Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Didalam proses perkuliahan mengkritik bisa dibilang sebagai suatu usaha


dalam mendapatkan penilaian baik dan buruknya suatu karya. Hal ini
dilaksanakan demi meningkatkan ilmu pengetahuan dalam hal yang dikritik dan
mengembangan sistem pola pikir dalam menanggapi suatu karya. Banyak hal
yang dapat dikritik contohnya jurnal yang didalamnya berisi karya tulis ilmiah
tentang penelitian-penelitian yang dilakukan dan diterbitkan untuk pribadi
maupun masyarakat luas.

Adapun jurnal yang akan dilakukan pengkritikan yang berjudul ADOLESCENT


DEVELOPMENT( PERKEMBANGAN REMAJA) yang ditulis oleh JOSE RL BATUBARA.

1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan

Dengan dilakukannya penulisan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami


isi jurnal, menilai isi jurnal dan menentukan kelemahan serta kekurangan jurnal
secara lengkap. Dalam mengkritik jurnal ini juga menambah wawasan mahasiswa
dan diharapkan mahasiswa mampu membuat jurnal sendiri dengan ketepatan
penulisan jurnal yang baik.

1
BAB II
PEBAHASAN
Identitas Jurnal:
 Nama Penulis : JOSE RL BATUBARA
 Judul Jurnal : Adolescent Development (Perkembangan Remaja)

Penghantar:

Adolescent atau remaja ialah peralihan anak-anak menjadi dewasa. Remaja


terjadi beberapa perubahan seperti hormonal, fisik, Psikologis, dan sosial. Pada
anak perempuan pubertas terjadi diusia 8 tahun sedangkan pria diusia 9 tahun.
Secara psikososial, pertumbuhan pada masa remaja(adolescent) dibagi menjadi
tiga tahapan yaitu early, middle, late adolescent. Setiap tahapan memiliki
karakteristik berbeda-beda.

Resensi:

Adolescent atau remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi


dewasa. Periode perubahan terjadi dalam perubahan hormonal, fisik, psikologis,
dan sosial. Pada perubahan fisik terjadi perkembangan tanda-tanda seks
sekunder, perubahan perilaku, dan hubungan sosial dengan lingkungan. Jika
tidak diperhatikan perubahan-perubahan tersebut dapat menghasilkan penyakit
tertentu. Orang tua harus memahami perubahan yang terjadi pada anaknya
dikarenakan pada masa perubahan sering terjadi kesalah pahaman antara anak
dan orang tua.

2.1 Perubahan hormonal pada pubertas

Peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone ( GnRH) mengakibatkan


Pubertas pada remaja. Peningkatan ini juga menimbulkan tanda-tanda seks
skunder, pacu sekunder, dan kesiapan reproduksi. GnRH disekresikan dengan
jumlah banyak pada masa janin usia 10 minggu, kadar puncak terjadi pada usia
20 minggu, dan menurun saat masa kelahiran janin. Peningkatan terjadi lagi saat
kelahiran secara periodik dan berlangsung hingga usia 4 tahun. Pubertas normal
diawali adanya aktivasi aksis hipotalamus-hipofisis-gonad dengan peningkatan
GnRH tetap.Frisch dan Revelle pada tahun 1971 mengemukakan peran nutrisi
terhadap masa pubertas dengan dibutuhkan berat badan sekitar 48kg untuk
timbul menarke, sedangkan perbandingan lemak dan lean body mass harus sesuai
kapasitas reproduksi. Penemuan leptin menurun dan gonadotropin pada saat
2
puasa dan menunjang hipotesis peran nutrisi dalam masa pubertas. Ada faktor
lain yang mempengaruhi masa pubertas seperti pertumbuhan janin intrauterin,
migrasi ke negara lain, dan faktor lingkungan lainnya.

Pada masa pubertas terdapat hormon lain yang juga memiliki peran yaitu
hormon pertumbuhan (growth hormonel/GH). Pada masa ini GH dikeluarkan
dalam jumlah yang lebih besar dan berhubungan dengan proses pacu tumbuh
selama pubertas. Peningkatan GH anak perempuan biasanya pada awal masa
pubertas sedangkan peningkatan GH pada anak laki-laki biasa terjadi saat masa
akhir pubertas. Dalam perubahan GH ini dapat menjelaskan tinggi akhir anak
laki-laki dan perempuan

2.2 Perubahan fisik pada pubertas

Pada masa pubertas terdapat lima perubahan yaitu pertambahan tinggi, badan
yang cepat(pacu tumbuh), perkembangan seks sekunder, perkembangan organ-
organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh, dan perubahan sistem sirkulasi
dan respirasi yang berhubungan dengan kekuatan dan stamina tubuh. Puncak
pertumbuhan tinggi badan(peak height velocity) dengan anak perempuan sekitar
usia 12 tahun dan berakhir pada usia 16 tahun serta anak laki-laki pada usia 14
tahun dan berakhir pad usia 18 tahun. Anak laki-laki pada masa awal pubertas
ditandai dengan peningkatan volume testis, ukuran testis membesar lebih dari 3
mL, pembesaran testis dikisaran usia 9 tahun dan terjadi pembesaran penis.
Sedangkan pada anak perempuan awal pubertas dikisaran usia 10 tahun dengan
timbulnya breast budding atau tunas payudara. Secara bertahap payudara
berkembang menjadi payudara dewasa saat usia 13-14 tahun, rambut pubis
tumbuh diusia 11-12 tahun dan lengkap pada usia 14 tahun.

2.3 Stadium pubertas

Proses pubertas terjadi secara berurutan seperti dalam tabel dibawah ini.

*Keterangan: Tahap pubertas dan perkembangan pubertas pada


laki-laki.

3
*Keterangan tabel: Tahapan perkembangan anak
dan tahap pubertas.

2.4 Perubahan Psikososial selama pubertas


Perubahan psikosisial dibagi dalam tiga tahap yaitu
- Remaja awal(early adolescent) dengan usia 12-14 tahun.

Karakteristik remaja awal:


* Krisis identitas dan jiwa yang stabil

*Pentingnya teman dekat dan menunjukan kesalahan pada orang tua


* Peningkatan kemampuan ekspresi diri dan pengaruh teman sebaya dalam hobi
dan cara berpakaian.- Pertengahan(middle adolescent) dengan usia 15-17 tahun.
Karakteristik remaja pertengahan:

* Memperhatikan penampilan dan usaha mencari teman baru


* Sering sedih dan memulai menulis dibuku harian
* Memperhatikan kelompok bermain secara selektif dan kompetitif
* Mengeluh kepada orang tua karna selalu ikut campur urusan pribadi.
- Remaja Akhir(late adolescent) dengan usia 18 tahun.
Karakteristik remaja akhir:
*Menjadi lebih kuat dan mampu memikirkan ide

*lebih menghargai orang lain dan konsisten pada minatnya

* Selera humor dan emosi lebih stabil

4
* Bangga dengan hasil-hasil yang dicapai.

2.5 Tempo Pubertas

Tanda pada awal pubertas ialah peningkatnya volume testis pada anak laki-
laki dan tumbuhnya penonjolan pertama areola dan papila payudara pada anak
perempuan. Rambut aksila dan rambut pubis bukanlah pertanda pubertas yang
baik itu karena lebih banyak dipengaruhi oleh steroid yang dihasilkan oleh
adrenal. Diindonesia dilakukan penelitian pada tahun 2005 ditujuh propinsi
mengenai proses pubertas dengan hasil usia menarke bervariasi dari 12,5 sampai
13,6 tahun dengan indeks pertumbuhan massa tubuh bervariasi dari 18,6 sampai
19,5.

5
BAB III
ANALISIS JURNAL
3.1 PEMBANDING :

 Menurut jurnal Adolescent Development(Perkembangan Remaja) vol. 12,


No.1,Juni 2010. Oleh JOSE RL BATUBARA

Perkembangan remaja ialah Masa peralihan dari anak-anak menjadi
dewasa dengan melewati beberapa proses pubertas.
 Menurut jurnal PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN vol. 7, No.1,Mei 2013.
Oleh Allvanialista Ikalor.Perkembangan Remaja ialah menyatukan fungsi
sosial dan psikososial dalam diri seseorang yang berlangsung seumur
hidup.
 Menurut Jurnal Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dalam
Keluarga dengan Pemahaman Moral pada Remaja ,Undergraduate
Program, Faculty of Psychology, 2007
Perkembangan remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak
kemasa dewasa, masa ini diakui sebagai masa yang penting dalam rentang
kehidupan, suatu masa perubahan, usia bermasalah saat dimana individu
mencari identitas dan ambang dewasa.
3.2 KELEBIHAN:

Jurnal ini menjelaskan tentang masa pubertas secara terperinci dengan


karakteristik serta tahapan-tahapan masa pubertas. Dalam hal lain jurnal ini
juga menjelaskan tentang perubahan-perubahan yang dialami anak laki-laki dan
anak perempuan pada usia-usia tertentu. Ada juga penjelasan tempo pubertas
yang membuat pembaca lebih memahami apa-apa saja yang terjadi saat masa
pubertas.

3.3 KEKURANGAN:
Dalam beberapa bagian jurnal ini mengunakan kata-kata yang sulit
dipahami terlebih lagi yang tidak memahami dasar-dasar perkembangan remaja.
Ada juga arti-arti kata yang masih membingungkan untuk dipahami dan membuat
pembaca melewatkan skema pembacaannya.

Anda mungkin juga menyukai