Review Jurnal
Review Jurnal
Apabila dilihat dari judulnya maka anggapan yang mungkin muncul yaitu analisis
tentang permasalahan kerjasama internasional terkait pengurangan dampak perubahan
Iklim melalui Pariwisata tetapi jika dilihat substansi nya jurnal ini menganalisis mengenai
pengurangan dampak perubahan iklim melalui pariwisata baik dalam negeri ataupun secara
internasioanal.
Jurnal ini membahas beberapa sub bab yaitu tinjauan sekilas keterkaitan antara
pariwisata dan perubahan iklim, persoalan dalam penguraian emisi gas rumah kaca, persoalan
di Indoneisa, dan kerjasama internasioanal dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca
melalui pariwisata.
Persoalan di Indonesia
Persoalan pariwisata terhadap kelestarian lingkungan atau penjaggan lingkungan di
Indonesia ataupun negara berkembang yakni lebih kepada kurangnya konsistensi penegakan
hukum karena pada dasarnya Indonesia telah memiliki bernagai undang-undang yang
mengatur kegiatan pariwisata atau penjagaan lingkungan tetapi realisasinya pengawasan yang
dilakukan kurang ketat ataupun pihak-pihak pengembang kurang konsisten memenuhi
peraturan yang ada. Hal tersebut menjadikan dari tahun ke tahun mungkin dibuat undang-
undang baru yang hanya menjadi tumpukan berkas karena kurangnya implementasi terhadap
hal-hal didalamnya.
Kerjasama Internasional dalam Upaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca melalui
Pariwisata
Disebutkan di jurnal ini bahwa permasalahan lingkungan terlebih terkait perubahan
iklim merupakan permasalahan global dan lintas negara sehingga diperlukan upaya bersama
atau kerjasama internasional yakni dalam hal hemat energi, meningkatkan enegi yang efisien
dan terbaharukan, serta mengurangi zat karbon. Hal tersebut selama ini masih menjadi hal
yang konseptual dan diplomatis yang kurang diimplementasikan menurut jurnal ini sehingga
perlu langkah kongkrit.
Indonesia juga dapat ikut andil dalam kerjasama Internasional yakni misal dengan
cara meyakinkan negera-negara maju yang notabennya sebagai produsen pesawat terbang
yang dirasa menyumbang emisi terbesar dari kegiatan pariwisata untuk melakukan tindakan-
tindakan mitigasi yang pertama yaitu dengan cara mengajukan klausul khusus terkait alih
teknologi non-emisi gas rumah kaca terkait pariwisata, peningkatan kerjasama untuk
menambah daya tarik destinasi wisata sehingga dapat tercapai “stay longer”, kerjasama
pemerintah untuk menekan industri di negara maju yang menggunakan sumberdaya alam dari
negara-negara berkembang. Keempat yakni meningkatkan kerjasama internasional terkait
penegakan hukum dalam hal pengembambangan kepariwisataan yang berbasis
lingkungan/ramah lingkungan. Dalam jurnal ini langkah-langkah kerjasama internasional
belum dijelaskan secara mendetail tetapi hanya berupa gagasan saja sehingga diperlukan
studi lebih lanjut selain dri jurnal ini karena apabila dilihat dari judulnya isinya kurang
lengkap dibanding dengan substansi yang ada.