irak, AS dapat dengan mudah mempermainkan
harga minyak dunia, karena selama ini penentuan harga minyak masih dikuasai
OPEC, bukan oleh satu negara tertentu. Jatuhnya Irak dan semakin kuatnya
pengaruh AS di kawasan Teluk tidak saja akan mengamankan suplai minyak bagi
AS dan sekutunya, tetapi juga mengantarkan AS sebagai negara yang dapat
mengontrol kepentingan ekonomi ( minyak ) negara lain.

21 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Menjaga Eksistensi dan Keamanan Negara Israel

Amerika Serikat merupakan benteng utama penjaga keselamatan negara


Israel dari ancaman yang sering dihembuskan oleh Irak, karena itu AS
berkepentingan untuk menghancurkan Irak dan pemerintahan Saddam Hussein.
Dengan menghancurkan Irak dan menguasainya, maka Israel akan terbebas dari
ancaman Irak. Dengan adanya perang AS – Irak, maka Irael akan menggunakan
kesempatan itu untuk melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.


Meneguhkan Pengaruh Politik

Dengan menghancurkan Irak, AS semakin terbuka peluangnya untuk


menapakkan pengaruh politiknya di Timur Tengah. Selama ini, pengaruh politik
AS di Timur Tengah belum dapat terwujud secara maksimal, dikarenakan
pemerintahan Saddam Hussein tidak mau tunduk pada AS. Saddam Hussein
secara terang – terangan mempunyai keberanian untuk menentang hegemoni AS
dan menggalang dukungan dari Negara - negara Teluk untuk menentang AS.
Keruntuhan pemerintahan Saddam Hussein juga dimaksudkan AS untuk
mengirimkan sinyal tegas dan peringatan kepada Negara - negara di Timur
Tengah, bahwa AS tidak akan segan - segan mengirimkan mesin - mesin
perangnya kepada Negara - negara yang melawannya.

Perkembangan politik negara yang secara tidak langsung akan


mempengaruhi perkembangan ekonomi merupakan faktor yang tidak dapat
dipandang sebelah mata. Organisasi perusahaan akan cenderung mengikuti
perkembangan politik yang terjadi guna antisipasi terhadap berlangsungnya
stabilitas dan kebijakan di dalam organisasi perusahaan.

Faktor Politik yang terjadi di Amerika dan di Negara - negara lainnya


khsususnya Irak berpengaruh pada perkembangan Coca - Cola. Dalam

22 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
Masyarakat Irak, telah tumbuh budaya anti Amerika dan Negara - negara muslim
atau yang bersimpati dengan Irak. Kondisi ini yang mengakibatkan penjualan
Coca – Cola terganggu.

2.4 Contoh Kasus PT Coca – Cola Amatil Indonesia Unit Lampung

Menurut data PT Coca - Cola Amatil Indonesia unit Lampung, terjadi fluktuasi penjualan
produk Coca - Cola dalam lima tahun terakhir. Setelah naik 17 % pada tahun 2001, pada tahun 2002
dan 2003 terjadi penurunan penjualan sebesar - 6,8 % dan - 0,65 % kemudian naik kembali pada
tahun 2004 sebesar 1,7 %. Berkaitan dengan situasi ini, PT Coca - Cola hams menganalisis faktor
yang mempengaruhi fluktuasi penjualan produk melalui berbagai upaya pemasaran. Salah satunya
dengan selalu memahami kepuasan konsumen, dikarenakan perusahaan yang memfokuskan dirinya
pada hal ini akan mentapkan kelekatan emosional konsumen terhadap suatu merek.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Coca -
Cola dan menganalisis usaha PT Coca - Cola Amatil dalam memenuhi harapan konsumen.
Penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria konsumen berusia di atas 14
tahun serta berdomisili di Bandar Lampung dan merupakan konsumen produk Coca - Cola dimana
pengambilan sampelnya menggunakan Convenience Sampling.

Analisis kesenjangan menunjukkan prioritas atribut yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah
promosi yang menarik ( - 0,83 ), wama produk ( - 0,61 ), desain yang menarik ( - 0,59 ), kemasan isi
ulang ( - 0,58 ) dan produk yang aman ( - 0,08 ) sedangkan atribut lainnya telah memenuhi
kepuasan sesuai dengan harapan konsumen. Sejalan dengan analisis ini, Penempatan atribut pada
kuadran Importance - Performance Analysis menunjukkan kecenderungan yang sama dengan
analisis kesenjangan. Atribut yang menjadi prioritas utama adalah promosi yang menarik, prioritas
selanjutnya untuk ditingkatkan kepentingannya adalah warna produk menarik, desain menarik,
kemasan diisi ulang serta harga terjangkau.

Hasil penelitian membuktikan diterimanya hipotesis pertama bahwa Coca - Cola telah
memberikan kepuasan konsumen pada skala puas indeks kepuasan konsumen Coca - Cola yaitu
32.336 bahkan cenderung kearah skala sangat puas. Hipotesis kedua bahwa Coca - Cola telah dapat

23 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
memenuhi harapan konsumen dalam mencapai tingkat kepuasan juga terbukti dengan hasil
pengujian multi atribut angka ideal yang menunjukkan nilai sikap konsumen rata - rata adalah 1,78,
berarti lebih mendekati angka nol sebagai angka ideal dan juga diperkuat analisis kesenjangan
dimana nilai total tingkat kepentingan adalah 13,420, lebih kecil dari nilai kepuasan 13,508; berarti
secara keseluruhan kinerja yang dilakukan telah memenuhi harapan konsumen.

Berdasarkan hasil itu, PT Coca - Cola disarankan agar meningkatkan kinerja pada atribut -
atribut yang nilainya masih dibawah harapan konsumen sesuai dengan prioritas yang telah
didapatkan. Kebijakan ini diharapkan dapat menjaga kepuasan konsumen terhadap produk Coca -
Cola dan mempertahankan posisi PT Coca - Cola sebagai pemimpin pasar dalam industri minuman
ringan.

24 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebagai merek yang umurnya sudah lebih dari satu abad, Coca - Cola membutuhkan
penyegaran baru. Strategi pemasaran Coca - Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang
lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca - Cola saat ini membutuhkan
penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya. Salah satunya adalah
kelambatan Coca - Cola menyesuaikan keinginan pasar yang mulai meggemari minuman yang lebih
sehat. Permasalahan yang dihadapi Coca Cola saat ini adalah bertahan di tengah peralihan
masyarakat dunia yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi dan beralih ke jenis - jenis lain
yang tengah dikenal di masyarakat, seperti teh, jus, minuman olahraga, dan air mineral.

Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca - Cola agar bisa
bersaing dengan perusahaan sejenis. Misalnya Pengembangan Pasar dimana perusahaan
memperkenalkan produk saat ini ke area geografis yang baru, dimana perusahaan menambah
produk baru yang masih berkaitan dengan produk lama dan Strategi Kepemimpinan Harga dimana
perusahaan berusaha menjadi perusahaan yang berbiaya rendah karena semakin tingginya tingkat
persaingan.

Kekuatan merek sebaiknya ditunjang dengan promosi yang kontinuitas, ekspansi pasar, dan
inovasi produk yang terukur. berinovasi dengan menciptakan produk - produk baru yang
menjadikan produk minuman cepat saji Coca - Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam
untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik.

25 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen
DAFTAR PUSTAKA

Sindoro, Alexander & Sayaka, Bambang. 1996. Manajemen. Jakarta : PT Prehallindo

Mutia, Putu. “ Dasar - Dasar Manajemen, Makalah Coca - Cola ”. 4 Maret 2017.
http://sputumutia.blogspot.co.id/2012/11/dasar-dasar-manajemen-makalah-coca-cola.html

Akbar, Alwi. “ Strategi Pemasaran Produk Global Big Cola Menantang Coca Cola ”. 3 Maret 2017.
http://alwierk.blogspot.co.id/2014/12/contoh-makala-pemasaran.html

Fikri, Adibah. “ Bentuk - Bentuk Struktur Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik,
Oligopoli dan Monopoli ”. 4 Maret 2017. https://amahabas.wordpress.com/diary/teori-organisasi-
umum-2/minggu-8-dan-9-bentuk-bentuk-struktur-pasar-konsumen-persaingan-sempurna-
monopolistik-oligopoli-dan-monopoli/

26 | P a g e
Tugas Makalah Kelas C
Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Anda mungkin juga menyukai