Anda di halaman 1dari 3

Panduan Praktik Klinis

SMF : Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa


RSUD Curup Kab. Rejang Lebong
2022-2023

DEMENSIA
1. Pengertian (Definisi) Sindrom akibat penyakit otak, yang bersifat kronik progresif, ditandai
dengan kemunduran fungsi kognisi multipel, yaitu fungsi memori,
aphasia, apraksia, dan fungsi eksekutif. Kesadaran pada umumnya
tidak terganggu. Adakalanya disertai gangguan psikologik dan perilaku.
2. Anamnesis  Berkurangnya atensi, defisit memori, disorientasi, dan gangguan
berbahasa
 Kesulitan melakukan pekerjaan sehari-hari
 Tidak mampu membuat keputusan
 Kehilangan motivasi dan inisiatif
 Gangguan emosi
 Daya nilai sosial terganggu
 Agresif, impulsif, halusinasi, waham
3. Status Mental  Memori yang terganggu
 Disorientasi
 Gangguan bahasa : repetitif
 Gangguanemosional: depresi, ansietas, takut, lekasmarah,
euforia, apatis dan rasa kehilanganakal.
 Hipoaktivitas atau hiperaktivitas
 Gangguan persepsi
4. Kriteria Diagnosis Kriteria Diagnosis Major Neurocognitive Disorder (Demensia)
menurut DSM-5 adalah :

a. Terdapat bukti yang signifikan adanya penurunan fungsi kognitif


dari tingkat sebelumnya dalam satu atau lebih domain kognitif
(perhatian kompleks, fungsi belajar dan memori, bahasa, persepsi
dan kognisi sosial) berdasarkan :
1. Informasi dari caregiver atau orang yang mengetahui/peduli
kondisi pasien dan klinisi yang memberikan keterangan
adanya kemunduran signifikan pada fungsi kognitif.
2. Terdapat gangguan kognisi yang jelas serta diukur melalui tes
neuropsikologi yang terstandarisasi atau penilaian klinis
kognitif quantitatif lainnya
b. Defisit kognitif berpengaruh terhadap kemandirian pasien dalam
melakukan aktivitas sehari-hari (cth. minimal, membutuhkan
bantuan dalam pada activity daily living seperti membayar
belanjaan atau dalam mengkonsumsi obat).
c. Defisit kognitif tidak disebabkan karena delirium.
d. Defisit kognitif tidak lebih baik dijelaskan dalam gangguan mental
lainnya (gangguan depresi berat, skizofrenia)
5. Diagnosis (F00 – F03) Demensia
6. Diagnosa Banding 1. Delirium
2. Depresi

Panduan Praktik Klinis_SMF Kesehatan Jiwa RSUD Curup Kab. Rejang Lebong
3. Gangguan buatan
4. Skizofrenia
7. Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium secara komprehensif, pemeriksaan MRI,
Penunjang Mini Mental State Examination (MMSE).
8. Terapi Penatalaksanaan
1.Terapi psikososial
Tata laksana psikososial untuk mempertahankan kemampuan
penderita yang masih tersisa, menghambat progresivitas kemunduran
fungsi kognitif, mengelola gangguan psikologik dan perilaku yang
timbul. Latihan memori sederhana, latihan orientasi realitas, dan senam
otak, dapat membantu menghambat kemunduran fungsi kognitif.
Psikoedukasi terhadap keluarga / caregiver menjadi bagian yang
sangat penting dalam tatalaksana pasien.

2. Farmakoterapi
Pemberian obat anti demensia seperti donepezil dan rivastigmin
bermanfaat untuk menghambat kemunduran fungsi kognitif pada
demensia ringan sampai sedang, tapi tidak dianjurkan untuk demensia
berat.Untuk mengendalikan perilaku agresif dapat diberikan obat
antipsikotik dosis rendah (haloperidol 0.5-1 mg/hari atau risperidon 0.5-
1 mg/hari).Untuk mengatasi gejala depresi dapat diberikan
antidepresan (sertralin 25mg/hari).
9. Edukasi Psikoedukasi mengenai perjalanan penyakit, penyebab penyakit,
kesiapan pasien menerima disabilitas dan masalah self-esteem.
10. Prognosis Perjalanan klasik dari demensia adalah perburukan bertahap selama 5
sampai 10 tahun yang akhirnya menyebabkan kematian. Pasien
dengan onset demensi yang dini kemungkinan memiliki perjalanan
penyakit yang cepat.
11. Kepustakaan 1) MenKes RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa.
Jakarta. 2015
2) Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s Synopsis of
Psychiatry, Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry, 11thed,
Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore, 2015

Curup, 2022

Ketua Komite Medik SMF Ilmu Kesehatan Jiwa

dr. Neljun Iraldo Barasa, Sp.KJ


Nip. 19750601 200903 1 004
Mengetahui
Direktur RSUD Curup

dr. Rheyco Victoria,Sp.An


Nip.19800911 200804 1 001

Panduan Praktik Klinis_SMF Kesehatan Jiwa RSUD Curup Kab. Rejang Lebong
Panduan Praktik Klinis_SMF Kesehatan Jiwa RSUD Curup Kab. Rejang Lebong

Anda mungkin juga menyukai