DEMENSIA
1. Pengertian (Definisi) Sindrom akibat penyakit otak, yang bersifat kronik progresif, ditandai
dengan kemunduran fungsi kognisi multipel, yaitu fungsi memori,
aphasia, apraksia, dan fungsi eksekutif. Kesadaran pada umumnya
tidak terganggu. Adakalanya disertai gangguan psikologik dan perilaku.
2. Anamnesis Berkurangnya atensi, defisit memori, disorientasi, dan gangguan
berbahasa
Kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari
Tidak mampu membuat keputusan
Kehilangan motivasi dan inisiatif
Gangguan emosi
Daya nilai sosial terganggu
Agresif, impulsif, halusinasi, waham
3. Status Mental Memori yang terganggu
Disorientasi
Gangguan bahasa : repetitif
Gangguanemosional: depresi, ansietas, takut, lekasmarah,
euforia, apatis dan rasa kehilanganakal.
Hipoaktivitas atau hiperaktivitas
Gangguan persepsi
4. Kriteria Diagnosis Kriteria Diagnosis Major Neurocognitive Disorder (Demensia)
menurut DSM-5 adalah :
Panduan Praktik Klinis_SMF Kesehatan Jiwa RSUD Curup Kab. Rejang Lebong
3. Gangguan buatan
4. Skizofrenia
7. Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium secara komprehensif, pemeriksaan MRI,
Penunjang Mini Mental State Examination (MMSE).
8. Terapi Penatalaksanaan
1.Terapi psikososial
Tata laksana psikososial untuk mempertahankan kemampuan
penderita yang masih tersisa, menghambat progresivitas kemunduran
fungsi kognitif, mengelola gangguan psikologik dan perilaku yang
timbul. Latihan memori sederhana, latihan orientasi realitas, dan senam
otak, dapat membantu menghambat kemunduran fungsi kognitif.
Psikoedukasi terhadap keluarga / caregiver menjadi bagian yang
sangat penting dalam tatalaksana pasien.
2. Farmakoterapi
Pemberian obat anti demensia seperti donepezil dan rivastigmin
bermanfaat untuk menghambat kemunduran fungsi kognitif pada
demensia ringan sampai sedang, tapi tidak dianjurkan untuk demensia
berat.Untuk mengendalikan perilaku agresif dapat diberikan obat
antipsikotik dosis rendah (haloperidol 0.5-1 mg/hari atau risperidon 0.5-
1 mg/hari).Untuk mengatasi gejala depresi dapat diberikan
antidepresan (sertralin 25mg/hari).
9. Edukasi Psikoedukasi mengenai perjalanan penyakit, penyebab penyakit,
kesiapan pasien menerima disabilitas dan masalah self-esteem.
10. Prognosis Perjalanan klasik dari demensia adalah perburukan bertahap selama 5
sampai 10 tahun yang akhirnya menyebabkan kematian. Pasien
dengan onset demensi yang dini kemungkinan memiliki perjalanan
penyakit yang cepat.
11. Kepustakaan 1) MenKes RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa.
Jakarta. 2015
2) Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s Synopsis of
Psychiatry, Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 11thed,
Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore, 2015
Curup, 2022
Panduan Praktik Klinis_SMF Kesehatan Jiwa RSUD Curup Kab. Rejang Lebong
Panduan Praktik Klinis_SMF Kesehatan Jiwa RSUD Curup Kab. Rejang Lebong