Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN KOGNITIF PADA LANSIA

Disusun Oleh :
Safitri Puspitasari K W
Sherlysta Elga Afriska
Shobibur Rohmah Maulidiyah
Zainatul Ulwiyah
PERUBAHAN KOGNITIF PADA LANSIA
Proses penuaan menyebabkan kemunduran
kemampuan otak. Diantara kemampuan yang menurun
secara linier atau seiring dengan proses penuaan adalah :
A. Daya Ingat (memori), berupa penurunan kemampuan
penamaan (naming) dan kecepatan mencari kembali
informasi yang telah tersimpan dalam pusat memori
(speed of information retrieval from memory).
B. Intelegensia Dasar (fluid intelligence) yang berarti
penurunan fungsi otak bagian kanan yang antara lain
berupa kesulitan dalam komunikasi non verbal,
pemecahan masalah, mengenal wajah orang, kesulitan
dalam pemusatan perhatian dan konsentrasi.
Penyebab Penurunan Fungsi Kognitif
pada Lansia
 
 Terkait dengan perubahan fisik terjadi pada
system perubahan saraf pada lansia yaitu
berat otak yang menurun yang mengalami
penurunan seiring dengan penuaan. Hal ini
dikarenakan terjadi penurunan sel otak
serta terganggu nya mekanisme perbaikan
sel otak.
Mengapa lansia perlu menjalani
terapi kognitif?
 Terapi kognitif dapat membantu untuk mengatasi
berbagai masalah yang berkaitan dengan proses
penuaan pada sebagian lansia yang tidak bisa
menghadapinya dengan baik.
 Namun, tidak sedikit lansia yang justru merasa
kesulitan ‘menyambut’ perubahan besar ini dan
justru mengalami berbagai masalah pada
kesehatan fisik dan mentalnya. Tak hanya itu saja,
meski penurunan fungsi otak sudah menjadi bagian
dari proses penuaan, tetapi ada pula lansia yang
justru mengalami demensia atau penyakit pikun.
Demensia
Kondisi
Demensia

Tanda Dan
Gejala

Dimensia adalah
penurunan kemampuan Pengenalan Dini
mental yang Demensia
biasanyaberkembang
secara perlahan, dimana
terjadi gangguan ingatan,
fikiran, penilaian dan
kemampuan untuk
memusatkan perhatian,
dan bisa terjadi
kemunduran kepribadian.
Pengertian Teknik Kognitif

 Terapi kognitif adalah terapi jangka


pendek dan dilakukan secara
teratur,yang memberikan dasar
berpikir pada pasien untuk
mengekspresikan perasaan
negatifnya,memahami
masalahnya,mampu mengatasi
perasaan negatifnya,serta mampu
memecahkan masalah tersebut.
Terapi Kognitif
1. Latihan kemampuan social meliputi : menanyakan
pertanyaan, memberikan salam, berbicara dengan suara
jelas, menghindari kiritik diri atau orang lain
2. Aversion therapy : therapy ini menolong menurunkan
perilaku yang tidak diinginkan tapi terus dilakukan. Terapi
ini memberikan stimulasi yang membuat cemas atau
penolakan pada saat tingkah laku maladaptive dilakukan
klien.
3. Contingency therapy: Meliputi kontrak formal antara klien
dan terapis tentang apa definisi perilaku yang akan
dirubah atau konsekuensi terhadap perilaku itu jika
dilakukan. Meliputi konsekuensi positif untuk perilaku yang
diinginkan dan konsekuensi negative untuk perilaku yang
tidak diinginkan.
Prosedur pelaksaan terapi kognitif
pada lansia

 Mengidentifikasi kondisi dan situasi


yang dialami
 Membantu memahami pikiran dan
emosi yang dimiliki terhadap masalah
 Mengidentifikasi pemikiran negatif yang
tidak akurat
 Mengubah pemikiran negatif yang tidak
akurat
Strategi Latihan Kognitif
a. Menurunkan cemas
b. Tehnik relaksasi
c. Biofeed back, menggunakan alat untuk menurunkan cemas
dan memodifikasi respon perilaku.
d. Systematic desenzatization. Dirancang untuk menurunkan
perilaku yang berhubungan dengan stimulus spesifik
misalnya karena ketinggian atau perjalanan melalui
pesawat. Tehnik ini meliputi relaksasi otot dengan
membayangkan situasi yang menyebabkan cemas.
e. Flooding. Klien segera diekspose pada stimuli yang paling
memicu cemas (tidak dilakukan secara berangsur –
angsur) dengan menggunakan bayangan/imajinasi.
f. Pencegahan respon klien. Klien didukung untuk menghadapi
situasi tanpa melakukan respon yang biasanya dilakukan.
Ada beberapa jenis terapi yang dapat meningkatkan fungsi kognitif
pada lansia yang dapat diaplikasikan bagi lansia, keluarga dan
pendamping lansia di era adaptasi kebiasaan baru ini.

1. Terapi Buku Harian (Diary)


2. Terapi Pohon Keluarga
3. Terapi Teka Teki Silang
4. Terapi Membuat Kartu Ucapan (Greeting
Card)
5. Terapi Mencocokan Kartu (Matching Card)
6.  Terapi Senam Otak (Brain Gym)
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai