Anda di halaman 1dari 11

PERUBAHAN KOGNITIF PADA LANSIA

DEMENSIA

Alfiatus Sulamah (14401.16.17002)


Badik Munawaroh (14401.16.17004)
Sofi Fransisca O. (14401.16.17038)
Winda Susanti (14401.16.17044)
Wiwin Wintry A. (14401.16.17046)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY ZAINUL HASAN
POBOLINGGO
2019
Gangguan Kognitif Pada
Lansia

Kognitif adalah Kemampuan berpikir dan


memberikan rasional,termasuk proses
mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan
memperhatikan (Stuart&Sundeen,1987).

Gangguan kognitif merupakan respon maladaptiv yang


ditandai oleh daya ingat terganggu, disonentasi,
inkoheren dan sukar bepikir logis. Gangguan kognitif
erat kaitannya dengan fungsi otak, karena
kemampuan pasien untuk berpikir akan dipengaruhi
oleh keadaan otak.
Penyebab Gangguan
Kognitif Pada Lansia

Faktor Presipitasi
Faktor Predisposisi

Perubahan struktur otak


Gangguan kognitif akibat trauma atau tumor
umumnya disebabkan juga mengubah fungsi
oleh gangguan fungsi otak. Stimulus yang
susunan saraf pusat kurang atau berlebihan
(SSP). dapat mengganggu fungsi
kognitif.
Akibat gangguan
kognitif

1. Menurun kemampuan konsentrasi terhadap stimulus


(misalnya, pertanyaan harus diulang).
2. Proses pikir yang tidak tertata, misalnya tidak relevan
atau inkoheren.
3. Menurunkan tingkat kesadaran.
4. Gangguan persepsi, Ilusi, halusinasi.
5. Gangguan tidur, tidur berjalan dan insomnia atau
ngatuk pada siang hari.
6. Menurun aktivitas psikomotor.
7. Disorientasi, tempat, waktu, orang.
8. Gangguan daya ingat, tidak dapat mengingat hal baru,
misalnya nama beberapa benda setelah lima menit.
Demensia merupakan suatu
sindrom akibat penyakit atau
gangguan pada otak yang
biasanya bersifat kronik progresif,
dimana terdapat gangguan fungsi
pada bagian kortikal yang
multipel yaitu bagian daya ingat,
daya pikir, orientasi, daya
Demensia tangkap (comprehension),
berhitung, kemampuan belajar,
berbahasa, dan daya nilai
(judgement).
Umumnya diawali dengan
penurunan dalam pengendalian
emosi, perilaku sosial, atau
motivasi hidup.
Mengenal penyakit demensia

Penyakit Demensia berupa sekelompok penyakit yang


mempengaruhi kerja otak. Penyakit demensia mempengaruhi
fungsi otak sehingga dapat mengganggu fungsi kognitif
seseorang seperti pergaulan dan pekerjaan sehari-hari
penderita. Demensia mempengaruhi cara berpikir dan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.

Banyak penyakit/sindrom menyebabkan


demensia, seperti stroke, Alzheimer, penyakit
Creutzfeldt-Jakob, Penyakit Pick, Huntington,
Parkinson, AIDS, dan lain-lain.
Gejala Demensia

Terjadi Penderita memiliki


penurunan dalam kesulitan dalam
ingatan, menemukan dan
kemampuan menggunakan
untuk mengingat kata yang tepat Sering terjadi
waktu dan dan dalam perubahan
kemampuan pemikiran abstrak kepribadian.
untuk mengenali (misalnya dalam
orang, tempat pemakaian
dan benda. angka).
Penanganan Secara Dini penyakit
demensia

Aktivitas fisik mempunyai pengaruh yang


bermanfaat pada fungsi kognitif pada
penderita demensia. Aktivitas juga
merupakan salah satu dari upaya pencegahan
terhadap gangguan fungsi kognitif dan
demensia.
Latihan fisik teratur dapat membantu dalam
pencegahan dan perbaikan dari fungsi
fisiologis seseorang
5 Latihan fisik untuk
meningkatkan daya ingat
dapat dilakukan

Jalan
santai en an g
be r

jogging bersepeda
Olahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh
bugar dan sehat, tetapi dapat meningkatkan
kemampuan otak untuk membangun sel-sel baru yaitu
sel dentate gyrus.
Hal ini disebabkan karena olahraga bisa
membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk
otak sehingga suplai nutrisi dan oksigen menuju otak
akan terdistribusi dengan baik, hasilnya dapat
meningkatkan daya ingat dan meminimalkan
penurunan daya ingat.
Thank you….

Anda mungkin juga menyukai