Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yusril Abdan Nur

Kelas : 4D
NIM : 1671042001

Teori Phillip E Vernon :


General Ability, terdiri dari :
1. Kelompok utama (major group factors) yang masing-masingmya adalah
faktor pendidikan verbal (verbal educational factors). Kelompok ini dibagi
lagi menjadi :
Faktor kelompok minor (minor-group factors) verbal.
Faktor kelompok minor (minor-group factors) numerical.

Faktor praktis (practical factors). Faktor inipun terbagi lagi menjadi


:
2. Kemampuan keruangan (spatial ability).
Kemampuan manual (manual ability).
Kemampuan mekanik (mechanical ability).
Masing-masing bagian tersebut dibagi lagi menjadi faktor-faktor spesifik yang
sangat besar jumlahnya dan mencakup lingkup yang sangat khusus.
Teori Joy P. Guilfort:

Model struktur intelektual (SI) diilustrasikan oleh Guilford dalam bentuk sebuah
kubus dengan masing-masing dimensi mewakili faktor-faktor intelektual yang
bersesuaian satu sama lain. Dimensi-dimensi tersebut ialah:

a. Dimensi Konten/Isi
Dimensi konten atau isi ini mencakup bidang atau tipe informasi dalam operasi
yang diterapkan. Dimensi konten atau isi dibagi menjadi empat kategori, namun
dalam perkembangannya kemudian berubah menjadi lima, yaitu auditori dan visual
dipisahkan. Kategori-kategori yang berada pada dimensi konten adalah sebagai
berikut:
1. Figural

Informasi yang berupa figur, non-verbal, atau bentuk yang menggambarkan


keadaan suatu objek. Kategori figural ini kemudian dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Auditory - Informasi dirasakan melalui pendengaran.
b. Visual - Informasi dirasakan melalui melihat.
2. Simbolik

Informasi yang diproses di sini dapat mempunyai bentuk yang sama seperti isi
figural, akan tetapi arti yang dikehendaki merupakan penggambaran objek lain, jadi
memiliki maksud selain objek itu sendiri.
3. Semantik
Informasi yang harus diproses berupa input yang disajikan secara lisan.
4. Perilaku

Informasi berupa tindakan individu. Isi kemampuan inilah yang dapat disamakan
dengan konsep inteligensi sosial menurut teori Thorndike.

b. Dimensi Produk
Seperti namanya dimensi ini berisi hasil penerapan operasi tertentu untuk isi
tertentu. Menurut tingkatan kompleksitasnya terdapat enam jenis produk yaitu:
1.Unit/satuan, merupakan satu item informasi

2.Kelas, merupakan satu set item yang berbagi beberapa atribut atau produk kelas
berupa respon dalam bentuk kelompok kelas.

3.Hubungan, merupakan produk yang di dalamnya terdapat koneksi antara item


atau variabel, kemungkinan terkait sebagai bertentangan atau dalam asosiasi,
urutan, atau analogi.

4.Sistem , merupakan sebuah organisasi item atau jaringan dengan bagian-bagian


yang berinteraksi, jadi strukturnya terorganisasikan secara keseluruhan.
5.Transformasi, merupakan perubahan perspektif, konversi, atau mutasi ke
pengetahuan; seperti membalik urutan huruf dalam sebuah kata.

6.Implikasi, merupakan prediksi, kesimpulan, konsekuensi, atau antisipasi


pengetahuan.

c. Dimensi Operasi
Terdiri dari 5 jenis yaitu :

1.Kognisi, merupakan proses penemuan suatu informasi yaitu kemampuan untuk


mengerti, memahami, menemukan, dan menjadi sadar.
2.Memori, merupakan kemampuan untuk mengkodekan informasi dan mengingat
kembali informasi yang pernah diterima. Kategori memori ini dibagi menjadi:
· Memori retensi, yaitu kemampuan untukmenahan atau mengingat informasi.
· Memori reproduksi - Kemampuan untuk memproduksi kembali informasi.

3.Pemikiran divergen, merupakan proses pikiran terhadap arah yang berbeda-beda


dan beraneka ragam dari informasi yang telah ada.

4.Pemikiran konvergen, merupakan proses menyimpulkan solusi tunggal untuk


masalah.

5. Evaluasi, merupakan proses menilai apakah jawaban yang akurat, konsisten, atau
valid.

Teori Helstead

Halstead mengemukakan adanya empat faktor inteligensi yang menjadi


dasar inteligensi biologis, yaitu (Azwar, 1996) :
a. Faktor Central Integrative (C)
Faktor ini berupa kemampuan untuk mengorganisasikan pengalaman.
Faktor ini berfungsi untuk menyesuaikan dimana latar belakang pengalaman
seseorang dan hasil belajarnya akan mengintegrasikan pengalaman-pengalaman
barunya.
b. Faktor Abstraction (A)
Faktor ini merupakan kemampuan mengelompokkan sesuatu dengan cara-
cara yang berbeda dan kemampuan untuk melihat kesamaan dan perbedaan yang
terdapat di antara benda-benda, konsep-konsep, dan peristiwa-peristiwa.
c. Faktor Power (P)
Faktor ini merupakan kekuatan otak dalam arti tenaga otak yang penuh.
Faktor ini berkaitan dengan kemampuan mengekang afeksi sehingga kemampuan
rasional dan intelektual dapat tumbuh dan berkembang.
d. Faktor Directional (D)
Faktor ini merupakan kemampuan yang memberikan arah dan sasaran bagi
kemampuan-kemampuan individu. Kemampuan ini menunjukkan dengan spesifik
cara mengekspresikan intelek dan perilaku.

Teori Donald Olding Hebb:


Hebb membedakan intelegensi atas dua macam, yaitu intelegensi A
merupakan kemampuan dasar manusia untuk belajar dari lingkungan dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Intelegensi B merupakan tingkat kemampuan yang diperlihatkan oleh seseorang
dalam membentuk perilaku yang dapat diamati. Intelegensi B tidak berasal dari
gen yang dibawa sejak kelahiran, akan tetapi tidak pula diperoleh sebagai hasil
belajar dari lingkungan.

Azwar, S. 1996. Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai