Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN

NOMOR : 020/SK/DIR/RSU-D/III/2018
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM TB DOTS RUMAH SAKIT UMUM DELIMA
MEDAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN

Menimbang : a. Bahwa penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang


masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, dan salah satu penyebab
kematian sehingga perlu dilaksanakan program penanggulangan TB
secara berkesinambungan.
b. Bahwa dalam rangka mempersiapkan pelayanan penyakit TB di Rumah
Sakit Umum Delima Medan, Perlu adanya Tim yang dapat menangani
secara khusus pencegahan dan pengendalian Tubercolusis di Rumah
Sakit Umum Delima Medan.
c. Bahwa untuk pelaksanaan butir 1 dan 2 diatas maka dipandang perlu
untuk pembentukan Tim TB-DOTS di Rumah Sakit Umum Delima
Medan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit.
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016
Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56/MENKES/PER/I/2014
Tentang Perijinan dan Klasifikasi Rumah Sakit.
4. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Nomor :
445/I/134.40/VII/2014 Tentang Perpanjangan Ijin opersional Rumah
Sakit Umum Delima Medan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Mengangkat nama-nama yang tertera pada lampiran surat Keputusan ini
sebagai TIM TB DOTS dan uraian Tugas Tim TB-DOTS selengkapnya
sebagaimana dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan dengan
diberlakukannya keputusan ini.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan,apabila ternyata
di kemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian maka akan
dilakukan dan sebagaimana mestinya.

Demikian Surat Keputusan ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

DITETAPKAN DI : MEDAN
PADA TANGGAL : 21 Maret 2018

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DELIMA
MEDAN

dr. Deasy Lindayanti Samosir

: KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DELIMA
MEDAN
Lampiran 1
SK Direktur Rumah Sakit Umum Delima Medan
Nomor : : ....../SK/DIR/RSU-D/III/2018

TIM TB DOTS RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN


Direktur : dr. Deasy Lindayanti Samosir
Ketua : dr. Sri Rezeki Arbaningsih Sp.P
Anggota : 1. dr. Sri Rezeki Arbaningsih Sp.P
2. Putri Salendina AmKep
3. Ade Karnanda Br. Munthe
4. Suci Ramadhani Ismail
5. Jefri Sihombing

URAIAN TUGAS TIM TB DOTS RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN

A. Melakukan Penemuan (Diagnosis) Kasus TB


1. Mengidentifikasi suspek dan mengisi buku daftarsuspek TB (TB 06).
2. Mengisi formulir untuk pemeriksaanda hak (TB 05).
3. Mengisi formulir untuk hasil pemeriksaan dahak (TB 04).
4. Mendiagnosis TB pada orang dewasa dan anak sesuai dengan Standar Penanggulangan TB.
5. Menentukan klasifikasi penyakit dan tipe pasien (TB 01).

B. Melakukan Pengobatan Pasien TB


1. Membantu pasien dalam menentukan pilihan tempat pengobatan selanjutnya.
2. Menetapkan panduan OAT yang benar untuk setiap klasifikasi dan tipe pasien.
Bertanggung jawab dalam penetapan PMO bersama pasien.
3. Memberikan penyuluhan pada pasien, keluarga dan PMO.
4. Bertanggung jawab dalam pengisian kartu pasien TB (TB 01) dan kartu identitas pasien (TB 02)
secara lengkap dan benar.
5. Bertanggung jawab dalam pemantauan keteraturan pengobatan.
6. Melakukan pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis.
7. Melakukan pemeriksaan radiologis.
8. Menentukan jadwal pemeriksaan dahak ulang.
9. Memberikan pengobatan sesuai dengan kategori penyakit.
10. Mengobservasi adanya efek samping dari pengobatan TB.
11. Melakukan rujukan pemeriksaan diagnostic dan pengobatan lanjutan.
12. Menetapkan hasil pengobatan dan mencatat pada kartu pasien.
13. Bertanggung jawab dalam pengisian kartu pencatatan kartu pencatatan lain yang diperlukan (TB
03 dan TB 12).
14. Melakukan pencatatan pada pasien TB yang menghendaki pindah tempat pengobatan OAT (TB
09) dan melakukan pencatatan (TB 10) apabila telah menerima pasien rujukan dari instansi lain
(UPT, Rumah Sakit dan Balai Pengobatan) yang telah selesai melakukan pengobatan OAT.
15. Memberikan rujukan untuk kasus TB MDR (Multiple Drug Resisten) pada Rumah Sakit yang
ditunjuk oleh pemerintah.

C. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Hasil Pengobatan


1. Melakukan analisis hasil pengobatan pasien sesuai dengan indicator.
2. Merencanakan tindak lanjut untuk penyelesaian masalah.

D. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan


1. Melakukan pencatatan yang dilakukan mulai dari pasien ditetapkan sebagai suspek, pasien
dinyatakan sebagai pasien TB dan harus mendapat pengobatan sampai pengobatan selesai yang di
tulisd alam format-format TB yang telah ditentukan.
2. Membuat Pelaporan dilakukan tiap bulan kedinas kesehatan meliputi jumlah suspek pasien
tuberculosis dan yang diobati, jumlah pasien konversi (setelah pengobatan 2 bulan bagi pasien
TB paru), dan hasil pengobatan (sembuh, pengobatan lengkap, drop out/mangkir, pindah, dan
meninggal). Sedangkan pelaporan internal rumah sakit melalui Unit Rekam Medis meliputi
jumlah pasien TB yang diobati menggunakan Program TB DOTS.

Anda mungkin juga menyukai