Anda di halaman 1dari 6

Jenis CEA

Ada 2 macam analisis efektivitas biaya, yaitu :


a. Analisis jangka pendek
Merupakan analisis yang dilakukan untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun.Analisis
jangka pendek ini merupakan analisis yang paling banyak dan sering dilakukan.Dalam
analisis jangka pendek ini biaya satuan (unit cost) dihitung dari biaya depresiasi.
b. Analisis jangka panjang
Merupakan analisis yang dilakukan untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun. Dalam
analisis jangka panjang ini biaya satuan (unit cost) yang digunakan adalah berupa nilai
discounted unit cost, dimana dalam perhitungannya tanpa mempertimbangkan biaya
depresiasi.

Tahapan Perhitungan Cost Effectiveness Analysis (CEA)

Tahap 1 :
Menentukan tujuan CEA (Objektive)
1) Memilih atau menentukan tipe program yang akan di evaluasi
2) Mengapa CEA harus dilakukan

Tahap 2 :
Mengidentifikasi unsur-unsur biaya dari alternatif program yang akan dianalisi.
Unsur-unsur biaya yang bias diidentifikasi adalah unsur biaya tetap dan biaya variabel atau
biaya investasi dan biaya operasional atau biaya langsung dan tidak langsung dari setiap
alternative program yang akan dianalisis.
Untuk keperluan analisis, biaya dikelompokkan menjadi beberapa kriteria, yaitu :
1. Berdasarkan Pengaruhnya pada skala produksi

Berkaitan dengan perubahan skala produksi, biaya dibedakan atas:


a. Biaya Tetap (fixed cost)
b.
Biaya tetap adalah biaya yang nilainya secara relative tidak dipengaruhi oleh besarnya produksi
(output). Biaya ini harus tetap dikeluarkan, walaupun tidak ada pelayanan. Besarnya biaya tetap
yang harus dikeluarkan dalam suatu proses produksi tergantung dari jumlah input tersebut yang
digunakan dalam proses produksi dan berapa harganya (Algifari, 2002). Contoh biaya tetap
adalah biaya gedung, biaya non medis tidak habis pakai, dan biaya medis tidak habis pakai.
b. Biaya variabel (variabel cost)

Biaya variabel adalah biaya yang nilainya dipengaruhi oleh banyaknya output. Menurut Algifari
(2002), besarnya biaya variabel (pengeluaran perusahaan untuk membeli input variabel)
dipengaruhi oleh jumlah input variabel yang digunakan dan harga input variabel. Contoh yang
termasuk biaya variabel adalah biaya non medis habis pakai, biaya medis habis pakai, dan
biaya pemeliharaan. (Algifari, 2002)
2. Berdasarkan Lama Penggunaannya

Dibedakan menjadi :
a. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang kegunaannya dapat berlangsung dalam waktu yang relative
lama (biasanya lebih dari 1 tahun). Contoh yang termasuk biaya investasi adalah biaya
pembangunan gedung dan biaya pembelian mobil. Biaya investasi dihitung dari nilai barang
investasi yang disetahunkan (Annualized Investment Cost atau biaya penyusutan).
b. Biaya Operaasional

Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan untuk melaksankan kegiatan dalam suatu
proses produksi dan memiliki sifat habis pakai dalam kurun waktu singkat (kurang dari 1 tahun).
Contohnya adalah biaya obat, gaji pegawai, air, dan listrik.
3. Bersadarkan Fungsi atau Aktivitas Sumber Biaya

Biaya berdasarkan fungsi atau aktivitas sumber biaya dibedakan menadi :


a. Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang dibebankan pada sumber biaya yang mempunyai fungsi
(aktifitas) langsung terhdap output.
b. Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya yang dibebankan pada sumber biaya yang mempunyai
fungsi penunjang (aktifitas tak langsung) terhadap output dan dikeluarkan oleh pasien secara
tidak langsung saat mendapatn pelayanan.
Tahap 3:
Menghitung Total Cost (Biaya Total)
Terlebih dahulu menghitung nilai Annual Investment Cost (AIC) atau biaya penyusutan
Rumus AIC :
Biaya total diperoleh dari penjumlahan seluruh unsur biaya yang telah di identifikasi
sebelumnya
Total Cost = TFC + TVC
Keterangan : Total cost = biaya total
TFC = total fixed cost (biaya tetap)
TVC = total variabel (cost variabel)
Tahap 4: Menghitung Output (objective) yang berhasil
Menghitung total output yang berhasil (objective)
Tahap 5 : Menghitung Cost Effectiveness Ratio (CER)
1) Perhitungan Cost Effectiveness Ratio (CER)

CE Ratio = Σ
Keterangan :
Total cost : biaya total (variabel & fix cost)
Objectiveness : jumlah tujuan yang berhasil tercapai
Tahap 6 :
Membandingkan nilai CER dari masing-masing alternatif program
Dari nilai rasio yang sudah diketahui, membandingkan nilai CER dari masing-masing alternatif
program.
Tahap 7 :
Memilih nilai CER yang terendah untuk direkomendasikan
Nilai rasio CER yang yang terkecil merupakan nilai yang efektif dan menjadi alternatif program
yang direkomendasikan.

Dapus:

Algifari. 2002. Ekonomi Mikro Teori dan Kasus. Yogyakarta Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi YKPN.

Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Tangerang: Binarupa Aksara.

Anda mungkin juga menyukai