rawat jalan yang berusia 5-15 sebanyak 18.498 pasien atau 3,33% dan masuk 10 penyakit
TEORI BLOOM
Tujuan dari taksonomi pendidikan adalah untuk memfasilitasi komunikasi. Teori bloom dalam
keperawatan digunakan sebagai salah satu teori yang dikembangkan untuk melakukan
pendidikan kesehatan di komunitas ((Nursalam & Efendi, 2007). Pendidikan kesehatan adalah
proses belajar yang bertujuan untuk mengubah perilaku pada berbagai sasaran baik pada
individu, kelompok, dan masyarakat (Notoatmojo). Benyamin bloom membagi perilaku kedalam
1. Cognitive
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah tidak hanya mengingat dalam gagasan atau fenomena namun juga
melibatkan proses keterkaitan dan penilaian yang lebih komplek. Pengetahuan berupa
mengingat atau mengenali informasi, ide, dan prinsip dalam memperkirakan suatu bentuk
yang dipelajari yang akan membentuk perilaku. Dalam klasifikasi tujuan pengetahuan,
aturan yang ada berisi tipe yang spesifik dan relative konkreit sehingga perilakunya juga
akan lebih kompleks dan abstrak. Pengetahuan secara spesifik mengacu pada jenis
informasi yang diingat secara terpisah. Sedangkan pengetahuan secara luas dan abstrak
lebih menekankan pada keterkaitan dan pola pada informasi dapat diatur dan disusun.
Kategori pengetahuan mendominasi dalam teori ini. Pengetahuan ketika dibutuhkan akan
akan diingat kembali (recall) atau mengenal kembali (recognition). Kemampuan yang
diingat berupa mengingat dan mengenali istilah-istilah, definisi, fakta-fakta, gagasan,
b. Pemahaman
sesuatu hal yang dipelajari. Kemampuan tersebut meliputi mengutaikan isi pokok bacaan,
mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.
c. Penerapan
Penerapan merupakan suatu kemampuan dalam menghadapi suatu kasus atau masalah
yang konkret dan nyata dengan menerapkan suatu kaidah dan metode. Kemampat
d. Analisis
Analisis adalah ketika seseorang mampu memecahkan informasi yang dapat dikaitkan
antar informasi yang lain. Informasi tersebut sebelumnya dipechkan dari komplek
mnjadi bagian yang lebih keci. Kemudian dirincikan kedalam suatu bagian-bagian
e. Sintesis
f. Evaluasi
Proses adoptasi perilaku yang dikembangkan dari taksonomi bloom (1956) dalam
(Efendi, 2009):
2) Interest : mulainya timbul sikap terhadap objek atau stimulus yang ada
3) Evaluation : menilai sebuah stimulus baik untuk dirinya tau tidak..
4) Trial : perilaku terbentuk dan mencoba sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan
terhadap objek.
2. Afektif
Afektif merupaka penalran yang berbeda dimana lebih mengutamakan perasaan, emosi,
dan reaksi-reaksi. Afektif ini meliputi : aspek-aspek emosional, sseperti perasaan, minat,
a. Penerimaan fenomena
b. Merespon fenomena
tertentu. Hasil dari kategori in menekankan kepada kepatuhan dalam merespon dan
adanya keinginan untuk merespon serta kepuasan dalam merespon suatu hal atau
fenomena tersebut.
c. Menilai
Ketika seseorang sudah menerima maka dia akan menilai objek atau fenomena atau
juga perilaku tertentu. Dimulai dari penerimaan yang sederhana hingga ke keadaan
komitmen yang lebih kompleks. Penilain ini berdasarkan beberapa nilai yang telah di
tentukan. Namun petunjuk dalam menilai ini diungkapkan dalam sebuah perilaku
Nilai ini berupa adanya kemampuan dalam menunjukkan nilai yang dianut untuk
membedakan suatu objek mana yang baik dan kurang baik dan nilai tersebut
d. Organisasi.
e. Karakteridadi
f. Kemampuan dalam mengendalikan perilaku berdasarkan nilai yang dianut dan dapat
sosial.
3. Psikomotorik
Dalam mewujudkan skap menjadi suatu perbuatan diperlukan factor pendukung seperti
Keterampilan ini dapat diasah jika sering dilakukan. ada 7 kategori dalam domain blom
yaitu :
a. Persepsi
isyarat-isyarat dari sensori. Isyarat sensori yng paling berperan adalah alat indera
b. Kesiapan
gerakan.
d. Reaksi natural
f. Adaptasi
Tingkatan ini merupakan praktik yang sudah dikembangkan dengan baik oleh
seseorang.
Ranah kognitif berisi perilaku yang menekankan pada aspek intelektual seperti
berhubngan dengan emosi, berupa perasaan, nilai, minat, motifasi dan sikap.
Kognitif :
Pengetahuan
Pemahaman
dikaitkan dengpekognitif berfokus pada pengetahuan, afektif berfokus pada sikap,
dan psikomotor berfokus pada praktik sesuai dengan literature yang digunakan.
Afektif :