Non Mendelian Inheritance Eva PDF
Non Mendelian Inheritance Eva PDF
Autosomal dominan Penetrance
A
Autosomal resesif
l if Anticipation
X‐linked dominan Genomic imprinting
X‐linked resesif Mitochondrial inheritance
M ltifactorial and pol genic inheritance
Multifactorial and polygenic inheritance
http://www.ornl.gov/sci/techresources/Human
_Genome/medicine/assist.shtml
• Penetrance adalah kemungkinan seseorang dengan gene
variant akan menunjukkan gejala/simptom yang disebabkan
oleh gene variant tersebut.
tersebut
• P.u penetrance ditulis dalam bentuk persen (%), berdasarkan
data/observasi empiris dari banyaknya orang2 dengan gene
variant yang menunjukkan simptom kelainan.
Penetrance
Full/complete Individu dg gen varian selalu
penetrance (100%) menunjukkan kelainan
Reduced/incomplete Tidak semua individu
penetrance (
(<100%) dg gen varian
%) d i
menunjukkan kelainan
http://cpmc.coriell.org/Sections/Medical/Risk_mp.aspx7
Autosomal Dominant Pedigree yang
e u ju a co p e e pe e a ce
menunjukkan incomplete‐penetrance
III.1 dan III.3 menderita sakit. Gen mutan didapat dari II.1,
sedangkan II.1 mewarisi gen mutan dari I.2
Ini merupakan contoh incomplete penetrance : II 1 memiliki gen
Ini merupakan contoh incomplete penetrance : II.1 memiliki gen
mutan, tetapi terlihat normal/sehat.
Contoh kasus 1 : Incomplete Penetrance
Polydactyly pada manusia disebabkan gen dominan
P
P.
Orang normal dengan 5 jari memiliki genotip resesif
(pp).
Beberapa individu heterosigot (Pp) tidak menderita
polidactyly.
Polydactyly memiliki penetrance < 70%.
• Anticipation biasanya menyertai kelainan yang
disebabkan mutasi yang disebut “trinucleotide repeat
expansion”.
• Exp. Huntington disease, myotonic dystrophy dan
E H i di i d h d
fragile X syndrome.
• Tanda‐tanda dan gejala suatu kelainan menjadi lebih
T d t d d g j l t k l i j di l bih
parah dan muncul pada usia yang lebih muda pada
generasi selanjutnya.
generasi selanjutnya
Tidak stabil
Trinucleotide
T i l tid Expansi pada generasi
repeat expansion selanjutnya
Gen tidak berfungsi
normal
anticipation
Muncul pada usia Kelainan semakin
eb uda
lebih muda parah
p
Contoh pedigree dengan trinucleotide repeat
expansion dengan anticipation
i d ti i ti
Myotonic dystrophy pedigree with increasing severity
M i d h di i h i i i
and decreasing age of onset.
• Kecuali gen2 pada kromosom seks, terdapat 2 copy
untuk tiap2 gen, satu dari ayah (paternal) dan dari ibu
(maternal)
• Pada beberapa gen, hanya 1 dari sepasang gen yang
aktif (berekspresi)
• Gen yang berekspresi (dari sepasang gen tsb)
( )
ditentukan dari mana gen tsb diwarisi, paternal atau
maternal
• Proses ini disebut imprinting.
p g
Contoh...
• Jane mewarisi 2 copy gen. Apabila gen yang
berasal dari paternal di‐imprint (inaktif), maka yang
berasal dari maternal akan aktif (tidak di‐imprint)
• Tetapi bila Jane akan mewariskan gen paternal ke
anaknya, maka harus di maternally imprinted.
• Konversi imprint terjadi pada sel telur (atau sel
sperma pada pria)
• Jadi, gen yang diwariskan merefleksikan gender
individu tsb, bukan gender orang tuanya.
Imprinted Disorders
• Pada beberapa kelainan genetik, ekspresi fenotip
p g , p p
tergantung apakah mutasi terdapat pada gen yang berasal
dari paternal atau maternal.
• Contoh klasik kelainan yang melibatkan genomic imprinting
C t h kl ik k l i lib tk i i i ti
adalah Prader‐Willi syndrome (PWS) dan Angelman
syndrome (AS).
• Baik AS atau PWS p.u disebabkan delesi atau mutasi
lain pada regio yang sama pada kromosom 15.
kromosom 15
• Regio ini di‐imprint (di‐inaktif‐kan) pada kromosom
maternal (PWS) dan pada kromosom paternal (AS)
• Mekanisme Imprinting tidak terdapat pada semua
kromosom ; hanya 9 kromosom yang memiliki
regio dengan gen2 yang di‐imprint
g g g y g p
• Imprinting terjadi melalui proses metilasi, artinya
g
gen yang di‐inaktif‐kan diberi gugus metil (CH3).
g g g
• Metilasi akan menyebabkan gen tsb tidak
berekspresi.
• Genomic imprinting merupakan inaktivasi gen yang
reversibel dan bukan suatu mutasi .
Mekanisme PWS
DELESI Kromosom
kromosom MATERNAL
15q11‐13 INAKTIF
PATERNAL
PRADER WILLI
SYNDROME
PWS
Mekanisme PWS
critical
ii l
region
70% 25% 5%
Prader Willi syndrome
Prader Willi s ndrome
(
(PWS) )
• Prader–Willi syndrome adalah kelainan genetik yang jarang
dimana terdapat delesi pada kromosom 15q11‐13 PATERNAL
• Ditemukan pada tahun 1956 oleh Andrea Prader, Heinrich Willi,
et al
• Insidensi PWS adalah 1 : 25.000 dan
25 000 dan 1 : 10.000 kelahiran hidup.
10 000 kelahiran hidup
Karakteristik PWS
• hypotonia,
• pendek,
d k
• Hyperphagia (Makan
>>), obesitas,
) b it
• Gangguan tingkah laku
• Tangan dan kaki kecil,
d k ki k il
• Hypogonadism
• retardasi mental ringan
Mekanisme AS
DELESI
Kromosom
kromosom
PATERNAL
15q11‐13
INAKTIF
MATERNAL
(UBE3A)
ANGELMAN
SYNDROME
Lanjutan.........
• 70% AS disebabkan delesi 15q11
70% AS disebabkan delesi 15q11‐13 kromosom
13 kromosom
maternal pada regio AS atau pada gen yang
menyebabkan timbulnya AS.
menyebabkan timbulnya AS
• 11 % disebabkan mutasi pada gen UBE3A
pada kromosom 15 maternal.
pada kromosom 15 maternal
Angelman syndrome
g y
characterized by :
• retardasi mental ( intellectual disability)
( y) p
parah
• Kesulitan berbicara parah,
• kesulitan menjaga keseimbangan,
• perilaku unik seperti sering tertawa, tersenyum dan
hiperaktif
• microcephaly dan kejang
• Developmental delay (keterbelakangan dalam tumbuh
kembang),
g) diketahui sekitar usia 6 bulan, tetapi ciri2 klinis
p
tidak jelas sampai usia 1 tahun.
Happy expression and an unstable gait, accompanied by uplifted arms, are
commonly observed. At times, the facial appearance can suggest the
syndromic diagnosis, but usually there is no significant facial dysmorphism.
Mitochondrial inheritance
• Mitochondria manusia merupakan double stranded
DNA (circular).........DNA inti ?
• ggenom mitochondria terdiri dari 16,569 bp
,5 9 p
• Pewarisan hanya melalui sel telur, tidak pernah
melalui sel sperma. MENGAPA?
p
• Hanya ada sedikit kelainan genetik yang
disebabkan mutasi pada mitochondria, tetapi ok
transmisi melalui maternal, kelainan ini memiliki
pola pewarisan yang jelas.
Mitochondrial inheritance pedigree
Disebabkan oleh banyak gen dengan
kombinasi faktor lingkungan dan gaya hidup
(life style)
Tidak memiliki pola pewarisan yg jelas Æ
sulit menentukan resiko seseorang
mewarisi suatu kelainan
http://www.news‐medical.net/health/Multifactorial‐And‐Polygenic‐
Termasuk di dalamnya:
• Diabetes
Di b mellitus
lli
• Cleft lip and palate
• Autisme
• Alzheimer
• Demensia
• K k
Kanker
• Obesitas
Faktor‐2 resiko timbulnya kanker
Makin tua usia seseorang, makin
2. Usia y g
banyak kemungkinan sel‐sel
mengalami perubahan (mutasi)
3. Kondisi genetis (genetic predisposition)
Seseorang yg mewarisi gen mutan
makin besar resiko utk menderita
kanker dibanding orang lain.
BRCA1 and BRCA2 Æ <5% breast
Ca
Mewarisi cancer susceptibility gene berarti seseorang
memiliki resiko lebih tinggi d/p orang lain untuk
menderita kanker tertentu .
Tet i d l b
Tetapi dalam banyak kasus, mewarisi gen semacam itu
k k e i i ge e it
tidak berarti orang tsb akan menderita kanker.
Jadi, seseorang tidak merwarisi kanker dari keluarga,
tetapi yang diwarisi adalah resiko untuk menderita
suatu kanker.
Peningkatan resiko ini disebut predisposisi atau
g p p
susceptibility.
Faktor resiko akan meningkatkan kemungkinan untuk
munculnya penyakit. Faktor resiko terkena kanker artinya
kem ngkinan nt k terkena kanker lebih besar tetapi
kemungkinan untuk terkena kanker lebih besar, tetapi
tidak berarti pasti terkena kanker.
Lanjutan..............
j
HIV/AIDS; obat2an yang
menekan sistem imun setelah
4. Sistem imun
transplantasi organ; lahir dg
penyakit yg mempengaruhi
sistem imun.
Banyak makan daging merah dan
5. Bodyweight, diet
kurang buah/sayur Æ ↑ resiko
and physical activity
p y y
lk h l Æ ↑
k k kkonsumsii alkohol
kanker;
resiko beberapa tipe kanker.