Uji Normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel
dependen dan variabel independen berdistribusi normal. Dilakukan dengan menggunakan Uji
Non-Parametric Kolmogorov Smirnov.
Pada Tabel menunjukkan bahwa nilai Sig. sebesar 0.786. Nilai ini lebih besar dari 0.05, sehingga
dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel independen.
Alat uji yang digunakan adalah Variance Inflation Factor (VIF). Terjadi multikonearitas apabila
nilai VIF>10.
Hipotesis multikolinearitas:
H0 : tidak ada multikolinearitas
H1 : ada multikolinearitas
Keputusan:
Jika nilai VIF>10, maka terdapat multikolinearitas (H0 ditolak)
Jika nilai VIF<10, maka tidak terdapat multikolinearitas (H0 diterima)
No. Variabel VIF Keterangan
1. Brand Awareness 2.686 Tidak Ada Multikolinearitas
2. Brand Association 4.204 Tidak Ada Multikolinearitas
3. Perceived Quality 4.590 Tidak Ada Multikolinearitas
4. Brand Loyalty 2.322 Tidak Ada Multikolinearitas
Dari tabel hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai VIF untuk brand awareness, brand
association, perceived quality, dan brand loyalty dengan variabel dependen revisit intention
sebesar kurang dari 10, sehingga Ho diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas.
Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antar error pada periode saat
ini (t) dengan error pada periode sebelumnya (t-1). Alat uji yang digunakan adalah dengan
menggunakan kriteria Durbin Watson (DW).
Hipotesis Uji Autokorelasi:
H0 : Tidak ada autokorelasi
H1 : ada autokorelasi
Keputusan:
Jika DW<dL, maka terdapat autokorelasi
Jika DW<d U, maka tidak terdapat autokorelasi
K N dL dU DW Kesimpulan
5 91 1.5452 1.7763 2.206 Tidak Ada Autokorelasi
Dari tabel tersebut diketahui bahwa hasil pengujian autokorelasi menggunakan alat uji Durbin
Watson didapatkan nilai DW sebesar 2.206 dengan jumlah variabel independen sebanyak 4
variabel dan jumlah sampel sebanyak 91, maka didapat nilai dL sebesar 1.5452 dan dU sebesar
1.7763. Hasil menunjukkan bahwa nilai DW lebih besar dari dU, sehingga dapat disimpulkan tidak
ada autokorelasi.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan menggunakan Uji Gletser, yaitu dengan meregresikan antara
absolute residual dengan masing-masing variabel independen.
Hipotesis Uji Heteroskedastisitas:
H0 : Tidak ada heteroskedastisitas
H1 : ada heteroskedastisitas
Keputusan:
Jika nilai sig > 0.05, maka tidak ada heteroskedastisitas (H0 diterima)
Jika nilai sig < 0.05, maka ada heteroskedastisitas (H0 ditolak)
No. Variabel Sig Keterangan
1. Brand Awareness 0.844 Tidak Ada Heteroskedastisitas
2. Brand Association 0.052 Tidak Ada Heteroskedastisitas
3. Perceived Quality 0.187 Tidak Ada Heteroskedastisitas
4. Brand Loyalty 0.570 Tidak Ada Heteroskedastisitas
Dilihat dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa variabel brand awareness, brand association,
perceived quality, dan brand loyalty memiliki nilai Sig lebih besar dari 0.05, sehingga dapat
disimpulkan tidak ada heteroskedastisitas.
Pengujian Hipotesis
Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen
mampu menjelaskan variabel dependen dalam model. Hasil dari uji koefisien determinasi dapat
dilihat dengan nilai adjusted R2.
Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yang digunakan dalam penelitian
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Model Regresi F Sig.
Model Regresi Berganda 38.371 0.000
Dari tabel hasil uji F, seluruh variabel yang diteliti, yaitu brand awareness, brand association,
perceived quality, dan brand loyalty secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap revisit
intention. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F sebesar 38.371 dengan nilai signifikansi kurang dari
0.05. Dari hasil pengujian ini, maka H0 diterima yang artinya variabel independen secara bersama-
sama mempengaruhi variabel dependen.
Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen, yaitu brand
awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen yaitu revisit intention.
Variabel Coefficient T Sig.
B Std. Error
(Constant) 38.408 14.249 2.695 0.008
Brand Awareness 0.275 0.051 5.357 0.000
Brand Association -0.036 0.020 -1.831 0.071
Perceived Quality 0.076 0.027 2.814 0.006
Brand Loyalty 0.075 0.059 1.278 0.205
Berdasarkan tabel hasil uji t, dapat dilihat bahwa model atau persamaan regresi linear berganda
adalah sebagai berikut:
𝑅𝐼 = 38.408 + 0.275𝐵𝐴𝑊 − 0.036𝐵𝐴𝑆𝑆 + 0.076𝑃𝑄 + 0.075𝐵𝐿
Dari tabel tersebut, dapat diketahui keputusan penelitian uji t sebagai berikut:
Untuk variabel brand awareness memiliki koefisien beta (β) positif sebesar 0.275 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05 terhadap revisit intention, sehingga brand
awareness berpengaruh signifikan terhadap revisit intention.
Untuk variabel brand association memiliki koefisien beta (β) negatif sebesar -0.036
dengan nilai signifikansi sebesar 0.071 lebih dari 0.05 terhadap revisit intention, sehingga
brand association berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap revisit intention.
Untuk variabel perceived quality memiliki koefisien beta (β) positif sebesar 0.076 dengan
nilai signifikansi sebesar 0.006 kurang dari 0.05 terhadap revisit intention, sehingga
perceived quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap revisit intention.
Untuk variabel brand loyalty memiliki koefisien beta (β) negatif sebesar 0.075 dengan nilai
signifikansi sebesar 0.205 lebih dari 0.05 terhadap revisit intention, sehingga brand loyalty
berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap revisit intention.
Dari hasil uraian diatas, maka keputusan untuk hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
H1 : Brand Awaresness berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention pasien
di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung?
Dari tabel hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa brand awareness memiliki koefisien beta positif
sebesar 0.275 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05 terhadap revisit intention,
sehingga hipotesis brand awareness berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention
pasien di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung diterima.
H2 : Brand association berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention pasien
di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung?
Dari tabel hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa brand association memiliki koefisien beta (β)
negatif sebesar -0.036 dengan nilai signifikansi sebesar 0.071 lebih dari 0.05 terhadap revisit
intention, sehingga hipotesis berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention pasien di
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung ditolak.
H3 : Perceived Quality berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention pasien
di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung?
Dari tabel hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa perceived quality memiliki koefisien beta (β) positif
sebesar 0.076 dengan nilai signifikansi sebesar 0.006 kurang dari 0.05 terhadap revisit intention,
sehingga hipotesis perceived quality berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention
pasien di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung diterima.
H4 : Brand Loyalty berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention pasien di
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung?
Dari tabel hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa brand loyalty memiliki koefisien beta (β) negatif
sebesar 0.075 dengan nilai signifikansi sebesar 0.205 lebih dari 0.05 terhadap revisit intention,
sehingga hipotesis brand loyalty berpengaruh secara signifikan terhadap revisit intention pasien di
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung ditolak.
OUTPUT SPSS
Analisis bivariate
Correlations
revisitintention brandloyalty
N 91 91
N 91 91
Correlations
revisitintention perceivedquality
N 91 91
N 91 91
Correlations
revisitintention brandassociation
N 91 91
N 91 91
brandawareness revisitintention
N 91 91
N 91 91
Uji Normalitas
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Coefficientsa
a. Dependent Variable: RI
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Summaryb
Uji F
ANOVAa
Total 456610.221 90
a. Dependent Variable: RI
b. Predictors: (Constant), BL, BASS, BAW, PQ
Uji t
Coefficientsa
a. Dependent Variable: RI