KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya saya
dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik. Semoga dengan adanya tulisan yang berjudul
Tower Crane ini dapat membantu semua kalangan dalam mengerjakan soal ataupun kasus-
kasus yang sama tentang Tower Crane.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam menyelesaikan tulisan ini, terutama dosen mata kuliah Alat
Pengangkat dan Pengangkut yang menjadi dosen pembingbing dalam pengerjaan tulisan ini.
Penulis juga mengharapkan bagi seluruh pihak, kritikan-kritikan maupun saran yang
membangun, untuk kesempurnaan tulisan ini. Penulis juga memohon maaf kepada seluruh
pihak jika terdapat kesalahan-kesalahan pada penulisan ini.
Penulis
Kelompok IV
KELOMPOK IV 1
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... 1
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1. Latar belakang ......................................................................................................................... 4
1.2. Batasan masalah ..................................................................................................................... 5
1.3. Tujuan...................................................................................................................................... 5
1.4. Manfaat ................................................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 6
2.1. Pengertian Crane ..................................................................................................................... 6
2.2. Tipe crane ................................................................................................................................ 7
2.2.1. Fixed crane ...................................................................................................................... 7
2.2.2. Mobile crane ................................................................................................................... 7
BAB III ...................................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 9
3.1. Tower Crane ............................................................................................................................ 9
1.1. Jenis-jenis Tower crane ......................................................................................................... 11
1.1.1. Self Supporting Static Tower Crane............................................................................... 11
1.1.2. Supported Static Tower Crane ...................................................................................... 11
1.1.3. Travelling Tower Crane ................................................................................................. 11
1.1.4. Climbing Tower Crane ................................................................................................... 11
1.1. Bagian-bagian Tower Crane .................................................................................................. 12
1.1.1. Pondasi .......................................................................................................................... 12
1.1.2. Tiang/standard section.................................................................................................. 12
3.1.1. Unit yang berputar ........................................................................................................ 13
3.1.2. Kabel Baja (Ropes) ......................................................................................................... 15
3.1.3. Kait (Hook) ..................................................................................................................... 15
3.1.4. Pulley (Shave) ................................................................................................................ 15
3.1.5. Drum penggulung kabel baja ........................................................................................ 16
3.1.6. Motor penggerak Tower Crane .................................................................................... 16
3.1.7. Counter Wieght ............................................................................................................. 16
3.2. Besar beban yang mampu diangkat sebuah tower crane ..................................................... 17
3.3. Pemasangan Tower Crane..................................................................................................... 19
3.4. Cara Pembongkaran Tower Crane......................................................................................... 25
KELOMPOK IV 2
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 3
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia industri terutama yang bergerak di bidang konstruksi bangunan, setiap
proyek bangunan kerap kali menggunakan alat berat dalam proses angkat angkut suatu
material atau bahan. Alat berat merupakan faktor penting dalam pengerjaan suatu struktur,
terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan pengunaan alat- alat
tersebut untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan pekerjaanya sehingga hasil
yang diharapkan tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif singkat. Alat berat
yang umum dipakai di dalam proyek konstruksi antara lain ; dozer, alat gali (excavator)
seperti backhoe, front shovel, clamshell, alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor
belt, alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain-lain.
Pada saat suatu proyek akan dimulai kontraktor akan memilih alat berat apa yang akan
digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang akan digunakan merupakan salah
satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek. Jika kita menginginkan untuk
memindahkan suatu material yang berat dengan arah vertikal maka kita akan memikirkan
alat berat apa yang seharusnya kita gunakan, misalnya untuk proyek gedung-gedung
bertingkat banyak.
Setiap kali berada di sebuah lokasi proyek, kita pasti dapat melihat sebuah struktur
kokoh yang terbuat dari baja yang berdiri tinggi menjulang. Itulah Tower Crane. Tower crane
berfungsi sebagai alat angkat alat dan bahan material seperti mesin-mesin konstruksi, beton,
besi, bekisting dan lain sebagainya. Karena besar dan fungsinya inilah tower crane
merupakan alat berat dalam pekerjaan konstruksi.
KELOMPOK IV 4
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari karya ilmiah ini adalah:
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari karya ilmiah ini, antara lain:
1. Penulis sendiri, dimana dengan karya ilmiah ini, penulis dapat menambah wawasan
tentang Tower crane,
2. Mahasiswa atau pembaca sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan hal
yang sama dengan isi karya ilmiah ini.
3. Mendapatkan nilai dari tugas makalah ini.
KELOMPOK IV 5
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin pemindah bahan merupakan salah satu perelatan mesin yang digunakan untuk
memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat
penyimpanan, pembongkaran muatan dan sebangainya. Mesin pemindah bahan dalam
operasinya dapat diklasifikasikan atas pesawat pengangkat dan pesawat pengangkut. Pesawat
pengengkat dimaksudkan untuk keperluan mengangkat dan memindahkan muatan dari suatu
tempat ke tempat yang lain dengan jangkauan yang relatif terbatas seperti crane, elevator,
excavator. Sedangkan pesawat pengangkut dapat memindahkan muatan secara
berkesinambungan tanpa berhenti dan dapat mengangkut muatan dalam jarak yang relatif
jauh seperti pada conveyor.
Pada umumnya crane dipakai dalam pekerjaan transportasi, industry dan konstruksi.
Dalam bidang transportasi crane digunakan untuk bongkar muat barang (loading and
unloading) di pelabuhan, terminal kontener ataupun di yard.
Crane juga merupakan perkakas krusial untuk mengangkat barang manufaktur dalam
sebuah industry. Dalam hal ini biasanya yang dipakai adalah crane dalam ruangan semisal
overhead crane dan jib crane dengan motor listrik sebagai penggeraknya.
Satu lagi, kebutuhan crane menjadi sangat vital dalam bidang konstruksi. Saat ini sangat
jarang pembangunan konstruksi besar tanpa menggunakan crane baik manual crane
sederhana yang hanya menggunakan tali dan takel ataupun crane modern dengan segala
atributnya. Apalagi pembangunan berskala besar, penggunaan crane mutlak diperlukan mulai
sejak pondasi sampai tahap finishing, bahkan sampai tahap maintenance.
KELOMPOK IV 6
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Beberapa crane yang masuk dalam kategori fixed crane antara lain
1. Tower crane
2. Pedestal crane
3. Gantry crane
4. Overhead crane
5. Jib crane
6. Stacker crane
Crawler crane atau sering disebut crane beroda rantai, merupakan sebuah crane
dengan crawler terdiri atas satu set track yang menempel pada link untuk bergerak
/berpindah dengan merayap. Perpindahan dilakukan dengan ccara tram motor memutar
track pada sproketnya.
KELOMPOK IV 7
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Kelebihannya, crane jenis ini terkenal sangat stabil dan lebih tangguh serta sanggup
mengangkat beban sambil bergerak(moving) karena tidak memakai outrigger.
Biasanya crane crawler menggunakan boom tipe lattice (kisi). Walaupun boom tipe ini
sangat merepotkan saat pembongkaran dan pemasangan, namun crane dengan boom tipe
ini sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan kerja berat (heavy duty crane) seperti
clampshell, dredging, piling, dragline, hammerhead crane dan kerja-kerja berat lain termasuk
di tempat-tempat yang terlalu ekstrim namun memerlukan kestabilan tinggi seperti di
atas barge (ponton) ataupun diikatkan di kapal menjadi pedestal crane.
KELOMPOK IV 8
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
BAB III
PEMBAHASAN
KELOMPOK IV 9
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 10
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Mengenai struktur atas nya, tower Crane ini terbuat dari material baja. Sebagaimana dapat
dilihat, struktur tower crane ini sudah baku dan standar, dan standar ini biasanya sudah
berasal dari pabrikan pembuat tower crane tersebut. Bahkan ada brosur yang memuat prinsip
perencanaan dari Tower Crane tersebut, bisa dikatakan semacam manual book. Jadi kita tidak
bisa merubah sesuka kita rangka-rangka/modul tower crane tersebut.
KELOMPOK IV 11
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
1.1.1. Pondasi
Bagian ini berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan sebagai
penahan agar tower crane tidak jatuh. Pada bagian inilah kaki tower crane dibaut pada
pondasi beton yang masif dan besar.
Bagian ini merupakan bagian vertikal dari tower crane yang bisa terus tumbuh seiring dengan
kebutuhan proyek. Pada bagian ini terdapat tangga vertikal yang dibagi per section yang nantinya akan
digunakan oleh operator untuk naik ke atas.
KELOMPOK IV 12
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
a. Horizontal jib
Horizontal jib adalah bagian horizontal dari sebuah tower crane yang panjang
dan berfungsi sebagai bagian pengangkat beban. Disebut pula sebagai hoisting
jib atau working jib.
KELOMPOK IV 13
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
b. Machinery jib
Pada bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat elektronik dan
sebuah beton masif yang berfungsi sebagai counter balance. Oleh karena itu sering
pula disebut counter balance jib.
c. Operator’s cab
Tempat dimana operator bekerja. Cab ini haruslah memiliki jendela besar untuk
memastikan operator memiliki pandangan penuh terhadap lokasi konstruksi.
Mengingat letaknya yang tinggi, cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan AC dan
perlengkapan lainnya.
KELOMPOK IV 14
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
alat mekanis yang digunakan sebagai sabuk untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur
yang berfungsi menghantarkan suatu daya. Cara kerjanya sering digunakan untuk
mengubah Arah dari gaya yang diberikan, Mengirimkan gerak rotasi.
KELOMPOK IV 15
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Untuk menggulung kabel baja sehingga bisa untuk menarik benda ke atas atau
menurunkan benda
Untuk menggerakkan lengan crane sendiri maupun menggerakkan agar benda bisa
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain
Berfungsi untuk menyeimbangkan crane tower agar beban terdistribusi rata tidak hanya
bertumpu di ujung lengan saja.
KELOMPOK IV 16
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Tower crane dilengkapi dengan dua tombol limit untuk memastikan operator tidak mengangkat beban
berlebih:
Tombol beban maksimum memonitor tarikan pada kabel dan memastikan beban tidak melebihi
18 ton
KELOMPOK IV 17
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Tombol momen beban memastikan operator tidak melebihi prinsip tone-meter ketika beban
digerakkan pada jib.
KELOMPOK IV 18
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Cara pemasangan Tower Crane yang pertama kali dilakukan adalah penanaman
fine angle dan base section kedalam lubang pondasi. Yaitu sebelum dilakukan
pemasangan tower crane, harus disiapkan pondasi dari semen yang dicor, untuk
ukuran dan kedalaman tergantung dari tower crane yang akan digunakan. Pada
bagian dasar pondasi ditanamkan Fine Angle dari besi cor berkualitas tinggi, yang
berfungsi untuk memperkokoh pondasi. Kemudian dilakukan pengecoran beton
terhadap pondasi tersebut.
KELOMPOK IV 19
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 20
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 21
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 22
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 23
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Setelah pemasangan jib dan counter jib Kemudian mobile crane melakukan
tower crane :
diinginkan, sejak pertama alat tersebut dirakit dan digunakan. Kemudian, alat
tersebut akan tumbuh semakin tinggi bersamaan dengan tumbuhnya bangunan yang
sedang dibangun. Dan jika struktur yang sedang dibangun. Dan jika struktur yang
dibangun sangat tinggi, maka tower crane dapat juga dihubungkan pada bangunan,
KELOMPOK IV 24
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Apabila pekerjaan telah selesai dan sudah waktunya untuk membongkar tower crane
sehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 2 terakhir dan
section ke 3 terakhir. Proses ini dilakukan terus menerus hingga slewing menyatu
dengan section 1.
Dengan bantuan mobil crane, tower crane dilepaskan satu per-satu. Dimulai
dari hoist dilepaskan 3 buah terlebih dahulu, setelah itu jib beserta perlengkapannya
crane menjadi bentuk ( I ) kembali. Top head dan slewing dilepaskan dengan mobil
crane, dilanjutkan dengan teleskop, section 1 hingga basic master. Setelah selesai
dengan menggunakan alat berat untuk mengambil fine angel yang akan digunakan
KELOMPOK IV 25
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 26
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat
Untuk mesin beroda bankaret adalah 85% dari kapasitas alat
Untuk mesin yang memiliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat
KELOMPOK IV 27
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
1. Switch beban maksimum : untuk memonitor pada kabel dan memastikan tidak
terjadinya overload.
2. Switch momen beban : untuk memastikan operator tidak melebihi rating ton-meter
bagi crane, ketika beban bergerak pada jib. Sebuah alat yang dinamakan “cat head
assembly” pada slewing unit, dapat mendeteksi secara dini bila terjadi kondisi overload.
Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki. Cara kerja
mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau
memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja.
Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja
KELOMPOK IV 28
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan
dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita
KELOMPOK IV 29
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja
tersebut.
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane (pengangkat) secara
horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang
dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja
menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung
kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan
pengangkat tersebut.
Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar
yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang
dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi
putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar
yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita
ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak
yang akan memutar roda gigi tersebut.
KELOMPOK IV 30
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 31
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 32
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 33
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 34
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 35
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 36
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 37
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 38
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 39
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 40
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 41
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 42
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 43
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 44
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 45
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 46
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 47
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 48
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 49
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 50
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 51
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 52
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 53
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 54
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 55
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 56
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 57
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 58
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 59
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 60
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 61
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 62
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 63
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 64
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 65
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 66
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 67
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Tower Crane merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengangkat material
secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak
terbatas. Disebut Tower karena memiliki rangka vertikal dengan bentuk standard
dan ditancapkan pada perletakan yang tetap. Fungsi utama dari tower crane
adalah mendistribusikan material dan peralatan yang dibutuhkan oleh proyek
baik dalam arah vertikal ataupun horizontal. Tower crane merupakan peralatan
elektromotor, artinya menggunakan listrik sebagai penggeraknya. Tenaga gerak
tersebut diperoleh dari PLN maupun generator set.
Prinsip kerja tower crane berdasarkan kekuatan mesin (genset), keseimbangan
beban, momen dan tegangan tarik kabel, serta sifatnya dapat berputar 360
derajat. Pada prinsipnya, tower crane merupakan pesawat pengangkat dan
pengangkut yang memiliki mekanisme gerakan yang cukup lengkap yakni :
kemampuan mengangkat muatan (lifting) menggeser (trolleying), menahannya
tetap di atas bila diperlukan dan membawa muatan ke tempat yang ditentukan
(slewing dan travelling).
4.2. Saran
Saran pembaca adalah untuk membaca makalah ini terlebih dahulu pahami materi
materi sebelumnya karena ada keterkaitan satu sama lainnya. Dan jika ada kesalahan
atau kekurangan mohon koreksi dan perbaikan lagi.
KELOMPOK IV 68
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
KELOMPOK IV 69
METODE PELAKSANAAN DAN ALAT BERAT TOWER CRANE
[6] Croucher, Martin (11 November 2009). "Myth of ‘Babu Sassi’ Remains After Burj
Cranes Come Down". Khaleej Times. Retrieved 3 June 2011. [7] Elliott, Matthew
(2015-12-19). "Tower crane anatomy". Crane & Rigging. Retrieved 19 December 2015.
[9] Fan I., S., Liu C., K., « Product family and variants: Definition and models ». In J.
Ashayeri, W. G. Sullivan, and M. M. Ahmad, editors, Flexible Automation and
Intelligent Manufacturing 1999, Tilburg, The Netherlands, June 1999.
[10] Erens F., J., Verhulst K., « Architectures for product families ». Computers in
Industry, vol.33 pp.165-178,1997.
KELOMPOK IV 70