Program Mutu Pelayanan Laboratorium Tahun 2013 Sudah Tidak Dipakai
Program Mutu Pelayanan Laboratorium Tahun 2013 Sudah Tidak Dipakai
I. PENDAHULUAN
Tahun 2013 adalah tahun yang penuh tantangan bagi Rumah Sakit Semen Gresik, dampak dari
globalisasi harus dihadapi dengan serius untuk mencegah hal yang tidak diharapkan. Rumah Sakit
Semen Gresik makin dituntut untuk mampu memantapkan semua aspek pelayanannya. Baik itu
pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan pendukungnya yang dilaksanakan dengan memanfaatkan
kemampuan dan fasilitas yang ada secara optimal.
Dalam rangka mendukung keberadaan rumah sakit ini sebagai unit sosio ekonomi yang
mandiri, dengan tanpa meninggalkan norma etika yang berlaku serta berdasar ilmu pengetahuan
kedokteran yang sesuai. Maka tuntutan masyarakat pengguna jasa rumahsakit seiring era globalisasi,
harus dapat dijawab secara benar dan terarah. Apalagi karena kekhasan lingkungan kota Gresik sebagai
lingkungan industri.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dari Program Pemantapan Mutu dalam laboratorium adalah untuk menjamin keandalan
hasil pemeriksaa sampel penderita. Dalam pengertian luas, tujuan proram atau sistem
pemantapan mutu laboratorium adalah untuk memberikan informasi tentang penderita yang
dapat diandalkan. Informasi laboratorium itu tidak hanya berupa hasil pemeriksaa laboratorium,
tetapi juga semua data tentang latar belakang penderita yang berguna untuk menilai atau
menafsirkan hasil secara benar. Data tersebut antara lain variasi sirkadian dan variasi intra-
individua lain, pengaruh obat, dan nilai rujukan. Namun kebanyakan faktor tersebut diluar
kendali laboratorium.
2. Tujuan Kusus
1. Mempertinggi kesiagaan tenaga,sehingga pengeluaran hasil yang salah tidak terjadi dan
perbaikan kesalahan dapat dilakukan segera
3
10. Uji kualitas media
Uji kualitas reagen hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. memperhatikan secara visual yaitu memperhatikan warna,kekeruhan,dan lain –lain
b. Uji sterilitas merupakan suatu keharusan terutama pada media yang diperkaya
dengan bahan – bahan tertentu terutama seperti agar darah atau agar coklat
b. Analitik
1. Penanaman kuman control positif dan control Negatif
Kuman control positif adalah kuman yang seharusnya tumbuh pada media
tertentu,sedangkan control kuman negatif adalah kuman yang seharusnya tidak tumbuh
pada media tertentu
Uji media dengan menggunakan kuman kontrol positif dan kontrol negatif
2. Uji kualitas pemeriksaan kepekaan kuman
Pemeriksaan kepekaan kuman dengan metode cakram ,dianjurkan oleh WHO
Dalam melaksanakan uji kualitas pemeriksaan kepekaan kuman :
Diameter cakram harus benar (6,35 mm)
Kekuatan cakram harus benar
Jangan menggunakan cakram yang telah disimpan lebih dari satu bulan dalam lemari es
Hanya digunakan agar Mueller Hilton sebagai media uji
PH media yang tepat (7,2 – 7,4)
3. Uji kualitas Atigen - Antisera
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengunaan antigen-antisera
Penggunaan harus mengikuti petunjuk pabrik
Setiap akan digunakan ,antigen atau antibody dalam botol harus dikocok dahulu dan
disesuaikan suhunya dengan suhu kamar
Simpan pada suhu yang dianjurkan
Penyimpanan sesuai petunjuk dibekukan /tidak dibekukan
4. Uji Ketelitian – Uji Ketepatan
Nilai presisi
Presisi dinyatakan dalam nilai Koefisien variasi (% KV atau % CV) yang dihitung
dengan rumus berikut :
KV (%) = SD x 100
X
4
SD = Standar Deviasi (simpangan baku )
X = Rata – rata hasil pemeriksaan berulang
Prsesisi (ketelitian) sering dinyatakan juga sebagai impresisi (ketidak telitian )
Semakin kecil nilai KV (%) semakin teliti system/metode tersebut dan sebaliknya
Nilai Akurasi
Akurasi (Ketepatan ) atau inakurasi (ketidak tepatan ) dipakai untuk menilai adanya
kesalahan acak atau sistemik atau keduanya (total),Nilai akurasi menunjukan kedekataan
hasil terhadap nilai yang sebenarnya yang telah ditentukan dengan metode standar
VI. SASARAN
1. 100% pasien memahami persiapan sebelum diambil sample
2. 100 % sample yang diterima sesuai persyaratan yang ditetapkan
3. 100 % bahan yang diterima sudah dilengkapi identitas pasien (minimal nama dan no RM )
4. 100 % peralatan terkalibrasi
5. Air memenuhi batas syarat air bersih
6. 100 % reagensia memenuhi syarat
7. 98 % suhu dalam batas yang ditentukan
8. 80 % hasil PME dengan criteria BAIK
9. 80 % Hasil Indikaor mutu < batas yg ditentukan
10. 80 % pasien puas terhadap pelayanan laboratorium
11. 100 % hasil tercatat sesuai SOP
12. 100 % arsip hasil tersimpan sesuai SOP
13. 80 % pasien puas terhadap pelayanan laboratorium
VII. PENJADWALAN
JENIS PENANGGUNG
BULAN SASARAN
KEGIATAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Edukasi ke Instalasi 100% pasien
pasien tentang laboratorium memahami
persiapan pasien persiapan
sebelum sebelum diambil
pemeriksaan sample
darah
6
Evaluasi Instalasi 100 % sample
kelayakan bahan laboratorium yang diterima
pemeriksaan sesuai persyaratan
laboratorium yang ditetapkan
pada saat
penerimaan
bahan
Evaluasi Instalasi 100 % bahan
penerapan laboratorium yang diterima
pemberian sudah dilengkapi
identitas pasien identitas pasien
Melaksanakan Elektromedik 100 % peralatan
kalibrasi terkalibrasi
peralatan secara
berkala
Uji Kualitas Intern 100% hasil uji < 2
Reagensia Laboratorium SD
Pengujian Air Kesehatan Air memenuhi
bersih lingkungan batas syarat air
dilaboratorium bersih
Evaluasi Intern 100 % reagensia
Reagensia Laboratorium memenuhi syarat
Evaluasi Suhu Instalasi 100 % suhu
Lemari Es laboratorium dalam batas yang
ditentukan
Melaksanaka Instalasi 80 % hasil BAIK
PME laboratorium
Evaluasi Instalasi 80 % Hasil
Indikator mutu laboratorium Indikaor mutu <
batas yg
ditentukan
Evaluasi Instalasi 80 % pasien puas
terhadap seluruh laboratorium terhadap
pelayanan pelayanan
laboratorium laboratorium
melalui evaluasi
kuesioner
7
2. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut koordinasi internal dengan kesehatan lingkungan dan
elektromedis
3. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut koordinasi eksnternal dengan pihak luar vendor alat
X. PENUTUP
Untuk dapat mencapai dan mempertahankan pelayanan laboratorium yang bermutu, dalam
rangka menghadapi globalisasi, perkembangan IPTEK serta tuntutan masyarakat yang semakin maju,
maka mutlak diperlukan pemantapan mutu secara berkesinambungan dan evaluasi secara terus menerus
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 2 Januari 2013
Instalasi Laboratorium
Kepala,
dr M Abid Fachrudin