BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Konstruksi I (2007:7) adalah suatu ilmu dan seni untuk mengadakan
mengupas dan menyampaikan berbagai sebab akibat dari suatu cabang pengetahuan
di dalam praktik banyak dipengaruhi oleh faktor bakat dari masing-masing orang.
Dengan demikian, orang yang berbakat akan lebih mampu menerapkan sistem
manajemen dengan benar untuk mencapai tujuan. Sebagai seni, manajemen dinamakan
dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan
manajemen adalah suatu proses bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara efektif dan efisien dengan menggunakan orang-orang yang berbakat
II-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan
Tujuan utama manajemen menurut Ir. Abrar Husein, MT dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Proyek (2009:2) adalah untuk mendapatkan suatu metode yang
terbaik dengan penggunaan sumber daya yang ada seperti: modal, bahan, peralatan dan
tenaga kerja.
sedemikian rupa sehingga jumlah sumber daya yang digunakan dalam pelaksanaan
proyek berada pada posisi minimum. Aspek penting ini dapat dicapai melalui
yang mampu.
Fungsi manajemen menurut Ir. Imam Soeharto dalam bukunya yang berjudul
II-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
1) Merencanakan
2) Mengorganisir
efisien.
3) Memimpin
organisasi agar mau bekerja dengan sukarela untuk mencapai tujuan yang
telah digariskan.
4) Mengendalikan
perlu mengadakan koreksi agar hasil kegiatan sesuai yang telah ditentukan.
5) Staffing
II-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
I:2007:22), proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus, untuk
mencapai suatu hasil yang bersifat khusus pula. Jadi, proyek bukanlah merupakan suatu
kegiatan rutin yang dilakukan secara terus menerus, melainkan hanya menyangkut
mengerjakan dan mengelola konstruksi tersebut, karena proyek konstruksi dimulai dari
II-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen proyek adalah koordinasi
mencapai suatu tujuan atas dasar permintaan dari seorang pebisnis atau pemilik
pekerjaan yang memperkirakan suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang
kerugian.
mengendalikan sumber daya perusahaan baik sumber daya manusia, uang dan peralatan
untuk mencapai sasaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan mendapatkan
Dari definisi di atas dapat terlihat bahwa konsep manajemen proyek adalah
sebagai berikut :
II-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Fungsi Output
Input
Manajemen Optimasi Kinerja
Tujuan, Proyek Proyek
Sasaran, Perencanaan - Biaya
Informasi, Pengorganisasian - Mutu
Data serta Pelaksanaan - Waktu
sumber daya
Pengendalian - Safety
mengarahkan segala perangkat dan sumber daya yang ada dengan kondisi terbatas,
tetapi berusaha mendapatkan pencapaian paling maksimal yang sesuai dengan standar
kinerja proyek dalam hal biaya, mutu, waktu dan keselamatan kerja yang telah
macam kegiatan pada proses manajemen proyek yang direncanakan dengan sedetail dan
tindakan koreksi dalam proses selanjutnya, diusahakan koreksi tersebut tidak terlalu
banyak.
Dalam manajemen proyek terdapat sasaran yang harus dicapai. Sasaran utama
yang telah ditentukan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan kualitas
mutu pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah dirumuskan.
pekerjaannya.
II-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
3) Menciptakan organisasi di kantor pusat dan di lapangan yang menjamin
4) Menciptakan iklim kerja yang mendukung, baik dari segi kondisi kerja dan
Menurut Kaming, P.F., Wuryanti, W., dan Soeharto I., indikator keberhasilan
proyek dapat diukur dari empat aspek berikut ini: waktu pelaksanaan pekerjaan, kualitas
hasil pekerjaan, biaya pelaksanaan, dan keselamatan kerja. Suatu proyek yang sukses
tidak mudah untuk dicapai, karena banyaknya kepentingan yang terlibat di dalamnya.
kepentingan pemilik proyek untuk bisa mendapatkan hasil yang sepadan dengan nilai
investasi yang dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek. Dari sisi pelaksana proyek, tentu
saja mendapatkan profit sebagai hasil pengerjaan proyek. Namun tentu saja untuk
mendapatkan profit yang sepadan, pelaksana proyek harus bisa mengkoordinir semua
sumber daya yang terlibat dalam proyek agar bisa berperan secara efektif sehingga
sehingga ekspektasi pemilik proyek bisa dipenuhi, baik itu ekspektasi dari sisi kualitas,
1) Segi Biaya :
2) Segi Mutu
b) Tidak ada penalti, komplain atau klaim atas mutu hasil kerja proyek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
d) Memperoleh certificate of completion.
3) Segi Waktu
c) Tidak ada komplain atau klaim dari pemberi kerja atau pihak ketiga yang
2.2 Mutu
Mutu dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai ciri dan karakter
menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk
Menurut Philip B. Crosby, mutu adalah kesesuaian dengan apa yang disaratkan.
Sebuah produk dapat memiliki mutu atau kualitas apabila sesuai dengan standarisasi
yang telah ditentukan, standarisasi mutu tersebut mencakup bahan baku sebuah produk
Langkah pertama untuk mengetahui mutu suatu objek menurut Ir. Imam
Soeharto dalam bukunya yang berjudul Manajemen Proyek Jilid 2 (2001:277) adalah
adalah dengan cara mengidentifikasi objek, kemudian mengkaji sifat objek tersebut agar
selanjutnya dipertanyakan lebih jauh mengenai bentuk, ukuran, warna, berat, ketahanan,
kinerja, dan beberapa hal lain yang diinginkan dari produk. Setelah jawaban dari
II-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Sebagai salah satu tolak ukur dari sasaran dan tujuan proyek, persyaratan mutu
biasanya ditetapkan dalam suatu spesifikasi dan kriteria dari suatu perencanaan.
Perencanaan mutu (quality plan) dibuat agar produk akhir yang nantinya diperoleh
sesuai dengan tuntutan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, kita harus
Ak.MBA (2003, 159) mengemukakan struktur dan elemen ISO sebagai berikut :
proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan
tertentu.
II-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Merupakan sekumpulan pernyataan yang menguraikan keseluruhan tujuan
b) Alat-alat dan metode kendali proses statistik, pelatihan, kerja tim dan
lainnya.
Merupakan pendekatan yang terencana dan sistematik bahwa produk atau jasa
persyaratan mutu.
b) Aktivitas yang sistematik dalam menjamin mutu dari produk / jasa untuk
pelanggan. Pada era pengendalian mutu, mutu produk hanya dijamin melalui
pemeriksaan dari produk akhir saja, sehingga masa ini dikenal dengan istilah
II-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
2.2.3 Pengertian Manajemen Mutu
dilapangan dengan tujuan untuk mencapai mutu hasil kerja seperti yang telah
ditetapkan.
dirangkum dalam suatu sistem manajemen mutu perusahaan. Salah satu system
manajemen mutu yang diakui banyak Negara didunia adalah ISO 9000.
sebagai semua aktifitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan
II-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Adalah tindakan-tindakan yang diambil guna meningkatkan nilai produk
organisasi.
ditetapkan "akan dijamin" tercapai. Salah satu elemen dari QA adalah QC. Elemen
produk, dan datanya bisa diperoleh dari data sampling orang QC atau feedback dari
internal perusahaan ataupun adanya Quality complain dari luar perusahaan yaitu
costumer. Dan QA biasanya juga berperan sebagai sertifikasi dari produk tersebut.
dipenuhi.
Quality Assurance tugasnya memahami spec. customer dan standard atau spec.
Dalam pelaksanaan Quality Assurance pada proyek, perlu disusun suatu rencana
mutu yang dapat diartikan sebagai totalitas ekspektasi yang diharapkan oleh pemrakarsa
II-12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
atau sponsor proyek; dalam arti kata mereka yang termasuk di dalam stakeholder
sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan
atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu. Kebutuhan atau persyaratan itu
Terdapat beberapa karakteristik umum dari sistem manajemen mutu, antara lain
1) Sistem manajemen mutu mencakup suatu lingkup yang luas dari aktivitas-
b) Product based quality yaitu suatu atribut produk yang memenuhi kualitas.
produk.
persyaratan standar.
e) Value based quality yaitu derajat keunggulan pada tingkat harga yang
komperatif.
II-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
2) Sistem manajemen mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal ini
kerja.
bersifat proaktif, bukan pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Patut
diakui pula bahwa banyak sistem manajemen mutu tidak akan efektif
ditemukan. Dalam kaitan dengan hal ini, sistem manajemen mutu merupakan
suatu closed loop system yang mencakup deteksi, umpan balik, dan korelasi.
awal.
umpan balik dan umpan maju (measurement for feedback and feedforward).
akan diterapkan.
3) Menetapkan suatu kelompok kerja atau komite pengaruh yang terdiri dari
manajer-manajer senior.
II-14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
4) Menugaskan wakil manajemen (management representative). Menetapkan
dalam organisasi.
prosedur.
prosedur terperinci.
Badan Usaha Jasa Konstruksi yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu
secara baik dan benar, akan mendapatkan manfaat yang sangat besar seperti
berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
7) Dapat memperluas lingkup pasar yang dikerjakannya.
ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama, kata ISO bukan diambil
dari singkatan sebuah nama organisasi walau banyak orang yang mengira ISO berasal
ISO adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Mutu yang
pasca jual.
segmen, perilaku, atau pengelompokan. Seri ISO 9000 , sebagai contoh, adalah satu set
ISO 9000 series adalah standard quality manajemen yang dibentuk berdasarkan
dari konvensi ISO/TC 176 (ISO Technical Committee 176) pada 1979, dapat membantu
Yang dikutip dari buku ISO 9000 untuk kontraktor, ISO 9000 sebenarnya
II-16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
ISO 9000 : Standar pemastian mutu dan manajemen mutu, yang dipakai
ISO 9004 : Pedoman Penggunaan seri ISO yang terpilih dan penjelasan
Adalah sistem manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. Secara garis
besar ISO 9001:2008 tidak terlalu jauh berbeda dengan pendahulunya yaitu ISO
II-17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
9001:2000. Adapun perbedaan antara versi 2000 dan 2008 secara signifikan lebih
menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut (Agus
Syukur, 2010). ISO 901:2008 bukan merupakan standar produk, karena ISO 9001:2008
1) Pelanggan
Pelanggan yang dimaksud pada skema di atas adalah orang yang memberi
II-18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Bagian penting dalam pelaksanaan adalah menetukan siapa yang akan
mengerjakan apa. Orang yang diberi tugas untuk melakukan aktivitas yang
4) Realisasi produk
a) Pengukuran
berdasarkan kenyataan.
b) Analisa
c) Perbaikan
Sistem ISO 9001 fokus pada efektivitas proses continual improvement dengan
pilar utama pola berpikir PDCA (Plan, Do, Check, Action), dimana dalam setiap proses
jelas, dilakukan evaluasi dan analisa data yang akurat serta tindakan perbaikan yang
sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menentukan masalah yang
implementasi ISO 9001 ini adalah diterapkannya delapan prinsip manejemen mutu yang
bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja sistem agar proses yang berlangsung sesuai
II-19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
dengan fokus utama yaitu efektivitas continual improvement, delapan prinsip
harapan pelanggan.
menindaklanjuti hasilnya.
suatu kebijakan mutu dan sasaran mutu badan usaha untuk memberi arahan
dan target badan usaha. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
d) Menyediakan Sumberdaya yang diperlukan baik Sumber daya manusia
atau asset.
karyawan.
kepuasan pelanggan. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk prinsip ini
adalah:
dalam organisasi.
mereka.
dalam pekerjaan. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini
adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
d) Mengidentifikasi interaksi proses antara suatu bagian dengan bagian yang
dengan mutu dari hubungan awal pelanggan hingga serah terima pekerjaan
mengelola proses yang saling berhubungan ini sebagai sebuah sistem yang
berperan untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien. Beberapa hal yang
a) Penataan sistem untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang paling
pimpinan dan karyawan harus belajar dari kesalahan dan permasalahan dan
II-22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
secara terus-menerus meningkatkan sistem yang telah dibangun. Beberapa hal
manajemen).
data dan informasi. Informasi dikumpulkan dalam suatu data yang tidak biasa
dan bermakna satu, sehingga jalur komunikasi yang jelas adalah penting. Hal
a) Memastikan bahwa data dan informasi yang ada cukup akurat dan dapat
diandalkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
b) Melakukan seleksi dan evaluasi terhadap semua pemasok produk (barang /
ISO 9001 yang berupa Quality System-Model for Quality Assurance in Design /
II-24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Menurut “Manual of Professional Practices for Quality in the Constructed
Project”, Jaminan kualitas (quality assurance) adalah sebuah program yang mencakup
memenuhi kebutuhan pelanggan melalui efektivitas dari aplikasi sistem mutu, termasuk
standar ini generik dan dimaksudkan agar dapat diterapkan pada semua perusahaan,
Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi dalam ISO 9001:2008
diterapkan pada ISO 9001:2008. Dalam ISO 9001:2008 istilah produk dapat berarti
barang atau jasa. ISO 9001:2008 menganggap bahwa produk juga termasuk perangkat
II-25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
keras, perangkat lunak, jasa dan material yang digunakan dalam proses (Gaspersz,
2001).
1) Persyaratan umum
perusahaan.
yang jelas untuk mendukung pemantauan operasi proses yang terkait dengan
2) Persyaratan dokumentasi
a) Umum
b) Manual mutu
c) Pengendalian dokumen
II-26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Dokumen yang digunakan dalam penerapan sistem manajemen mutu harus
pengendalian dokumen.
d) Pengendalian catatan
pengendalian catatan.
1) Komitmen manajemen
melalui :
persyaratan pelanggan.
2) Fokus pelanggan
II-27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
b) Memantau informasi yang berkaitan dengan persepsi pelanggan dengan
3) Kebijakan mutu
rangka penerapan sistem manajemen mutu dan dibuat sebagai suatu slogan agar
melakukan perbaikan kinerja. Kebijakan mutu harus konsisten dengan visi dan
sebagai berikut :
berkelanjutan.
4) Perencanaan
a) Sasaran mutu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
tersebut. Adapun kriteria sasaran mutu adalah kegiatan apa saja yang
terukur atau dapat dijadikan terukur yang terkait dalam sistem manajemen
mutu.
bahwa :
karyawan.
b) Wakil manajemen
operasi dan perbaikan yang efektif dan efisien dalam penerapan sistem
memastikan bahwa :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Secara periodik melaporkan kinerja penerapan sistem manajemen
manajemen mutu.
c) Komunikasi internal
6) Tinjauan manajemen
a) Umum
Hasil audit.
manajemen mutu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
b) Masukan tinjauan
Hasil audit, baik audit internal maupun audit ekstenal dari lembaga
sertifikasi.
c) Keluaran tinjauan
manajemen mutu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Penyediaan sumber daya mencakup keperluan untuk operasional, perbaikan
Penyediaan sumber daya yang efektif, efisien dan tepat waktu dalam upaya
a) Umum
yang diperlukan.
mutu.
II-32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
3) Prasarana
mencakup :
a) Sumber daya seperti kantor, ruang kerja di unit kerja lapangan dan sarana
penting terkait.
4) Lingkungan kerja
harus membuat dokumen rencana mutu proyek ( quality plan ) yang sesuai
dengan sistem manajemen mutu. Rencana mutu proyek harus konsisten dengan
II-33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
persyaratan proses pelaksanaan yang terkait dengan sistem manajemen mutu
a) Sasaran mutu dan persyaratan bagi mutu produk sesuai spesifikasi teknis
proyek.
bahwa:
dipersyaratkan.
II-34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Persyaratan-persyaratan terkait lainnya yang dapat mempengaruhi
termasuk produknya.
perusahaan.
kontrak.
c) Komunikasi pelanggan
II-35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Bagi kontraktor yang tidak melaksanakan pekerjaan desain dan
klausul 7.3 ini dapat diusulkan untuk dikecualikan yaitu diijinkan untuk tidak
4) Pembelian
a) Proses pembelian
b) Informasi pembelian
spesifikasi teknis produk atau jasa yang dibeli, disampaikan secara jelas
jasa keahlian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
yang dispesifikasikan. Pengaturan verifikasi harus dinyatakan dalam
proyek.
proyek.
dipersyaratkan.
proyek atas dasar kesesuaian hasil inspeksi,uji dan tes yang telah
ditugasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Kebutuhan validasi ulang.
cara penomoran pada gambar kerja (shop drawing) maupun gambar hasil
e) Pemeliharaan produk
II-38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
tingkat ketelitian yang konsisten dengan spesifikasi teknis. Untuk memastikan
d) Dijaga dari penyetelan yang akan membuat hasil pengukurannya tidak sah.
1) Umum
diperlukan untuk :
a) Kepuasan pelanggan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
kontraktor harus menetapkan metode pemantauan dan pengukuran
b) Audit internal
rencana mutu yang telah ditetapkan, dan telah diketahui tingkat efektifitas
Audit harus dilakukan oleh personil yang tidak terlibat langsung pada
Tindak lanjut dari temuan auditor harus diverifikasi dan dicatat untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Kontraktor harus menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan
control di proyek, setiap hasil tes dan uji setiap tahapan pekerjaan harus di
pantau dan dikendalikan. Apabila terjadi ketidaksesuaian hasil tes dan uji
harus diperbaiki.
harus menangani hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan cara sebagai berikut:
ditemukan.
relevan (owner).
II-41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
c) Melakukan tindakan untuk mencegah pemakaian yang tidak sengaja.
4) Analisis data
5) Peningkatan
a) Peningkatan berkelanjutan
kepuasan pelanggan.
b) Tindakan korektif
c) Tindakan pencegahan
II-42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Direksi hendaknya merencanakan untuk mengurangi kerugian pada badan
hendaknya sistematis yang didasarkan pada data dari metode yang sesuai
dengan melihat dokumen dan data-data yang ada dan dipandu dengan dasar teori
masing-masing elemennya. Setelah itu dicek apakah data dan prosedur/dokumen tertulis
yang ada sudah memenuhi tuntutan dari setiap elemen. Dasar penentuan skor penilaian
terlampir
yang terlampir
II-43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
TJM
SkorTS Penilaian
3 SMPenerapan ISO
TJM
Pelayanan 2.5 TK SM
TK
2
Pelatihan PD PD
1.5 PDD
Pengadaan
TAMI 1 PDD PPMP
0.5 IPKP
PP
PCM 0 Pengadaan
IP
PIPPT
PPPPP PPMP IST
PPTS
TPP
TPP IPKP PPPPP
PCM
PPTS PP TAMI
Pelatihan
IST IP
Pelayanan
PIPPT
TS
Gambar 2.4 Contoh Radar Chart Penilaian ISO.
Keterangan:
PDD : Elemen Pengedalian Dokumen dan Data (Document and Data Control).
Product Control).
II-44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
PIPPT : Elemen Pengendalian Inspeksi, Pengukuran dan Peralatan Tes (Control
IST : Elemen Inspeksi dan Status Tes (Inspection and Testing Status).
Product).
Action).
Skor tertinggi adalah 3 dan terendah adalah 1. Setelah semua elemen sudah
diberikan skor/penilaian, hasil analisis diterapkan ke dalam radar chart. Radar Chart
adalah metode grafis yang menampilkan data multi-varian dalam bentuk grafik dua
dimensi dari tiga atau lebih variabel kuantitatif diwakili pada sumbu mulai dari titik
Grafik radar juga dikenal sebagai web chart, grafik laba-laba, star chart bintang petak,
II-45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
2.3.10 Kerangka Berfikir
Analisis Sistem
Manajemen Mutu
- Penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO
9001:2008
- Faktor – faktor yang
mempengaruhi Sistem
Manajemen Mutu ISO
9001:2008
-
Penentuan Variabel
Penelitian
Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Di bawah ini tertera Tabel 2.1 review jurnal
II-46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Variabel
No Judul Penelitian Tahun Penulis Studi Kasus Hasil Penelitian
Penelitian
Hasil Penelitian diperoleh beberapa hal
sebagai berikut: dari total responden yang
Studi Penerapan Sistem Manajemen didata hanya 37% yang telah mendapatkan
Proyek PT.
Mutu ISO 9001:2000 serta pelatihan tentang Sistem Manajemen Mutu
Joni Eka Balfour
1 Pengaruhnya Terhadap Produktifitas 2009 Produktivitas ISO 9001:2000. 46% responden
Putra Beatty Sakti
Karyawan pada PT. Balfour Beatty mendapatkan pelatihan di perusahaan
Indonesia
Indonesia sebelumnya dan 54 % responden
mendapatkan pelatihan SMM yang
dilaksanakan perusahaan
Dari penelitian ditemukan variabel penentu
Proyek yang berpengaruh terhadap terjadinya
Pengaruh Penerapan ISO 9001 Gedung rework yaitu frekuensi rework yang
terhadap Kualitas Proyek di PT bertingkat digunakan sebagai umpan balik untuk
2 2010 Lukman Biaya, Mutu
Pembangunan Perumahan Cabang V PT. Indosat pengambilan tindakan pengendalian pada
Wilayah Jateng dan DIY dan Undip pekerjaan struktur dan keterbatasan atau
Semarang kekurangan tenaga pengawas dalam
memonitor proses pelaksanaan konstruksi
II-47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
Proyek
Made Arya Tingkat penerapan ISO 9001:2008 PT
Penerapan Standar Sistem Pembangunan
Wira Tunas Jaya Sanur pada Proyek
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Apartment &
6 2013 Santosa, I.A Mutu Pembangunan Apartment & Shopping
Pada Kontraktor PT Tunas Jaya Shopping
Rai Arcade Sea Sentosa Hotel sebesar 85,6%
Sanur Arcade Sea
Widhiawati termasuk dalam kategori Baik Sekali
Sentosa Hotel
II-48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab II Tinjauan Pustaka
II-49
http://digilib.mercubuana.ac.id/