Laporan DAYARU
Laporan DAYARU
Disusun Oleh :
1. Aditya Resa Pratama ( 17.015.001 )
2. Fajar Alkarizi ( 17.015.009 )
3. Irvan Yulianto ( 17.015.011 )
4. Kartika Hera Sacharina ( 17.015.012 )
i
ii
Mengetahui,
Senior Manager Produksi Manager Quality Control
Menyetujui,
Pembimbing Praktek Kerja
Senior Manger SDM dan Umum
Lapangan Bagian Produksi
ii
iii
HALAMAN MOTTO
iii
iv
PERSEMBAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini kami buat dengan sepenuh hati untuk kami
persembahkan kepada pihak pihak yang kami kasihi yaitu :
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. karena atas segala rahmat
dan berkah-Nyalah sehingga Kerja Praktek di PT Daya Radar Utama dapat
terselesaikan selama 1 (satu) bulan.
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
untuk menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Bangunan Kapal. Mata Kuliah
Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk menambah pengetahuan khususnya
tentang teknologi perkapalan dan mengaplikasikan teori yang didapat dari bangku
kuliah ke dunia kerja.
Selama menjalani Praktek Kerja Lapangan di PT Daya Radar Utama,
banyak pengalaman yang diperoleh yang dimana di bangku kuliah tidak dijumpai.
Hal ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membimbing
praktikan, baik sebelum maupun pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Oleh karena itu, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua, dosen
pembimbing di jurusan, dan para pembimbing Praktek Kerja Lapangan praktikan
di PT Daya Radar Utama.
Dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan – kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
akan sangat membantu demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan. Amin.
Penyusun
v
vi
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN .............................................. ii
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Dasar Kegiatan ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 3
1.3.1 Umum ........................................................................................ 3
1.3.2 Khusus ....................................................................................... 3
1.4 Waktu Pelaksanaan .............................................................................. 4
1.5 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 4
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM........................................................................ 6
2.1 Visi dan Misi Perusahaan .................................................................... 6
2.2 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................................ 6
2.3 Pengguna Jasa Dan Mitra ................................................................... 7
2.4 Peralatan dan Kelengkapan ................................................................ 8
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................ 9
3.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan ......................................................... 10
3.2 Kontrak .............................................................................................. 12
3.3 Persiapan Galangan ........................................................................... 12
3.4 Rancangan ......................................................................................... 15
3.5 Fabrikasi ............................................................................................ 20
3.6 Perakitan (Assembling) ....................................................................... 28
3.7 Ereksi (Erection)................................................................................ 29
vi
vii
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 3.24 Pemasangan Interior Dalam Kapal
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3.2 Khusus
1. Untuk memenuhi beban Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di Akademi Teknik Perkapalan
Veteran Semarang
2. Mengenal lebih jauh tentang teknologi proses-proses yang berkaitan
dengan bidang teknik perkapalan.
3. Mempelajari secara khusus tentang pembangunan kapal baru di PT Daya
Radar Utama.
4
Minggu
No Kegiatan
I II III IV
Pengenalan PT Daya Radar
Utama dan Penempatan di
1
Departemen Pengendali
Mutu (Quality Control)
Penempatan di Departemen
2
Produksi (Production)
Penempatan di Departemen
3 Rancang Bangun
(Engineering)
3) Referensi
Yaitu berupa studi pustaka dan data - data dari hasil kegiatan Praktek
Kerja Lapangan.
1) Diakui dan dikenal luas sebagai perusahaan yang handal dalam memenuhi
harapan pelanggan
2) Meningkatkan kemampuan untuk mewujudkan pertumbuhan yang
berkesinambungan
3) Memberi nilai tambah yang optimal bagi para pemegang saham,
karyawan, pelanggan, dan mitra usaha.
6
7
sampai 750 DWT, Harbour Tug, FRP Patrol Boat, Floating Jetty, Bouy, dan lain-
lain. Divisi perbaikan kapal PT Daya Radar Utama berpengalaman dalam
memperbaiki kapal–kapal jenis Tanker, Passenger, Ferry, Dredger, Z - Drive Tug
Boat, Bulk Carrier, High Speed Ferry, dan konversi kapal dari Container
menjadi accommodation untuk menunjang kegiatan offshore.
PT Daya Radar Utama menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 :
2000 untuk industri perkapalan dalam lingkup pekerjaan: Pembangunan,
Perbaikan, dan Konversi Kapal.
Untuk menjamin bahwa organisasi dapat memberikan produk atau jasa
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan perlu dilakukan verifikasi dalam
implementasinya dari pihak internal maupun eksternal. Dalam rangka penerapan
sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000, PT Daya Radar Utama berusaha
memenuhi seluruh persyaratan ISO 9001 : 2000 yang ditetapkan.
Manajemen PT Daya Radar Utama mengadopsi pendekatan proses saat
penyusunan, mengimplementasikan, dan memperbaiki keefektifan sistem
manajemen itu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi
persyaratan pelanggan. Pendekatan 12 tersebut menekankan pentingnya :
1) Memahami dan memenuhi persyaratan.
2) Kebutuhan untuk mempertimbangkan proses dalam pengertian nilai
tambah.
3) Memperoleh hasil kinerja proses dan efektifitas.
4) Perbaikan berkesinambungan dari proses berdasarkan pengukuran yang
obyektif.
Pengguna jasa PT. Daya Radar Utama adalah Owner (pemilik kapal) dan
mitra kerja yaitu Sub Kontraktor, Perusahaan Pelat Baja, Perusahaan Mesin
Kapal, Perusahaan Cat,dll.
8
9
10
PERSIAPAN GALANGAN:
Penugasan;
Pengadaan material,
KONTRAK (Contract): perlengkapan dan
Persyaratan Owner permesinan;
Spesifikasi Teknis Pembuatan Network
General Arrangement Planning dan Time
Jadwal Penyelesaian Schedule;
Persiapan shop &
building berth
FABRIKASI :
Mould Lofting;
RANCANGAN (Design):
Marking; Key Plan;
Cutting; Detail Plan;
Bending; Production Drawing.
Welding.
ASSEMBLING : ERECTION:
Sub-Assembling (Section); Penyambungan Blok / Seksi;
Assembling (Block); Hull Out-fitting;
Out-fitting.
Sistem Perpipaan;
Zinc Anodes Installation;
Pengecatan (Primer, Anti
OUTFITTING & FINISHING:
Interior Accomodation Corrosion, Anti Fouling);
& Insulation;
Finishing Painting;
Machineries Out fitting;
Instalasi Listrik;
PELUNCURAN (LAUNCHING)
Instalasi Perlengkapan;
Finishing Hull Out fitting;
Penyelesaian Sistem Perpipaan
TEST:
Pengujian Fungsi
Peralatan (Function
Test);
Pengujian Stabilitas
(Inclining Test); As Built Drawing, Serah Terima
Pengujian di galangan Certification & Class Kapal
(Dock Trial); Approval
Pengujian berlayar
(Sea Trial).
12
3.6 Kontrak
Setelah ditandatangani kontrak kerja pengadaan/jasa pemborongan
pembangunan kapal, diperoleh:
1) Persyaratan–persyaratan umum yang ditentukan oleh pengguna jasa
(owner’s requirements) yang bersifat mengikat pihak penyedia jasa
pemborongan (galangan pembangunan) dalam hal ini PT Daya Radar
Utama dan pihak pengguna jasa dalam hal ini adalah Kuasa Pengguna
Anggaran/Satuan Kerja Pengembangan Sarana Transportasi SDP.
2) Spesifikasi teknis kapal yang akan dibangun yang berisi penjelasan dan
penjabaran yang lebih detail menyangkut karakteristik kapal yang meliputi
ukuran utama kapal, aspek-aspek kelaikan kapal, keselamatan dan
kenyamanan awak kapal, material dan perlengkapan kapal.
3) Gambar Rencana Umum (General Arrangement Plan) merupakan
gambaran umum kapal yang akan dibangun.
4) Jadwal waktu penyelesaian pekerjaan yang terhitung sejak dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) hingga serah-terima kepada pihak
pengguna jasa.
3.4 Rancangan
Berdasarkan dokumen kontrak yang termasuk di dalamnya adalah
Owner dan Spesifikasi Teknik serta General Arrangement Plan (GAP)
selanjutnya dilakukan pekerjaan rancangan yang meliputi:
1) Rancangan awal (Preliminary Design) yang merupakan pekerjaan
pengulangan (Repeated Order) dari kapal-kapal sejenis yang pernah
dibangun. Rancangan pengulangan ini tidak mutlak mengikuti rancangan
lama akan tetapi dilakukan modifikasi dan penyempurnaan-
penyempurnaan sehingga dapat memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan
oleh pengguna jasa. Pekerjaan ini meliputi penggambaran Key Plan yang
merupakan gambar-gambar utama kapal. Key Plan merupakan output dari
proses design kapal yang terdiri atas:
a) Rencana Garis (Lines Plan)
b) Rencana Umum (General Arrangement Plan)
c) Rencana Irisan Melintang Gading Tengah (Midship Section Plan)
d) Rencana Profil Konstruksi dan Geladak (Construction Profile and
Deck Plan)
e) Sekat-sekat melintang (Transversal Bulkheads)
f) Perencanaan dalam Kamar Mesin (Arrangement in Engine Room)
c) Expanded metal
d) Cat (primer, anti corrosion (AC), anti fouling (AF), coating)
e) Kayu, vinyl, plywood, dan lain-lain
3.5 Fabrikasi
a) Mould lofting
b) Penandaan (marking);
c) Pemotongan (cutting);
d) Pembentukan (Roll, Press and bending);
e) Sub assembling.
a) Mould Lofting
b) Penandaan (marking)
c) Pemotongan (cutting)
e) Sub-Assembling
Gambar 3.8. Perakitan pelat dengan konstruksi penguat (stiffener, girder, dan
sebagainya)
Pelaksanaan pekerjaan pada tahap ini dilaksanakan setelah proses mould lofting,
marking, cutting, dan bending selesai.
28
d) Main Deck dan Tank Top manhole yaitu lubang untuk masuk dan
keluarnya orang yang berada diatas geladak utama
e) Manhole Hatch yaitu tutup dari lubang manhole.
f) Bollard yaitu tempat menggulungnya tali penambat.
g) Vertical Ladder yaitu tangga yang berbentuk vertical.
h) Saveall Tray yaitu tempat jalannya kabel listrik.
i) Fender Eye Ligs yaitu lubang yang terletak di pagar untuk jalannya tali
guna menambat didermaga.
j) Pump Foundations yaitu pondasi pompa yang berada di dalam pump
house.
k) Watertight Doors yaitu pintu kedap air yang berfungsi sebagai pintu keluar
masuknya ruang pompa.
l) Lovres yaitu jendela kedap air yang terdapat di ruang pompa.
Gambar 3.15. Pengecatan (primer, anti-corrosion, anti-fouling, dan coating)
Selain itu, masih dalam hubungannya dengan proses ereksi, satu hal yang
perlu diperhatikan adalah terjadinya deformasi atau defleksi secara melintang
maupun membujur, sebagai akibat dari pengelasan pada saat penyambungan blok
atau seksi-seksi. Oleh sebab itu, pemantauan terhadap perubahan struktur kapal
(dimension check) selama proses ereksi harus dilakukan secara kontinyu sebagai
upaya untuk pengontrolan terhadap proses ereksi itu sendiri. Bila deformasi atau
defleksi yang terjadi terlampau besar (di atas 30 mm), maka dilakukan pemanasan
(heating) terhadap struktur tersebut hingga terjadi deformasi/defleksi arah balik
sehingga deformasi/defleksi secara keseluruhan dapat diminimalkan. Disamping
itu, sering terjadi cocking-up atau cocking down pada blok haluan dan buritan
pada saat penyambungan. Untuk memperkecil hal tersebut maka biasanya
penyambungan blok haluan 37 dan blok buritan dilakukan dengan sudut
kemiringan tertentu terhadap bidang dasar sehingga terjadinya cocking akan
mengembalikan struktur ke posisi yang sesuai.
Bingkai baling-baling kapal modern terbuat dari baja-baja tuang atau pelat
baja berat di las secara terpadu.
Bentuk dan tipe baling-baling sangat bergantung sebagian besar dari jenis
kemudi yang dipasang, bagian buritan sebuah kapal konstruksinya hampir sama
dengan kontruksi dibagian haluan, dengan perbedaan bahwa tinggi susunan balok-
balok geladak tambahan 2,5 m.
34
Bagian buritan diatas linggi kemudi semakin membesar yang mana perlu
diberikan penguat khusus berupa sebuaah tatanan yang disebut tromson yang
terdiri dari wrang yang kuat dan berat yang mengikat kuat linggi kemudi dan
gading-gading melintang serta balok-balok geladak yang saling berhubungan satu
sama lain.
Dari konstruksi dan tipe buritan kapal yang ada dapat ditarik kesimpulan
bahwa adanya perbedaan karena :
Tipe buritan cruiser dapat dilihat bahwa selain tipe tersebut telah
memberikan bentuk yang cukup manis untuk dipandang, juga memberikan daya
guna hydrodinamis yang dapat memperkecil tahanan air pada bagian kapal
dibawah garis air.
Tipe buritan yang kecil pada bagian bawahnya namun besar dan melebar
pada bagian atasnya, dan memberikan dampak pengemudian sehubungan dengan
besarnya potongan deadwood di daerah tersebut. Dampak ini memberikan pula
efek secara langsung terhadap kemampuan olah gerak sebuah kapal.
badan kapal, terutama pelat kapal diberi pelat doubler dan bracket, ujung-ujung
bukaan seperti man hole diberi round bar.
Instalasi Mesin Induk dan Mesin Bantu (M/E dan A/E) dapat dilaksanakan
setelah blok-blok sampai geladak disambung dengan baik. Karena perkiraan
kedatangan permesinan tersebut memerlukan waktu lama (melebihi jadwal
peluncuran, maka instalasi permesinan tersebut dilaksanakan setelah peluncuran
kapal (floating condition) dan setelah melalui prosedur pengujian seperti
pengujian di pabrik pembuat (manufacturer shop test). Penyetelan mesin induk ini
dengan mempertimbangkan sudut kemiringan poros propeller, persyaratan
ketebalan bantalan dudukan mesin (chock fast).
4.1 Kesimpulan
1) Kerja Praktek harus diikuti oleh tiap-tiap mahasiswa untuk melengkapi
persyaratan pengambilan tugas akhir.
2) Kerja Praktek dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
kerja di dalam dunia kerja.
3) Selama kerja praktek kami mendapat banyak sekali gambaran pekerjaan
yang akan kami hadapi setelah menyelesaikan tugas-tugas kuliah.
4.2 Saran
1) Dilakukan pre-test dan post test untuk memastika taruna yang melakukan
praktek kerja lapangan mendapatkan sesuatu yang baru setelah
melaksanakan PKL.
2) Helm safety yang dipinjamkan kepada pelaksana kerja praktek banyak
yang mengalami kerusakan seperti, tali helm yang sudah putus dan dan
yang sudah retak. Sebaiknya helm diperiksa, dan yang rusak diganti
dengan yang baru
3) Untuk pelaksanaan praktek kerja lapangan sebaiknya dibekali dengan
denah galangan supaya lebih mudah untuk mengenal lingkungan sekitar.
46
47
48
BIODATA
49
BIODATA
50
BIODATA
51
BIODATA
52
LAMPIRAN
53